Anda di halaman 1dari 52
PT.BRANTAS. KONSULTAN INDONESIA LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH RENCANA VILLA PEJENG KANGIN TAMPAKSIRING BALI TAHUN 2023 KATA PENGANTA! Sesuai acuan tugas yang diberikan oleh Pihak Pengguna Jasa, maka kami melakukan penyelidikan tanah di lokasi Proyek Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring, Bali Penyelidikan lapangan ini dimaksud untuk mendapatkan informasi_mengenai parameter-parameter tanah yang diperlukan oleh perencana untuk input analisis desain peker Bali jan tanah secara keseluruhan pada Proyek Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring, Pekerjaan yang dilakukan dilokasi ini sebanyak 3 (tiga) titik Cone Penetration Test atau uji Sondir pada lokasi proyek yang telah ditentukan oleh pihak pengguna jasa. Pekerjaan penyelidikan tanah ini telah dilaksanakan pada bulan September 2023, Atas kesempatan, kerjasama dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami untuk menangani pekerjaan ini, kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Jakarta, 26 September 2023 (PT. Brantas Konsultan Indonesia) Engineering PB TOONESIA : SURATMIN PUPUT RUDIANTO Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Sondir) Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring Bali BABI LL. 13, 14, 15, 16. 17; BABII 24. DAFTAR ISI PENDAHULUAN Latar Belakang.... oh Maksud dan Tujuan. 4 Lokasi dan Kesampaian Daerah Penenlitian.. Standar Acuan Normatil ‘Tahapan Kegiatan .. Personil yang Terlibat dalam Penelitian Sistematika Pelaporan.. METODOLOGI PENELITIAN Uji Penetrasi Konus... Alat dan Bahan... Metode Uji Konus. dentifikasi Karakteristik Tanah berdasarkan Uji Konus. 2.14, — Perhitungan Daya Dukung Tanah berdasarkan Uji Konus .. 10 Perhitungan Daya Dukung Tanah berdasarkan Hasil Uji Laboratorium u INTERPRETASI DATA LAPANGAN.... 12 BAB IIT BABIV 4l. 42 424. 422. BAB V Pendahuluan. Analisis Daya Dukung Tanah (DDT) untuk Pondasi ANALISA DAYA DUKUNG TANAH Daya dukung tanah pondasi dangkal berdasar data sondi Daya dukung tanah pondasi tiang berdasar data sondir.. KESIMPULAN DAN SARAN, Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring w DAFTAR GAMBAR, Gambar 1 Sondir 2,5 Ton Dengan Bikonus Tipe Begemann a2 Gambar 2 Sondir 2,5 Ton Dengan Bikonus Tipe Begeman.ssousese Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring Q DAFTAR TABEL Tabel 1 Klasifikasi Tanah terhadap nilai qedan Ls. ‘Tabel 2. Konsistensi tanah berdasarkan hasil sondir.... Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring 8) BAB I PENDAHULUAN La 12. 13. 14, Latar Belakang Salah satu tahapan yang perlu dilakukan dalam mendirikan suatu bangunan adalah melakukan survey dan penyelidikan tanah, yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah dan batuan di wilayah tersebut. Untuk mendapatkan data mengenai karakteristik tanah dan batuan tersebut, maka dilakukan kegiatan di lapangan meliputi survey pendahuluan, uji konus (CPT) dan pemboran tangan disertai pengambilan sampel tanah, Pada kegiatan ini uji konus dilakukan 3 titik pada lokasi rencana pembangunan. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan Pihak Perencana sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan tahapan Perencanaan Struktur selanjutnya. Maksud dan Tujuan Kegiatan penelitian geoteknik seperti uji Konus ini dilakukan sebagai bahan pendukung pondasi. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah: © Melakukan uji konus (CPT) menggunakan alat sondir 2,5 Ton © Melakukan perhitungan daya dukung tanah di sekitar titik pengujian. © Melakukan perkiraan desain pondasi berdasarkan hasil pengujian, * Memberikan gambaran bawah permukaan secara vertikal berdasarkan rekonstruksi data Lokasi dan Kesampaian Daerah Penenlitian Daerah penelitian terletak di Pejeng Kangin Tampaksiring, Bali Posisi pengambilan uji konus (CPT) Standar Acuan Normatif Beberapa Standar/Acuan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain : © Standar Nasional Indonesia (SND) 4153 : 2008 atau Assosiacion Standart test for Material D 1586-84, Berisi tentang standar cara melakukan uji penetrasi Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring w 1.5. Tahapan Kegiatan A Tahap Persiapan a. Studi Literature ‘Tahap Survey Lapangan a. Uji Penetrasi Konus (CPT) ‘Tahap Pelaporan a. Analisa data lapangan b. Pembuatan Laporan 1.6. Personil yang Terlibat dalam Penelitian Personil yang terlibat dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengambilan data 17. Japangan adalah sebagai berikut: 1 orang ahli geoteknik 3 orang tim lapangan Sistematika Pelaporan Laporan ini dipersiapkan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi tanah di Daerah penelitian. Adapun sistematika dari laporan ini adalah sebagai berikut a BAB I Pendahuluan Dalam bab I dibahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi daerah penelitian, standar acuan normatif, tahapan dan waktu kegiatan, personil yang terlibat dalam penelitian dan sistematika penyusunan laporan, BAB II Metodologi Penclitian Dalam bab II dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. Metode tersebut antara lain, metode pengambilan data lapangan, metode Uji laboratorium yang digunakan serta analisa dan modeling yang dilakukan di studio. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian, BAB III Intepretasi Data Lapangan Dalam BAB III berisikan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan, Hasil penelitian tersebut meliputi hasil pengujian sondir, BAB IV Analisa Daya Dukung Tanah Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring 6) Dalam Bab IV berisikan tentang analisa daya dukung tanah berdasarkan data yang telah diperoleh selama kegiatan ini, Analisa tersebut meliputi, kekuatan daya dukung tanah, dan hasil uji laboratorium sampel tanah/batuan yang diperoleh. Dalam bab ini juga dijelaskan kemungkinan desain tipe pondasi dan lebarnya berdasarkan kondisi daya dukung tanah yang memadai.. Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring ) BAB II METODOLOGI PENELITIAN Berikut adalah penjabaran mengenai metodologi penelitian yang digunakan pada kegiatan Soil Investigation. Metodologi ini mencakup pengambilan data mekanika tanah dilapangan, pengujian laboratorium, serta analisa dan modeling yang dilakukan di studio. 2.1. Uji Penetrasi Konus 24.1, Alat dan Bahan Uji Penetrasi Konus dilakukan dengan menggunakan alat yang dinamakan sondir. Pada kegiatan ini, alat sondir yang dipakai adalah sondir 2,5 ton tipe dutch penetrometer yang mempunyai bikonus tipe Begemann dengan luas konus 10 cm2, sudut lancip kerucut 60°, Untuk mengukur tahanan ujung, penetrometer dilengkapi dengan mantel (sleave) yang berdiameter (D,)sama dengan conus (D,) serta luas selimut (100 em?) untuk mengukur lekatan friction dari lapisan tanah. Gambar I Sondir 2,5 Ton Dengan Bikonus Tipe Begemann Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Sondir) ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring a 2.1.2, Metode Uji Konus Prosedur Pelaksanaan uji konus : a. Menentukan lokasi yang akan dilakukan uji penyondiran. b. Ratakan lokasi tempat penyondiran agar alat sondir dapat berdiri vertikal. ©. Angker dipasang dengan cara memasukkannya ke dalam tanah (vertikal) kemudian diputar sampai ujung batang angker yang berbentuk persegi rata dengan tanah. 4. Setelah batang angker dipasang kuat, alat sondir dipasang tegak lurus permukaan tanah, kemudian kanal dipasang dan dikuatkan dengan sekrup pada angker, e. Sebelum pekerjaan penyondiran dimulai, terlebih dahulu diadakan pengontrolan oli, f. Pada mesin sondir dipasang manometer yang berkapasitas tekanan 0 — 60 kg/cm? dan 0 - 250 kg/em2. Bikonus dipasang pada ujung pipa yang masuk kedalam tanah, g. Setelah pengontrolan menyeluruh terhadap alat sondir dan semuanya dalam keadaan siap pakai maka percobaan dapat segera dimulai h, Posisikan katup penekan kedalam posisi setengah kemudian putar handel ir masuk kedalam tanah sedalam 20cm, searah jarum jam, hingga pipa so Pada kondisi tersebut bagian dalam pipa (plunger) akan muncul lebih tinggi daripada pipa sondir. i. Posisikan katup penekan pada posisi sempurna kemudian putar handel searah jarum jam, hingga bagian dalam pipa (plunger) akan turun sejajar dengan pipa sondir. j. Ketika baying dalam turun, jarum akan berhenti sebentar. Pembacaan jarum saat ini menunjukkan nilai Cw. Penekanan diteruskan dan jarum bergerak kembali, loncatan pertama dari pergerakkan kedua ini menunjukkan besarnya Twatau (Cw + Kw). Kegiatan tersebut diulang terus menerus hingga nilai Cw > 150 kg/em?, 241.3, Identifikasi Karakteristik Tanah berdasarkan Uji Konus Kegiatan uji Konus akan menghasilkan sebuah pembacaan melalui manometer berupa hambatan Konus (C,) dan Kombinasi antara hambatan konus dan hambatan geser (Tw) Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring @) a. Hambatan Konus (qo) Data Cy dari pembacaan manometer merupakan nilai tahanan konus yang masih bersifat pembacaan alat sehingga harus dikoreksi agar diketahui nilai hambatan konus yang sebenarnya (q.). qe= Cw x, dengan ‘Api merupakan Tuas permukaan piston dan Ac luas permukaan konus, Berdasarkan spesifikasi piston dan konus yang digunakan dalam penelitian, ternyata piston dan konus memiliki was permukaan yang relatif sama. Maka: [ Api = Ac]. Dengan kondisi seperti ini, maka rumus. ow] di atas bisa dituliskan menjadi [qe= Hambatan Geser (F.) Sedangkan Tw merupakan nilai pembacaan kedua pada manometer yang menunjukkan kombinasi antara besaran hambatan konus terbaca (Cy) dan hambatan geser terbaca (Ky). Untuk mencari nilai hambatan geser terbaca (Kw) maka: Ky =Tw- Cw Setelah nilai Kw ditemukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menghitung agar diketahui nilai hambatan geser/lekat lokal yang sebenamya (Fs). Untuk menghitung hambatan geser lokatl, maka: Fy=Kwx “ dengan Ap; adalah luas piston dan A, adalah luas selimut geser. Berdasarkan spesifikasi standar pada mesin sondir yang digunakan, diketahui bahwa Iuas penampang piston (Api) adalah 10 cm? dan Iuas selimut geser adalah 150 em? c. Hambatan Geser Total (Tf) Setelah diperoleh angka hambatan geser lokal (F,).maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah menghitung nilai hambatan geser total (Ti) Nilai hambatan geser total adalah nilai hambatan geser lokal dikalikan imerval pembacaan, yaitu 20 em. Maka: Tr=20xFs Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring 0) @. — Hambatan Geser Kumulatif (JHP) Hambatan geser kumulatif akan diperoleh dengan menjumlahkan nilai Tr pada suatu kedalaman tertentu dengan nilai Hambatan Geser kumulatif (JHP) di interval kedalaman sebelumnya. JHP, = Tr + JHP ot e. Fraction Ratio (F)) Angka banding geser (friction ratio) merupakan perbandingan antara hambatan lekat lokal (Fs) dengan hambatan konus (qe) dikali 100. x 100 f, Identifikasi Kekerasan Tanah berdasarkan Nilai qe Dalam Uji Penetrasi Konus, terdapat sebuah alat yang dinamakan manometer yang berfungsi untuk mencatat nilai hambatan konus dan hambatan geser/lekat. Kedua nilai tersebut berfungsi untuk menentukan karakteristik fisik dan keteknikan dari suatu lapisan tanah, Menurut Brajat M. Das, sebuah kekerasan lapisan tanah dapat diklasifikasikan berdasarkan nilai hambatan konusnya. Dengan klasifikasi tanah sebagai berikut + Lapisan tanah lunak apabila ge = 50 kg/em? © Lapisan tanah agak keras apabila ge = 50 — 100 kg/cm? © Lapisan tanah keras apabila qe = 100~ 150 kg/cm? — Lapisan tanah sangat keras apabila qe > 150 kg/em? 2.1.4, Perhitungan Daya Dukung Tanah berdasarkan Uji Konus Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah dalam menahan beban diatasnya. Secara umum, daya dukung vertikal suatu lokasi terhadap beban diatas dihitung berdasarkan nilai tahanan ujung dan nilai tahanan kulit yang bekerja dalam beban tersebut. Beberapa abli geoteknik seperti Terzaghi, Meyerhoff dsb. telah melakukan percobaan untuk menghitung daya dukung tanah menggunakan berbagai metode, di antaranya adalah dengan melakukan perhitungan daya dukung berdasarkan hasil uji penetrasi konus dan uji Laboratorium. Pada kegiatan ini perhitungan daya dukung tanah dilakukan dengan rumus daya dukung dangkal menurut Meyerhoff sebagai berikut: Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring 0) 2.15. Q-£ 20 Q adalah daya dukung tanah dengan satuan kg/em? dan q: adalah hambatan konus yang diperoleh dari hasil uji Konus (dalam satuan kg/em?). Perhitungan daya dukung tersebut memiliki asumsi sementara bahwa beban minimal yang direncanakan untuk jembatan adalah 12 ton/m? dengan rasio D/B < 1,5 (D = kedalaman, dan B = lebar/diameter pondasi).. Rumus Q di atas hanya akan berlaku jika rasio D/BSI,5. Jika kondisi daya dukung tanah> 12 ton/m? dan memenuhi rasio D/B di atas, dengan nilai B masih dianggap masuk akal (berdasarkan perhitungan ekonomi), maka perhitungan di atas dianggap sesuai untuk rancangan pondasi dangkal dengan bentuk persegi Namun jika berdasarkan rasio D/B di atas, nilai B dianggap tidak masuk akal (berdasarkan perhitungan ekonomi terlalu mahal), maka rancangan pondasi pada jembatan tersebut akan direkomendasikan untuk menggunakan pondasi dalam, Perhitungan Daya Dukung Tanah berdasarkan Hasil Uji Laboratorium Uji laboratorium menghasilkan beberapa parameter karakteristik tanah seperti kohesi (c), sudut geser tanah ((p) dan berat tanah (y). Menurut Terzaghi, beberapa parameter tersebut dapat digunakan untuk menghitung daya dukung tanah dengan rumus umum sebagai berikut: Quit = aseNedhep + Diey.Nahap + boy BNy-lep Dengan: c = kohesi tanah (ton/m’) 7 = Berat jenis tanah (ton/m’) Dr = Kedalaman pondasi yang tertanam di dalam tanah (m) B = Lebar pondasi (m) Ne = Faktor daya dukung tanah akibat kohesi tanah No = Faktor daya dukung tanah akibat beban terbagi rata Ny = Faktor daya dukung tanah akibat berat tanah Quit = Kapasitas daya dukung tanah (ton/m?) adanb = Faktor koreksi berdasarkan tipe pondasi (lihat tabel 2.1) Jefe ha Bop = Faktor kemiringan lereng Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring ap BAB III INTERPRETASI DATA LAPANGAN Hasil pekerjaan sondir disajikan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat pada Lampiran A. Sebagai verifikasi hasil pemboran maka berdasarkan nilai tahanan konus ge dan friction ratio Livge, jenis tanah pada masing-masing lokasi penyelidikan diklasifikasikan menurut Roberston dan Campanella, 1983. 1 bar = 100 kPa = 1.02 40 08, , 20f- sans SLY $ anos o BE rT) Z 60[_ 7 7 suvaays z 407 - . @ 20;- A a sol 2 ys SEBE 7 4t- Zz —> aL 7 PEAT 1 L L L 0 2 3 4 5 6 FRICTION RATIO. FR % Gambar 2 Sondir 2,5 Ton Dengan Bikonus Tipe Begemann Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Sondir) ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring (12) BAB IV ANALISA DAYA DUKUNG TANAH 4.1. Pendahuluan Analisis Daya dukung tanah meliputi analisis berdasarkan data sondir. Tujuan analisis daya dukung tanah dari hasil penyelidikan tanah adalah untuk mendapatkan daya dukung tanah untuk keperluan desain konstruksi bawah (pondasi). Dengan adanya data tanah yang memadai dan analisis yang tepat, diharapkan hasil perencanaan pondasi dapat optimal, baik penentuan jenis pondasi, kedalaman dasar pondasi maupun metode pelaksanaan konstruksinya, yang pada gilirannya dapat dihasilkan perencanaan pondasi yang aman, handal dan ekonomis. Hasil pekerjaan sondir disajikan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat pada Lampiran B 42. Analisis Daya Dukung Tanah (DDT) untuk Pondas 4.2.1, Daya dukung tanah pondasi dangkal berdasar data sondir Berdasarkan hasil sondir, maka dapat dihitung daya dukung tanah untuk pondasi dangkal yang direncanakan, Daya dukung tanah untuk pondasi dangkal secara umum merupakan daya dukung yang diperoleh akibat point bearing. Daya dukung yang diperoleh_ merupakan kajian teori, Begemann (1963), mengemukakan bahwa pada kedalaman yang dangkal, korelasi kuat geser tak terdrainase (C,) dengan tahanan conus (q.) adalah: Ci eI N cneeennnne dengan, (1) N= nilai korelasi, berkisar antara 10 s/d 30, Daya dukung tanah untuk pondasi dangkal berdasar Terzaghi (1943) untuk® —— =0, dapat ditulis : Pondasi bentuk persegi / lingkaran : qu = 13 CuNo rete onaronereniaten ee) Pondasi bentuk lajur: qu =CuNe @) dengan : qu = daya dukung tanah ultimate cu = cohesi tanah kondisi undrained Ne = faktor bearing kapasitas = 5,7 Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Sondir) ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring 3) Tabel 1 Klasifikasi Tanah terhadap nilai ge dan Lr Hasil sondir (kg/m? ) Klasifikasi % U 0-6 0,15—0,.40 _ | Humus, lempung sangat lunak 0.20 Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas 6-10 0,20-0,60 | Lempung lembek, lempung kelanauan lembek 0.10 Krikil lepas 0,10-0,40 | Pasir lepas 10-30 0,40-0,80 Lempung atau lempung kelanauan 0,80-2,00 | Lempung agak kenyal 1,50 Pasir kelanauan, pasir agak padat 30-60 7 a 1,00-3,00 | Lempung atau Tempung kelanauan kenyal 7,00 Krikil kepasiran lepas Pasir pada, pasir Kelanuan atau lempung padat 60-150 1,00-3,00 7 p eee dan kerikil kelempungan 3,00 Lempung Kerikil Kenyal Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar 150-300 1,00-2,00 padat, pasir kelanauan sangat padat. Sumber : Buku Mekanika Tanah, Braja M. Das. Untuk mengetahui tingkat kekerasan pada lapisan tanah digunakan tabel konsistensi yaitu suatu sifat tanah berbutir halus yang dipengaruhi oleh tingkat kekerasan akibat kandungan air di dalamnya, tanah tersebut diklasifik sebagai berikut : Tabel 2 Konsistensi tanah berdasarkan hasil sondir ‘qe (kg/em?) Konsistensi <3 Sangat lunak / Very Soft 5-10 Lunak / Soft 10-35 Teguh/ Firm 30-60 Kaku Sify 60-120 Sangat Kaku / Very Stiff > 120 Keras / Hard ‘Sumber : Terzaghi dan Peck,1984 Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring 4) Tabel perhitungan daya dukung tanah untuk pondasi dangkal berdasar data sondir ditampilkan pada Lampiran, Jenis Pondasi Dangkal yang dapat digunakan adalah Pondasi Tapak. Perhitungan besarnya daya dukung tanah (q ult) dilakukan dengan menggunakan nilai ge (tekanan Konus) yang dihasilkan dari pengujian Sondir. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah (q ult) menggunakan Persamaan Schmertmann : Pondasi Tapak : quit=5.7+0.34 ge (kgiem2) Nilai ge diambil nilai pada kedalaman antara 1,00 m s/d 2.00 m. 4.2.2, Daya dukung tanah pondasi tiang berdasar data sondir Untuk menentukan daya dukung tiang tunggal dengan beban vertikal dapat dihitung berdasarkan data-data penyelidikan tanah, Daya dukung pondasi tiang tunggal dapat dihitung berdasarkan data lapangan dan data laboratorium yang terdapat pada laporan penyelidikan tanah. Perhitungan daya dukung pondasi berdasarkan data lapangan yaitu. data sondir (CPT), Metode ini diantaranya dikemukakan oleh Mayethorf ( 1956) yang menyatakan bahwa tahanan ujung tiang mendekati tahanan ujung sondir dengan rentang 2/3 ge hingga 1,5 qe dan Mayethorf menganjurkan untuk keperluan praktis agar digunakan gp = qe. Selanjutnya tahanan selimut pada tiang dapat diambil langsung dari gesekan total ( jumlah hambatan lekat = JHL ) dikalikan dengan keliling tiang , sehingga formula untuk metode langsung dapat dituliskan : quilt = qp + Ap-+ JHL x KLL (Ton) Keterangan : Ap =Luas penampang tiang kil =keliling tiang JHL = jumlah hambatan lekat 4 tahanan ujung tiang Rumus ini diambil di Indonesia dengan mengambil angka keamanan 3 untuk tahanan ujung dan angka keamanan 5 untuk gesekannya. Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring ds) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan dilapangan untuk rencana Proyek Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring, Bali dari hasil pengujian sondir yang diambil dari beberapa titik uji diperoleh lapisan tanah keras dengan nilai sondir Qe = 250/em2 adalah sebagai berikut: 1 S1 pada kedalaman 10.00 m 2, S2 pada kedalaman 10.00 m 3. $3 pada kedalaman 8.00 m 5. Saran Dalam Perencanaan Pondasi bangunan disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Agar lebih konservatif maka dipergunakan S1 sebagai acuan desain pondasi 2. Untuk bangunan ringan tingkat rendah, dapat digunakan pondasi telapak dengan kedalaman dan dimensi berdasar Lampiran - 2 Untuk bangunan tingkat sedang, dapat digunakan pondasi strauss dengan kedalaman dan dimensi berdasar Lampiran - 3 Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Soi ‘Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring (16) LAMPIRAN 1 Cone Penetration Test (CPT) B PROJECT Rencana Villa Si Pejeng Kangin LOCATION. [rampaksiring, Bal [ELEVATION ABOVE MSL(™) [Eoordinaie UTM [SORE HOLE NO. Sor [DEPTH OF OWL (a Machine Type ‘GOUDA [pate 2b September 2023, Max. Capaci 25 Tons, [Operator IManometer ype 10 25,0-60,0-250 Kglom2 Rate of Penetiation(mm/second) 20 Re i 7) 208 Rod. Weight Cor. Factors [Factor | 0108 [oFacior [| o22 [oFacor | opted[o-Facor | 0025 Deph] ae & cs ee Te 7; R d Twln | Cup aciad | fica Bee | fooled 98 +8)98 | +0)98 x10 im) | fegioma fom2) |_ (Pa) kPa) (kPa) | carwimy | genviny | (24) 0.00 | 0.00 0.20 | 25.00 500 2avan6s | a6a5a | 9202 | 9202 0.40 | 30.00 5.00) 066.970 | 46701 | 9.340 | 16.632 0.60 [35.00 5.00) 3459674 | 46.904 | 9.980 | 28.021 0.80 | 45.00 5.00 4442370 |_a7se7_| 9.497 | 97.458 1.00 | 50.00, 5.00 935.084 | _47.430_| 9.486 | 46.944 120] 40.00, 5.00) 057.789 |_ar.e73 | 9.535 | 56.479 .40| 20.00, 5.00 ‘2080.04 | 47.016 | 0.583 | 66.062 1.60 25.00) 5.00 2a93.108 | 48.159 | 9.632 | 75.694 7.80 | 35.00 5.00 475.903 |_48.402_| 9.680 | 05.374 2.00 | 40.00 5.00 '3968.608 | 48.645 | 9.722 | 95.103, 220] 65.00 5.00 eazisis | ass | 9.78 | 104881 2.40 | 60.00 5.00) 934.018 | 49.131 | 9.826 | 114707 2.60 | 45.00 5.00 4466722 | 49.875 _| 9.875 | 124502 2.0 | 42.00 5.00 4175.97 |_ag.6t8 | 9.924 | 134506 3.00 | 40.00 5.00) 062.132 | 49.861 | 9.972 | 144476 320 [35.00 5.00) 3494837 | 50.104 | 10.021 | 154.409 3.40 | 30.00 5.00 007.542 | 50.347 | 10.069 | 164568 3.60 [25.00 5.00) 2520246 | 50.590 | 10.118 | 174.686 3.80 [27.00 5.00) 2718.951 | 50.833 | 10.167 | 184852 4.00 | 25.00 5.00 '2526.656 | 51.076 | 10.215 | 195.068, Remarke/Sketch ‘Approved by Engineer perm] ac T K ]e T We Te T Re 4 Tey | CuMe| KeAe | aertAd | teria Theo | Coded os | 98 | 48,98 | +098 x100 (oy | tegicmay | tegiemay | trgiemay | Pay | wear | twPay | ikPay_| kn | tani | (2) 2528361 205.331 2727 066 215.644 3023.70 226.005 516.475 236.414 519.100 246.873 3031 885 257.379 2740500 267.935 3527 204 278539 4019.99 289.191 3502,704 299.893 045.409 310.643 4028.114 321.441 4520818 332,266 5013523 343.184 4526.28 354.128 4038.933 365.121 551.638 376.162 068.542 387.252 263.047 398.391 '3559.752 409579 4052.457 420814 5525.162 432,009 017.866 443.492 6510571 454.514 5043.276 466.244 4065.981 477723 538,586 489.251 113381390 "500.827 718284,095 512.482 724656,500, 515.333 Remarke/Scetch lRencana Villa [Pajeng Kangin [ampaksiring, Ball Sonn Ze Soplerber 2025 25 Tons oars Seno eso Kgs Vea of renee mnesaeD RavO TR Nai Konus (qe) kPa RE(%) 1000 10000 18000 anon —=asomss Kedalaman (meter) 120 ° Cr a a ee) Jumlah Hambatan Lekat (t) kNim ——o8 4 T B PROJECT Rencana Villa Si Pejeng Kangin LOCATION. [rampaksiring, Bal [ELEVATION ABOVE MSL(™) [Eoordinaie UTM [SORE HOLE NO. S02 [DEPTH OF OWL (a Machine Type ‘GOUDA [pate 2b September 2023, Max. Capaci 25 Tons, [Operator IManometer ype 10 25,0-60,0-250 Kglom2 Rate of Penetiation(mm/second) 20 Re i 7) 208 Rod. Weight Cor. Factors [Factor | 0108 [oFacior [| o22 [oFacor | opted[o-Facor | 0025 Deph] ae & cs ee Te 7; R d Twln | Cup aciad | fica Bee | fooled 98 +8)98 | +0)98 x10 im) | fegioma fom2) |_ (Pa) kPa) (kPa) | carwimy | genviny | (24) 0.00 | 0.00 (0.20 | 20.00 500 yeeanes | 46.458 | 9202 | 0202 0.40 | 27.00 5.00) 2672970 |_46701_| 9.340 | 16.632 0.60 [30.00 5.00) 2060674 | 46.906 | 9.989 | 28.021 0.80 | 36.00 5.00 462.370 |_a7.e7_| 9.497 | 97.458 1.00 | 45.00, 5.00 445.084 | 47.430] 9.486 | 46.944 120] 40.00, 5.00) 057.780 |_are73 | 9.535 | 56.479 .40| 20.00, 5.00 ‘2080.04 | 47.016 | 0.583 | 66.062 1.60 25.00) 5.00 2a93.108 | 48.159 | 9.632 | 75.694 1.80 40.00 5.00 065.903 |_48.402_| 9.620 | 05.374 2.00 | 45.00 5.00 4456.608 | 48.645 | 9.722 | 95.103, 220 35.00 5.00 ast st3 | ans | 9.78 | 104881 2.40 | 40.00 5.00) so7.018 | 49.131 | 9.826 | 114707 2.60 | 50.00 5.00 4956722 | 49.875 | 9.875 | 124502 2.80 | 55.00 5.00 saao.ao7 | ages | 9.924 | 134506 3.00 | 40.00 5.00) 962.132 | 49.861 | 9.972 | 1444768 320 [35.00 5.00) 3494837 | 50.104 | 10.021 | 154.499 3.40 | 25.00 5.00 2517542 | 50.347 | 10.069 | 164568 3.60 [20.00 5.00) 2030246 | 50.590 | 10.118 | 174686 3.80 [36.00 5.00) 502.951 | 0.833 | 10.167 | 184852. 4.00 | 36.00 5.00 '3505.656 | 51.076 | 10.215 | 195.068, Remarke/Sketch ‘Approved by Engineer peph] ac (or) | tegiom2) T kglom2) Tw Ou kkgiom2) Cue 98 Pa) (ea) We atta +8).98 (kPa) 3098361 Te teH(Cd +0).98 kPa) T nen) 205.331 Re eelded x100 %. '3021.066 215.644 2729.70 226.005 026.475 236.414 2509.100 246.873 3521 885 257.379 4014.500 267.935 057.204 278539 235.999 289.191 '3502,704 299.893 4515.409 310.643 4028.114 321.441 050.818 332,266 3543.523 343.184 (6486.228 354.128 5018.933 365.121 4531 638 376.162 3068.542 387.252 557.047 398.391 519.752 409579 502.457 420814 015.162 432,009 5037.866 443.492 530.571 454.514 4063.276 466.244 7005.91 477723 714358 686 489.251 119751.390 "500.827 20734,095 512.482 24656,500_ 515.333 Remarke/Scetch lRencana Villa [Pajeng rin Hampaksi Sonn Ze Soplerber 2025 25 Tons oars Seno eso Kgs Vea of renee mnesaeD RavO TR NNiai Konus (qo) kPa RE) 1000 18000 zn000 zt 24 8 HH & g 1000 5 1 T 3 120 1400 { + I I I LT nn T 18.0 0.00 ° 00 Ce ae ae) Jumiah Hambatan Lekat (it) kN/m ae et B PROJECT Rencana Villa Si Pejeng Kangin LOCATION. [Tampaksiring, Bal [ELEVATION ABOVE MSL(™) [Eoordinaie UTM [SORE HOLE NO. S05 [DEPTH OF OWL (a Machine Type ‘GOUDA [pate 2b September 2023, Max. Capaci 25 Tons, [Operator IManometer ype 10 25,0-60,0-250 Kglom2 Rate of Penetiation(mm/second) 20 Re i 7) 208 Rod. Weight Cor. Factors [Factor | 0108 [oFacior [| o22 [oFacor | opted[o-Facor | 0025 Deph] ae & cs ee Te 7; R d Twln | Cup aciad | fica Bee | fooled 98 +8)98 | +0)98 x10 im) | fegioma fom2) |_ (Pa) kPa) (kPa) | carwimy | genviny | (24) 0.00 | 0.00 0.20 | 25.00 500 2avan6s | a6a5a | 9202 | 9202 0.40 | 30.00 5.00) 066.970 | 46701 | 9.340 | 16.632 0.60 [25.00 5.00) 2aro.s74 | 46.90 | 9.989 | 28.021 0.80 | 36.00 5.00 062.370 |_a7.se7_| 9.497 | 97.458 1.00 | 45.00, 5.00 445.084 | 47.430] 9.486 | 46.944 120] 40.00, 5.00) 057.780 |_are73 | 9.535 | 56.479 .40| 20.00, 5.00 ‘2080.04 | 47.016 | 0.583 | 66.062 1.60 25.00) 5.00 2a93.108 | 48.159 | 9.632 | 75.694 7.80 35.00 5.00 2475903 |_48.402_| 9.620 | 05.374 2.00 | 45.00 5.00 4456,608 | 48.645 | 9.722 | 95.103, 220 40.00 5.00 so7sts | 488s | 9.78 | 104881 2.40 | 30.00 5.00) zes.o1s | 49.131 | 9.826 | 114707 2.60 | 25.00 5.00 2506722 |_49.875_| 9.875 | 124562 2.80 | 35.00 5.00 saso.a77 | ag.6t8 | 9.924 | 134506 3.00 [30.00 5.00) 002.132 | 49.861 | 9.972 | 144478 320 [25.00 5.00) 2514837 | 50.104 | 10.021 | 154.499 3.40 | 27.00 5.00 2713542 | 50.347 | 10.069 | 164568 3.60 | 35.00 5.00) 3500246 | 50.590 | 10.118 | 174686 3.80 [40.00 5.00) 992.951 | 50.833 | 10.167 | 184852 4.00 | 36.00 5.00 '3505.656 | 51.076 | 10.215 | 195.068, Remarke/Sketch ‘Approved by Engineer perm] ac T me ] T We te T & 4 Tey | CuMe| KeAe | aertAd | teria Theo | Coded os | 98 | 48,98 | +098 x100 (oy | tegicmay | tegiemay | trgiemay | Pay | wear | twPay | ikPay_| kn | tani | (2) 2528361 205.331 2727 066 215.644 3023.70 226.005 4006.475 236.414 2736.100 246.873 3031 885 257.379 '3524.500 267.935 2547 204 278539 4509,999 289.191 (6472.704 299.893 005.409 310.643 5498.114 321.441 7460518 332,266 993.523 343.184 4526.28 354.128 5508.933 365.121 4041 638 376.162 7478342 387.252 14337.047 398.391 24620752 400.786 Remarke/Scetch lRencana Villa [Pajeng Kangin [ampaksiring, Ball Sonn Ze Soplerber 2025 25 Tons oars Seno eso Kgs Vea of renee mnesaeD RavO TR Nai Konus (qe) kPa RE(%) ° 1000 10000 18000 anon —=asomss Kedalaman (meter) 120 ° Cr a a ee) Jumlah Hambatan Lekat (t) kNim T ——o8 4 LAMPIRAN 2 DAYA DUKUNG TANAH PONDASI DANGKAL Rencana Villa [Pojeng Kangin [rampaksiring, Ball [ELEVATION ABOVE MSL( [Coordinate UTM JBORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (mp ‘A. Tentukan daya dukung Pondas! Dangkal Berdasarkan hasil sondir, maka dapat dihitung daya dukung tanah untuk pondasi dangkal yang direncanakan. Daya dukung tanah untuk pondasi dangkal secara umum merupakan ‘daya dukung yang diperoleh akibat point bearing. Daya dukung yang diperoleh merupakan, kajian teori. Begemann (1963), mengemukakan bahwa pada kedalaman yang dangkal Jenis Pondasi Dangkal yang dapat digunakan adalah Pondasi Tapak. Perhitungan besarnya daya dukung tanah (q ult) dilakukan dengan menggunakan nilai qe (tekanan konus) yang dihasilkan dari pengujian Sondir. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah (q ult) menggunakan Persamaan Schmertmann, Pondasi Tapak quit=57 +0.34 qe (kgiom2) Nilai qe diambil nilai pada kedalaman antara 1.00 m sid 2.00 m, 1.00 | 58567 | 131.775| 234.267 | 296.498 .80_| 30.233 | 68.025 | 120.933 | 153.056 2.00] 47.233 | 106.275) 188.933 | 239.119 25 September 2023 25 Tons, (025.0-60,0-250 gion Rate of Penevation(nm/second) Piston’Cone Area Ratio (ApC) 100 200 300 400 500 600 700 & Piston’Sieeve Area Ratio (ApS) [022 [eFacior] oore4|> Factor [0.025 | 300 900 10001 1001200130014001500 1.00 1.25 1.50 —-200 225 Kedalaman (m) Rencana Villa [Pojeng Kangin [rampaksiring, Ball [ELEVATION ABOVE MSL( [Coordinate UTM JBORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (mp ‘A. Tentukan daya dukung Pondas! Dangkal Berdasarkan hasil sondir, maka dapat dihitung daya dukung tanah untuk pondasi dangkal yang direncanakan. Daya dukung tanah untuk pondasi dangkal secara umum merupakan ‘daya dukung yang diperoleh akibat point bearing. Daya dukung yang diperoleh merupakan, kajian teori. Begemann (1963), mengemukakan bahwa pada kedalaman yang dangkal Jenis Pondasi Dangkal yang dapat digunakan adalah Pondasi Tapak. Perhitungan besarnya daya dukung tanah (q ult) dilakukan dengan menggunakan nilai qe (tekanan konus) yang dihasilkan dari pengujian Sondir. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah (q ult) menggunakan Persamaan Schmertmann, Pondasi Tapak quit=57 +0.34 qe (kgiom2) Nilai qe diambil nilai pada kedalaman antara 1.00 m sid 2.00 m, 1.00 | 52.900 | 119.025 | 217,600 | 267.606 1.80_| 30.233 | 68.025 | 120.933 | 153.056 2.00] 2.900 | 119.025] 211.600 | 267.806, 25 September 2023 25 Tons, 1025.0-60,0-250 Kglom? | Rate of Penetaion(mm/second) Piston’Cone Area Ratio (ApC) Piston’Sieeve Area Ratio (ApS) [022 [eFacior] oore4|> Factor [0.025 | 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 100011001200130014001500, 1.00 1.25 1.50 —-200 225 Kedalaman (m) Rencana Villa [Pojeng Kangin [rampaksiring, Ball [ELEVATION ABOVE MSL( [Coordinate UTM JBORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (mp ‘A. Tentukan daya dukung Pondas! Dangkal Berdasarkan hasil sondir, maka dapat dihitung daya dukung tanah untuk pondasi dangkal yang direncanakan. Daya dukung tanah untuk pondasi dangkal secara umum merupakan ‘daya dukung yang diperoleh akibat point bearing. Daya dukung yang diperoleh merupakan, kajian teori. Begemann (1963), mengemukakan bahwa pada kedalaman yang dangkal Jenis Pondasi Dangkal yang dapat digunakan adalah Pondasi Tapak. Perhitungan besarnya daya dukung tanah (q ult) dilakukan dengan menggunakan nilai qe (tekanan konus) yang dihasilkan dari pengujian Sondir. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah (q ult) menggunakan Persamaan Schmertmann, Pondasi Tapak quit=57 +0.34 qe (kgiom2) Nilai qe diambil nilai pada kedalaman antara 1.00 m sid 2.00 m, 1.00 | 52.900 | 119.025 | 217,600 | 267.606 1.80_| 30.233 | 68.025 | 120.933 | 153.056 2.00] 2.900 | 119.025] 211.600 | 267.806, 25 September 2023 25 Tons, (025.0-60,0-250 gion Rate of Penevation(nm/second) Piston’Cone Area Ratio (ApC) Piston’Sieeve Area Ratio (ApS) [022 [eFacior] oore4|> Factor [0.025 | 300 900 10001 1001200130014001500 1.00 1.25 1.50 —-200 225 Kedalaman (m) LAMPIRAN 3 DAYA DUKUNG TANAH PONDASI TIANG lRencana Villa [Pejeng Kangin COCATION. [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Pondasi Tiang digunakan apabila pondasi dangkal tidak memadai, Hal-hal yang hharus diperhatikan dalam perencanaan pondasi antara lain: ‘A. Tentukan daya dukung vertikal tiang Daya dukung vertikal tiang adalah beban jjin yang dapat ditanggung oleh 4 tiang yang ditancapkan pada suatu lokasi dan pada kedalaman tertentu. Analisis daya {dukung tiang terhadap kekuatan tanah dihitung berdasarkan data sondir dengan mempergunakan formula sebagai berikut = Se Dimana’ Py daya dukung jin tekan tiang % tahanan ujung konus sondir Ay = Luas penampang tiang T Total friksijumlah hambatan lekat Aa Keliling penampang tiang SF, 3 SF, 5 Tentukan jumlah kebutuhan tiang Setelah mengetahui daya dukung jn tiang, dari beban struktur atas (beban tak terfaktor) dapat dihitung kebutuhan tiang. Jumiah tiang yang diperlukan dihitung dengan membagi gaya aksial yang terjadi dengan daya dukung tiang. gaya aksial yang terjadi [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Mini Pile segiempat 20x20 gc [tt [gati(ton] © OTST z Uk 1522 | 6788 2at2 | 7538 3.121 | 6388, 3950 | 8523 4708 | 9372 5.665 | 11.546 6.553_[ 11.127 7.460 | 13.999 3.245 | 40.912 Ev | Mini Pile seoitigaLs 25 | Mini Pile segitigaLs 92 ‘wns ranean tec 2828 010 29708 DAYA DUKUNG PONDASI TIANG DARI DATA SONDIR lRencana Villa [Pejeng Kangin [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Gam [gall ton] [aa fon] 100 [11540] 0064 | 12.424 | 20515] 1.170 | 27.604 | 32.058] 1474 | 35.528 200 | 9232 | 1.792 | 11.023 | 16412 | 2.389 | 18801 | 25.643 | 2088 | 28.630 3.00 | 9232 | 2.722 | 11.954 | 16.412 | 3629 | 20.081 | 25.643 | 4537 | 30.180 400 5770 | 3.675 | 9445 | 10257 | 4900 | 18.157 | 16.027 | 6.125 | 22.152 5.00 | 307s | sast_| 12720 | 14.360 | 6201 | 20562 | 22.438 | 7.752 | 90.190 6.00 | 8.078 | 5.650 | 13.728 | 14.360 | 7.533 | 21.804 | 22.438 | 9.417 | 31.855 7.00 | 10386] 6.672 | 17.057 | 18.463 | 8896 | 27.959 | 23.849 | 11.120 | 30.068 '2.00_| aova | 7.716 | 15.704 | 14.260 | 10.200 | 24.649 | 22.498 | 12.061 | 35.200 9.00 | 11540] 8.764 | 20.324 | 20.515 | 11712 | 32.227 | 92.054 | 14640 | 46.694 10.00 [57.698] 9.700 | 67.406 | 102573] 12.045 | 115.518 160.271] 16.181 | 176.452 41.00 12.00 43:00 44.00 75.00 76.00 47.00 18.00 19.00 20.09 25 September 2023 Rate of Penevation(nm/second) Kedalaman (m) Piston’Sieeve Area Ratio (ApS) Daya Dukung (Ton) 200 lRencana Villa [Pejeng Kangin COCATION. [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Pondasi Tiang digunakan apabila pondasi dangkal tidak memadai, Hal-hal yang hharus diperhatikan dalam perencanaan pondasi antara lain: ‘A. Tentukan daya dukung vertikal tiang Daya dukung vertikal tiang adalah beban jjin yang dapat ditanggung oleh 4 tiang yang ditancapkan pada suatu lokasi dan pada kedalaman tertentu. Analisis daya {dukung tiang terhadap kekuatan tanah dihitung berdasarkan data sondir dengan mempergunakan formula sebagai berikut = Se Dimana’ Py daya dukung jin tekan tiang % tahanan ujung konus sondir Ay = Luas penampang tiang T Total friksijumlah hambatan lekat Aa Keliling penampang tiang SF, 3 SF, 5 Tentukan jumlah kebutuhan tiang Setelah mengetahui daya dukung jn tiang, dari beban struktur atas (beban tak terfaktor) dapat dihitung kebutuhan tiang. Jumiah tiang yang diperlukan dihitung dengan membagi gaya aksial yang terjadi dengan daya dukung tiang. gaya aksial yang terjadi lRencana Villa [Pejeng Kangin [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Eiv | Mini Pile segiompat 20x20] Mini Pile segiompat 25x25 wm 1 ac] [ga woml qe [gall (ton) 7 T6631 | 0.188 | 0950 | 10.126 200 | 5060 | 1522 | 7402 | 0188 | 1.002 | 11.000 300 | 5227 | 2312 | 7508 | 8.167 | 2690 | 11.056 400 | 4573 | 3.121 | 7694 | 7.146 | 3.901 | 11087 300 | 3267 | 3.950 | 7217 | 5.104 | 4997 | 10.082 600 | 4573 | 4798 | oa72 | 7.146 | 5008 | 13.148 1 7.00 | 8.493 | 5.666 | 14.159] 13.271 | 7.083 | 20.353 i 8.00 | 7.187 | 6553 | 13.740 | 11.229 | @.192 | 19.421 9.00] 5227 | 7.460 | 12.687 | 8.167 | 9.425 | 17.492 1000 [32.667] 6.245 | 40.912 | 51,042 | 10.307 | 61.348 11.00 ” 42.00 De eer 13:00 14.00 45.00 Ev | Mini Pile seoitigaLs 25 | Mini Pile segitigaLs 92 ‘wns ranean tec 2828 010 29708 [ELEVATION ABOVE NISL DAYA DUKUNG PONDASI TIANG DARI DATA SONDIR lRencana Villa [Pejeng Kangin [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL im Gam [gall fon] [ai fon] 100 | 10.386] 0864 | 11270 | 18463] 1.170 | 10.642 | 26.840 | 1.474 | 90,923 200 | 10-386| 1.792 | 12.177 | 18463 | 2.369 | 20852 | 23.40 | 2086 | 31.835 3.00 | 9232 | 2.722 | 11.954 | 16.412 | 3629 | 20.081 | 25.643 | 4537 | 30.180 4.00 | 8078 | 3.675 | 11.753 | 14.360 | 4900 | 19.260 | 22.498 | 6.125 | 28563, 5.00_| 5.770 | 44st | 10.421 | 10257 | 6201 | 16.459 | 16.027 | 7.752 | 2379 6.00 | 8.078 | 5.650 | 13.728 | 14.360 | 7.533 | 21.804 | 22.438 | 9.417 | 31.855 7.00 | 15001] 6.672 | 21673 | 26.669 | 8.896 | 35.565 | 41.670 | 11.120 | 52.790 '2.00_| 12.603] 7.716 | 20.410 | 22.566 | 10.280 | 32.055 | 25.260 | 12.061 | 48.120 9.00 | 9232 | ares | 18016] 16412 | 11712 | 26.124 | 25.643 | 14640 | 40.283 10.00 [57.698] 9.700 | 67.406 | 102573] 12.045 | 115518 | 160.271] 16.181 | 176.452 41.00 12.00 43:00 44.00 75.00 76.00 47.00 18.00 19.00 20.09 25 September 2023 Rate of Penevation(nm/second) Kedalaman (m) Piston’Sieeve Area Ratio (ApS) Daya Dukung (Ton) 200 lRencana Villa [Pejeng Kangin COCATION. [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Pondasi Tiang digunakan apabila pondasi dangkal tidak memadai, Hal-hal yang hharus diperhatikan dalam perencanaan pondasi antara lain: ‘A. Tentukan daya dukung vertikal tiang Daya dukung vertikal tiang adalah beban jjin yang dapat ditanggung oleh 4 tiang yang ditancapkan pada suatu lokasi dan pada kedalaman tertentu. Analisis daya {dukung tiang terhadap kekuatan tanah dihitung berdasarkan data sondir dengan mempergunakan formula sebagai berikut = Se Dimana’ Py daya dukung jin tekan tiang % tahanan ujung konus sondir Ay = Luas penampang tiang T Total friksijumlah hambatan lekat Aa Keliling penampang tiang SF, 3 SF, 5 Tentukan jumlah kebutuhan tiang Setelah mengetahui daya dukung jn tiang, dari beban struktur atas (beban tak terfaktor) dapat dihitung kebutuhan tiang. Jumiah tiang yang diperlukan dihitung dengan membagi gaya aksial yang terjadi dengan daya dukung tiang. gaya aksial yang terjadi lRencana Villa [Pejeng Kangin [ELEVATION ABOVE NISL [Coordinate UTM [BORE HOLE NO. DEPTH OF GWL (my Elv_[ Mini Pile segiempat 20x20 Mini Pile segiempat 25x25 (my [ae if Tgail tony] ge if [gall (ton) 7 1 | 6631 | 9.188 | 0.990 | 10.126 200 | seo | 1522 [ 7402 | 9168 | 1.902 | 17.090 300 | 3920 | 2312 [ 6232 | 6125 | 2890 | 9015 400 [4573 [3.121 [7.604 | 7.146 | 3.901 | 11.047 500 | 3528 | 3.950 | 7476 | 5513 | 4.937 | 10.450 600 | 493 | 4798 [13.292 | 13271 | 5.998 | 19.269 4 700 | 5.80 | 5.666 [11.546 | 9.188 | 7.083 | 16.270 a @00 [32667] 6413 [39.079 | 51.042 | 3.016 | 59.057 9.00 10.00 11.00 2 12.00 qa 13.00 14.00 Bi 15.00 Ev | Mini Pile seoitigaLs 25 | Mini Pile segitigaLs 92 ‘wns ranean tec 2828 010 29708 DAYA DUKUNG PONDASI TIANG DARI DATA SONDIR [ELEVATION ABOVE NISL [BORE HOLE NO. 30cm i 0864 1.792 2.722. 3675 4.551 5.650 6.672 7.551 lRencana Villa [Pejeng Kangin [gall fon] T1270 12.477 9646, T1753 10.882 720.651 17.057 65.248) cy T3465 73463 12.309) 74.360 11.078 25.669 18.463, 02.573) [Coordinate UTM DEPTH OF GWL im Gam @ 7179 2.389) 3.629 4.900 6.201 7.535 8.898 10.068 [gall ton)] 19.642 20.852 15.938 79.260 17278 34.202 27.359 112.644 « 25.640 28.849 19.233 22.438 17,309 “41.670 28.849 360.271 ose © a7 2.986 4537 6.125 7752 o.417 11.120 12.586 gall (ton) 30:323 31.835 23.768 28.563 25.061 51.087 39.968 172.856 25 September 2023 Rate of Penevation(nm/second) Kedalaman (m) Piston’Sieeve Area Ratio (ApS) Daya Dukung (Ton) 200 LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI DOKUMENTASI KEGIATAN D7 9 SPOR tly * Ae —— Laporan Akhir Penyelidikan Tanah (Sondir) Rencana Villa Pejeng Kangin Tampaksiring Bali A LP]K LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI Construction Services Development Board of Indonesia SERTIFIKAT KEAHLIAN Berdasarkan Undang- Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksl dengan Ini Lembaga Pengembangan jasa Koactruksi menetapkan bahwa Nama PUPUT RUDIANTO Dinyatakan memilik Kompetensi dan Kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan kenstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai ‘Klasikasi dan Kualifiasi Tenaga Ai ‘AHLI GEOTEKNIK - MUDA Nomor Registrasi 1.2.216.3.142.31.1970227 Sertifkat ini eiterbitkan pada tanggal 7 Desember 2020 dan beriaku sampal dengan tanggal 6 Desember 2023, Ditetapkan di = Tanjung Pinang Pada tanggal —:7 Desember 2020 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi Kepulauan Riau Badan Pelaksana Manaier Eksetutt Dicky Mardiansyah PERNYATAAN Dengan ini menyatakan bahwa dalam berpraktek sebagai ‘AHL GEOTEKNIK - MUDA ‘aya beriani ‘Akan patuh melaksanakan Kade Etik AsosiasiProfesi i mana saya menjadi anggotanya. ‘Akan mematuhi segala ketentuan hukum yang sah dan beraku di tempat dlaksanakannya karya saya. Dengan ini saya menyatakan bahwa: Saya: ‘mengakui dan menerima sepenuhnya wewenang Asosiasi Profesi di mana saya menjadi anggotanya untuk menila! pengaduan dan atau keluhan apapun dari masyarakat yang menyangkutjanj ‘ersebut datas, ‘menerima sanksi apapun apabila saya melanggar jan tersebut. Saya yang bern PUPUT RUDIANTO Anggota Asosias Protes! ASTEKINDO No:- Syabril Efendi KETUA UMUM. |

Anda mungkin juga menyukai