Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) Pada UPT Puskesmas Caringin Oleh : Anna Laela Rahayu, A. Md. Keb 198904272015031001 Disusun sebagai salah satu penilaian kelulusan Diklat Prajabatan CPNS Golongan II Dinas Kesehatan Kota Bandung BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2015 2. 2. 2 LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA (Akuntablitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) Disusun oleh : Nama : Anna Laela Rahayu, A. Md. Keb NIP : 198904272015031001 Unit Kerja : UPT Puskesmas Caringin DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II ANGKATAN II TAHUN 2015 Bandung, Desember 2015 Menyetujui. Coach, Sahlani SKM, MM NIP. 196203041989031005 Mentor, dr.Dinyanti Putri Permanasari NIP.19710821 200604 2 008 3. 3. 3 LEMBAR PENGESAHAN AKTUALISASI NILAI- NILAI DASAR ANEKA (Akuntablitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) Nama : Anna Laela Rahayu, A. Md. Keb NIP : 198904272015031001 Unit Kerja : UPT Puskesmas Caringin Diklat Prajabatan Golongan II Angakatan II Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat Cimahi, Desember 2015 Coach, Sahlani SKM, MM NIP. 196203041989031005 Mentor, dr.Dinyanti Putri Permanasari NIP.19710821 200604 2 008 Penguji, Dr. Awan Gumelar, M.Si NIP. 19540202 197706 1 001 4. 4. 4 Formulir Pengendalian oleh Mentor Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan II Tahun 2015 Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Nama peserta : Anna Laela Rahayu, A Md. Keb Instansi : UPT Puskesmas Caringin Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Caringin Mentor : dr.Dinyanti Putri Permanasari No Tanggal Kegiatan Output Tanda Tangan Mentor 1. 21-Nov- 2015 Bimbingan tentang rancangan kegiatan aktualisasi Rancangan kegiatan aktualisasi disetujui 2. 7-Des- 2015 Bimbingan hasil aktualisasi Koreksi tatacara penulisan kegiatan aktualisasi 3. 11-Des- 2015 Bimbingan hasil koreksi kegiatan aktualisasi Koreksi lampiran penunjang kegiatan aktualisasi 4. 14- Des- 2015 Bimbingan hasil koreksi kegiatan aktualisasi Koreksi hasil kegiatan aktualisasi 5. 5. 5. 5 Formulir Pengendalian oleh Coach Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan II Tahun 2015 Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat Nama peserta : Anna Laela Rahayu, A Md. Keb Instansi : UPT Puskesmas Caringin Tempat Aktualisasi : UPT Puskesmas Caringin Mentor : dr.Dinyanti Putri Permanasari No Tanggal Kegiatan Output Tanda Tangan Coach 1. 23-Nov- 2015 Bimbingan tentang rancangan kegiatan aktualisasi Rancangan kegiatan aktualisasi disetujui 2. 03-Des- 2015 Membuat janji untuk konsultasi Mendapatkan tanggal untuk mendapatkan bimbingan 3. 6-Des- 2015 Bimbingan hasil kemajuan kegiatan aktualisasi Hasil koreksi laporan kegiatan aktualisasi 4. 12-Des- 2015 Bimbingan hasil koreksi kegiatan aktualisasi Koreksi laporan kegiatan aktualisasi dan tatacara penulisan laporan 5. 6. 6. 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan wajah birokrasi Indonesia, karena fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, pelaksana kebijakan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Selama ini citra negatif dari masyarakat kepada hasil kinerja aparatur disebabkan karena budaya aparatur sendiri yang cenderung dilayani masyarakat sehingga timbul ketidakpuasan dari masyarakat. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana yang mendukung dari tujuan tersebut adalah peran aktif dari aparatur sebagai bagian dari pemerintahan dan pelaksana kebijakan. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menyatakan ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi – fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Saat ini ASN lebih menekankan perubahan sistem perbaikan culture set dan mind set, kompetensi, profesionalisme dan etos kerja PNS. Untuk mencapai hal tersebut, penanaman nilai dasar keprofesian serta peningkatan soft skill PNS melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi, menjadi satu kesatuan. Dalam peraturan pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional adalah diklat prajabatan. Penyelenggaraan diklat prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan diklat prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai- nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/magang sehingga merasakan manfaat secara langsung. Pedoman penyelenggaraan dilkat prajabatan dengan pola baru adalah Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 16 Tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Golongan II. 7. 7. 2 Melalui sistem pembelajaran tersebut, aparatur diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam instansi sehingga dapat terwujudnya pelayanan yang berbasis masyarakat dan peran sesungguhnya dari aparatur itu sendiri sebagai pelaksana kebijakan yang benar-benar mengabdi pada masyarakat demi kemajuan bangsa, negeri dan tanah air. 1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan aktualisasi nilai dasar aparatur sipil negara adalah untuk membentuk pegawai negeri yang profesional yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil (PNS) sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan publik. 1.3 Manfaat Kegiatan 1. Bagi ASN Implementasi nilai – nilai dasar ANEKA dalam setiap kegiatan yang dilakukan ASN dapat mendukung karakter ASN menjadi diri yang profesional, penuh integritas dan berdedikasi tinggi untuk melayani masyarakat. Penerapan nilai – nilai tersebut akan mendorong capaian kinerja yang lebih baik. 2. Bagi Satuan Kerja Menciptakan suasana lingkungan kerja yang mendukung pelayanan masyarakat yang optimal, berorientasi pada kepentingan publik serta meningkatkan akuntabillitas lembaga kesehatan. Kinerja individu yang akuntabel yang berasaskan nasionalisme dapat mendukung terciptanya budaya kerja yang kondusif demi tercapainya visi dan misi lembaga khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 8. 8. 3 BAB II PROFIL UPT PUSKESMAS CARINGIN 2. 1.Gambaran Umum 2. 1. 1. Sejarah Singkat UPT Puskesmas Caringin Puskesmas UPT Caringin terletak di jalan Caringin No. 103 RT. 09 RW. 03 Kelurahan Babakan Ciparay Kecamatan Babakan Ciparay. Wilayah kerja puskesmas terdiri dari 6 kelurahan yang terbagi dalam 3 puskesmas, yaitu UPT Puskesmas Caringin yang membina 2 kelurahan yaitu Babakan Ciparay dan Margahayu Utara, Puskesmas Sukahaji yang membina 2 kelurahan yaitu Sukahaji dan Babakan dan Puskesmas Cibolerang yang membina 2 kelurahan yaitu Cirangrang dan Margasuka. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 Kelurahan Margahayu Utara yang asalnya wilayah Kabupaten Bandung, sejak tanggal 1 April 1989 resmi masuk wilayah Kotamadya Dati II Bandung pada waktu itu dengan status masih Desa, selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2000 berubah status dari Desa menjadi Kelurahan yang diresmikannya pada tanggal 09 Mei 2001 bertempat di Alun-alun Ujung Berung. Batas-batas Wilayah Administratif : Sebelah Utara : Kecamatan Andir. Sebelah Timur : Kecamatan Bojong Loa Kaler. Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung. Sebelah Barat : Kec. Bandung Kulon. Luas wilayah Kecamatan Babakan Ciparay : 745.49 Ha. Terdiri dari : Tanah Darat : 739,74 Ha. Tanah Lainnya : 5,75 Ha. Mencakup 57 Rukun Warga dan 365 Rukun Tetangga, yang terdiri dari 104.927 jiwa terdiri dari 52.418 jiwa laki-laki dan 52.509 jiwa perempuan, jumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Babakan Ciparay saat ini mencapai sekitar 25.508 kepala keluarga (KK). 9. 9. 4 Tabel 2.1 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Caringin Tahun 2015 NO JENIS SARANA KESEHATAN KELURAHAN / PUSKESMAS JUMLAH PKM Caringin PKM Cibolerang PKM Sukahaji Babakan Ciparay Margahayu Utara Margasuka Cirangrang Sukahaji Babakan 1 Rumah Sakit Umum - - - 1 - - 1 2 Rumah Sakit Khusus - - - - - - 0 3 Puskesmas 1 1 - 1 - 3 4 Posyandu 19 13 10 5 20 23 90 5 Dokter Umum 15 4 2 - 7 10 38 6 Dokter Spesialis - 2 - - 1 9 12 7 Dokter Gigi - 4 8 - 4 2 18 8 Balai Pengobatan 3 3 - - - - 6 9 Poliklinik - - - - - - 0 10 Klinik Kesehatan - - - - 1 3 4 11 Apotek 5 - - - 2 1 8 12 Laboratorium - - - - - 0 13 Rontgen - - - - - - 0 14 Bidan Swasta 5 2 3 2 4 4 20 15 Batra 1 1 - - 5 0 7 16 Dst JUMLAH 49 29 24 8 45 52 207 (Sumber data : Sarana kesehatan Kesling, tahun 2014) 10. 10. 5 Dari 6 kelurahan yang ada di wilayah kerja, hanya 3 kelurahan yang memiliki sarana kesehatan yaitu berupa Puskesmas, sedangkan untuk Rumah Sakit hanya satu yaitu di Kelurahan Cirangrang jadi untuk kasus ringan ditangani oleh Puskesmas sedangkan kasus-kasus berat yang tidak bisa ditangani oleh Puskesmas di rujuk ke Rumah Sakit terdekat. Tabel 2.2 tabel Jumlah Pegawai Puskesmas UPT Caringin dan Jejaring No Nama jabatan Caringin Sukahaji Cibolerang Jumlah 1 Medis 13 9 7 29 2 Nonmedis 8 8 5 21 Jumlah 21 17 12 50 2. 1. 2. Visi dan Misi Visi yaitu : “Terciptanya kemandirian masyarakat dalam pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri. “ Penjabaran misi dari visi tersebut adalah : 1. Mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. 2. Mendorong kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dini terhadap masalah kesehatan yang timbul di lingkungannya. 3. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi kesehatan. 4. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin / bagi seluruh lapisan masyarakat. 5. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat tidak mampu. 6. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada semua kalangan masyarakat. 7. Meningkatkan kemitraan, LSM dan semua unsur yang ada di masyarakat dalam bidang kesehatan. 11. 11. 6 2. 1. 3. Nilai-Nilai Organisasi Motto Puskemas Caringin “Melayani dengan Sepenuh Hati.” Selain itu, dalam menjalankan peran puskesmas dalam melayani masyarakat diterapkan pula nilai-nilai pelayanan publik antara lain adil, tidak diskriminatif, cermat, santun dan ramah, tegas, andal, tidak berlarut-larut, profesional, tidak mempersulit, patuh pada atasan yang sah dan wajar, menjungjung nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara. 12. 12. 7 2. 1. 4. Struktur Organisasi 13. 13. 8 2. 1. 5. Bidang Pelayanan Puskesmas melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan berdasarkan program basic six antara lain : 1. Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur informasi, dan melakukan jalur edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. 2. Kesehatan Lingkungan Kesehatan lingkungan berpengaruh paling besar terhadap status kesehatan masyarakat. Peningkatan kesehatan lingkungan dapat mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbukan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. 3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PL) meliputi kegiatan pengobatan pada penderita, pemutusan rantai penularan, upaya pencegahan dengan imunisasi, dan surveilans epidemiologi. 4. Kesehatan Keluarga dan Reproduksi dan Kesehatan Ibu dan Anak Program Kesehatan Keluarga dan Reproduksi bertujuan meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluargana dalam mengatur biologik keluarga termasuk fungsi reproduksinya serta berperan aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga. Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (Balita) dan anak usia prasekolah dalam proses tumbuh kembang. 14. 14. 9 5. Perbaikan Gizi Masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran aktif masyarakat. 6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan (dokter) baik secara sendiri ataupun atas koordinasi bersama sesama profesi maupun pelaksana penunjang pelayanan kesehatan lain sesuai dengan wewenangnya, untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang ditemukan dari penggunas jasa pelayanan kesehatan, dengan tidak memandang umur dan jenis kelamin, yang dapat diselenggarakan pada ruang praktek. Selain itu berdasarkan PMK No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas, puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) dimana UKM adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Sedangkan UKP adalah suatu kegiatan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. 2. 2. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN 2. 2. 1. Akuntabilitas Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai akuntabilitas anatara lain: cermat, teliti, profesional, tidak memiliki konflik kepentingan, tidak mempersulit, konsisten, integritas, melayani dengan hati, semangat dan keunggulan, tidak menyalahgunakan wewenang, mematuhi peraturan dan kebijakan, menjunjung tinggi nilai-nilai institusi penyelenggara, tidak memberikan informasi yang salah serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat. 15. 15. 10 2. 2. 2. Nasionalisme Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indoesia adalah Nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang merupakan cerminan sila pertama sampai dengan sila kelima diantaranya percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, saling tenggang rasa dan tepa selira, tidak semena- mena terhadap orang lain. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. Mengakui setiap manusia mempunyai kedudukan, hak, kewajiban yang sama, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain serta memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri, tindakan menggunakan hak milik yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 2. 2. 3. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah, melainkan juga tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai etika publik antara lain menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian, lingkungankerja non diskriminatif, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur, mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik, memberikan layanan publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, dan santun, serta menghargai komunikasi konsultasi dan kerjasama. 16. 16. 11 2. 2. 4. Komitmen Mutu Mutu adalah nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan, bahkan melampaui harapan. Untuk mewujudkan mutu membutuhkan kreatifitas yang melahirkan inovasi dalam bentuk barang atau pelayanan. Nilai-nilai dasar komitmen mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan menyentuh hati, berkualitas tinggi, mampu berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan upaya perbaikan berkelanjutan. 2. 2. 5. Anti Korupsi Korupsi artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa karena dampaknya juga luar biasa yaitu menyebabkan kerugian dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Nilai-nilai anti korupsi yanng harus dimiliki oleh ASN diantaranya jujur, peduli, mandiri, disiplin, bertanggungjawab, kerjakeras, sederhana, berani dan adil. 17. 17. 12 BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI 3.1 Sasaran Kinerja Pegawai Sasaran Kinerja Pegawai untuk Bidan Pelaksana golongan IIc antara lain : a. Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu. b. Melaksanakan pelayanan kesehatan Kesehatan Bayi dan Anak c. Melaksanakan pelayanan KB d. Melaksanakan perawatan nifas e. Mempersiapkan pelayanan asuhan kebidanan f. Melaksanakan konseling g. Melaksakan imunisasi TT pada ibu hamil h. Pembinaan kesehatan masyarakat i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan j. Memberikan roborensia pada ibu hamil k. Lokbul dan dinamisasi staf Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Bidan Pelaksana Puskesmas yang merupakan sumber dari kegiatan aktualisasi antara lain : 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu, dengan rincian kegiatan aktualisasi sebagai berikut : a. Mempersiapkan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK/Kurang Energi Kronis pada jam kerja . b. Melakukan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) pada jam kerja. 2. Melaksanakan pelayanan kesehatan Kesehatan Bayi dan Anak, dengan rincian kegiatan aktualisasi sebagai berikut : a. Persiapan kegiatan posyandu. b. Melaksanakan pelayanan posyandu. 3. Melaksanakan konseling, dengan rincian kegiatan aktualisasi sebagai berikut : a. Memberikan konseling kepada ibu hamil di posyandu. 18. 18. 13 3.2 Tugas Tambahan Tugas tambahan bagi bidan pelaksana di UPT Puskesmas Caringin antara lain : a. Melaksanakan penyuluhan. b. Melaksanakan program lintas batas. c. Melaksanakan program promosi kesehatan. d. Melaksanakan input data pcare. Kegiatan rancangan berdasarkan tugas tambahan : Memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Ibu dan Anak dalam gedung puskesmas. 3.3 Inovasi Kegiatan rancangan berdasarkan inovasi : Membaca buku KIA bersama ibu hamil di posyandu dipandu oleh tenaga kesehatan. Latar Belakang Inovasi Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan dan bayi baru lahir walaupun semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di puskesmas telah memiliki buku KIA. Hal ini disebabkan karena rendahnya minat baca masyarakat, sehingga ibu hamil dan masyarakat diajak bersama-sama untuk membaca buku KIA. Selain dilaksanakan di posyandu, kegiatan membaca buku KIA bersama ibu hamil dilakukan juga di dalam gedung puskesmas pada hari pelayanan ibu hamil. Hari pelayanan ibu hamil di Puskesmas yaitu hari senin dan kamis, saat ibu hamil menunggu pemeriksaan, ibu hamil diajak untuk membaca buku dengan dibimbing oleh tenaga kesehatan. 19. 19. 14 3.4 Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi Tabel 3.1 Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN NILAI - NILAI DASAR KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI-NILAI ORGANISASI 1 2 3 4 5 6 7 1. Persiapan kegiatan posyandu (SKP) a. Mengecek jadwal posyandu. b. Melakukan konfirmasi pada ketua kader dan tenaga kesehatan lain yang bertugas di posyandu tersebut. a. Terceknya jadwal posyandu sesuai jadwal dengan teliti dan cermat, supaya tidak terjadi kesalahan yang bisa menyebabkan tidak terlaksananya kegiatan posyandu. b. Terkonfirmasinya ketua kader dan petugas yang bersangkutan, untuk mengantisipasi adanya kegiatan mendadak yang mungkin terjadi sehingga kegiatan posyandu dilaksanakan sesuai dengan kesiapan masyarakat,berkaitan dengan aspek mengutamakan kepentingan publik dan peduli terhadap sesama teman sejawat a. Akuntabilitas Disiplin Antikorupsi : Disiplin b. Nasionalisme ASN sebagai pelayan publik Antikorupsi Peduli Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan lingkungan masyarakat sehat dan mandiri Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah melaksanakan pelayanan kesehatan yang efektif dan menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 20. 20. 15 c. Menyiapkan perlengkapan administrasi berupa buku penimbangan bayi dan balita, buku ibu hamil, buku imunisasi dsb. d. Persiapan vaksin e. Persiapan obat dan alat pemeriksaan. c. Tersedianya perlengkapan administrasi seperti buku hamil, buku imunisasi dan buku pencatatan lainnya sudah disiapkan dengan rasa tanggung jawab. d. Tersedianya vaksin sesuai dengan jumlah sasaran bayi agar pelayanan imunisasi bisa dilaksanakan dengan efektifdan jujur. e. Tersedianya alat dan obat, jumlah obat yang dibawa disesuaikan dengan sasaran,obat dan alat diperiksa dengan cermat dan penuh integritas sehingga tidak ada yang tertinggal. c. Akuntabilitas Tanggung jawab Antikorupsi Tanggung jawab d. Antikorupsi Jujur Komitmen mutu Efektif e. Akuntabilitas Tanggung jawab Antikorupsi Tanggung jawab 2. Melaksanakan pelayanan posyandu ( SKP) a. Menyapa masyarakat dengan ramah dan sopan a. Terlaksananya komunikasi yang baik antara petugas dengan kader dan masyarakat dengan sopan dan ramah a. Etika Publik Ramah,sopan Antikorupsi peduli Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah 21. 21. 16 b. Melakukan pelayanan imunisasi sesuai dengan usia bayi. c. Melakukan konseling kepada orangtua bayi d. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan selama pelayanan posyandu b. Terlaksananya pelayanan imunisasi sesuai dengan umur dan dengan teliti dan disiplin sesuai dengan standar pelayanan. c. Terlaksananya konseling sesuai dengan kebutuhan kepada orang tua bayi dengan santun. d. Tercatatnya kegiatan yang telah dilakukan di poyandu dalam buku dengan penuh kejujuran dan tuntas. Kegiatan posyandu tuntas dilaksanakan dan tercatat dalam bentuk laporan b. Akuntabilitas Disiplin Komitmen mutu Mutu pelayanan Nasionalisme ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa Antikorupsi Disiplin c. Etika publik Santun Antikorupsi Sederhana d. Antikorupsi Jujur Akuntabilitas Tanggung jawab organisasi adalah pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan lingkungan masyarakat sehat dan mandiri melaksanakan pelayanan kesehatan yang efektif dan menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 22. 22. 17 3. Mempersiap kan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK/Kurang Energi Kronis pada jam kerja (SKP) a. Melihat data kunjungan ibu hamil dan mengidentifikasi data ibu hamil KEK. b.Melakukan konfirmasi kepada pasien bahwa akan ada kunjungan rumah c.Mempersiapkan alat pemeriksaan dan obat. a. Terperiksanya data kunjungan ibu hamil sudah dengan cermat dan penuh kejujuran, data ibu hamil KEK sudah didentifikasi b. Terkonfirmasinya pasien dengan cara menelepon pasien dengan sopan dan ramah, dan waktu kunjungan rumah ditentukan dengan mengutamakan kepentingan pasien c. Tersedianya alat pemeriksaan dan obat dengan penuh ketelitian dan kejujuran disesuaikan dengan keperluan. a. Anti Korupsi Jujur b. Etika publik Sopan dan ramah Nasionalisme ASN sebagai pelayan publik Antikorupsi Sederhana c. Akuntabilitas Cermat dan teliti Anti korupsi Jujur Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan lingkungan masyarakat sehat dan mandiri Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah melaksanakan pelayanan kesehatan yang efektif dan menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 4. Melakukan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK (Kurang a. Berkomunikasi dengan menyapa ibu secara ramah. a. Terlaksananya komunikasi yang baik dengan cara ibu disapa secara keramahan tanpa membeda- bedakan pasien. a. Etika publik Ramah Nasionalisme ASN sebagai perekat dan pemersatu Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah melaksanakan pelayanan kesehatan 23. 23. 18 Energi Kronis) pada jam kerja (SKP) b. Melakukan pengambilan data pada ibu hamil KEK. c. Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil KEK d. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan b. Terlaksananya pengambilan data pada ibu hamil, efektifdalam pengambilan data karena dalam pemeriksaan bukan merupakan kunjungan pertama. c. Terlaksananya pemeriksaan pada ibu hamil secara runut sesuai standar pemeriksaan, tanpa membeda- bedakan pasien. Pemeriksaan pasien memperhatikan privasi pasien sehingga membuat pasien nyaman. d. Terlaksananya penyampaian hasil pemeriksaan secara jujur, jelas, transparant serta tidak melebih- lebihkan hasil pemeriksaan. bangsa Antikorupsi Adil b. Komitmen mutu Efektif Antikorupsi Jujur c. Akuntabilitas Disiplin. Nasionalisme ASN sebagai pemersatu bangsa Etika publik Privasi Antikorupsi disiplin d. Anti korupsi Jujur Nasionalisme Nilai pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan lingkungan masyarakat sehat dan mandiri yang efektif dan menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 24. 24. 19 e. Mencatat hasil pemeriksaan dalam buku e. Tercatatnya hasil pemeriksaan ke dalam buku KIA sebagaibentuk pertanggungjawaban pelayanan yang telah diberikan pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme e. Akuntabilitas Tanggung jawab Antikorupsi Tanggung jawab 5. Memberikan konseling kepada ibu hamil di posyandu. (SK P) a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami ibu. b. Melakukan pemberian saran kepada ibu hamil a. Terindentifikasinya permasalahan yang dialami ibu dengan rasa peduli pada pasien. b. Terlaksananya pemberian saran kepada ibu hamil secara efisien sesuaidengan kebutuhan, bahasa disampaikan dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti dan tidak membeda- bedakan pasien dan ikhlas a. Antikorupsi Peduli b. Komitmen mutu efisien Nasionalisme ASN sebagai pelayan publik Antikorupsi Peduli Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah melaksanakan pelayanan kesehatan yang efektif dan menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 25. 25. 20 c. Mempersilahkan ibu hamil untuk bertanya c. Terlaksananya komunikasi 2 arah dengan mempersilahkan ibu hamil bertanya mengenai hal yang belum dimengerti sehingga terjadi pelayanan penuh integritas dan bahasa yang digunakan sopan dan santun c. Etika publik sopan dan ramah Akuntabilitas integritas Antikorupsi sederhana lingkungan masyarakat sehat dan mandiri 6. Memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Ibu dan Anak di dalam gedung puskesmas (tugas tambahan) a. Mempersiapkan materi penyuluhan. b. Mempersiapkan media penyuluhan ynng digunakan. c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat. a. Tersedianya materi penyuluhan. Dengan rasa tanggung jawab melakukan persiapan yang matang dan isi materi berorientasi pada kebutuhan masyarakat. b. Tersedianya media penyuluhan yang akan digunakan secara mandiri c. Terlaksananya penyampaian materi penyuluhan kepada masyarakat, dengan menggunakan bahasa yang a. Akuntabilitas tanggung jawab Komitmen mutu ASN sebagai pelayan publik Antikorupsi Tanggung jawab b. Antikorupsi Mandiri c. Etika publik Ramah dan sopan Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan lingkungan masyarakat sehat dan mandiri Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah melaksanakan pelayanan kesehatan yang efektif dan menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 26. 26. 21 d. Mempersilahkan masyarakat untuk mengajukan pertanyaan mudah dimengerti, penyampaian menggunakan bahasa yang sopan dan ramah d. Terlaksananya komunikasi 2 arah dengan mempersilahkan masyarakat untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum dimengerti sehingga menambah pemahaman tentang materi penyuluhan, bahasa yang digunakan sopan dan ramah. Nasionalisme ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa Antikorupsi Sederhana d. Etika publik sopan dan ramah Akuntabilitas integritas Antikorupsi sederhana 7. Membaca buku KIA bersama ibu hamil di posyandu dipandu oleh tenaga a. Mempersilahkan ibu hamil dan pasien untuk duduk di tempat yang telah disediakan. b. Mengajak ibu hamil untuk a. Terlaksananya komunikasi yang baik dengan peduli kepada Ibu hamil dan mempersilahkan pasien secara ramah untuk duduk b. Terlaksananya kegiatan dengan memberi pinjam buku KIA untuk a. Etika publik ramah Antikorupsi Peduli b. Nasionalisme ASN sebagai Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah pelayanan Yang menjadi kontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi adalah melaksanakan pelayanan kesehatan yang efektif dan 27. 27. 22 kesehatan (Inovasi) membaca buku KIA c. Mempersilahkan ibu hamil dan pasien lainnya untuk bertanya dibaca pasien. Lalu pasien diajak untuk membaca buku KIA. Memberikan kesempatan pada pasien untuk membaca buku selama 10 menit c. Terlaksananya komunikasi 2 arah dengan mengajak ibu untuk kritis dan mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan jujur dan bertanggungjawab. perekat dan pemersatu bangsa Antikorupsi Pekerja keras c. Akuntabilitas Jujur dan bertanggungja wab Komitmen mutu Inovasi Antikorupsi Bertanggung jawab kesehatan yang menyeluruh dan optimal dapat menciptakan lingkungan masyarakat sehat dan mandiri menyeluruh bagi masyarakat,dan melayani dengan sepenuh hati. 28. 28. 23 BAB IV CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI 4. 1.Kegiatan Berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai : Kegiatan 1 : Persiapan posyandu RW 05 Margasuka. Hari, Tanggal : Rabu, 10 Desember 2015 Tahapan Kegiatan : a. Mengecek jadwal posyandu. b. Melakukan konfirmasi pada ketua kader dan tenaga kesehatan lain yang bertugas di posyandu tersebut. c. Menyiapkan perlengkapan administrasi berupa buku penimbangan bayi dan balita, buku ibu hamil, buku imunisasi dsb. d. Persiapan vaksin. e. Persiapan obat dan alat pemeriksaan. Output Kegiatan : a. Terceknya jadwal posyandu dengan teliti dan cermat. b. Terkonfirmasinya ketua kader dan petugas yang bersangkutan dengan mengutamakan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi. c. Tersedianya perlengkapan administrasi. d. Tersedianya vaksin sesuai dengan jumlah sasaran. e. Tersedianya alat dan obat dengan cermat. Daftar Lampiran : a. Foto b. Fotocopy pengajuan obat dan vaksin Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Dalam kegiatan mempersiapkan kegiatan posyandu, nilai akuntabilitas terdapat dalam setiap tahapan dimana saat mempersiapkan perlengkapan administrasi, obat dan vaksin, diperlukan kecermatan dan ketelitian sebagai wujud tanggung jawab. Ketelitian dan kecermatan dalam hal pendataan obat 29. 29. 24 yang akan disediakan untuk pelayanan dan jumlah obat dan vaksin. Hal tersebut tercatat dan dilaporkan kepada bagian farmasi. 2. Nasionalisme Posyandu merupakan salah satu wujud upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dan pelaksanaanya tergantung kepada kesediaan masyarakat. Sehingga persiapan yang matang harus dilakukan dan waktu pelaksanaan kegiatan posyandu disesuaikan dengan kepentingan masyarakat. Disini peran ASN sebagai pelayan masyarakat dilaksanakan karena jadwal posyandu ditentukan berdasarkan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan puskesmas. 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik diaktualisasikan dengan penggunaan bahasa yang sopan dan ramah dalam melakukan konfirmasi kepada ketua kader dan kepada teman sejawat sesama petugas posyandu. Etika yang baik kepada masyarakat dapat menumbuhkan rasa kepercayaan kepada masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan puskesmas, sehingga paradigma pelayanan publik puskesmas kepada masyarakat akan membaik. 4. Komitmen Mutu Dalam komitmen mutu, prinsip efektifitas diaktualisasikan dalam persiapan kegiatan posyandu. Jumlah vaksin dan obat yang akan dibawa harus disesuaikan dengan jumlah sasaran yang datang, sehingga pelayanan berjalan dengan lancar. 5. Anti Korupsi Nilai-nilai antikorupsi dalam kegiatan ini diterapkan dengan selalu bersikap jujur dalam menyiapkan obat dan vaksin yang akan dibawa ke posyandu. Pengadaan obat dan vaksin dialokasikan untuk pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga obat dan vaksin tidak dikurangi untuk kepentingan pribadi karena ASN bekerja untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kesehatan. 30. 30. 25 Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses kegiatan persiapan pelayanan posyandu dilakukan dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa nilai kejujuran, efektif, mengutamakan kepentingan publik sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 31. 31. 24 Kegiatan 2 : Melaksanakan pelayanan posyandu di RW 05 Margasuka. Hari, Tanggal : Rabu, 10 Desember 2015 Tahapan Kegiatan : a. Berkomunikasi dengan kader dan masyarakat dengan ramah dan sopan. b. Melakukan pelayanan imunisasi sesuai dengan usia bayi. c. Melakukan konseling kepada bayi. d. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan selama pelayanan posyandu. Output Kegiatan : a. Terlaksananya komunikasi yang baik antara petugas dan masyarakat. b. Terlaksananya pelayanan imunisasi sesuai dengan umur secara teliti dan disiplin sesuai teknik penyuntikan. c. Terlaksananya konseling sesuaidengan kebutuhan pasien. d. Tercatatnya kegiatan yang telah dilakukan di posyandu. Daftar Lampiran : Foto Fotocopy hasil pelayanan posyandu Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Nilai- nilai akuntabilitas diaktualisasikan dengan terlaksananya kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Selain itu, diperlukan nilai akuntabilitas dalam pemberian pelayanan di posyandu, seperti pemberian jenis imunisasi yang harus sesuai dengan umur bayi. Bentuk akuntabilitas lainnya yaitu pencatatan semua tindakan yang telah dilakukan pada saat posyandu kedalam buku seperti daftar hadir petugas, buku imunisasi, buku kohort dan buku tamu di posyandu. 2. Nasionalisme Nilai-nilai nasionalisme diaktualisasikan dalam kegiatan ini dengan nilai ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Pelayanan posyandu dilakukan kepada seluruh balita, ibu hamil, nifas dan lansia yang datang ke pos secara adil. Pelayanan dilaksanakan tanpa membeda-bedakan status, 32. 32. 25 sesuai dengan pengamalan nilai pancasila dalam kegiatan sebagai wujud kesatuan dan kasih sayang kepada segenap suku (sila ketiga). 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik diaplikasikan dalam kegiatan posyandu sejak mulai petugas kesehatan datang lalu menyapa kader dan masyarakat dengan ramah. Dilanjutkan dengan pelayanan yang ramah selama kegiatan berlangsung. Diharapkan dengan pelayanan yang membuat pasien nyaman, jumlah kunjungan bayi yang ditimbang di posyandu akan bertambah. 4. Komitmen Mutu Nilai-nilai komitmen mutu diterapkan dengan pelayanan yang berbasis mutu. Dalam pelayanan posyandu yang berkaitan dengan tindakan yang diberikan kepada masyarakat, diperlukan kehati-hatian dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan efek samping yang timbul setelah tindakan. Oleh karena itu, petugas kesehatan harus bekerja sesuai dengan standar mutu,seperti menerapkan teknik penyuntikan yang benar saat pelayanan imunisasi. 5. Anti Korupsi Pelayanan posyandu adalah pelayanan kepada masyarakat, petugas kesehatan hendaknya tidak mengambil keuntungan dengan cara menyalahgunakan wewenang. Tenaga kesehatan tidak menarif pasien diatas perda dan melakukan pelayanan secara gratis kepada masyarakat yang telah memiliki kartu jaminan kesehatan. Selain itu, nilai-nilai antikorupsi diaktualisasikan dengan cara jujur dalam menulis laporan kegiatan posyadu. Jumlah pasien yang datang dan pelayanan yang telah diberikan ditulis ke dalam buku pencatatan dengan jujur, tanpa dilebih- lebihkan ataupun dikurang-kurangi. Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses kegiatan pelayanan posyandu terlaksana dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa nilai kedisiplinan, efektif, jujur dan bertanggungjawab sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 33. 33. 26 Kegiatan 3 : Mempersiapkan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK/Kurang Energi Kronis pada jam kerja. Hari, Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015 Tahapan Kegiatan : a. Melihat data kunjungan ibu hamil dan mengidentifikasi data ibu hamil KEK. b. Melakukan konfirmasi kepada pasien bahwa akan ada kunjungan rumah. c. Mempersiapkan alat pemeriksaan dan obat. Output Kegiatan : a. Terperiksanya data kunjungan ibu hamil. b. Terkonfirmasinya pasien mengenai kunjungan yang akan dilakukan. c. Tersedianya alat dan obat yang akan dilakukan untuk kunjungan rumah pada jam kerja. Daftar Lampiran : Foto Fotocopy pengajuan obat Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas diaktualisasikan dengan cara cermat dan teliti dalam melakukan persiapan kunjungan rumah. Alat pemeriksaan ibu hamil dan obat- obatan yang kemungkinan akan diberikan kepada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis disiapkan dengan teliti supaya tidak ada yang tertinggal, kebutuhan obat dicatat dengan baik dan dilaporkan. 2. Nasionalisme Nilai-nilai Nasionalisme diaktualisasikan dengan cara melakukan pelayanan kunjungan rumah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan pasien. Dilakukan konfirmasi kepada pasien yang akan dikunjungi dan menyepakati waktu kunjungan rumah yang ditentukan pasien. Hal ini dilakukan karena ASN merupakan pelayan publik yang mementingkan kepentingan publik/masyarakat dalam memberikan pelayanan. 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik diaktualisasikan dengan adanya komunikasi yang baik antara petugas kesehatan dan ibu hamil. Selain itu dalam melakukan 34. 34. 27 pelayanan, petugas kesehatan berpakaian rapih dan sopan. Kata-kata yag disampaikan secara santun akan membuat ibu nyaman, sehingga bersedia untuk dikunjungi dan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan. 4. Komitmen Mutu Memeriksa data ibu hamil dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. Alat pemeriksaan diperiksa supaya tidak ada yang tertinggal, dan obat yang kemungkinan dibutuhkan dibawa untuk memudahkan pelayanan. 5. Anti Korupsi Nilai- nilai antikorupsi diaktualisasikan dengan cara tidak menggunakan data palsu saat akan melaksanakan kunjungan rumah. Jujur dalam mempersiapkan obat yang akan digunakan, jumlah obat yang akan dibawa tidak ditambah maupun dikurangi. Mempersiapkan perlengkapan dan obat dilakukan secara mandiri dan bertangggungjawab, serta datang tepat waktu sesuai dengan kesepakatan kunjungan rumah. Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses persiapan kegiatan kunjungan rumah dilaksanakan dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa nilai kejujuran, ramah, cermat dan teliti sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 35. 35. 28 Kegiatan 4 : Melakukan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) pada jam kerja. Hari, Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015 Tahapan Kegiatan : a. Berkomunikasi dengan menyapa ibu secara ramah. b. Melakukan pengambilan data pada ibu hamil KEK. c. Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil KEK. d. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan. e. Mencatat hasil pemeriksaan dalam buku. Output Kegiatan : a. Terlaksananya komunikasi yang baik antara petugas dan pasien. b. Terlaksananya pengambilan data ibu hamil yang efektif. c. Terlaksananya pemeriksaan pada ibu hamil sesuai dengan standar pemeriksaan. d. Terlaksananya penyampaian hasil pemeriksaan secara jujur dan terbuka. e. Tercatatnya hasil pemeriksaan ke dalam buku KIA. Daftar Lampiran : Foto Dokumentasi pelayanan dalam bentuk SOAP Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas diaktualisasikan dengan cara disiplin melaksanakan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Pada saat dilakukannya pemeriksaan kehamilan, tenaga kesehatan juga dituntut disiplin dalam melakukan tahapan sesuai dengan standar pemeriksaan kehamilan. Setelah dilakukan pemeriksaan, wujud pertanggungjawaban yang dilakukan tenaga kesehatan adalah mencatat hasil pemeriksaan kedalam buku KIA dan dokumetasi pelayanan dalam bentuk SOAP. 36. 36. 29 2. Nasionalisme Kunjungan rumah pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis merupakan pelayanan kesehatan pada ibu hamil beresiko tinggi dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di Indonesia. Diharapkan setelah dilakukan pemeriksaan tersebut, ibu hamil akan mengerti pentingnya menjaga kehamilan dan rutin memeriksa kehamilan di tenaga kesehatan. Selain itu, akan ada tindak lanjut berupa pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil berupa biskuit dan susu ibu hamil untuk memperbaiki nutrisi ibu hamil. Pemeriksaan ibu hamil dilakukan sesuai dengan tahapan pemeriksaan yang standar, perlakuan tersebut sama seperti pemeriksaan pasien yang lain tanpa membedakan status. 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik yang diaktualisasikan pada kegiatan ini yaitu ramah pada pasien saat malakukan pemeriksaan ibu hamil KEK. Sikap yang santun yang diberikan selama pelayanan akan membuat pasien nyaman dan percaya pada tenaga kesehatan. Pemeriksaan kehamilan yang meliputi pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan pada daerah perut dilakukan dengan tetap menjaga privasi pasien. 4. Komitmen Mutu Nilai-nilai komitmen mutu yang diaktualisasikan pada kegiatan ini yaitu mutu pelayanan. Pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil KEK dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Terlaksananya pemeriksaan kehamilan sesuai tahapan merupakan wujud dari pelaksanaan nilai komitme mutu. 5. Anti Korupsi Nilai-nilai antikorupsi yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu adil, jujur, disiplin, dan tanggungjawab. Pelaksanaan kehamilan dilakukan sama kepada semua pasien, tanpa membeda-bedakan pasien baik itu pasien umum maupun pasien yang memiliki kartu jaminan kesehatan. Nilai disiplin dilakukan pada saat melakukan tahapan pemeriksaan kehamilan dan wujud rasa tanggungjawab diaplikasikan dengan pencatatan hasil kegiatan dalam buku KIA dan dokumentasi asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP. Selain itu, tenaga kesehatan dituntut jujur dan transparan dalam menyampaikan hasil pemeriksaan. 37. 37. 30 Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses kegiatan kunjungan rumah terlaksana dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa nilai kejujuran, transparansi, privasi, disiplin dan sikap tidak membeda-bedakan pasien sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 38. 38. 31 Kegiatan 5 : Memberikan konseling kepada ibu hamil di posyandu. Hari, Tanggal : Senin, 7 Desember 2015 Tahapan Kegiatan : a. Mengidentifikasi permasalahan yang dialami ibu. b. Melakukan pemberian saran kepada ibu hamil. c. Mempersilahkan ibu hamil untuk bertanya. Output Kegiatan : a. Teridentifikasinya permasalahan yang dialami ibu. b. Terlaksananya pemberian saran kepada ibu hamil secara efisien. c. Terlaksananya komunikasi 2 arah dengan mempersilahkan ibu hamil bertanya mengenai hal yang belum dimengerti. Daftar Lampiran : Foto Fotocopy Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Nilai-nilai yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini adalah sikap integritas, dimana pemberian informasi yang dibutuhkan pasien disampaikan sesuai dengan hal apa yang ditanyakan oleh pasien. Selain itu, sebagai wujud dari pertanggungjawaban, kegiatan konseling dicatat ke dalam buku Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K). 2. Nasionalisme Memberikan penjelasan pada ibu hamil saat pelaksaan konseling secara ikhlas dengan tidak membeda- bedakan status merupakan bentuk dari rasa nasionalisme. Semua pasien dianggap sederajat dan diperlakukan sama dalam pelayanan kesehatan, sehingga tidak ada tindakan diskriminatif baik pada pasien yang memiliki kartu jaminan kesehatan maupun pasien umum. 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik diaktualisasikan pada kegiatan konseling. Penyampaian konseling kepada pasien secara ramah dan sopan, serta menyampaikan pada 39. 39. 32 pasien untuk mengajukan pertanyaan kembali apabila terdapat hal yang belum dimengerti. 4. Komitmen Mutu Nilai-nilai komitmen mutu yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu memberikan konseling pada pasien secara efisien sesuai dengan kebutuhan dan tidak bertele-tele. Hal ini akan membuat pasien lebih mudah untuk memahami informasi yang disampaikan oleh temaga kesehatan. Informasi yang berlebih dan bahasa yang rumit akan membuat pasien menjadi bingung sehingga tujuan dari konseling itu sendiri tidak tercapai 5. Anti Korupsi Nilai-nilai antikorupsi yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu rasa peduli pada masalah yang dihadapi oleh ibu hamil. Memberikan informasi konseling yang sesuai porsinya, tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikura- kurangi merupakan nilai antikorupsi yang juga diaplikasikan dalam kegiatan ini. Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses kegiatan konseling kepada ibu hamil terlaksana dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa nilai kejujuran, peduli,ramah dan sikap tidak membeda-bedakan pasien sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 40. 40. 33 4. 2. Kegiatan Berdasarkan Tugas Tambahan Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi bersumber dari Tugas Tambahan: Kegiatan 6 : Memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Ibu dan Anak di dalam gedung puskesmas Hari, Tanggal : Kamis, 26 November 2015 Tahapan Kegiatan : a. Mempersiapkan materi penyuluhan. b. Mempersiapkan media penyuluhan yang akan digunakan. c. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat. d. Mempersilahkan masyarakat untuk mengajukan pertanyaan. Output Kegiatan : a. Tersedianya materi penyuluhan. b. Tersedianya media penyuluhan yang akan digunakan. c. Terlaksananya penyampaian materi penyuluhan kepada masyarakat. d. Terlaksananya komunikasi 2 arah dengan mempersilahkan masyarakat untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum dimengerti. Daftar Lampiran : Foto Materi penyuluhan Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak dalam gedung puskesmas secara tuntas dan mandiri. Materi penyuluhan yang telah disiapkan lalu disampaikan kepada masyarakat. Selain itu, hasil penyuluhan terdokumentasi dalam daftar hadir. 2. Nasionalisme Nilai- nilai yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat saat memberikan materi konseling. Pemberian materi penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan 41. 41. 34 masyarakat sehingga diharapkan masyarakat lebih tau dan mau menjaga kesehatannya, sehingga angka kesakitan khususnya pada ibu dan anak di Indonesia dapat berkurang. 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu sikap ramah dan santun dalam menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan dari masyarakat. Memakai pakaian yang sopan selama penyampaian penyuluhan, dan menggunakan bahasa yang tidak menyinggung sekelompok orang merupakan salah satu contoh dari sikap beretika dalam bekerja. 4. Komitmen Mutu Nilai- nilai komitmen mutu yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu efisien dalam pemilihan materi dan bahasa yang digunakan sehingga masyarakat dapat mudah mengerti isi materi yang disampaikan. 5. Anti Korupsi Nilai-nilai antikorupsi yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu bersikap mandiri dalam melakukan persiapan dan menyampaikan materi penyuluhan. Saat pelaksanaan kegiatan, penulis datang tepat waktu dan menyiapkan media penyuluhan secara mandiri. Selain itu laporan kegiatan penyuluhan disampaikan secara jujur. Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses kegiatan penyuluhan terlaksana dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa tanggungjawab, mandiri, ramah dan integritas sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 42. 42. 35 4. 3. Kegiatan Berdasarkan Inovasi Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi bersumber dari Inovasi: Kegiatan 7 : Membaca buku KIA bersama ibu hamil di posyandu dipandu oleh tenaga kesehatan Hari, Tanggal : Jumat, 27 November 2015 Tahapan Kegiatan : a. Mempersilahkan ibu hamil dan pasien untuk duduk di tempat yang telah disediakan. b. Mengajak ibu hamil untuk membaca buku KIA c. Mempersilahkan ibu hamil dan pasien lainnya untuk bertanya Output Kegiatan : a. Terlaksananya komunikasi yang baik antara ibu hamil yang datang ke posyandu dengan petugas. b. Terlaksananya kegiatan dengan memberi pinjam buku KIA untuk dibaca ibu hamil yang tidak membawa buku. c. Terlaksananya komunikasi 2 arah dengan mengajak ibu untuk kritis dan mengajukan pertanyaan. Daftar Lampiran : Foto Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar : 1. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu memandu ibu hamil membaca buku KIA di posyandu dengan bertanggungjawab, wujud dari tanggung jawab ini yaitu menyiapkan terlebih dahulu buku KIA. Karena kemungkinan terdapat ibu hamil yang tidak membawa buku ke posyandu. Selain itu disiapkan juga daftar hadir bagi ibu hamil yang datang sehingga kegiatan tersebut tercatat dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Nasionalisme Nilai-niai nasionalisme yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu memperlakukan semua ibu hamil yang datang ke posyandu dengan sama dan tanpa membeda-bedakan. Selain itu, membagikan buku KIA kepada ibu hamil yang tidak membawa buku dengan penuh kepedulian. 43. 43. 36 3. Etika Publik Nilai-nilai etika publik yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu mengajak ibu hamil untuk membaca bersama buku KIA dengan ramah. Perilaku yang sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat akan membuat ibu hamil merasa nyaman dan percaya sehingga bersedia untuk meluangkan waktu membaca buku dan membahas topik yang ada dalam buku KIA bersama dengan tenaga kesehatan 4. Komitmen Mutu Nilai-nilai komitmen mutu yang diaktuaisasikan dalam kegiatan ini yaitu inovasi dalam melakukan kegiatan membaca buku KIA bersama ibu hamil. Selama ini, petugas kesehatan hanya memberikan kepada pasien buku tersebut dan menganjurkan untuk membaca buku tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, mau tidak mau pasien membaca bersama, sehingga ada pembahasan mengenai topik dalam buku KIA dan pasien lebih memahami isi buku. 5. Anti Korupsi Nilai-nilai antikorupsi yang diaktualisasikan dalam kegiatan ini yaitu rasa peduli, jujur dan mandiri. Ibu hamil dipersilakan duduk untuk membaca buku KIA bersama dengan ramah dan penuh kepedulian, petugas kesehatan juga datang tepat waktu sehingga ibu hamil tidak lama menunggu saat kegiatan tersebut berlangsung. Kontribusi terhadap Visi dan Misi : Yang menjadi kontribusi terhadap visi dan misi organisasi adalah proses kegiatan membaca buku KIA bersama ibu hamil terlaksana dengan sepenuh hati dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berupa nilai jujur, bertanggungjawab, ramah dan peduli sehingga mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat. 44. 44. 37 4. 4.Jadwal Kegiatan Aktualisasi Tanggal 25 November- 13 Desember 2015 di UPT Puskesmas Caringin Tabel 4.1 Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi Tanggal 25 November- 13 Desember 2015 di UPT Puskesmas Caringin No. Nama Kegiatan November Desember 25 26 27 28 30 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 14 1 Persiapan kegiatan posyandu 2 Melaksanakan pelayanan posyandu 3 Mempersiapkan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK/Kurang Energi Kronis pada jam kerja 4 Melakukan kegiatan kunjungan rumah ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) pada jam kerja 5 Memberikan konseling kepada ibu hamil di posyandu 6 Memberikan penyuluhan tentang Kesehatan Ibu dan Anak di dalam gedung puskesmas 7 Membaca buku KIA bersama ibu hamil di posyandu dipandu oleh tenaga kesehatan 45. 45. 38 4.5 Rencana Aksib Dengan mengimplementasikan semua kegiatan aktualisasi di tempat kerja selama masa diklat prajabatan, sikap dan perilaku yang Penulis tunjukkan sebagai perwujudan Nilai Dasar profesi ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) adalah : 1. Senantiasa mengembangkan profesionalisme dan kompetensi diri saya sebagai seorang bidan di UPT Puskesmas Caringin. 2. Mengedepankan kejujuran, kedisiplinan, integritas, ketelitian dan loyalitas dalam setiap melakukan pekerjaan. 3. Berperilaku ramah , sopan, tidak membeda- bedakan status dan peduli dan sopan santun kepada rekan kerja, pasien maupun pihak- pihak luar yang terlibat dalam pekerjaan. Saya berkomitmen dan berjanji untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari sebagai bidan di UPT Puskesmas Caringin Dinas Kesehatan Kota Bandung. Bandung, 18 Desember 2015 Anna Laela Rahayu, A. Md. Keb 198927042015032001 46. 46. 39 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Pendidikan dan pelatihan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan dan profesionalisme PNS dengan cara membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS dalam diri setiap PNS yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pendidikan dan pelatihan tersebut dilakukan melalui proses internalisasi dan implementasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam diri masing-masing peserta diklat. Peserta juga dapat merasakan secara langsung manfaat dari tugas dan fungsi yang didasari dengan nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga dapat membentuk karakter PNS yang kuat yaitu; jujur, adil, disiplin, berintegritas, berinovasi dan bertindak professional sebagai pelayan masyarakat. 5.2.Saran 1. Pendidikan dan pelatihan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS sebaiknya menggunakan sistematika yang lebih baik lagi, baik dalam proses internalisasi maupun implementasi di lapangan. 2. Pendidikan dan pelatihan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS perlu dilakukan evaluasi dan upaya perbaikan terutama dalam penjadwalan kegiatan dan keefektifan waktu belajar. 3. Proses aktualisasi di lapangan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS sebaiknya dilakukan pengawasan yang lebih baik lagi. 4. Proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh peserta diklat saja, tetapi perlu pengawasan juga terhadap PNS yang sudah ada sebelumnya dalam pelaksanaan nilai-nilai PNS.