Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pentingnya pelayanan kesehatan bagi setiap penduduk,
menjadikan sebuah puskesmas mempunyai peranan yang penting dalam
menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan haruslah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Peran puskesmas
sebagai pemberi pelayanan kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif,
menempati peran penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Karena
pentingnya peran puskesmas dalam sistem pelayanan kesehatan, maka
berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rpuskesmas menjadi
prioritas dalam pembangunan dibidang kesehatan. Hal ini layak untuk
diupayakan agar seluruh masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan
secara terjangkau dan terlayani secara merata. Prinsip penyelenggara
pelayanan kesehatan dalam melayani masyarakat adalah bagaimana
masyarakat merasa nyaman dan puas dalam menerima layanan kesehatan yang
telah diberikan. Puskesmas yang merupakan media untuk memberi layanan
kesehatan kepada masyarakat harus dijalankan dengan baik agar kualitas
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai apa yang diharapakan.
Petugas dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat tanpa mengurangi
kualitas pelayanan tersebut.
Berdasarkan Undang-undang ASN No.5 tahun 2014, Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja (PPPK) pada instansi
pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan
aktivitas kepemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki
komitmen dan integritas yang tinggi, serta bertindak sesuai dengan nilai dasar
dan kode etik ASN.

1
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan, perekam medis dan informasi kesehatan masuk dalam kelompok
tenaga keteknisian medis Menurut Dirjen Yanmed (2006 : 11) Rekam Medis
adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik laboraturium, diagnosa segala pelayanan, dan
tindakan medis yang diberikan kepada pasien serta pengobatan baik di
rawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/MENKES/PER/III/2008, Rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Menurut Permenkes 31 Tahun 2019 pasal 4 ayat (1) tentang Sistem
Informasi Puskesmas adalah setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan
jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan yang dilaksanakan. Pasal 5
ayat (2) yaitu pencatatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1)
menggunakan instrumen : a.kartu status; dan b.kartu puskesmas . Dan Ayat (5)
yaitu Kartu Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
merupakan identitas pengunjung Puskesmas yang diberikan kepada setiap
pengunjung Puskesmas dan ditunjukkan kepada petugas puskesmas setiap kali
berkunjung.
Dari hasil pengamatan di Puskesmas Mungkajang Kota Palopo, masih
ditemukan berbagai kendala dalam pengelolaan rekam medis yang berdampak
langsung pada pelayanan pasien yang kurang optimal, hal ini tentunya menjadi
tugas bersama agar senantiasa ada langkah dan solusi untuk pemecehan
berbagai macam masalah yang terjadi.
Dalam penyelenggaraannya, pengunjung di Puskesmas Mungkajang telah
diberikan Kartu Identitas Berobat agar memudahkan petugas dalam pencarian
berkas rekam medis pasien yang berkunjung ke puskesmas, namun masih
banyak pasien yang tidak membawa kartu identitas berobatnya sehingga
membuat waktu antri pasien tersebut makin lama. Banyak pasien mengaku

2
lupa membawa KIB, ada juga yang tidak membawa KIB karena disimpan oleh
anggota keluarganya yang lain. Jika pasien tidak membawa kartu identitas
berobat, maka petuhas penerimaan pasien akan mencarikan nomor rekam
medis pasien tersebut di kartu indeks utama pasien (KIUP) dan tentunya akan
mengakibatkan pelayanan pendaftaran pasien akan terhabat.
Berdasarkan uraian diatas, penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
yang sedang mengikuti pelatihan dasar, membuat aktualisasi kegiatan
berdasarkan isu yang dieroleh yaitu “Pemanfaatan Microsoft Excel untuk
pencarin berkas rekam medis”

B. TUJUAN DAN MAMFAAT AKTUALISASI


1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Golongan II dan III diharapkan mampu untuk peka terhadap
isu/permasalahan yang terjadi dilingkungan kerja, mengembangkan
gagasan-gagasan kreatif dan inovatif dalam pemecahan isu/masalah serta
membiasakan diri (habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan tugas
yang diamanatkan sehingga menjadi ASN yang berkarakter profesional
dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat
b. Tujuan Khusus
Memperudah pencarian rekam medis pasien yang tidak membawa
kartu berobat dengan memamfaatkan Microsooft Excel agar tidak
menghambat pelayanan khususnya di tempat pendaftaran pasien

2. MANFAAT
a. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu dapat memahami dan
meninternalisasikan nilai-nilai dasar ASN
b. Manfaat bagi unit kerja, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan proses
pendaftaran pasien

3
c. Manfaat bagi masyarakat, yaitu mempermudah mendapatkan pelayanan
yang lebih efektif dalam proses pendaftarannya

C. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN AKTUALISASI


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan
Golongan III angkatan XXXIV lingkup Pemerintahan Kota Palopo tahun 2021
dilaksanakan di Hotel Maika, dimana rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas :
1. Tahapan On Campus yang dilaksanakan mulai tanggal 29 Juni 2021– 20
Juni 2021 bertujuan untuk memberikan pemahaman nilai-nilai dasar
ANEKA serta kedudukan dan peran ASN kepada CPNS sebagai peserta
Latsar. Salah satu rangkaian kegiatan On Campus adalah setiap peserta
diwajibkan untuk mengidentifikasi permasalahan pada unit kerja masing-
masing dan merancang kegiatan pemecahan isu tersebut serta merumuskan
kegiatan dan nilai-nilai apayang akan diaktualisasikan di dalamnya.
2. Tahapan Off Campus yaitu habituasi yang dimulai dari tanggal 21 Juli 2021
– 18 Agustus 2021 di Puskesmas Mungkajang yang bertujuan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran ASN
dalam NKRI dalam melaksanakan rancangan kegiatan pemecahan isu.
3. Evaluasi yang akan dilaksanakan tanggal 19 Agustus-21 Agustus 2021

4
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

A. Gambaran Umum Kecamatan Mungkajang


Wilayah kerja Puskesmas Mungkajang adalah lingkup wilayah
Kecamatan Mungkajang yang merupakan salah satu kecamatan yang terletak
di kota Palopo dan berada di wilayah barat. Kecamatan Mungkajang
mempunyai luas wilayah kerja 53,80 km 2 dan terdiri dari 4 kelurahan yaitu
Kelurahan Mungkajang (11,65 km2), kelurahan Murante (12,40 km2),
kelurahan Latuppa (18,33 km2) dan Kelurahan Kambo (11,42 km2).
Peta Administrasi Kecamatan Mungkajang Kota Palopo

B. Gambaran Umum Puskesmas Mungkajang


Puskesmas Mungkajang dibangun di atas tanah seluas 8.308 m2 dengan
luas gedung/bangunan 909 m2 dan mempunyai dua rumah dinas masing-
masing 1 rumah dinas dokter umum dan 1 buah rumah dinas paramedis.
Puskesmas Mungkajang adalah salah satu dari 12 Puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan primer di Kota Palopo. Puskesmas
Mungkajang mulai beroperasi pada akhir tahun 2009, yaitu di masa
kepemimpinan H.P.A.Tenriadjeng selaku Walikota Palopo dan
dr.H.A.Thamrin Jufri, M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo.

5
Wilayah kerja Puskemas Mungkajang meliputi empat kelurahan, yaitu
Mungkajang, Murante, Latuppa dan Kambo.
Sejak mulai beroperasi, Kepala Puskemas Mungkajang telah beberapa
kali berganti, mulai dari Handayani, SKM, MPH, Supriadi, SKM, M.Kes.,
Suriyani, SKM, M.Kes., H. Salahuddin, AMK, Salmah Thayyib,SKM.,M.Kes
dan dr.Cakra Sastrowojoyo hingga sekarang. Masing-masing kepala
Puskesmas memiliki tipe kepemimpinan dan secara tidak langsung
berhubungan dengan jenis dan bentuk program yang dijalankan. Program
penjangkauan mulai terasa mendapat prioritas sejak tahun 2012 dan berlanjut
hingga sekarang.

JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
NO KELURAHAN RUMAH
PENDUDUK RUMAH
TANGGA

1 Mungkajang 3568 976 854

2 Murante 2562 678 516

3 Latuppa 1344 388 309

4 Kambo 897 210 187

TOTAL 8371 2252 1866

C. Visi, Misi, Tata Nilai dan Motto Puskesmas Mungkajang


Program kesehatan Puskesmas mengacu pada program kesehatan
nasional dengan Visi Indonesia Sehat, dengan mempertimbangkan paradigma
masyarakat dimana masyarakat semakin sadar akan tuntutan pelayanan
kesehatan yang lebih optimal dengan di landasi oleh kesadaran dan keyakinan
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia, sehingga pemerintah dalam
hal ini lembaga pelayanan kesehatan dituntut peka
1. Visi Puskesmas Mungkajang
“Terwujudnya Puskesmas Mungkajang Sehat Menuju Kecamatan
Mungkajang Berbasis Wisata Sehat 2019”

6
2. Misi Puskesmas Mungkajang
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
puskesmas mungkajang
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerja puskesmas mungkajang
c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
3. Tata Nilai Puskesmas Mungkajang
C : Cepat
E : Efisien
R : Ramah
I : Inovatif
A : Amanah

4. Motto Puskesmas Mungkajang


“Disiplin Dalam Bekerja, Prima Dalam Pelayanan”

7
D. Struktur Organisasi Puskesmas Mungkajang
KEPALA PUSKESMAS
KASUBAG. TATA USAHA
dr.CAKRA SASTROWIJOYO

FARIANI MAKALALAG, SKM


Jabatan
Fungsional

PERENCANAAN & SIP ADMINISTRASI RUMAH TANGGA KEUANGAN


KEPEGAWAIAN & UMUM
Rosida, S.Kep,Ns Aditia Putra, Amd.Kep Hamira, S.Kep,Ns
Nurlaila Sidiki, SKM
Perencanaan Penerimaasn & JKN
Rosida, S.Kep,Ns Hardiyanti Muslimin, S.Kep,Ns

SIP
BOK (Bantuan Operasional
Faridha Hafida, Amd.Keb Kesehatan)
Rosida, S.Kep,Ns
Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Perorangan, Jaringan & Jejaring Pelayanan Pengeluaran
Masyarakat Esensial Kefarmasian & Lab Puskesmas Hamira, S.Kep,Ns

Adriani Nur, SKM dr. Mutma inna Maipa, S.ST

Pelayanan Promosi Kesehatan Pelayanan Pemeriksaan Umum PUSKESMAS PEMBANTU


Adriani Nur, SKM Widyawati, S.Kep,Ns
Kelurahan Mungkajang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Anak Serly Marimbun, A.Md.Keb
Bungasari, SKM Reti, A.Md.Keb
Kelurahan Murante
Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut Winarni, A.Md.Keb
Maipa, S,ST dr. Mutma inna

Pelayanan Keluarga Berencana Pelayanan KIA Kelurahan Latuppa


Arni, Amd.Keb Maipa, S.ST Misra, Amd.keb

Pelayanan Kesehatan Gizi Masyrakat Pelayanan KB Kelurahan Kambo


Sintike Rante, SKM Arni, Amd.Keb Eva Fardiana, A.Md.keb

Pelayanan Pencegahan & Pelayanan Unit Gawat Darurat


Pengendalian Penyakit Seri Paloboran, S.Kep,Ns
Enning P, S.Kep,Ns
Pelayanan Kefarmasian
Iffah Shuraya Malik, S.Si, Apt
Pelayanan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
Pelayanan Laboratorium
Hamira, S.Kep,Ns
Syarifah Latuconsina, AMAK

Pelayanan Gizi
Selvi, AMK

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


Nilai-nilai dasar Profesi ASN di dapat disingkat menjadi ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi)
1. Nilai Akuntabilitas
a) Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan
publik dalam kehidupan Bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan.
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor, kelompok, dan pribadi
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis
c) Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan public
d) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai ASN
2. Nilai Nasionalisme
a) Peran ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik :
1) Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan
berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa
menempatkan kepentingan publik, Bangsa dan Negara di atas
kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
2) Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan yang
kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-
langkah pelaksanaan kebijakan publik.
b) Peran ASN sebagai Pelayan Publik :
1) Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelaayanan kepada masyarakat.

9
2) Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan
pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan
dengan maksud memberdayakan masyarakat, menciptakan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
3) Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN.
Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak
korupsi, transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
3. Nilai Etika Publik
a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan dan etika pemerintah.
f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
l) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN
4. Nilai Komitmen Mutu
10
a) Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi
dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
b) Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
5. Nilai Anti Korupsi
a) Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi
kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan Bangsa;
b) Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;
c) Menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah
terjadinya korupsi di lingkungannya; dan
d) Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri
pribadi, keluarga, masyarakat dan Bangsa.
e) Mampu membangun kesehatan mental dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.

B. NILAI-NILAI DASAR KEDUDUKAN DAN PERAN PEGAWAI


NEGERI SIPIL DALAM NKRI
Dalam menjalankan kedudukannya pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN) memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa.
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
a) ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan public dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut.
b) ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan
public yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik
11
merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan
penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrative yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan
kepuasaan pelanggan.
c) ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
2. Whole of Government (WoG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen
program dan pelayanan publik.
Jenis-jenis pelayanan publik yang dikenal yang dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah:
a) Pelayanan yang bersifat administratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen
resmi yang dibutuhkan warga masyarakat. Praktek WoG dalam jenis
pelayanan administrasi dapat dilihat dalam praktek-praktek
penyelenggaraan izin dalam satu pintu seperti PTSP atau kantor
SAMSAT.
b) Pelayanan jasa
c) Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan
warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
perhubungan dan lainnya.
d) Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga
masyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon,
listrik dan lainnya.
e) Pelayanan regulative
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang-
undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat.
3. Pelayan Publik
12
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/
atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.

C. IDENTIFIKASI ISU YANG DIANGKAT


1. Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman kerja dibagian unit rekam medis
Puskesmas Mungkajang, terdapat beberapa kendala dihadapi
diantaranya adalah:
a. Terhambatnya pendaftaran di Puskesmas karena tindak membawa
Kartu Indentitas Berobat (KIB)
Salah satu unit pelayanan di puskesmas Mungkajang yang sangat
penting adalah unit pendaftaran, unit pendaftaran merupakan
tempat utama yang dikunjungi pasien saat pasien akan berobat di
puskesmas . Dari tempat ini, pasien akan menilai mutu dari
pelayanan kesehatan tersebut. Terutama apabila pasien tidak
membawa kartu indentitas berobat yang seharusnya setiap
berkunjung harus selalu membawa kartu berobat. Hal tersebut akan
mengakibatkan lamanya pencarian nomor rekam medis pasien,
sehingga pendaftaran pasien akan terhambat.
b. Belum adanya tracer sebagai kartu pelacak berkas rekam medis
Di ruangan penyimpanan berkas rekam medis puskesmas
mungkajang jika berkas rekam medis keluar dari rak penyimpanan,
belum menggunakan tracer penanda berkas tersebut keluar.
Pentingnya tracer sebagai kartu pelacak rekam medis ketika berkas
keluar dari rak penyimpanan.
c. Peningkatan beban pada ruang penyimpanan berkas rekam medis
Ruang penyimpanan rekam medis di puskesmas mungkajang
berdasarkan pengamatan terus mengalami jumlah peningkatan
beban seiring bertambahnya jumlah pasien baru dan kunjungan
pasien lama yang berulang, hal ini berakibat pada kesulitan petugas

13
dalam menata berkas rekam medis di rak penyimpanan dengan rapi
yang akhirnya berpengaruh pada proses pelayanan pasien.
2. Teknik Analisa Isu
Dalam menentukan isu prioritas yang akan diangkat dalam penulisan
rangcangan aktualisasi ini, maka digunakan alat analisis USG(Urgency,
Seriousness, Growth), yang meliputi kriteria:
a. Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
c. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai
dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dansangat serius untuk
segera ditangani.

Tabel Analisis USG

Kriteria

NO Identifikasi Isu U S G ∑ Prioritas

Terhambatnya pendaftaran di
Puskesmas karena tindak membawa
1. 4 5 4 13 I
Kartu Identitas Berobat (KIB)

Belum adanya tracer sebagai kartu


pelacak Family Folder
2. 4 4 3 11 II
a.
Peningkatan beban pada ruang
3. penyimpanan berkas rekam medis

14
Keterangan: 5 =Sangat gawat/ mendesak/ cepat
U =rgency 4 =Gawat/ mendesak/ cepat
S =Seriousness 3 =Cukup gawat/ mendesak/ cepat
G =Growth 2 =Kurang gawat/ mendesak/ cepat
1 =Tidak gawat/ mendesak/ cepat

Berdasarkan hasil analisis USG di atas telah terpilih Isu


yang menjadi prioritas yaitu “Terhambatnya pendaftaran di
Puskesmas karena tidak membawa Kartu Indentitas Berobat
(KIB)”.

Adapun gagasan pemecahan isu adalah “Pemanfaatan


Microsoft Excel untuk pencarian Berkas Rekam Medis’’.

15
D. URAIAN KEGIATAN

Unit Kerja : Puskesmas Mungkajang Kota Palopo

Identifikasi Isu : Terhambatnya pelayanan di Puskesmas karena tidak membawa Kartu Identitas Berobat
(KIB)
Gagasan Pemecah Isu : Pemanfaatan Microsoft Excel untuk pencarian berkas rekam medis

Tabel Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan


Kegiatan Mata Terhadap Visi Misi Nilai- nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Mengumpulkan a. Menghadap ke Dokumentasi Etika publik Berkaitan dengan Kegiatan


buku register kepala puskesmas Berpakaian rapi dan misi Puskesmas tersebut
kunjungan sebagaimentor menggunakan atribut yaitu: menerapkan
pasien dan kartu untuk berkonsultasi lengkap “Memelihara dan nilai-nilai
indeks utama dan memohon izin Berperilaku sopan dan meningkatkan mutu, organisasi yaitu,
pasien sebagai untuk mulai santun pemerataan cepat dan ramah
sumber data melaksanakan keterjangkauan
kegiatan dengan pelayanan kesehatan
berpakaian rapi dan yang
menggunakan diselenggarakan’’
atribut lengkap

b. Mengkoordinasika Wog
n dan berdiskusi Koordinasi
kepada rekan kerja
Akuntabelitas

16
terkait kartu indeks Bertanggung jawab
utama pasien membuat konsep

Konsep pencatatan
c. Membuat konsep (Dokumentasi) Membuat konsep
pemindahan data pemindahan data
(kosultasi mentor) pencatatan sebagai upaya
perbaikan (Komitmen
mutu) untuk mencapai
tujuan yang diinginkan
(Efektif) dan jelas
(Akuntabilitas)
2 Menyiapkan a. Mengkonsultasikan Persetujuan Etika publik, Berkaitan dengan Kegiatan
kelengkapan kepada mentor (Dokumentasi) (Sopan, santun) misi Puskesmas tersebut
media yaitu: menerapkan
eletronik di b. Menyiapkan Tersedianya Komitmen mutu “Memelihara dan nilai-nilai
Tempat Komputer/laptop Komputer/laptop menyiapkan kompuer meningkatkan mutu, organisasi
Penerimaan menggunakan sebagai pemerataan yaitu,cepat,
Pasien (TPP) sumber daya, juga keterjangkauan efisien dan
sebagai media yang akan pelayanan kesehatan inovatif
dipakai, bertanggung yang
jawab terhdap barang diselenggarakan’’
milik negara (Etika
publik)
c. Memasang Terpasangnya
komputer di Akuntabilitas
komputer
tempat Memasang komputer
penerimaan tersebutdi tetapi sehingga
pasien mudah dalam proses

17
pengimputan dan
bertanggung jawab
(Dokumentasi) dalam menggunakan
barang milik negara
3 Pengentrian data a. Menyiapkan kartu KIUP Menyiapkan register Berkaitan dengan Kegiatan
indeks utama pasien yang akan dipakai misi Puskesmas tersebut
pasien (KIUP) untuk mengentri data yaitu: menerapkan
pasien untuk tercapainya “Memelihara dan nilai-nilai
keefektifan data pasien meningkatkan mutu, organisasi yaitu,
yang di entri Komitmen pemerataan cepat, inovatif
mutu keterjangkauan dan motto
pelayanan kesehatan disiplin dalam
Desain Formulir yang bekerja, prima
b. Membuat Membuat rancangan
penginputan diselenggarakan’’ dalam pelayanan
Rancangan desain desain formulir
formulir untuk pengimputan di
penginputan komputer (Komitmen
mutu)
c. Menginput data Data sosial pasien
tersedia di Akuntabilitas
sosial pasien ke Mengimput dengan jelas
komputer microsoft excel
dan jujur dalam
pengentrian data pasien
Etika Publik
(Jujur)
4 Membuat Alur a. Konsultasi ke Dokumentasi Etika public Berkaitan dengan Kegiatan
Pencarian atasan Komonikasi yang baik misi Puskesmas tersebut
Family Folder dan berprilaku yaitu: menerapkan
sopan,santun “Memelihara dan nilai-nilai
b. Membuat Alur Desain alur Membuat desain alur meningkatkan mutu, organisasi yaitu,
desain Pencarian pencarian Family folder pemerataan cepat, efisien
Family folder dengan upaya keterjangkauan dan inovatif

18
tercapainya target efektif pelayanan kesehatan serta motto
(Komitmen mutu), dan yang “Disiplin dalam
c. Mencetak alur Jelas (Akuntabilitas) diselenggarakan’’ bekerja
Alur
Dalam proses mencetak Prima dalam
Alur dilakukan pelayanan’’
komunikasi dan
menunjukkan sikap
hormat, sopan dan santun
dalam menyampaikan
maksud dan tujuan
(Etika publik)
5 Mengaplikasika a. Meminta kerja Mendapatkan Wog Berkaitan dengan Cepat, efisien,
n alur pencarian sama rekan kerja bantuan Etika publik misi Puskesmas ramah, inovatif
berkas rekam untuk menerapakan Selalu mengutamakan yaitu:
medis dan sikap sopan dan santun “Memelihara dan
pemanfaatan baik setiap meningkatkan mutu,
microsoft excel menyampaikan ataupun pemerataan
untuk mendengarkan pendapat keterjangkauan
menemukan no dari rekan-rekan petugas pelayanan kesehatan
rekam medis Terpasang di loket loket pendaftaran yang
b. Memasang poster
dan berkas Komitmen mutu diselenggarakan’’
alur pencarian
rekam medis Memasang spanduk
berkas rekam
dengan baik dan teliti
medis

c. Mencari nomor Menemukan nomor


berkas rekam Akuntabilitas
rekam medis Bertanggung jawab
pasien lewat medis pasien
microsoft exel bagi
pasien yang tidak (Dokumentasi)
membawa KIB

19
6 Evaluasi a. Mengamati umpan Laporan hasil Akuntabilitas Berkaitan dengan Cepat, efisien,
pemamfaatan balik dari pengamatan Bertanggung jawab misi Puskesmas ramah, inovatif
Microsoft Exel pelaksanaan yaitu: dan amanah
“Memelihara dan
untuk pencarian Etika publik
b. Membuat hasil meningkatkan mutu,
berkas rekam pengatan Sikap sopan santun pemerataan
medis berkomuniksi dengan keterjangkauan
rekan kerja dan pelayanan kesehatan
meyampaikan hasil yang yang
diperoleh kepada atasan diselenggarakan’’

Komitmen mutu
Pasien yg tidak
membawa kartu identitas
berobat akan cepat
selesai pelayanan
pelayana

E. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI


Tabel Jadwal Kegiatan

Kegiatan Juli Agustus


21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Mengambil kartu
indeks utama pasien
sebagai sumber data

20
2 Menyiapkan
kelengkapan media
eletronik di
Tempat
Penerimaan Pasien
(TPP)
3 Pengentrian data
4 Membuat alur
pencarian family
folder
5 Mengaplikasih kan
alur pencarian
berkas rekam medis
dan pemamfaatan
microsoft exel untuk
menemukan no
rekam medis
6 Evaluasi

21
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN PENERAPAN

A. CAPAIAN AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di Puskesmas Mungkajang Kota Palopo.
Waktu pelaksanaan selama 29 hari, terhitung tanggal 21 Juli sampai dengan 18
Agustus 2021. Aktualisasi meliputi enam kegiatan dengan beberapa tahapan disetiap
kegiatan. Dalam kegiatan aktualisasi tersebut diperoleh capaian yang disajikan dalam
tabel berikut.
Tabel 1.1 Capaian Aktualisasi

N KEGIATAN OUTPUT NILAI-NILAI WAKTU KET


O TERKAIT PELAKSA
-NAAN
1. Mengambil  Dokumentasi  Etika Publik 21 Juli 2021 Terlaksana
Kartu Indeks berupa foto  Akuntabilitas
Utama Pasien saat  Komitmen
(KIUP) melakukan Mutu
sebagai konsultasi  Whole Of
sumber data dengan Government
kepala
puskesmas
sebagai
mentor
 Mendapatkan
arahan dan
bimbingan
 Tersedianya
KIUP
2. Menyiapkan  Tersedia  Etika Publik 23 Juli 2021 Terlaksana
kelengkapan Laptop di  Komitmen
media loket Mutu
elektronik di pendaftaran  Akuntabilitas
tempat  Dokumentasi

22
penerimaan foto
pasien(TPP)
3. Pengentrian  Desain  Komitmen 26 Juli 2021 Terlaksana
data formulir Mutu
pengimputan  Etika Publik
 Data sosial  Akuntabilitas
yang sudah
diinput
 Dokumentasi
foto
4. Membuat alur  Desain alur  Etika Publik 2 Agustus Terlaksana
pencarian  Alur yang  Akuntabilitas 2021
Family Folder sudah  Etika Publik
dicetak
 Dokumentasi
berupa foto
5. Mengaplikasik  Alur  Etika Publik 16 Agustus Terlaksana
an alur pencarian  Komitmen 2021
pencarian berkas Mutu
Family Folder terpasang  Akuntabilitas
dan  Menemukan
pemanfaatan nomor rekam
microsoft medis dan
excel untuk family folder
pencarian pasien
family folder dengan
pemanfaatan
microsoft
excel
 Dokumentasi
foto
6. Evaluasi  Laporan  Akuntabilats 16 Agustus Terlaksana
hasil  Etika Publik 2021

23
pengamatan  Komitmen
Mutu

B. Penerapan Nilai-nilai dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Kegiatan 1 Mengumpulkan Kartu Indeks Utama Pasien


(KIUP)sebagai sumber data
Tanggal 21 Juli 2021
Hasil Kegiatan  Dokumentasi berupa foto saat melakukan konsultasi
dengan kepala puskesmas sebagai mentor
 Tersedia KIUP sebagai sumber data
Deskripsi Kegiatan  Melakukan petemuan dengan kepala puskesmas
 Membahas rencana kegiatan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan memaparkan masalah dan gagasan
pemecahan masalah dengan berpakaian rapih dan
atribut lengkap serta berperilaku sopan santun serta
menghormati pimpinan
 Menerima arahan dari pimpinandengan penuh rasa
tanggung jawab
Keterkaitan dengan nilai-  Etika publik
nilai dasar profesi ASN Menghadap pimpinan dengan berperilaku sopan
santun dan menggunakan atribut lengkap dalam
menyampaikan rencana aktualisasi
 Akuntabilitas
Melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa
tanggaung jawab
 Komitmen Mutu
Mengguanakan waktu secara Efektif dan inovatif
sesui janji sebelum pertemuan
 Whole of Government
Melakukan konsultasi atau koordinasi dengan
pimpinan dan mendapatkan arahan, masuhkan serta
persetujuan.

24
Dokumentasi kegiatan

Menghadap ke Kepala Puskesman dan juga sebagai mentor

25
Isi buku Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP)

Buku KIUP

26
Kegiatan 2 Menyiapkan kelengkapan media elektronik di tempat
penerimaan pasien(TPP)
Tanggal 23 Juli 2021
Hasil Kegiagiatantan  Tersedia laptop di loket pendaftaran
 Dokumentasi berupa foto
Deskripsi Kegiatan  Meminta izin kepada mentor untuk menyiapkan laptop
di loket pendaftaran
 Berkonsultasi dengan rekan kerja untuk menyiapkan
laptop di loket pendaftaran
 Menyiapkan komputer di tempat penerimaan pasien agar
nantinya bisa dipakai untuk mengimput data sosial
pasien dan dipakai dalam proses pencarian nomor rekam
medis dan menemukan family folder psien yang tidak
membawa kartu identitas berobatnya (KIB)
Keterkaitan dengan nilai-  Etika Publik
nilai profesi Aparatur Meminta izin dan mendapatkan arahan dari impinan
Sipil Negara (ASN) dengan selalu bersikap sopan dan santun
 Komitmen mutu
Menyiapkan laptop di loket pendaftaran sebagai media
yang akan digunakan sebagai pencarian nomor rekam
medis bagi pasien yang tidak membawa kartu identitas
berobat sebagai bentuk pemanfaatan terhadap sumber
daya yang ada agar efektif
 Akuntabilitas
Menggunakan laptop dengan penuh tangung jawab
Dokumentasi Kegiatan

27
Menyiapkan laptop di loket pendaftaran

Kegiatan 3 Pengentrian data

Tanggal 27 Juli 2021

Hasil Kegiatan  Buku KIUP yang akan diinput

 Desain formulir pengimputan

 Data pasien dalam Microsoft Excel

 Dokumentasi berupa foto

Deskripsi Kegiatan  Meminta izin kerekan kerja untuk meminjam

sementara waktu buku KIUP yang akan dipakai

sebagaisumber data pengimputan

 Setelah rekan kerja meminjamkan selanjutnya

membuat rancangan desain formulir menggunakan

komputer yng bertujuan untuk nantinya dipakai

28
dalam proses pengimputan data yang diambil dari

KIUP

 Memulai proses pengimputan data yang dibutuhkan

menggunakan komputer yang bertujuan untuk

memudahkan nantinya dalam menemukan nomor

rekam medis pasien yang tidak membawa kartu

identitas berobat

Keterkaitan dengan nilai-nilai  Komitmen mutu

profesi Aparatur Sipil Negara Efektif dan efisian menyiapkan Kartu Indeks Utama

(ASN) Pasien sebagai sumber data pengimputan

 Akuntabilitas

Mengimput dengan jelas dan dengan penuh

tanggung jawab

 Etika Publik

Berperilaku sopan dan santun dalam meminta izin

dan meminjam buku kiup

 Pelayanan Publik

Tahapan-tahapan proses kegiatan dilaksanakan

untuk mendukung/menunjang kegiatan pelayanan

yang ada kepada masyarakat

DOKUMENTASI Kegiatan

29
Memulai pengentrian data

Meminjam buku KIUP

30
Kegiatan 4 Membuat alur pencarian Family Folder
Tanggal
Hasil Kegiatan  Desai alur pencarian family folder
 Alur pencarian family folder
 Dokumentasi berupa foto
Deskripsi Kegiatan  Mulai membuat desain alur di Microsoft
word diruangan Rekam Medis dengan
menggunakan laptop
 Mencetak alur pencarian family folder di
ruangan rekam medis
 Mengambil dokumentasi
Keterkaitan dengan nilai-nilai profesi  Etika Pulik
Aparatur Sipil Negara (ASN) Komunikasi yang baik dan berperilaku
sopan santun
 Komitmen mutu
Membuat desai alur dengan upaya
tercapainya target yang efektif
 Manajemen ASN
Tahapan-tahapan proses kegiatan

31
membutuhkan sikap sebagai seorang
ASN yaitu profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme

Dokumentasi Kegiatan

Membuat desain alur


Desain Alur di Microsoft Word

Mencetak alur Alur yang sudah dicetak

32
Kegiatan 5 Mengaplikasikan alur pencarian Family Folder dan
pemanfaatan microsoft excel untuk pencarian family
folder
Tanggal 16 Agustus 2021
Hasil Kegiatan  Tersedia alur yang sudah dicetak
 Memasang alur di loket pendaftaran
 Menemukan nomor rekam medis dan Family Folder
pasien dengan pemanfaatan microsoft excel
Deskripsi Kegiatan  Menyiapkan alur yang sudah dicetak
 Meminta bantuan kerekan kerja untuk dibantu dalam
pemasangan alur
 Setelah itu mengaplikasihkan pemanfaatan microsoft
exel untuk pencarian nomor rekam medis pasien yang
tidak membawa kartu berobat kemudian setelah
nomor rekam medis pasien sudah ditemukan
dilanjutkan dengan pengambilan family folder di rak
penyimpanan berkas rekam medis.
 Melengkapi formulir rekam medis pasien kemudian
mendistribusikan kepoliklinik
Keterkaitan dengan nilai-  Etika Publik
nilai profesi Aparatur Sipil Selalu mengutamakan sikap santun baik setiap
Negara (ASN) menyampaikan ataupun mendengarkan pendapat dari
rekan-rekan petugas loket pendaftaran
 Komitmen Mutu
Memasang alur dengan baik
 Akuntabilitas
Melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung
jawab
Dokumentasi Kegiatan

33
Memasang Alur

Kegiatan 6 Evaluasi Pemanfaatan


Microsoft Excel untuk
Pencarian Berkas Rekam
Medis
Tanggal 16 Agustus 2021

34
Hasil kegiatan  Laporan hasil pengamatan
 Dokumentasi berupa foto
Deskripsi Kegiatan  Pada kegiatan ini yaitu
melakukan evaluasi seluruh
proses pemanfaatan microsoft
excel untuk mencari nomor
rekam medis dan family
folder pasien yang tidak
membawa kartu identitas
berobat (KIB) yang telah
dilaksanakan melalui
pengamatan. Selanjutnya
menyusun laporan
pelaksanaan aktualisasi yang
telah dilaksanakan dan
melaporkan hasil aktualisasi
kepada pimpinan.
Keterkaitan dengan nilai-nilai profesi Aparatur  Akuntabilitas
Sipil Negara (ASN) Bertanggung jawab atas
laporan hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan selama
aktualisasi.
 Etika publik
Sikap sopan, hormat dan
santun ditunjukkan sebagai
bawahan kepada atasan dalam
memberikan laporan evaluasi.
 Komitmen mutu
Dalam pelaporan nya
mengandung prinsip Efektif,
Efisien dan Inovatif

Dokumentasi

35
36
37
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal


sebagai berikut:

1. Nilai nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) merupakan hal pokok yang harus dimiliki setiap Aparatur
Sipil Negara (ASN) guna menjalankan tugas perannya dengan maksimal
sehinggah dapat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.
2. Kedudukan dan peran ASN dalam setiap organisasi pemerintah sangatlah
menentukan, sebab ASN merupakan tulang punggung dalam penyelenggarahan
pemerintahan. ASN sebagai sumber daya manusia dapat dikatakan berkualitas
ketika mereka memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sesui dengan kewenangan yang diberikan kepadanya.
3. Pemanfaatan media elektronik microsoft excel untuk pencarian nomor rekam
medis atau family folder pasien bagi pasien yang tidak membawa kartu identitas
berobat (KIB) sangatlah membantu dalam pelayanan pendaftaran pasien di
puskesmas mungkajang kota palopo serta merupakan salah satu inovasi yang
dapat dilakukan dalam menciptakan pelayanan prima.

B. SARAN
1. Semoga pimpinan dan seluruh staf puskesmas Mungkajang Kota Palopo tetap
bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan tugas dan mampu
mengimplementasikan Nilai-nilai Dasar ASN dalam pekerjaan dan kehidupan
sehari-hari.
2. Semoga peserta latsar tetap menjaga kekompakan dan semangat dalam
menjalankan tugas serta mampu menerapkan ilmu yang telah diterima khususnya
Nilai-nilai Dasar ASN sehingga menjadi PNS yang profesional dalam melayani
masyarakat.
3. Semoga hasil aktualisasi pemanfaatan microsoft excel ini dapat terus
dikembangkan dikemudian hari sehinggah lebih sempurna.

38
39

Anda mungkin juga menyukai