Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam suatu perusahaan besar gudang memiliki arti yang sangat

penting bagi pendistribusian barang dalam perusahaan dan gudang

mempunyai peranan penting guna mendukung keberhasilan perusahaan

dalam mencapai tujuan karena pada bagian gudang ini terjadi proses

pengolahan input menjadi output. Bowersox mengatakan bahwa gudang

dapat digambarkan sebagai suatu sistem logistik dari perusahaan yang

berfungsi untuk menyimpan produk dan perlengkapan produksi lainnya

(bahan baku, komponen, good in proses, barang jadi, spareparts, supplies

dan stock) yang disimpan di gudang sehingga informasi tersebut mudah

diakses oleh siapapun yang berkepentingan dan selalu update.1

Proses pengecekan stok pada bagian gudang mengalami kesulitan

karena prosesnya masih dilakukan dengan pencatatan manual oleh admin

gudang, seperti untuk pendataan barang masuk dan keluar. Data pengiriman

barang dicatat pada papan tulis dan dibuku sehingga dalam permasalahan

tersebut terjadi kesalahan dalam perhitungan barang. Data dalam buku

tersebut terkadang tidak sama dengan jumlah barang yang ada di gudang,

sehingga harus mengecek ulang ketersedian barang di gudang.

1
Donal J. Bowersox Manajemen Logistik, https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/657/ (diakses pada tanggal 4
Nopember 2022 pukul 21.03 WIB)

1
2

Pada bagaian gudang saat penerimaan barang juga mengalami

kesulitan untuk mengecek barang yang datang dari luar karena

pencatatannya sama yaitu masih berupa catatan yang ditulis tangan pada

buku dan papan tulis, sehingga memungkinkan catatan tersebut hilang dan

terhapus. Apabila data dalam catatan tersebut tidak ada maka dapat

menghambat dalam pembuatan laporan penerimaan barang.

Pada proses purchase order saat melakukan pemesanan barang

mengalami kesulitan untuk menentukan barang yang akan dibeli, seperti

buah kopi atau yang sering dikenal dengan sebutan ceri dan gabah untuk biji

kopi yang masih berkulit. Untuk kedua bahan baku tersebut tidak terintegrasi

dikarenakan data dari bagian gudang yang seringkali tidak sesuai, sehingga

untuk mengecek kekurangan atau kelebihan stok bahan baku kopi

membutuhkan waktu yang lama.

Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger atau bisa juga disebut

Koperasi JAPCO adalah sebuah koperasi yang bergerak dibidang industri

pengolahan kopi, dimana koperasi ini memiliki banyak suplier kopi dari

anggota koperasinya, kemudian dilakukan pengolahan pada kopi tersebut

sampai menjadi barang setengah jadi. Penulis sangat tertarik untuk

menganalisis koperasi JAPCO ini karena jenis dari koperasi ini adalah

koperasi pekerja atau jika menurut status keanggotannya JAPCO merupakan

koperasi Produsen. JAPCO juga bermitra dengan PT. Varion Sukses

Makmur, PT. Varion Sukses Makmur melakukan pembelian bahan baku kopi
3

kepada JAPCO pada setiap periode PO (Purchase Order) yang ditentukan

oleh PT. Varion Sukses Makmur sendiri.2

Karena dengan pengolahan data ini dapat dilihat aliran barang masuk,

barang keluar, ataupun stok barang yang ada di gudang. Pengolahan data

pada gudang Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger masih

menggunakan cara manual, yaitu dengan mengisikan form yang telah

disediakan oleh Koperasi pada papan tulis kemudian dicatat pada buku untuk

di arsip, dan proses pengisian pada form untuk melakukan purchase order

sesuai dengan SOP yang ada di Koperasi Produsen Petani Kopi Java

Preanger.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat

laporan Kuliah Praktek Kerja dengan judul “ Tinjauan Atas Prosedur

Barang Masuk Dan Keluar Pada Koperasi Produsen Petani Kopi Java

Preanger“.

1.2 Rumusan Masalah


2
P.Mahardhika P. Siregar Ketua Bag. Administrasi & Produksi (04 Oktober 2022 di Koperasi Produsen
Petani Kopi Java Preanger)
4

Dari banyaknya permasalahan yang ada pada latar belakang di atas

dalam sistem dan prosedur keluar masuknya persediaan barang Pada

Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger, tentunya penulis tidak

mungkin membahas secara keseluruhan, untuk itu berikut identifikasi

masalah yang dibahas penulis dalam laporan Kuliah Kerja Lapangan ini :

1. Bagaimana Prosedur masuk & keluarnya persediaan barang di

Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preager ?

2. Bagaimana Prosedur Purchase Order untuk persediaan barang masuk

di Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger ?

3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terkendalanya persedian di

Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger ?

1.3 Tujuan Penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan

Adapun tujuan dari penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan adalah

untuk mengetahui :

1. Prosedur barang masuk dan keluar di Koperasi Produsen Petani Kopi

Java Preanger.

2. Sistem Purchase Order persediaan barang masuk di Koperasi

Produsen Petani Kopi Java Preanger.

3. Kendala persediaan di Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger.


5

1.4 Manfaat Penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari penulisan Laporan Kuliah Kerja Lapangan adalah

sebagai berikut :

1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapat memahami dunia pekerjaan dengan segala permasalahan

yang dihadapi.

2. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah di

peroleh dan sekaligus juga menjadi bekal baik ketika penulis akan

terjun ke dunia kerja.

1.4.2 Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Bale Bandung

1. Laporan Kuliah Kerja Lapangan Ini dapat dijadikan pedoman

penggunaan dan dapat pula dijadikan sebagai referensi bagi

penelitian selanjutnya.

2. Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini dapat dijadikan acuan yang

berarti serta sumber inspirasi yang bermanfaat dikemudian hari.

1.4.3 Bagi Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger

1. Dapat meningkatkan kerja sama antara akademik dan Instansi.

2. Dapat menjadi masukan untuk memperbaiki kinerja Koperasi JAPCO

dan menguraikan sejumlah permasalahan yang belum diketahui

selama ini.
6

1.5 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Lapangan

1.5.1 Maksud Kuliah Kerja Lapangan

Dengan dilaksanakannya kegiatan KKL ini, penulis dapat pengalaman

dibidang pekerjaan mengolah data, melakukan perbandingan antara teori

yang diterima di perkuliahan, juga untuk memperdalam pemahaman tentang

praktek akuntansi dalam dunia kerja yang sebenarnya. Serta penulis dapat

lebih meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan

tugas.

1.5.2 Tujuan Kuliah Kerja Lapangan

Tujuan dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) antara lain :

1. Memberikan gambaran secara langsung tentang proses sistem

persedian di instansi pemerintah.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan

perbandingan antara teori yang telah di ajarkan diperkuliahan dan

praktik.

3. Memberikan pengalaman serta wawasan yang berkaitan dengan dunia

kerja agar mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan bisa

menyesuaikan dengan keadaan di dunia kerja nantinya.


7

1.6 Manfaat Kuliah Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari praktik Kuliah Kerja Lapangan adalah sebagai

berikut :

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengembangkan keahlian yang memiliki nilai,

sikap, pengetahuan, wawasan, keterampilan, yang baik.

b. Mahasiswa dapat mengintegrasikan dan mengimplementasi-kan

ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik kuliah kerja

lapangan.

c. Mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman mengenai objek

institusi pemerintah atau perusahaan swasta.

2. Bagi Universitas Bale Bandung

a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang

disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat;

b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai

permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan;

c. Terjalin kerja sama yang lebih baik dengan perusahaan terkait,

dan untuk pengembangan Universitas Bale Bandung.

3. Bagi Koperasi JAPCO

a. Terjalin silaturahmi antarlembaga;

b. Terjalin kerjasama antarinstitusi;


8

c. Ikut memperkuat dan mendukung peningkatan mutu pendidikan.

1.7 Metode Pengumpulan Data Laporan Kuliah Kerja Lapangan

Dalam pengumpulan data yang diperlukan sebagai bahan penulisan

laporan Kuliah Kerja Lapangan ini penulisan menggunakan teknik

pengumpulan data :

1.7.1 Metode Penelitian Lapangan

1. Praktek Kerja

Teknik pengumpulan data dengan praktek langsung pada konsep

pemahaman dan melihat pekerjaan dilapangan.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian

untuk diamati menggunakan pancaindra yang kemudian dikumpulkan

dalam catatan atau alat rekam.

3. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini dilakukan secara langsung oleh penulis

dalam bentuk tanya jawab atau wawancara oleh narasumber yang

bertindak sebagai informan untuk memperoleh data yang diperlukan

dalam penelitian. Wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya

peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan.


9

1.7.2 Metode Studi Kepustakaan

1. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan mengumpulkan berbagai buku dan

catatan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas

sebagai sumber referensi untuk mendukung penyusunan laporan ini.

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Bab I : Pendahuluan

Pada bab satu akan membahas latar belakang Kuliah Kerja Lapangan,

identifikasi masalah, tujuan Kuliah Kerja Lapangan, metodologi

pengumpulan data laporan Kuliah Kerja Lapangan, Lokasi dan Waktu,

dan Sistematika penulisan.

2. Bab II : Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini penulis membahas tentang sejarah perusahaan, tempat

dan kedudukan perusahaan, bentuk dan hukum perusahaan, bidang

pekerjaan di perusahaan tempat kuliah kerja lapangan dilaksanakan,

dan struktur organisasi perusahaan.

3. Bab III : Pembahasan

Pada bab ini penulis menguraikan teori sebagai landasan teoritis yang

berhubungan dengan masalah yang dikaji. Selanjutnya membahas


10

masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut

dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil

penyelesaian masalah (sesuai dengan rumusan masalah yang telah

diuraikan).

4. Bab IV : Simpulan dan Saran

Pada bab ini penulis menyatakan kesimpulan dan saran penulis

selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan.

1.9 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan

1.9.1 Lokasi Kuliah Kerja Lapangan

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Koperasi Produsen

Petani Kopi Java Preanger yang beralamat di Jl. Toha Ramdhan RT 01/03,

Desa Ciparay, Kec.Ciparay, Kab. Bandung, Jawa Barat.

1.9.2 Waktu Kuliah Kerja Lapangan

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dimulai pada tanggal 03 Oktober 2022

sampai dengan tanggal 03 November 2022 kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

ini dilaksanakan pada jam 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.
11

Tabel 1.1
Time Schedule Kuliah Kerja Lapangan

Bulan Bulan Bulan


Oktober November Desember
NO Keterangan 2022 2022 2022
Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Mencari Tempat Kuliah


Kerja Lapangan (KKL)

Pemberian Surat Izin


2.
dan Penerimaan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL)

Pengenalan Tugas dan


3. Fungsi Manajemen
Operasional &
Administrasi Umum

4.. Menjalankan Kegiatan


Pencatatan Administrasi

Melakukan Pengamatan
5.
Terhadap Sistem
Persediaan

Pengumpulan Data
6.
Laporan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL)

Penyusunan Laporan
7.
Kuliah Kerja Lapangan
(KKL)

Bimbingan Laporan
8.
Kuliah Kerja Lapangan
(KKL)
9.
Penyampaian Hasil
Laporan Kuliah Kerja
12

Lapangan (KKL)

Anda mungkin juga menyukai