Karya Tulis Ilmiah Ma Al-Mahfuzhiyah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. Latar Belakang
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya di berbagai bangsa di belahan
dunia ini, kebanyakan perokok adalah laki-laki. Latar belakang merokok bagi
remaja dini adalah gengsi dan agar tidak disebut cemen/kacangan, supaya
disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan
sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu “Ada ayam jago di atas
genteng, merokok ga ganteng”. Sedangkan latar belakang orang tua merokok
adalah stress dan karena ketagihan. Bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan
merokok baik bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui
banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi
sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus
rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok tetap tak
dihiraukan secara masal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah
perokok.

1. B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami
bahas :
1) Apa dampak dari merokok?
2) Zat apa yang terkandung di dalam sebatang rokok dan apa bahayanya?
3) Apa penyebab perilaku merokok pada remaja dini?

1. C. Tujuan penelitian
- Untuk mengetahui bahaya merokok
- Untuk mengetahui factor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
- Untuk mengetahui apa itu rokok.

1
1. D. Metode Penelitian
Hasil dari wawancara MA AL-MAHFUZHIYAH
Kajian pustaka di lakukan dengan mencari literature di buku-buku panduan.

2
BAB II
ISI

2. A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung Negara) dengan dimeter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan di biarkan menyala agar asapnya dapat di hirup lewat mulut
pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada
rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring
nikotin. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau
kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah kedalam kantong.
Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya
disertai pesan kesehatan yang memperingatkan akan bahaya kesehatan yang
dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung (walau pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali
dipatuhi.

Rokok adalah benda beracun yang member efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Dibalik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokokk yang bukan perokok.

2. B. Dampak Dari Merokok


Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang
dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin,
gas, osetiren, bezadehid, urethane, benzene, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,

3
ortokatekol, dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam
rokok.

Jumlah kematian dan klaim perokok menurut penelitian Organisasi Kesehatan


Dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang di
seluruh dunia. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia yang
sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain
itu juga asap dari rokok memiliki benzo pyreno yaitu partikel-pertikel karbon
yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak,
kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi
gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat out put rokok sendiri terhadap
manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman
yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat di ukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga


mengatakan bahwa rokok dapat meningkatkan produktifitasnya dan lain-lain.
Tetapi perkataan ini sulit untuk di buktikan karena adanya nilai abstrak yang
terlibat dalam output perokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok
tidak ada hubungannya dengan perkataan-oerkataan di atas. Malah terjadi
sebaliknya, menurunnya produktifitas seseorang karena merokok akibat
terjadinya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian
terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ seseorang.

Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi,


dan gangguan pada janin. Sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat
menimbulkan polusi udara yang di timbulkan dari asap rokok yang di hisap.
Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif,
perokok pasiflah yang berbahaya, sebab perokok pasif menghisap asap rokok
yang paling banyak. Selain berbahaya, rokok juga bisa mematikan dan akan
menimbulkan kecanduan pada pemakainya.

4
Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang
masih duduk di sekolah. Oleh karena itu, merokok dilarang di sekolah
maupun di luar sekolah.

Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu
orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang menyala karena
di hisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO
(Karbon Monoksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotin (yang
terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) di hirup masuk kedalam
jalan napas.

CO, Tar dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang


menyebabkan:
- Gelisah, tangan gemetar
- Cita rasa/selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran
kandungannya.

2. C. Upaya Mengatasi Pecandu Rokok


Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu
dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan
oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu, para guru lebih ketat lahi dalam
melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering
dijadikan tempat merokok.

Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para
pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik
di sekolah maupun di luar sekolah.

Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah :


- Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan pada waktu proses belajar untuk
tidak merokok.

5
- Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap
kali timbul keinginan untuk merokok.
- Berolahraga yang menyenangkan dan yang disukai secara teratur dan
terukur.
- Pijatlah daerah punggung dan leher lalu tariklah napas dalam-dalam.

6
BAB III
ZAT YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK

3. A. Rokok Dan Reaksi Kimia


Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-
bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas
dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur carbon (C), hydrogen (H), oksigen
(O), nitrogen (N) dan sulfur (S) serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil.
Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan secara kimia yaitu sebagai
(CvHwotNySzSi).

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok :


Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa
seperti CO2, H2O, NOx, Sox, dan CO. Reaksi ini pembakaran yang terjadi
pada temperatur tinggi yaitu diatas 800 DC. Reaksi ini terjadi pada bagian
ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara.

3. B. Reaksi Pembakaran Rokok


Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi
senyawa kimia lainnya. Reaksi ini terjadi pemanasan dan kebiadaan oksigen.
Reaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur
yang labih rendah dari 800 OC. Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada
bagian dalam rokok berada pada area temperatur 400.800 OC. Ciri khas
reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya
komplek.

3. C. Tar dan Asap Rokok


Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan
mengiritasi paru-paru dan system pernapasan sehingga menyebabkan
penyakit bronchitis kronis. Emphysema dan dalam beberapa kasus
menyebabkan kanker paru-paru (penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh
7
mereka yang bukan perokok). Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap
kedalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine. TAR yang tersisa di
kantong kemih juga dapat menyebabkan meresap dalam aliran darah dan
mengurangi kemampuan sel-sel darah merah untuk membawa oksigen
keseluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap system
peredaran darah.

TAR dan asap rokok merangsang jalan napas, dan TAR tersebut tertimbun
disaluran itu yang menyebabkan :
Batuk-batuk atau sesak napas. TAR yang menempel dijalan napas dapat
menyebabkan kanker jalan napas lebih atau bibir.

3. D. Nikotin Dan Kerja Nikotin


Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi system
syaraf, mempercepat detak jantung (melebihi detak normal), sehingga
menambah resiko terkena penyakit jantung. Selain itu, zat ini paling sering
dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni syaraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah
tepid an menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya.
Kadar nikotin 4-6 Mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan. Selain itu nikotin berperan dalam memulai
terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh
jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah nikotin dapat
ditemirkan pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat dimemukan pada
permukaan gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada
cairan gusi.

Nikotin merangsang bangkitnya andrenalin hormon dari anak ginjal yang


menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah
berhubungan erat terjadinya serangan jantung.
8
Saat merokok nikotin mulai diserap aliran darah dan diteruskan ke otak.
Nikotin terikat direseptor nikotinat anti kolinergik 42 di ventral tegmental
area (VTA). Nikotin yang terikat di reseptor 42 akan melepaskan dopamine di
nucleus accumbens (NACC). Dopamin itulah yang di yang diyakini
menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Tako heran bila perokok akan
kembali merokok untuk memperoleh efek nyaman itu.

Bila perokok mulai mengurangi atau berhenti merokok maka asupan nikotin
berkurang dan pelepasan dopainin juga berkurang, akibatnya timbul gejala
putus obat berupa iritabilitas dan stes.

Hal itu menyebabkan jalan untuk berhenti merokok menjadi sulit karena rasa
ketagihan terhadap nikotin. Peran verenichine berfungsi sebagai pemutus
rantai adiksi. Biasanya nikotin berkaitan dengan reseptor 42, namun nanti
yang akan berkaitan dengan reseptor 42 adalah verenioline yang bekerja
dengan 2 cara. Pertama, verenicline menstimulasi reseptor untuk melepaskan
dopamin secara pasrial, tujuannya untuk mengurangi gejala putus obat berupa
pusing, sulit berkonsentrasi atau badmod yang ditimbulkan dari proses
berhenti merokok. Kedua, verenicline menghalangi nikotin yang menempel di
reseptor. Jadi bila merokok kembali, nikotin tidak dapat menempel di
reseptor, sehingga mengurangi rasa nikmat dari rokok tersebut. Verenicline
dapat diberikan pada perokok dewasa atau minimal usia 18 tahun yang ingin
berhenti merokok. Verenicline dapat diberikan pada perokok berat maupun
ringan. Dosis awal yang diberikan ringan yang ditingkatkan secara berlahan-
lahan. Untuk mencapai kesembuhan berhenti merokok, kebutuhan waktu
selama tiga bulan, baik bagi perokok berat maupun ringan.

Efek sampung verenivline adalah mual, nyeri kepala, in samnia, dan mimpi
abnormal. Meski demikian, manfaat yang ditimbulkan dari berhenti merokok
jauh lebih besar karena dalam sebatang tokok terkandung lebih dari 4 ribu
bahan kimia dan 250 zat karsinogenik.

9
3. E. Hasil Wawancara
1) Sudah berapa lama anda mulai untuk merokok ?
- Saya mulai merokok kurang lebih 2 tahun ini
2) Sejak kapan anda mulai merokok ?
- Saya mulai merokok sejak saya duduk di kelas 7 SMP/MTS
3) Apa penyebab anda menjadi perokok ?
- Awalnya hanya ingin coba-coba dan hanya ikut-ikutan teman saya dan
akhirnya saya kecanduan
4) Apakah anda tahu bahaya rokok itu sangat berbahaya bagi manusia ?
- Iya. Sebenarnya saya sudah tahu, tapi mau gimana lagi saya
kecanduan dengan rokok
5) Uang dari mana anda mulai merokok ?
- Saya dapat membeli rokok dari uang saku saya
6) Dalam 1 hari berapa habis rokok yang anda rokok ?
- Tidak tahu, kurang lebih 1 bungkuspun habis
7) Apakah anda termasuk seorang perokok yang aktif ?
- Iya. Saya sudah menjadi perokok yang aktif
8) Apakah anda mendapatkan manfaat dengan merokok selama ini ?
- Di pikir-pikir ada seperti bisa dianggap teman-teman tidak cemen dan
gaul
9) Jenis apa rokok yang anda sukai ?
- Saya lebih suka dengan rokok Clas Mild
10) Apakah di dalam keluarga anda seorang perokok semua ?
- Iya. Tidak semua hanya ayah, dan kakak saya saja
11) Apakah anda pernah ingin berhenti merokok ?
- Pernah, tetapi saya tidak kuat karena sudah terbiasa merokok
12) Sudahkah anda coba untuk berhenti merokok ?
- Sudah, tapi tidak berhasil
13) Apakah di sekolah anda sempat merokok ?
- Sangat sempat sekali apalagi kalau istirahat saya sempatkan untuk
merokok
10
14) Di mana tempat anda merokok saat sekolah ?
- Kadang-kadang di warung dekat sekolah/di kantin sekolah
15) Apakah teman-teman anda banyak yang merokok juga ?
- Banyak hampir 100% teman-teman saya perokok
16) Apakah di sekolah anda, ada larangan agar tidak merokok ?
- Ada, tetapi tidak terlalu tegas
17) Apakah anda pernah ketahuan guru saat merokok ?
- Sejak saya duduk di kelas SMA ini saya juga tidak pernah ketahuan
merokok

11
BAB IV
PENUTUP

4. A. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraiannya di atas, dapat di katakan rokok
itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal
ini di biyarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan
yang serius pada kesehatan tubuh manusia dan seharusnya masyarakat sadar
akan berbahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal itu masih
sulit di lakukan di Indonesia.

4. B. Saran
Setelah membaca karya tulis ini, semoga masyarakat dapat tersudahkan akan
berbahaya bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiyasaan
merokoknya. Supaya kesehatan mereka terjaga dan nantinya menjadikan
tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa
mereka.

12

Anda mungkin juga menyukai