KKH Hi
KKH Hi
Pada hari ini, kamis, tanggal enam, bulan november, tahun dua ribu empat belas, bertempat
di Palembang, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Tn. Ican Rajagopal, 35 tahun, direktur PT. IC Guitar Shop, bertempat tinggal di Jln. Tuanku
Abdul Rahman No.15 Kuala Lumpur, yang tunduk pada Hukum Malaysia, yang selanjutnya
dalam perjanjian ini bertindak selaku dan atas nama PT. IC Guitar Shop, yang beralamat di Jln.
Mahkamah Persekutuan No.03 Kuala Lumpur, Malaysia, dan selanjutnya disebut IC atau pihak
pembeli.
Tn. Budimansyah, 37 tahun, direktur PT. BD Guitar, bertempat tinggal di Perumahan BIP
Blok D.01 Palembang, selanjutnya dalam perjanjian ini bertindak selaku atau atas nama PT. BD
Guitar, yang beralamat di Jln. Pangeran Ayin, Kenten Laut. Palembang, yang selanjutnya disebut
BD atau pihak penjual.
IC ialah perwakilan dari PT. IC Guitar Shop yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan Gitar Akustik yang telah berdiri selama lima tahun di Malaysia yang ingin
membeli produk atau barang yang di produksi oleh BD selaku perwakilan dari PT. BD Guitar
yang bertempat dan tunduk terhadap hukum di Indonesia.
Selanjutnya, IC dan BD menyepakati untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual – Beli
Gitar Akustik Khas Palembang dengan ketentuan dan persyaratan seperti terdapat dalam pasal-
pasal di bawah ini :
Pasal 1
Definisi
Setiap kata yang didefinisikan di dalam perjanjian ini mempunyai definisi sebagai berikut:
1. Perjanjian ialah suatu kesepakatan antara IC dan BD terkait Jual–Beli Gitar Akustik
khas Palembang seperti diatur dalam perjanjian ini.
2. Rupiah (Rp) ialah sebutan atas mata uang Indonesia yang dijadikan alat pembayaran
yang disepakati terkait perjanjian Jual – Beli ini.
3. Unit adalah satuan yang digunakan sebagai penjelasan jumlah dalam perjanjian ini
4.Yurisdiksi/domisili Hukum ialah hukum yang dicantumkan dalam perjanjian ini yang
dipilih sebagai dasar hukum dalam pembuatan kontrak ini dan akibat hukum lain yang
ditimbulkan atas perjanjian ini
5. Overmacht (Force Majure) ialah hal-hal yang terjadi yang akibatnya tidak diinginkan
oleh penjual atau BD, seperti:
a. Bencana Alam : banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, petir, angin topan, serta
kebakaran yang disebabkan oleh faktor alamiah dan mengakibatkan terganggunya proses
perjanjian ini
Pasal 2
Jenis Barang
BD dengan ini menjual dan menyerahkan kepada IC yang bersedia dan sepakat untuk membeli
dan menerima penyerahan dari BD berupa :
a. Jenis barang yang akan di jual-belikan adalah Gitar Akustik khas Palembang
c. Kualitas dari Gitar Akustik khas Palembang adalah baik dan bahan yang digunakan ialah yang
bahan yang berkualitas.
Pasal 3
1. Biaya yang ditimbulkan dari pembuatan kontrak ini ditanggung oleh IC selaku pihak pembeli
2. IC selaku pihak pembeli wajib memberikan Down Payment (DP) kepada BD setelah kontrak
ini ditandatangani
3. IC selaku pihak pembeli wajib melunasi pembayaran sesaat setelah kapal pembawa barang
berangkat menuju tujuan.
4. BD selaku pihak penjual wajib menyelesaikan barang yang disepakati paling lambat dua bulan
terhitung sejak kontrak ini ditandangani
7. Hak kekayaan Intelektual tetap menjadi hak BD selaku pihak penjual yang memproduksi
barang
Pasal 4
Harga Barang
IC dan BD menyepakati bahwa harga barang ialah Rp. 1.000.000 ( satu juta rupiah ) per-unit
sehingga jika 100 unit menjadi Rp. 100.000.000 ( seratus juta rupiah) sesuai dengan kesepakatan
dalam perjanjian ini.
Pasal 5
Mekanisme Pembayaran
a. Surat perjanjian atas kesepakatan ini dijadikan kwitansi atas tanda terima pembayaran uang
muka atau DP (Down Payment) dari IC kepada BD.
b. Uang muka atau DP ( Down Payment ) sebesar 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan harga
barang yait sejumlah Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dibayarkan IC kepada BD sebelum
produksi barang dilakukan langsung setelah Perjanjian ini ditandatangani.
c. Terhadap pelunasan pembayaran sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari keseluruhan harga
barang yaitu Rp. 900.000.000 (sembilan ratus juta rupiah ) dibayarkan IC setelah kapal pembawa
barang mulai berangkat menuju tujuan yang disepakati bersama yaitu Pelabuhan Stulang Laut
Malaysia
d. Pelunasan pembayaran barang dilakukan dengan “Letter of Credit” yang melibatkan Bank
Central Asia (BCA) selaku pihak ketiga yang akan memberikan pelunasan pembayaran kepada
BD setelah BD membuktikan telah mengirim barang dengan bukti dokumen pengiriman: tanda
bukti pembayaran perkapalan, foto barang yang dikirim
e. Mata uang yang dipakai dalam pembayaran ialah Rupiah (Rp) selaku mata uang negara
Indonesia
Pasal 6
Pengiriman Barang
1. Barang tersebut akan mulai dikirim ke IC dengan menggunakan kapal melalui Pelabuhan
Batam Center, paling lambat dua bulan setelah perjanjian ini disepakati dan ditandatangani IC
dan BD.
2. Seluruh barang akan tiba di Pelabuhan Stulang Laut Malaysia paling lambat 3 hari setelah hari
pengiriman yang disepakati
Pasal 7
Seluruh bea dan cukai yang ditimbulkan dari perjanjian ini sepenuhnya ditanggung IC selaku
pihak pembeli
Pasal 8
Overmacht
1. Kedua belah pihak dibebaskan dari tanggung jawab apabila terjadi suatu keadaan yang tidak
dapat dikendalikan (Overmacht) oleh masing-masing pihak sekalipun hal itu mengganggu
kelancaraan perjanjian yang disepakati.
2. Pihak yang mengalami Overmacht harus segera mengirimkan pemberitahuaan kepada pihak
lain bahwa Ia terhalang sementara untuk memenuhi prestasi dikarenakan keadaan yang tak bisa
dikendalikan.
3. Apabila salah satu pihak mengalami Overmacht selama 2 bulan berturut-turut maka masing-
masing pihak diperbolehkan mengirim pemberitahuaan kepada pihak lain bahwasanya perjanjian
dibatalkan
4. Segala kerugian yang ditimbulkan oleh Overmacht sepenuhnya ditanggung oleh pihak yang
mengalami Overmacht tersebut.
Pasal 9
Pemutusan Perjanjian
1. Perjanjian ini dapat dibatalkan apabila dalam pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing
pihak melanggar atau bertentangan dengan Pasal 1226 dan/atau Pasal 1338 KUHPerdata setelah
diberi peringatan sebanyak 2 kali, pihak yang merasa dirugikan diperbolehkan membatalkan
perjanjian secara sepihak.
2. Bilamana perjanjian ini dibatalkan sebelum selesainya pemenuhan hak dan kewajiban
masing-masing pihak dikarenakan salah satu pihak melanggar Pasal 1226 dan/atau Pasal 1338
KUHPerdata maka pihak yang merasa dirugikan dapat meminta pengembalian barang dan biaya
yang telah diberikan.
Pasal 10
Penyelesaian Sengketa
1. Dalam hal terjadi sengketa maka antar pihak melakukan musyawarah tertutup untuk mencapai
mufakat.
2. Apabila tidak ditemukan penyelesaian dalam musyawarah, maka sengketa akan diselesaikan
di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan para arbiter akan disepakati selanjutnya.
Pasal 11
Lain – lain
1. Hal-hal perlu yang tidak diatur dalam perjanjian ini maka dapat dibuatkan Addendum
tersendiri yang isi dan maknanya tetap berhubungan dengan yang diperjanjikan dalam perjanjian
ini.
2. Isi perjanjian dapat diubah sewaktu-waktu apabila disepakati oleh kedua belah pihak.
Pasal 12
Penutup
1. Perjanjian ini mulai berlaku saat ditandatangani oleh kedua belah pihak
2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh IC dan BD dilandasi dengan itikad baik, dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama IC sebagai Pembeli dan BD sebagai Penjual dan
mengikat masing-masing pihak.
3. Surat perjanjian ini ditandatangani masing-masing pihak dalam keadaan sadar, sehat dan
tanpa ada tekanan atau intervensi pihak manapun, dibuat rangkap 3 (tiga) di atas materai cukup.
Lembar pertama dipegang oleh BD, lembar kedua dipegang oleh IC dan lembar ketiga dipegang
oleh pegawai yang ditunjuk untuk memegangnya.
Dibuat di Palembang
Perbedaan :
Persamaan