PKM KKN
PKM KKN
Disusun oleh :
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
PENDAHULUAN
Perokok di Indonesia menempati rating ketiga terbesar di dunia, setelah China dan
India. Jumlah perokok di Indonesia mencapai 35 persen dari total populasi, atau sekitar
75 juta jiwa. Belum lagi pertumbuhan prevalensi perokok pada anak-anak dan remaja
yang tercepat di dunia, 19,4 persen. Bahkan menurut data Atlas Pengendalian Tembakau
di ASEAN, sebanyak 30 persen anak-anak di Indonesia yang berusia dibawah 10 tahun,
adalah perokok. Atau sekitar 20 juta anak. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita
temui orang merokok diberbagai tempat, seperti di transportasi umum, tempat makan,
kantor, tempat rekreasi, taman dan tempat-tempat umum lainnya bahkan di lingkungan
rumah sendiripun.
Merokok tidak hanya untuk kaum adam saja, namun juga dikalangan wanita, dan usia
remaja, hingga anak – anak. Dari lampiran data GAT (Global Adult Tobacco)
menyatakan bahwa di dunia terdapat 879 juta manusia menggunakan tembakau, dimana
jumlah 721 juta jiwa laki – laki dan 158 juta jiwa perempuan yang terdapat di 22 negara
yang tergabung dalam GAT. Secara regional, di India terdapat 197 juta jiwa laki – laki dn
78 juta jiwa perempuan pengguna tembakau, dan China memiliki pengguna tembakau
sebesar 288 juta jiwa laki – laki dan 13 juta jiwa perempuan. Bahaya rokok bagi
kesehatan bukan rahasia umum lagi. Akan tetapi, sekalipun semua orang mengetahui
bahaya merokok, hal ini tidak membuat para perokok berhenti untuk tidak merokok.
Bahaya rokok tidak hanya untuk perokok aktif tapi perokok pasif yang terkena paparan
asapnya bisa mendapatkan efek negatif dari rokok yang sangat membahayakan.
Dikutip dari jurnal online Centers for Disease Control and Prevention tentang
Dampak Merokok bagi Kesehatan yang dipublikasikan pada tahun 2015, merokok dapat
merusak setiap organ tubuh, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang
merugikan, dan tentunya menurunkan kesehatan tubuh perokok itu sendiri. Merokok
merupakan penyebab paling utama terjadi kematian di Amerika Serikat. Lebih dari
480.000 kematian setiap tahunnya disebabkan oleh merokok.
1.3 Tujuan
Pada dasarnya telah kita ketahui bahwa rokok dapat menimbulkan banyak efek
negatif dan salah satu penyebab terjadinya penyakit yang berujung pada kematian.
Tujuan dari PKM ini adalah untuk mensosialisasikan bahaya rokok pada kesehatan para
mahasiswa mencegah mahasiswa mengonsumsi rokok dengan menyadarkan mereka
tentang berbagai aspek negatif dari penggunaan rokok itu sendiri. Aspek tersebut dapat
berupa berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok, pengaruh rokok terhadap perokok
pasif, serta berbagai dampak negatif lainnya. Penyakit-penyakit yang dapat disebabkan
oleh rokok yaitu kanker paru-paru, kanker kandung kemih, impotensi, penyakit jantung,
dan lain-lain. Selain itu, rokok juga berpengaruh buruk terhadap perokok pasif, karena
asap dari rokok dapat menyebabkan penyakit asma, penyumbatan saluran pernafasan, dan
lainnya bagi orang-orang yang ada disekitar si perokok. Dengan informasi ini, para
mahasiswa pecandu rokok diharapkan dapat memahami bahaya penggunaan rokok serta
berpartisipasi untuk tidak mengonsumsi rokok kedepannya. Selain itu dengan diadakan
PKM Sosialisasi ini akan mengurangi angka kematian perokok usia remaja.