Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI


DAN BMHP
No. Dokumen : 440/ /SOP/PL/
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Cut Eka Zuliyanti, S.Tr. Keb
LAMPASEH NIP. 19760222 200312 2 002
Pengertian Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan adalah suatu kegiatan untuk memperoleh
informasi tentang keberhasilan pencapaian tujuan pengelolaan obat dan
keberhasilan kesehatan sehingga dapat menjaga kualitas maupun kuantitas.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Menjaga kualitas dan pemerataan pelayanan.
2. Mengendalikan dan menghindari terjadinya dalam kesalahan pengelolaan
sediaan farmasi dan BMHP.
Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Lampaseh Nomor 440/ /PL/VIII/2023
tentang Pelayanan Kefarmasiaan.
Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044).
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019,
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas;
Prosedur 1. Alat
a. Komputer/ laptop
b. Meja tulis
c. Printer
d. ATK
2. Bahan
a. LPLPO
b. Laporan kesesuaian peresepan dengan formularium
c. Laporan ketersediaan obat dengan formularium
d. Laporan POR
3. Langkah-langkah
a. Petugas menyiapkan instrumen pemantauan seperti LPLPO dan
formulir monitoring indikator. Formulir monitoring indikator yang
dapat digunakan sebagai indikator pengelolaan obat di puskesmas
adalah
 Kesesuaian peresepan dengan formularium
 Kesesuaian ketersediaan obat dengan formularium
 Persentase penggunaan antibiotik pada ISPA dan Diare.
b. Petugas mengumpulkan data dan informasi
c. Petugas menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan
d. Petugas melakukan intervensi apabila ditemukan masalah
e. Petugas melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi kepada kepala
puskesmas.
Diagram alir
Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Lansia
3. Poli anak
4. Unit Gawat Darurat
5. Poli Gigi dan Mulut
Dokumen terkait 1. Laporan evaluasi ketersediaan obat dengan formulaium puskesmas
2. Laporan evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium puskesmas.
3. Laporan Peresepan Obat Rasional (POR)
Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai