Contoh Format SPO Penatalaksanaan Covid
Contoh Format SPO Penatalaksanaan Covid
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
02 Januari 2020
OPERASIONAL
dr. Media Apriliana, MKM
1
1. Kasus Suspek
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria
berikut:
a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA)* DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah Indonesia yang melaporkan
transmisi lokal**.
b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/ probable
COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak
ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis
yang meyakinkan.
Pengertian
2. Kasus Probable
2
Tujuan Sebagai panduan penatalaksanaan pasien covid diruang isolasi
1. Pasien Suspek
Prosedur
s
Unit Terkait
3
PROSEDUR
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
dr. Media Apriliana, MKM
4
A. Pasien Umum
1. Setiap pasien yang membawa surat permintaan rawat
inap dari poliklinik/Igd kemudian pasien/keluarga
menuju pendaftaran rawat inap
2. Petugas mengucapkan salam, sapa
3. Pada Saat Mendaftar pasien/keluarga akan
mendapatkan pejelasan oleh petugas pendaftaran
tentang :
Membaca dan menandatangani general concent
Tarif kamar yang diminta sesuai dengan kelas
perawatan.
Menyerahkan Peaturan/tata tertib pasien selama
dirawat kepada pasien/keluarga.
Pengisian Surat Perjanjian Rawat Inap oleh
pasien/keluarga.
4. Pengisian Pendaftaran pasien baru dan lama sama
seperti prosedur penerimaan pasien rawat darurat.
Prosedur
5. Jika Kamar yang dimaksud penuh, petugas pendaftaran
memberikan alternatif kamar lain atau mempersilahkan
pasien menunggu sampai kamar tersedia, namun jika
pasien tidak mampu maka pasien akan dirujuk ke
rumah sakit lain.
6. Petugas pendaftaran akan menyiapkan berkas rekam
medis rawat inap baru, selanjutkan akan didistribusikan
ke ruang perawatan.
7. Jika dokter membutuhkan rekam medis pasien yang
lama, maka petugas pendaftaran akan mengambil
rekam medis pasien tersebut selanjutkan akan
didistribusikan ke ruang perawatan, namun jika
pelayanan diluar jam dinas petugas rekam medis akan
mengambil rekam medis pasien lama tersebut pasien
keesokannya kemudian akam mengantarnya ke ruang
perawatan.
5
PROSEDUR
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
6
PROSEDUR
PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
Tujuan
Untuk kelancaran pelayanan kepada pasien.
7
a. Petugas Mengucapkan salam, senyum, sapa
b. Pasien masuk ruang gawat darurat
c. pengantar/keluarga pasien mendaftar ke pendaftaran igd.
d. Petugas Mengucapkan salam, senyum, sapa
e. Petugas pendaftaran memperkenalkan diri kepada pasien
f. Menanyakan jenis pelayanan yang diinginkan (rawat inap/rawat
jalan)
g. Menanyakan jaminan kesehatan yang akan digunakan
(Umum/jenisBPJS/asuransi/program pemerintah lainnya)
h. Petugas pendaftaran igd meminta identitas pasien seperti KTP
atau SIM.
Prosedur i. Petugas Pendaftaran Menanyakan Pasien Sudah Pernah
berobat ke Rumah Sakit. ( Jika Pasien Lama, Petugas Pendaftaran
Menanyakan Kartu Identitas Berobat & Jika Pasien Baru dan
belom pernah berobat ke rumah sakit, petugas pendaftaran
pasien akan mengentry data pasien yang sesuai dengan identitas
pasien ke Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
j. Petugas Pendaftaran membuat Kartu Identitas Berobat untuk
pasien baru dan membuatkan status pasien rekam medis yang
berwarna merah muda dengan menempelkan barcode pasien
yang berisi Nomor RM, Nama, Tanggal Lahir, Tanggal Kunjungan.
k. Petugas pendaftaran mengantar berkas rekam medis pasien ke
bagian perawatan UGD
8
PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
dr. Media Apriliana, MKM
Tujuan Agar setiap petugas dapat mencari berkas rekam medis dari rak
penyimpanan dengan mudah.
9
Poliklinik Rawat Jalan
Ruang Rawat Inap
Unit Terkait
Bag. Rekam Medis
Unit Gawat Darurat
10
PENGAMBILAN KEMBALI/PEMINJAMAN
BERKAS REKAM MEDIS
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
dr. Media Apriliana, MKM
11
1. Peminjam datang ke Bag. Rekam Medis untuk mengambil
rekam medis yang dipinjam.
2. Petugas Rekam Medis menyerahkan bon peminjaman yang
harus diisi oleh peminjam, data yang harus diisi adalah sbb:
a. Nama pasien
b. No. Rekam Medis
c. Tanggal peminjaman
d. Tanggal dikembalikan
e. Nama peminjam
f. Keperluan peminjam
Prosedur g. Tanda tangan peminjam
3. Setiap peminjam berkas rekam medis harus diketahui oleh
Penanggung Jawab berkas Rekam Medis / Kepala Rekam
Medis, kecuali jika berhubungan dengan badan hukum dan
berkas Rekam Medis harus dibawa keluar lingkungan rumah
sakit maka harus sepengetahuan dan se-izin Pimpinan RS.
4. Peminjaman berkas rekam medis untuk keperluan penelitian
maksimum 5 (lima) buah.
5. Waktu peminjaman maksimum 3 x 24 jm
6. Peminjam harus menjelaskan keperluannya dalam meminjam
berkas rekam medis
7. Peminjam harus datang langsung ke Bagian Rekam Medis
8. Petugas Rekam Medis memberikan bon peminjaman untuk
diisi oleh peminjam. Data yang harus diisikan adalah: Nama
Pasien, No. Rekam Medis, Tanggal peminjaman, Tanggal
kembali, Nama peminjam, Keperluan meminjam , Tanda
tangan peminjam.
9. Berkas rekam medis yang dipinjam dicatat di buatkan tracer,
ditulis di buku ekspedisi. Peminjam bertanggung jawab atas
berkas rekam medis yang dipinjam dan pengembaliannya.
12
Contoh Bon Peminjaman :
(………………………..) (…………………………)
13
INDEKS PENYAKIT
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
Suatu data katalog yang berisikan kode penyakit, kode operasi dan
diagnosa penyakit pasien yang berobat ke RSUD Kalianda guna
mempelajari dan mengetahui jumlah kasusnya untuk keperluan
Pengertian
pelaporan dan penelitian data tentang penyakit dan pengobatan
yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas rumah sakit dan
untuk menilai kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit.
14
Ruang Perawatan
Unit Terkait
Bag. Rekam Medis
15
KEWENANGAN PENGISIAN REKAM MEDIS
16
2. Ringkasan klinis pasien pada masuk dan keluar diisi oleh
dokter
yang merawat.
3. Riwayat penyakit dan pemeriksaan (resume) harus diisi
lengkap dalam waktu 2x24 jam setelah pasien dirawat atau
menjelang operasi dan ditanda tangani oleh dokter yang
merawat.
4. Lembar catatan dokter diisi oleh dokter yang merawat
tentang perjalan penyakit, pemeriksaan waktu visit,
konsultasi dan jawaban konsultasi, instruksi-intruksi dengan
tulisan yang jelas dan menggunakan istilah yang mudah
dipahami oleh petugas kesehatan di rumah sakit, dilengkapi
dengan catatan waktu yang berurutan dan paraf serta nama
terang pemeriksa.
5. Setiap tindakan medis yang akan dikerjakan terhadap
penderita harus melalui prosedur informed consent.
6. Tindakan pembedahan, anastesi, persalinan atau prosedur
yang lain harus segera dilaporkan pada lembaran laporan
pada hari yang sama ditanda tangani oleh dokter yang
mengerjakan.
7. Lembar catatan keperawatan diisi oleh perawat yang
bertugas dan diberi paraf serta nama terang.
8. Hasil pemeriksaan penunjang dilampirkan/ditempel pada
lembar hasil pemeriksaan penunjang berurutan waktu.
17
9. Lembar resume saat keluar diisi oleh dokter yang
Prosedur merawat meliputi: diagnose masuk, diagnose akhir,
tindakan/prosedur yang telah dilakukan, ringkasan
riwayat penemuan fisik,hasil pemeriksaan penunjang
(yang penting), perkembangan selama
perawatan/dengan komplikasi (jika ada) dan ditanda
tangani serta nama terang oleh dokter yang merawat.
10. Surat rujukan diisi oleh dokter yang merujuk meliputi
keadaan waktu keluar dan rekapitulasi selama dirawat.
11. Setiap lembar rekam medis harus dilengkapi identitas
pasien (nama, no rekam medis, jenis kelamin dan
umur) oleh petugas mr unit rawat inap bersangkutan.
12. Berkas rekam medis harus diisi lengkap oleh petugas
baik dokter atau paramedis/petugas kesehatan
lainnya yang menangani pasien dengan dibubuhi tanda
tangan dan nama terang, berkas rekam medis rawat
inap harus sudah dilengkapi dan disimpan di Bag. Rekam
Medis selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pasien
keluar rumah sakit. Bila rekam medis belum lengkap
dikembalikan ke ruangan dan harus kembali ke Bag.
Rekam Medis paling lambat 14 hari.
13. Jika terjadi kesalahan penuliisan pada rekam medis, Pembetulan
hanya dapat dilakukan dengan cara pencoretan tanpa
penghapusan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf
dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan yang bersangkutan
14. Semua rekam medis diberi kode Penyakit berdasarkan
ICD-10 Dan Kode tindakan berdasarkan ICD-9CM
Komite Medik
Unit Terkait Rawat Jalan
Ruang Rawat Inap
Bag. Rekam Medis
18
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
19
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
20
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI.A/376/2019 B 1 dari 1
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR No. Dokumen Kabupaten Lampung Selatan
PROSEDUR VI.A/375/2019
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
rawat jalan
Unit Terkait Bag. Rekam Medis
21
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI.A/377/2019 B 1 dari 1
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
22
1. Menerima rekam medis pasien dari masing-masing poliklinik
setiap harinya.
2. Memberi kode sesuai ICD X untuk setiap penyakit.
3. Memasukkan data kunjungan lama dan kunjungna baru ke
laporan bulanan penyakit unit rawat jalan untuk masing-
masing poliklinik setiap bulan.
4. Menghitung jumlah pasien untuk setiap kode ICD
Prosedur berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin dan
memasukan ke RL2b (morbiditas pasien rawat jalan).
5. Membuat RL2b.1 keadaan morbiditas pasien rawat jalan
surveilans terpadu rumah sakit.
6. Menyerahkan ke Dinas Kesehatan.
7. Membuat laporan sepuluh besar penyakit.
8. Menyediakan permintaan data-data lainnya berhubungan
dengan morbiditas penyakit rawat jalan.
Rawat Jalan
Unit Terkait Unit Gawat darurat
Bag. Rekam Medis
23
PEMBUATAN LAPORAN
KEGIATAN RAWAT INAP
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Tanggal Terbit Kabupaten Lampung Selatan
PROSEDUR 01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
24
1. Menerima sensus harian dari setiap ruangan.
2. Menerima list data pasien masuk dan keluar dari ruang
perawatan.
3. Mencocokkan data dalam sensus harian dengan data
yang ada pada list data pasien masuk dan keluar.
4. Mencatat pasien dengan kasus DHF dan melaporkannya
ke sub bagian perencanaan dan evaluasi.
5. Membuat rekapitulasi harian berdasarkan data yang ada
Prosedur pada sensus harian.
6. Menghitung jumlah pasien, jenis kelamin, wilayah tempat
tinggal, jumlah hari rawat, lama rawat, jumlah pasien
masuk, pindahan, dipindahkan, pasien meninggal untuk
penghitungan BOR, ALOS, TOI, BTO, GDR, NDR, dari setiap
Ruang perawatan dan secara keseluruhan rumah sakit.
7. Mengolah data-data tersebut di komputer.
8. Mengirim Laporan
25
PENYUSUNAN LAPORAN MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
26
a. Menghitung jumlah pasien untuk setiap kode ICD
berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pasien hidup
dan mati.
b. Memasukan data yang telah dihitung kedalam formulir
laporan antara lain:
Prosedur
- RL 2a (data keadaan morbiditas pasien rawat inap)
setiap tahun
- RL 2a1 (data keadaan morbiditas pasien rawat inap
surveilens terpadu RS)setiap bulan
- RL2c (data stastus imunisasi)setiap bulan
- RL2.1 (data individual morbiditas pasien rawat
inap/pasien umum dari tanggal 1-10 setiap bulan)
dibuat setiap triwulan
- RL2.2 (data individual morbiditas pasien rawat
inap/pasien khusus tanggal 1-10 setiap bulan) dibuat
setiap triwulan
- RL2.3 ( data individual morbiditas pasien rawat
inap/pasien perinatal dari tanggal 1-10 setiap bulan)
dibuat setiap triwulan
- Laporan 10 besar penyakit untuk keseluruhan RS dan
masing-masing ruang rawat
c. Menyerahkan laporan Dinas Kesehatan setiap bulan,
triwulan dan tahunan.
27
PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Tanggal Terbit Kabupaten Lampung Selatan
PROSEDUR 01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
AKTIF INAKTIF
NO KELOMPOK
RJ RI RJ RI
1 UMUM 5 TH 5 TH 2 TH 2 TH
2 MATA 5 TH 5 TH 2 TH 2 TH
3 JIWA 10 TH 10 TH 2 TH 2 TH
4 ORTHOPEDI 10 TH 10 TH 2 TH 2 TH
5 KUSTA 15 TH 15 TH 2 TH 2 TH
KETERGANTUNGAN
6 15 TH 15 TH 2 TH 2 TH
OBAT
7 JANTUNG 10 TH 10 TH 2 TH 2 TH
8 PARU 10 TH 10 TH 2 TH 2 TH
9 ANAK 5 TH 5 TH 2 TH 2 TH
29
PEMUSNAHAN ARSIP REKAM MEDIS
30
Keputusan Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Nomor :
Kebijakan
821/689/MKI/VI.04/2017 tentang Pemberlakuan Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis di RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM.
31
SISTEM PENAMAAN
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
Rawat Jalan
Unit Terkait Ruang Rawat Inap
Bag. Rekam Medis
32
KIUP
( KARTU INDEKS UTAMA PASIEN )
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
33
SISTEM PENOMORAN
34
ASSEMBLING/PERAKITAN FILE REKAM MEDIS
35
PENGKODEAN REKAM MEDIS
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 Januari 2020
36
PENGKODEAN MORBIDITAS RAWAT JALAN
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 Januari 2020
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT Ruang Perawatan
Bag. Rekam Medis
IDENTIFIKASI BAYI
37
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI.A/391/2019 B 1 dari 1
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
38
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI.A/393/2019 B 1 dari 2
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
39
1. Pasien/keluarga/asuransi/perusahaan
mengajukan surat permohonan kepada direktur rumah
sakit untuk meminta informasi medis.
2. Pasien atau pihak yang diberi kuasa oleh pasien
datang ke Bagian Rekam Medis/Ruang Rawat
Inap/Poliklinik/IGD dengan membawa surat yang sudah
ditandatangani/disetujui oleh direktur.
Prosedur 3. Pasien atau pihak yang diberi kuasa oleh pasien
mengisi dan menandatangani formulir “Surat Persetujuan
Menerbitkan/Memberikan Informasi Medis Kepada Pihak
ke Tiga”, dan formulir “Surat Kuasa” bagi pihak yang
diberi kuasa oleh pasien.
4. Bila dilakukan di Bagian Rekam Medis,
penandatanganan saksi dilakukan oleh kepala Bagian
Rekam Medis.
5. Bila dilakukan di ruang rawat inap/Poliklinik/IGD,
kepala ruangan/kepala unit harus menanda tangani
sebagai saksi.
6. Kepala Bagian Rekam Medis/Kepala
Ruangan/Kepala Instalasi Rawat Jalan menghubungi
dokter yang merawat pasien untuk memberikan
keterangan informasi medis kepada pasien/pihak yang
diberi kuasa oleh pasien.
7. Jika Surat Keterangan sudah dibuat oleh dokter,
Kepala Bagian Rekam Medis/Kepala Ruangan/Kepala
Instalasi Rawat Jalan menyerahkan surat keterangan
tersebut kepada direktur untuk diketahui dan
ditandatangani.
8. Permintaan hasil – hasil pemeriksaan seperti:
Laboratorium, Rontgen, USG, EKG, ST Scan, pasien atau
keluarga pasien datang ke Bagian Rekam Medis.
9. Bagian Rekam Medis memberikan hasil – hasil
pemeriksaan yang diminta yang sudah di foto copy, hasil
pemeriksaan yang asli tetap disimpan pada berkas rekam
medis.
10. Foto copy hasil pemeriksaan yang diserahkan dicatat
pada buku serah terima.
11. Formulir yang telah lengkap diisi dan ditandatangani
disimpan dalam berkas rekam medis pasien.
40
Ruang Rawat Inap
Rawat Jalan
Unit Terkait
Unit Gawat Darurat
Kamar Bedah
PENCANTUMAN SIMBOL
DAN PENULISAN KODE ICD 10
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Kabupaten Lampung Selatan
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
Dr. Media Apriliana, MKM
41
1. Dokter yang merawat wajib mengetahui tentang
kemungkinan seorang pasien menderita alergi terhadap obat
(zat) tertentu.
2. Dokter yang merawat menulis tanda bahaya atau
pantangan terhadap obat (bahan-bahan) tertentu yang
Prosedur dibubuhkan pada map rekam medis sebagai peringatan
untuk menjaga keselamatan pasien.
3. Setiap pencantuman istilah / singkatan / simbol yang
akan digunakan pada rekam medis diajukan melalui Panitia
Rekam Medis untuk mendapat pengesahan.
Rawat Jalan
Unit Terkait Ruang Rawat Inap
Unit Gawat Darurat
STANDARISASI DEFINISI
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR Tanggal terbit Kabupaten Lampung Selatan
PROSEDUR 02 Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Media Apriliana, MKM
TUJUAN
42
Sebagai acuan langkah-langkah pelaksanaan keseragaman
penulisan pada Kebijakan, Pedoman, Panduan SPO, Rekam
Medis, Makalah, Proporsal dan Jurnal Kesehatan.
Kebijakan, Pedoman, Panduan SPO, Rekam Medis, Makalah,
Proporsal, Jurnal Kesehatan. sebagai penunjang tercapainya
tertib administrasi.
PROSEDUR
1. Seluruf staf Rumah sakit dilakukanmempunyai persepsi
yang sama dalam Standarisasi Defenisi digunakan
dalam membuat Kebijakan, Pedoman, Panduan SPO,
Rekam Medis, Makalah, Proporsal, Jurnal Kesehatan.
2. Lakukan Penulisan Standarisasi Defenis ini bila di
gunakan secara tepat sesaui tujuan dan artinya
UNIT TERKAIT
a. Bagian pengelolaan rekam medis.
b. Ruang Rawat Inap.
c. Rawat Jalan.
Instalasi Gawat Darurat.
43
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
(RESUME MEDIS)
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
44
Prosedur 1. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai
catatan dirinya diserahkan kepada dokter yang merawatnya.
2. Permohonan permintaan informasi harus secara tertulis.
3. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa
yang ditanda tangani dan diberi tanggal oleh pasien (walinya
jika pasien tersebut cacat mental tidak berkompeten) atau
keluarga terdekat. kecuali jika ada ketentuan lain dalam
peraturan.
4. Informasi rekam medis dapat diperlihatkan kepada perwalian
rumah sakit yang untuk melindungi kepentingan rumah sakit
dalam hal-hal yang bersangkutan dengan pertanggung
jawaban.
5. Dokter dari luar rumah sakit yang mencari keterangan
mengenai pasien pada suatu rumah sakit, harus memiliki
surat kuasa dari pasien tersebut.
6. Rekam medis asli tidak boleh dibawa keluar rumah sakit,
kecuali bila atas permintaan pengadilan, dengan surat kuasa
khusus tertulis dari pimpinan rumah sakit.
7. Rekam medis tidak boleh diambil dari tempat penyimpanan
untuk dibawa kebagian lain kecuali jika diperlukan untuk
transaksi dalam kegiatan rumah sakit itu.
45
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
(RESUME MEDIS)
46
Prosedur 8. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai
catatan dirinya diserahkan kepada dokter yang
merawatnya.
9. Permohonan permintaan informasi harus secara tertulis.
10. Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa
yang ditanda tangani dan diberi tanggal oleh pasien
(walinya jika pasien tersebut cacat mental tidak
berkompeten) atau keluarga terdekat. kecuali jika ada
ketentuan lain dalam peraturan.
11. Informasi rekam medis dapat diperlihatkan kepada perwalian
rumah sakit yang untuk melindungi kepentingan rumah
sakit dalam hal-hal yang bersangkutan dengan pertanggung
jawaban.
12. Dokter dari luar rumah sakit yang mencari keterangan
mengenai pasien pada suatu rumah sakit, harus memiliki
surat kuasa dari pasien tersebut.
13. Rekam medis asli tidak boleh dibawa keluar rumah sakit,
kecuali bila atas permintaan pengadilan, dengan surat
kuasa khusus tertulis dari pimpinan rumah sakit.
14. Rekam medis tidak boleh diambil dari tempat penyimpanan
untuk dibawa kebagian lain kecuali jika diperlukan untuk
transaksi dalam kegiatan rumah sakit itu.
15. Dengan persetujuan pimpinan rumah sakit, pemakaian rekam
medis untuk keperluan riset diperbolehkan. Mereka yang
bukan dari staf medis rumah sakit, apabila ingin melakukan
riset harus memperoleh persetujuan tertulis dari pimpinan
rumah sakit.
16. Bila rekam medis diminta untuk dibawa ke pengadilan segala
ikhtiar hendaknya dilakukan supaya pengadilan menerima
salinan foto copy rekam medis yang dimaksud. Apabila
hakim minta yang asli tanda terima harus diminta dan
disimpan di folder sampai rekam medis yang asli tersebut
kembali.
17. Surat kuasa/persetujuan dari pasien hanya berlaku untuk
informasi medis pada periode perawatan tertentu sesuai
dengan jangka waktu Permohonan pasien untuk
memperoleh informasi mengenai catatan dirinya diserahkan
kepada dokter yang merawatnya
18. Dengan persetujuan pimpinan rumah sakit, pemakaian
47
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
(RESUME MEDIS)
48
Dokumen terkait BPPRM
49
Penyelenggaraan Rekam Medis di RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM.
50
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
(ASURANSI)
51
Unit Terkait 1. IGD/instalasi rawat jalan.
2. Ruang perawatan rawat inap.
53
PEMBERIAN INFORMASI REKAM MEDIS
(INFORM CONSENT)
54
PERLINDUNGAN RM DARI KEHILANGAN/KERUSAKAN
AKSES MASUK RUANG REKAM MEDIS
MENGGUNAKAN AKSES FINGER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
VI.A/380/2019 B 1/1
Ditetapkan,
Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 Januari 2020
OPERASIONAL
55
2. Untuk keluar ruang rekam medis
- Tekan tombol yang berada disamping kanan pintu
rekam medis
- Buka pintu kearah luar
c. Pasien
- Pasien datang ke bagian rekam medis dengan membawa
kartu berobat serta ktp
- Petugas rekam medis mencarikan dokumenya.
- Petugas rekam medis memberikan informasi rekam medis
sesuai dengan kebutuhan yang sudah di fotocopi
57
PENGAMANAN DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS
59
PERUBAHAN FORMULIR REKAM MEDIS
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
PROSEDUR 01 Januari 2020 Kabupaten Lampung Selatan
OPERASIONAL
Tujuan Memperoleh formulir rekam medis yang lebih efisien dan efektif sesuai
kebutuhan pelayanan.
Kebijakan PERMENKES RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
Prosedur A. PELAKSANAAN:
1. Unit terkait mengajukan usulan perubahan formulir ke Panitia
Rekam Medis disertai contoh formulir baru baik softcopy maupun
hardcopy.
2. Panitia Rekam Medis memberikan disposisi kepada Instalasi
Rekam Medis tentang adanya perubahan formulir dari unit
terkait.
3. Instalasi Rekam Medis melakukan verifikasi antara formulir baru
dengan formulir lama.
4. Melakukan pengeditan formulir sesuai dengan format formulir
yang baru.
5. Perubahan formulir diserahkan kepada unit terkait untuk
dilakukan validasi formulir baru.
60
atau rekomendasi ke Direktur melalui Panitia Rekam Medis.
Unit terkait
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rekam Medis
61