BMK Gojek
BMK Gojek
Pranala luar
Kontroversi[sunting | sunting sumber]
Menjamurnya penggunaan jasa GO-JEK membuat adanya
kecemburuan di antara tukang ojek pangkalan. Pada
tanggal 9 Juni 2015 seseorang dalam akun Path
menuliskan insiden bahwa pengemudi GO-JEK yang
dipesannya diusir oleh tukang ojek pangkalan di Kuningan
yang tidak terima rezekinya dirampas.[4] Dua kali dia
memanggil sopir GO-JEK, dua kali pula pengemudi GO-JEK
lari karena takut dipukuli tukang ojek pangkalan. Akhirnya
dia naik ojek pangkalan dengan tarif jauh lebih mahal
dibanding tarif sopir GO-JEK. Sekadar diketahui, tarif ojek
GO-JEK lebih pasti karena ditentukan lewat aplikasi
sehingga tidak perlu tawar-menawar.[4]
Tanggapan[sunting | sunting sumber]
Menjamurnya penggunaan layanan GO-JEK di
Jabodetabek membuat perusahaan layanan transportasi
pemesanan taksi asal Malaysia, GrabTaxi, meluncurkan
aplikasi yang serupa GO-JEK yaitu GrabBike.[5] Layanan
tersebut diluncurkan pada bulan Mei 2015.[5]
Fitur dan Layanan GO-JEK[sunting | sunting sumber]
1 Pengiriman Barang (GO-SEND)
2 Transportasi (GO-RIDE)
3 Pesan makanan (GO-FOOD)
4 Berbelanja (GO-MART)
5 Antar barang banyak/besar (GO-BOX)
6 Bersih-bersih (GO-CLEAN)
7 Kecantikan (GO-GLAM)
8 Pijat/refleksi (GO-MASSAGE)
9 Jadwal Transjakarta, dan pengantaran dari/ke halte
terdekat (GO-BUSWAY)
10 Pesan tiket (GO-TIX)
11 Transportasi Mobil (GO-CAR)
12 Montir (GO-AUTO)
13 Obat Kesehatan (GO-MED)
14 Pulsa (GO-PULSA)
15 Belanja Barang (GO-SHOP)
Fitur dan Layanan GO-JEK Yang Akan
Datang[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
1 ^ "NADIEM MAKARIM, CEO GO-JEK Indonesia". New Cities
Summit 2015. Diakses tanggal 20 Juni 2015.
2 ^ "Nadiem Makarim, Pendiri Go-Jek yang Sudah Bantu 10 Ribu
Sopir Ojek". Diakses tanggal 20 Juni 2015.
3 ^ "GO-JEK". http://play.google.com. Google, Inc. Diakses
tanggal 20 Juni 2015.
4^ a b
"Pengemudinya Diteror, Ini Tanggapan Go-jek". Diakses
tanggal 20 Juni 2015.
5^ a b
"GrabTaxi perkenalkan layanan booking ojek GrabBike di
Jakarta". Diakses tanggal 20 Juni 2015.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
• Situs web resmi GO-JEK
• Situs web resmi GO-BOX
• Situs web resmi GO-MASSAGE
• Situs web resmi GO-CLEAN
• Situs web resmi GO-TIX
• GO-JEK di iTunes Preview
• GO-JEK di Google Play
• GO-JEK di Facebook
GO-JEK di Twitter
https://id.wikipedia.org/wiki/GO-JEK
Pilihan Redaksi
16 Ada Dana Segar Rp 133
Miliar untuk Startup
Indonesia
17 Konflik GrabCar jadi
Momen Tepat Pemerintah
Campur Tangan
18 Gojek Bakal Ikuti Aturan
Batas Tarif Taksi Online
19 Empat Poin Aturan Baru
Kemenhub soal Taksi
Online
Seluruh poin maksimal yang bisa didapatkan driver dari
satu trip adalah 1 poin untuk layanan Go Ride dan Go
Send, sama dengan poin dasarnya. Layanan lain seperti
Go Food dan Go Med maksimal 2 poin per order sedangkan
Go Shop dan Go Mart maksimal 3 poin.
http://www.biografiku.com/2015/08/biografi-nadiem-
makarim-pendiri-go-jek.html
SEJARAH
Di Ibukota Jakarta saat ini sedang dijejali dengan pengendara
motor yang menggunakan jaket berwarna hijau. Mungkin
hampir setiap jalan pasti ada satu atau dua orang yang
menggunakan jaket dan helm hijau tersebut. Pengendara
motor yang menggunakan jaket dan helm hijau tersebut adalah
para driver gojek. Gojek merupakan layanan ojek online yang
dikelola oleh PT go-jek Indonesia. Pendiri gojek adalah seorang
pemuda asli Indonesia. Gojek ini memang sedang sangat
heboh. Seperti jamur di musim dingin, semakin lama semakin
banyak penggunanya dan berkembang terus menerus.
Gojek di dirikan pada tahun 2011. Awalnya gojek melayani
lewat panggilan telepon saja. Seperti panggilan pada taksi.
Tetapi semakin kesini gojek semakin berkembang dan pada
awal tahun 2015 kemarin, meluncurkan aplikasi android gojek.
Ini lebih memudahkan para pengguna melihat sekarang
smartphone seperti menjadi gaya hidup bagi orang perkotaan.
Inovasi ini memberikan keuntungan lebih banyak lagi pada
pendiri gojek dan para driver gojek. Mungkin anda penasaran
dengan orang yang telah berinisitaf mendirikan gojek ini dan
membuat perubahan di ibu kota jakarta. Mari kita bahas lebih
lanjut lagi di bawah ini.
Sejarah Berdirinya Gojek
Gojek berdiri pada tahun 2011 oleh seorang pemuda yang
sangat kreatif. Pendiri gojek bernama Michaelanglo maron dan
Nadiem makarin. Mereka mendirikan sebuah perusahaan yang
diberi nama PT Go-jek Indonesia. Perusahaan ini bertujuan
untuk menghubungkan ojek dengan penumpang ojek. Mereka
melihat para ojek pangkalan hanya menghabiskan waktu
seharian dan belum tentu mendapatkan pelanggan. Jadi
mereka membuat perusahaan ini, untuk membantu para
tukang ojek mendapatkan penumpangnya dengan lebih cepat
dan efisien. Sampai sekarang tujuan mereka memang terbukti
ampuh. Tukang ojek harus lebih produktif supaya bisa
mendapat penghasilan yang lebih banyak.
Misi GO-jek :
Kecepatan : Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari pengalaman.
Inovasi : Terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup Anda.
Dampak Sosial : Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk masyarakat
Indonesia.
Memberikan Dampak Sosial Melalui Teknologi
Di awali dengan memberitahu kepada semua orang bahwa kami adalah startup asli Indonesia
dengan misi sosial. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan sosial dengan menciptakan
efisiensi pasar. Melalui teknologi kami berusaha menyebarkan dampak sosial yaitu
kehidupan yang lebih baik untuk driver dan keluarganya dengan meningkatkan jumlah
penghasilan mereka. Layanan utama GO-JEK sangat penting bagi kota dengan tingkat lalu
lintas yang padat seperti Jakarta dan kota lainnya di mana kami beroperasi. GO-JEK
menawarkan manfaat besar baik untuk para pelanggan dan penyedia jasa.
http://taksi-online.info/sejarah-berdirinya-perusahaan-gojek
Sebagai sebuah contoh, salah satu startup yang kini menjelma sebagai
perusahaan sukses berkembang adalah Go-Jek. Nadiem Makarim, founder
dari Go-Jek tersebut menemukan bahwa apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat pada lingkup transportasi publik adalah untuk mendapatkan
fasilitas transport yang aman, murah, dan juga cepat. Nadiem mendirikan
Gojek atas pemikiran yang didapat setelah ia melakukan diskusi dengan
tukang ojek langganannya. Ia menemukan fakta bahwa banyak tukang
ojek sebelumnya banyak membuang waktu dipangkalan karena menunggu
pelanggan yang datang menghampiri.
Di sisi lain, Nadiem melihat kemacetan di Jakarta yang semakin parah
membuat masyarakat membutuhkan sebuah layanan transportasi yang
cepat untuk mendukung mobilitas. Dari masalah tersebut, Nadiem
Makarim menemukan jawaban untuk membantu masyarakat untuk
menemukan solusi transportasi. Atas dasar masalah tersebut, pada tahun
2011 ia pun mendirikan Go-Jek, yang tentunya merupakan inovasi yang
memang dibutuhkan masyarakat.
KENDALA
Jika beberapa waktu yang lalu terdapat booming euforia GOJEK yang
"menjangkiti" banyak masyarakat dikota-kota besar dimana banyak
masyarakat baik yang belum memiliki pekerjaan maupun yang sudah
memiliki pekerjaan (dan mengajukan resign) hingga ibu-ibu rumah tangga
sangat antusias untuk gabung menjadi driver GOJEK maka saat ini
sepertinya efuforia tersebut sudah tidak seheboh beberapa waktu lalu.
Ada beberapa hambatan atau lebih tepatnya tantangan yang harus dihadapi
oleh GOJEK. Tantangan tersebut antara lain :
5. Maraknya manipulasi oleh driver GOJEK. Ini merupakan isu yang harus
ditangani secara serius oleh pihak GOJEK, dimana terjadi kelemahan
sistem yang memungkinkan driver GOJEK melakukan order fiktif untuk
mendapatkan keuntungan yang berlebih dan sangat merugikan pihak
GOJEK.
INOVASI
Ditengah himpitan permasalahan macet di Jakarta, Gojek menjadi
salah satu transportasi alternatif yang mulai digandrungi kaum
urban. Gojek adalah layanan pemesanan ojek yang merupakan buah
karya putera Indonesia lulusan Harvard. PT Gojek Indonesia sendiri
didirikan oleh Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dan mulai
beroperasi di Jakarta sejak tahun 2011. Gojek menghubungkan
antara pengguna jasa dengan tukang ojek melalui aplikasi GO-JEK.
Para pelanggan cukup memesan lewat ponsel, mengetahui kisaran
tarif yang harus dibayar, dan bisa melacak keberadaan ojek yang
dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun menghubunginya
langsung. Pembayarannya dilakukan secara non tunai dengan
sistem kredit yang bisa di top up lewat aplikasi.
Menurut Nadiem, hal ini bertujuan agar tukang ojek yang biasanya
mangkal di suatu tempat bisa lebih produktif dan berpenghasilan.
Disisi lain para pengguna layanan ojek dimudahkan karena bisa
melakukan order dimanapun dan driver gojek akan datang pada
waktu yang tepat.
Hal ini senada dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama. Orang nomor satu di Jakarta yang lebih akrab
dipanggil Ahok ini mengatakan Gojek merupakan sebuah inovasi
dalam transportasi. Dengan beroperasinya Gojek mampu membuat
tukang ojek lebih efisien, tukang ojek tak perlu lagi menghabiskan
waktu untuk ngetem disembarang tempat menunggu penumpang.
Dengan slogan An Ojek for Every Need, Gojek tidak hanya
menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, namun
juga melayani Jasa Kurir untuk pengiriman dokumen dan barang,
Jasa Belanja dan Go Food untuk pesan antar makanan.
Tidak berhenti sampai disitu saja, jelang lebaran ini, Gojek
meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru,
yaitu Jasa Pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, Jasa
Pijat untuk pijat panggilan, dan Jasa Kecantikan layaknya salon
keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat
aplikasi.
Menejemen Gojek berharap dengan diluncurkannya layanan ini
dapat mengikis para penganggur yang memiliki keahlian namun
susah mencari kerja, memudahkan pelanggan yang ditinggal mudik
pembantunya, memudahkan semua orang memiliki jasa relaksasi
dan kecantikan tanpa harus pergi ke spa ataupun
salon.kabarCSR/ika.
http://www.kabarcsr.com/gojek-inovasi-dalam-transportasi/
Sampai saat ini, Gojek telah diunggah tiga juta kali dan melayani 15
kota. Namun Piotr enggan membocorkan mengenai keuntungan yang
telah diraih on-demand mobile platform tersebut. Menurut Piotr,
fokus utama mereka pada pelayanan.
"Kita selalu fokus customer experience. Kita fokus bagaimana Gojek
sebagai perusahaan bisa meningkatkan ekonomi digital di Indonesia.
Kalau benefit, kita enggak lihat sisi itu," katanya.
Bagi Piotr, visi dan misi Gojek adalah yang utama, yakni
menjembatani kebutuhan masyarakat. Hal tersebut menurutnya yang
utama ketimbang memikirkan keuntungan perusahaan.
"Kesempatan sebagai driver, pria, wanita, dapat pekerjaan stabil,
kesempatan untuk merchant, ukm, itu visi misinya. Lalu social
impact, dari customer sendiri, balik lagi dengan ekosistem Gojek,
keterbatasan sehari-hari di Jakarta dijembatani oleh Gojek," katanya.
kare(one)
http://www.viva.co.id/digital/startup/880568-inovasi-gojek-
manjakan-pelanggan-di-2017
Inovasi ini memberikan keuntungan lebih banyak lagi pada pendiri gojek dan para
driver gojek. Mungkin anda penasaran dengan orang yang telah berinisitaf mendirikan gojek
ini dan membuat perubahan di ibu kota jakarta. Mari kita bahas lebih lanjut lagi di bawah ini.
Para tukang ojek pangkalan tersebut terkadang menunggu 8 sampai 10 jam, tetapi paling
hanya mendapatkan 4 sampai 7 orang penumpang saja. Pendiri gojek berinisiatif membuat
sesuatu yang berbeda. Gojek ini menggunakan sebuah system yang lebih tertata rapi.
Awalnya gojek hanya melayani lewat call center saja, tetapi lambat laun gojek mulai
berkembang dan membuat aplikasi gojek. Dengan aplikasi ini, anda bisa memesan secara
online, membayar secara kredit dan mengetahui keberadaan driver yang akan menjemput
anda. inilah salah satu kelebihan dari gojek dibandingkan dengan ojek pangkalan lainnya.
Nadiem lebih memilih menggunakan ojek saat pulang atau pergi ke kantor ketimbang
mengunakan mobil pribadi karena merasa lebih aman, tingkat kecelakaan pada pengguna
ojek sangat kecil. Bahkan ia hampir 5 kali sehari naik ojek. Selama menggunakan jasa ojek,
ia tidak pernah mengalami kecelakaan tidak seperti saat ia menggunakan taksi, dirinya pernah
dua kali kecelakaan, kendaraan pribadi tiga kali kecelakaan, dan naik motor pribadi satu kali
kecelakaan. Lantaran sering menggunakan jasa ojek, Nadiem pun sering ngobrol dengan para
tukang ojek langganannya. Dari hasil obrolan dan pengamatannya, ia mengetahui bahwa
sebagian besar waktu tukang ojek banyak dihabiskan untuk mangkal dan menunggu
penumpang. Saat di pangkalan ojek, biasanya tukang ojek bergiliran dengan tukang ojek
lainnya. Sudah giliran, kadang penumpang sepi. Sementara itu, dari sisi pengguna jasa,
keamanan dan kenyamanan ojek beum terjamin 100 persen. Dari hasil riset itulah ia
mendapatkan ide membuat inovasi bagaimana orang bisa dengan mudah memesan ojek
melalui ponsel tanpa harus repot ke pangkalan ojek, jadi orang yang jauh dengan pangkalan
ojekpun dapat menikmatinya. Tukang ojek sendiri tidak harus mangkal. Bagi penumpang,
menggunakan ojek juga lebih aman karena jelas dan terdaftar. Ide Nadiem ini juga sejalan
dengan salah satu tugas kuliah ketika mengambil master di Harvard Business School. Saat
awal merintis bisnis, ia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 tukang ojek.
Jika beberapa waktu yang lalu terdapat booming euforia GOJEK yang
"menjangkiti" banyak masyarakat dikota-kota besar dimana banyak
masyarakat baik yang belum memiliki pekerjaan maupun yang sudah
memiliki pekerjaan (dan mengajukan resign) hingga ibu-ibu rumah tangga
sangat antusias untuk gabung menjadi driver GOJEK maka saat ini
sepertinya efuforia tersebut sudah tidak seheboh beberapa waktu lalu.