Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BTA METODE

ZIELH-NEELSEN
:
No. Dokumen SOP/B3/UKP/ /
PKM TT/I/2023
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/3
Mohamad Rizal Sumaga,SKM
PUSKESMAS TETE
Nip. 19720123 199402 1 002

Pemeriksaan BTA adalah prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab penyakit


tuberculosis (TB). Bakteri TB dapat hidup dilingkungan asam, sehingga
1. Pengertian
pemeriksaan terhadap bakteri ini dikenal dengan pemeriksaan bakteri tahan
asam (BTA).
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemeriksaan BTA metode
2. Tujuan
Zielh-Neelsen di Puskesmas Tete.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tete Nomor : SK/B3/UKP/ /PKM
3. Kebijakan
TT/I/2022 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Laboratorium
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013
4. Referensi
Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
5. Prosedur/ A. Alat dan Reagan
langkah-langlah
1. Pipet tetes
2. Pinset
3. Bak pengecatan ( Rak pengecatan)
4. Timer
5. Air yang mengalir (Air ledeng)
6. Carbol Fuchsin 0.3%
7. HCL Alkohol 3%
8. Methylen Blue 0.3%
9. Oil imercy
10. Sampel : Sputum (Dahak)

B. Prosedur kerja
1. Petugas metakkan sedian dahak yang telah difiksasi pada rak dengan
hapusan dahak menghadap keatas
2. Petugas meneteskan larutan carbol Fuchsin 0.3% pada hapusan dahak
sampai menutupi seluruh permukaan sediaan dahak
3. Petugas memanaskan dengan nyala api kapas alkohol mnggunakan
pinset, lewatkan beberapa kali dibawah preparat. Zat warna tidak boleh
mendidi atau kering. Apabila mendidih atau kering maka carbol fuchsin
akan terbentuk Kristal (Partikel kecil) yang dapat terlihat seperti kuman
TBC diamkan selama 5 menit.
4. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir pelan sampai zat warna
yang bebas terbuang.
5. Petugas meneteskan sediaan dengan asam alcohol (HCL Alkohol 3%)
sampai warna merah Fuchsin hilang.
6. Petugas membilas dengan air mengalir pelan.
7. Petugas meneteskan dengan Larutan Methylen blue 0,3% pada
sediaan sampai menutupi seluruh permukaan dan didiamkan selama
10-20 menit
8. Petugas membilas dengan air meengalir pelan.
9. Petugas mengeringkan sediaan diatas rak pengering di udara terbuka
( jangan dibawah sinar matahari langsung)
10. Setelah kering, petugas membaca preparat dibawah mikroskop
pembesaran 100x menggunakan oil imercy.

C. Pembacaan sediaan
1. Petugas mencari terlebih dahulu lapang panjang dengan objektif 10x
2. Petugas meneteskan satu tetes oil imercy diatas apusan dahak
3. Petugas memeriksa dengan menggunakan lensa okuler 10x dan objektif
100x
4. Petugas mencari BTA yang berbentuk batang berwarna merah
5. Petugas memeriksa paling sedikit 100 lapang pandang atau dalam
waktu kurang lebih 10 menit.

D. Interpretasi
a. Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang disebut negatif.
b. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman
yang ditemukan.
c. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang, disebut + atau (1+).
d. Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ atau (2+)
minimal dibaca 50 lapang pandang.
e. Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang disebut +++ atau (3+),
minimal dibaca 20 lapang pandang.

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
1. Laboratorium
7. Unit terkait 2. Poli umum
3. UGD
1. Buku Register Laboratorium
8. Dokumen terkait
2. Rekam medik

NO Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
E. Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai