Anda di halaman 1dari 18

Makalah

ALAT PELINDUNG DIRI

Mata Kuliah :

Kesehatan Keselamatan Kerja(K3)

Disusun Oleh :

Rini

(2021.13201.009)

Dosen Pengampu :

TINAWATI NAINGGOLAN,SKM.M.Kes

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAILI HUSADA


SIBOLGA

T.A 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Alat Pelindung Diri”. Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa,
makalah ini tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan,
dorongan dan bimbingan dari pihak terkait.

Pada makalah yang penulis susun ini masih banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki, oleh karena itu penulis meminta kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi
kita semua didalam dunia pendidikan.

Sibolga,25 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................1

1.2 Tujuan.......................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................4

2.1 Pelindung mata dan muka.........................................................4

2.2 Pelindung kulit dan tubuh.........................................................6

2.3 Pelindung pernapasan................................................................10

2.4 Pelindung pendengar.................................................................13

BAB III PENUTUP.......................................................................15

3.1 Kesimpulan...............................................................................15

3.2 Saran..........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Alat pelindung diri adalah suatu kewajiban dimana biasanya para
pekerja atau buruh bangunan yang bekerja di sebuah proyek atau
pembangunan sebuah gedung, diwajibkan menggunakannya.
Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departemen
Tenaga Kerja Republik Indonesia. Alat – alat demikian harus
memenuhi persyaratan tidak mengganggu kerja dan memberikan
perlindungan efektif terhadap jenis bahaya
Dalam setiap kegiatan melakukan pekerjaan seseorang yang
terlibat dengan pekerjaan yang di maksud tidak akan lepas dengan
kemungkinan kecelakaan ataupun pengaruh yang berdampak pada
kesehatan itu sendiri. Keselamatan dan kecelakaan kerja adalah
keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara – cara
melakukan pekerjaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga
dan yang tak diharapkan yang dapat menyebabkan kerugian material
ataupun penderittaan dari yang paling ringan sampai yang paling
berat.
Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas
kerja, beban kerja dan lingkungan agar setiap pekerja dapat bekerja
secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun
masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang
optimal
Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya
penyerasian antara pekerjaan dengan pekerjaan dan lingkungan
kerjanya baik fisik maupun psikis dalam hal cara/metode kerja dan
kondisi yang bertujuan untuk:
1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja
masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggi –
tingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan
sosialnya
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada
masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
keadaan/kondisi lingkungan kerjanya
3. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di
dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang
disebabkan oleh faktor – faktor yang membahayakan
kesehatan
4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu
lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan
fisik dan psikis pekerjaannya

Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga


kerja dari sumber- sumber potensi bahaya yang ada di lingkungan
kerja. Ditempat kerja, tenaga kerja kemungkinan akan terpajan
dengan faktor-faktor bahaya yang bisa mengakibatkan cedera,
sakit, terganggu kesehatannya, sampai kematiannya. Salah satu
upaya pengendalian untuk melindungi tenaga kerja dari faktor-
faktor bahaya tersebut adalah mengenakan alat pelindung diri serta
berperilaku kerja aman.

Penggunaan alat pelindung diri berhubungan erat pada


perilaku kerja aman pekerja pada saat melakukan suatu pekerjaan
yang dapat menimbulkan potensi bahaya yang ada dilingkungan
kerja.Namun kecelakaan kerja masih saja terjadi meskipun
kecelakaan kerja yang terjadi sifatnya ringan. Terjadinya
kecelakaan kerja dikarenakan penggunaan alat pelindung diri yang
tidak sesuai, seperti tidak memakai alat pelindung diri helm hanya
memakai masker saja pada saat bekerja dibagian gondola karena
perilaku kerjanya yang tidak aman. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan kerja ditempat kerja akibat dari penggunaan
alat pelindung diri yang tidak tepat.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa Pelindung mata dan muka
2. Untuk mengetahui apa Pelindung kulit dan tubuh
3. Untuk mengetahui apa Pelindung pernapasan
4. Untuk mengetahui apa Pelindung pendengar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pelindung Mata dan Muka


Alat pelindung mata yang umumnya digunakan adalah kacamata
khusus atau spectacles dan goggles. Sedangkan alat pelindung muka
terdiri dari tameng muka (face shield) atau full face masker, yaitu
masker yang menutupi seluruh bagian wajah
Dalam memilih jenis alat pelindung mata dan wajah yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pekerja harus mempertimbangkan hal-hal
berikut:
 Kemampuan alat tersebut untuk melindungi dari bahaya ditempat
kerja yang spesifik.
 Kesesuaian dan kenyamanan untuk digunakan.
 Memberikan pandangan yang jelas dan keleluasaan bergerak yang
tidak dibatasi.
 Tahan lama dan mudah dibersihkan.
 Secara fungsi dapat digunakan dengan APD lain jika diperlukan.
Sebaiknya membeli alat pelindung mata dan wajah dari pemasok
yang sudah memiliki reputasi baik dan memiliki standar dalam
penyediaan APD.
Beberapa jenis alat pelindung mata dan wajah adalah sebagai berikut:
1. Kacamata Safety; bahan kacamata ini memiliki kemampuan
untuk melindungi mata dengan lensa yang tahan benturan dan
frame dari palstik atau logam. Beberapa model memiliki perisai
samping
2. Goggles; adalah kacamata pelindung yang menutupi semua area
disekitar mata. Goggles dapat melindungi mata dari debu dan
percikan bahan kimia cair. Goggles juga bisa digunakan bersamaan
dengan kacamata resep karena disainnya yang lebih besar

.
3. Perisai Wajah; terbuat dari lembaran plastic transparan yang
dapat menutupi semua wajah yang dapat melindungi semua wajah
dari percikan atau semprotan cairan atau debu berbahaya. Tetapi
perisai wajah tidak dapat melindungi dari bahaya benturan dan
karena itu harus digunakan bersamaan dengan kacamata safety
untuk perlindungan terhadap benturan
Setiap jenis pelindung mata dan wajah tersebut dirancang untuk
melindungi dari bahaya secara specific, oleh karena itu perlu dilakukan
identifikasi bahaya sebelum menentukan jenis alat pelindung mata dan
wajah yang diperlukan.
2.2 Pelindung kulit dan tubuh
Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak diinginkan dan
bahkan tidak diduga yang dapat terjadi dalam proses kerja di proyek
konstruksi, industri ataupun yang berkaitan dengannya yang dapat
menimbulkan kerugian seperti harta benda, properti, waktu, maupun
korban jiwa
Usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja,
salah satunya adalah dengan memberikan peralatan perlindungan diri
untuk pegawai yang bekerja pada lingkungan yang menggunakan
peralatan yang berbahaya ).
Faktor penyebab kecelakaan kerja salah satunya adalah sumber
bahaya yang berupa keadaan bahaya atau kondisi bahaya, misalnya
perbuatan bahaya yaitu metode kerja yang salah, pekerjaan yang
membahayakan, lingkungan kerja yang tidak aman, sikap kerja yang
teledor serta tidak memakai alat pelindung
Adapun APD yang wajib dipakai saat sebelum bekerja, yaitu:
1. Safety Helmet
Safety Helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
kejatuhan benda-benda berat dari atas dan samping. Selain
untuk melindungi kepala dari kejatuhan benda, safety
helmet ini juga melindungi kulit kepala dari teriknya sinar
matahari di luar atau area kerja dan sebagai penanda bahwa
pengguna dari safety helmet ini adalah pekerja ditempat.

2. Safety Vest
Safety vest ini memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya
kontak kecelakaan pada saat bekerja, mengurangi resiko dalam
kecelakaan bekerja dan dapat terlihat pada saat bekerja di
malam hari. Selain itu, safety vest ini dapat melindungi
pemakainya dari air. Sebagian besar safety vest yang ada
memiliki daya tahan terhadap air, itu dikarenakan bahan
material rompi yang terbuat dari bahan anti air. Sehingga dapat
melindungi pemakainya dari air hujan atau angin.
3. Safety Shoes
Safety shoes memiliki fungsi sebagai pelindung telapak kaki
dari bahaya benda-benda tajam yang tak terliihat oleh mata
karena posisi benda tajam tersebut berada dibawah. Seperti
halnya paku, besi tajam, potongan seng atau alumunium dan
lainnya. Ketebalan dari tapak safety shoes ini sangatlah bagus,
berbeda dengan tapak sepatu yang lain. Memang safety
shoes ini dikhususkan untuk para engineer saat bekerja di area
proyek.

4. Full Body Harness


Full body Harness memiliki fungsi sebagai pelindung pekerja
dari ketinggian. Alat ini digunakan oleh para pekerja pada saat
ditempat ketinggian. Hal ini untuk mencegah para pekerja jatuh
dan dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian.
5. Masker

Masker berfungsi untuk melindungi pekerja dari debu atau


aroma bau yang menyengat dan tidak sedap. Seperti bahan-
bahan kimia yang berbahaya untuk dihirup oleh manusia, jadi
dibutuhkan nya masker yang sesuai dengan kondisi lapangan
pekerjaan.

6. Gloves
Gloves berfungsi sebagai pelindung telapak tangan dari
pekerjaan yang dapat membuat telapak tangan terluka karena
benda tajam atau terbakar karena adanya percikan api di areal
pekerjaan.
2.3 Pelindung Pernapasan

Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat


pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan
cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran
bahan kimia, mikro- organisme, partikel yang berupa debu, kabut
(aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya.
Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Administration) ,
ada empat jenis pelindung pernapasan yang cocok digunakan di tempat
kerja di antaranya:
a. Particulate Respirator
Respirator ini hanya digunakan untuk melindungi pekerja
dari bahaya paparan tingkat rendah (seperti debu, kabut, dan asap).
Tidak cocok digunakan untuk melindungi pekerja dari paparan gas
dan uap. Pada respirator jenis ini, filter menangkap partikel dari
udara dengan metode penyaringan, sehingga udara yang melewati
respirator menjadi bersih. Contoh dari particulate
respirator adalah disposable dust masks dan respirator
dengan disposable filter.
b. Chemical Cartridge/ Gas Mask Respirator

Dikenal juga dengan nama air-purifying respirator. Jenis


respirator ini menggunakan cartridge atau canister untuk menyerap
gas dan uap di udara. Catridge dan canister memiliki kemampuan
serap yang tinggi pada awal penggunaan dan akan mengalami
penurunan hingga akhir masa pakai (masa jenuh).

Lama masa jenuh sangat tergantung dari konsentrasi uap


atau gas di udara dan perawatan terhadap respirator
tersebut. Cartridge atau canister harus diganti sebelum jenuh
karena bisa berdampak pada kemampuan daya serap terhadap
kontaminan.

c. Powered Air-Purifying Respirator (PAPR)

Jenis respirator ini menggunakan pompa udara untuk


mendorong atau menarik udara menuju respirator atau penyaring.
Agar bekerja dengan baik, baterai pada pompa atau blower udara
harus terisi penuh. Untuk menggunakan respirator ini, pekerja
harus memilih filter/ cartridge yang tepat agar pelindung
pernapasan bekerja maksimal.

d. Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)


Pelindung pernapasan ini sering digunakan oleh
petugas pemadam kebakaran. SCBA menyimpan pasokan
udara di dalam tangki yang menghasilkan oksigen, sehingga
alat ini tidak memerlukan pasokan udara dari luar. SCBA
biasanya digunakan pada area yang kontaminasi udaranya
sangat tinggi. Juga, tangki udara biasanya hanya dapat
digunakan selama satu jam atau kurang, tergantung rating
tangki dan tingkat pernapasan pekerja.
2.4 Pelindung Pendengaran

Alat yang digunakan untuk melindungi telinga dari kebisingan


yang berlebihan merupakan fungsi penggunaan dari APD Kebisingan.
Tingkat kebisingan yang cukup tinggi dapat merusak pendengaran kita
sehingga perlindungan akan pendengaran sangat penting karena proses
kehilangan pendengaran itu terjadi secara bertahap dan sering tidak
terlihat. Maka Anda dapat menggunakan salah satu Alat Pelindung Diri
atau APD yang digunakan sebagai pelindung telinga atau hearing
protection.
1. Ear Plug atau Sumbat Telinga
Alat pelindung telinga yang cara penggunaannya dimasukkan
pada lubang telinga disebut Ear Plug. Ear plug terbuat dari bahan
foam/busa dan bahan karet digunakan pada bagian luar telinga
untuk memblokir saluran telinga untuk membuat perlindungan
pendengaran terhadap kebisingan yang ada di lingkungan sekitar.
Keuntungan mengguakan ear plug antara lain berukuran
kecil dan mudah dibawa, tidak membatasi gerak kepala dan
nyaman digunakan bersama alat pelindung kepala yang lain,
nyaman dipakai untuk waktu yang lama di tempat yang panas atau
lembap.
Kerugian menggunakan ear plug antara lain membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk menyesuaikan pemasangan pada telinga,
tingkat proteksi yang lebih kecil dibandingkan ear muff, sulit
untuk di monitor atau di pantau penggunaannya, memerlukan
tangan yang bersih untuk memasang ear plug agar saluran telinga
tidak mengalami iritasi dan infeksi.

2. Ear Muff atau Penutup Telinga


Alat pelindung telinga yang cara penggunaannya ditutupkan
pada seluruh daun telinga disebut Ear Muff. Ear Muff terbuat dari
bahan yang lembut digunakan dengan cara menutupi semua bagian
telinga dan dilengkapi dengan headband sebagai penahan.
Keuntungan menggunakan ear muff antara lain mudah
digunakan karena satu ukuran cocok untuk semua ukuran kepala,
mudah terlihat sehingga dapat di monitor pemakaiannya dari
kejauhan, dan tidak mudah hilang.
Kerugian mengguakan ear muff antara lain tidak nyaman
digunakan di tempat yang panas dan lembap, membatasi gerakan
kepala pada ruang yang sempit, kurang nyaman digunakan
bersama dengan alat pelindung lainnya, dan tidak mudah dibawa
atau disimpan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib


digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.

Alat pelindung diri adalah suatu kewajiban dimana biasanya para


pekerja atau buruh bangunan yang bekerja di sebuah proyek atau
pembangunan sebuah gedung, diwajibkan menggunakannya.

3.2 Saran

Saran yang dianjurkan diantaranya Untuk para pekerja ialah:

1. Sebaiknya pekerja bangunan lebih memperhatikan dan


mentaati peraturan keselamatan kerja tentang penggunaan
Alat Pelindung Diri saat bekerja dilingkungan proyek.
2. Sebaiknya para pekerja secara konsisten dan benar dalam
menggunakan Alat Pelindung Diri saat bekerja.
3. Sebaiknya sesama pekerja saling mengingatkan apabila ada
pekerja lain tidak menggunakan Alat Pelindung Diri saat
bekerja.

Anda mungkin juga menyukai