BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1 Profil Tempat Penelitian

Objek penelitian dilakukan untuk mengetahui informasi tentang

perusahaan, mengetahui struktur organisasi dan tugas-tugas yang

terdapat pada struktur organisasi tersebut. Objek penelitian

dilaksanakan di Japemete school dibagian kurikulum pada

kegiatan penerimaan siswa baru.

3.1.1 Sejarah singkat Japemete School

JAPEMETE Studio didirikan pada tanggal 11 juni 2011 oleh Bayu

Sapto Riadi. Studio ini terletak pada Jl, Ahmad Yani Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Merupakan suatu perusahaan

yang bergerak dibidang Pothography & Cinematography dimana

perusahaan ini menjual jasa Pothography Tutorial, Drone Tutorial,

Dji Osmo Tutorial, Printing Tutorial, Film Making Peralatan yang

ada diperusahaan ini bisa dibilang lengkap.

Japemete Shool sendiri berdiri pada awal tahun 2017, yg di mana

saat itu banyak kedatangan siswa siswi sekolah yg ingin bisa

belajar di japemete bahkan guru sekolahpun sering datang ke

industri, untuk mengajukan menerima siswa siswi dari pihak

sekolah untuk bisa PKL, Praktik Kerja Industri.

 Dan semenjak itulah Bayu Japemete memutuskan untuk membuat

Japemete School dengan izin seadanya, Akhirnya Japemete School

berjalan sampai saat ini dan semakin menambah dari tahun ke

Tahun.

3.1.2 Visi Japemete School

Wibisono (2006:43) mengatakan “Visi merupakan

rangkaiyan kalimat yang menyatakan cita cita atau impian

sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin di capai di

masa depan.

J.B Whitaker (2006:47) mengatakan, “visi adalah gambaran

masa depan yang akan di pilih dan yang akan di wujudkan

pada suatu saat yang di tentukan”.

Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang di

expresikan dalam produk dan pelayanan yang di tawarkan,

kebutuhan yang harus di tanggulangi kelompok

masyarakat yang di layani, nilai-nilai yang di peroleh serta

aspirasi dan cita–cita masa depan. (Nawawi,2008:122)

 Dari teori di atas dapat di simpulkan, visi merupakan

rangkaiyan kalimat yang menyatakan cita cita atau

gambaran atau impan sebuah organisasi atau perusaha’an

yang akan di pilih dan di wujudkan pada suatu saat yang di

tentukan yang di expresikan dalam produk dan pelayanan

yang di tawarkan, kebutuhan yang akan di tanggulangi,

kelompok masyarakat yang di layani, nilai nilai yang di

peroleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.

Berdasarkan profil japemete studio visi yang menjadi

tuuan Japemete Studio yaitu Membentuk siswa yang

memilikki Skil serta mampu bersaing ditingkat daerah di

bidang photography & Cinematography. (sumber

Japemete)

3.1.2.2 Misi Japemete School

Wibisono (2006, 46-47) mengatakan, “misi merupakan

rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan

exsistensi yang memuat apa yang di sediakan oleh

perusahaan kepada masyarakat , baik berupa produk

maupun jasa”,
Dr.A.B.Susanto (2006:12) mengatakan, “ Visi dan Misi”,

Misi adalah bagaimana menghadirkan impian tadi menjadi

nyata”.

Dari teori di atas dapat di simpulkan, misi adalah

rangkayan kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan

exsistensi organisasi yang memuat apa yang di sediakan

oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk

ataupun jasa untuk menghadirkan impian tersebut menjadi

kenyataan.

Berikut misi dari Japemete School :

a. Menerapkan budaya tertib dan disiplin dalam

kehidupan kerja.

b. Meningkatkan disiplin dan kualitas dalam proses

belajar mengajar untuk mencapai skil photography.

c. Meningkatkan profesioalisme dan potensi dalam

bekerja photoraphy.

d. Melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas

pendidikan yang sesuai dengan standar pelayanan

minimum pendidikan.
 3.1.2.3 Tujuan Japemete School

Berikut tujuan dari Japemete School:

a. Menghasilkan lulusan yang memiliki skil fotography.

b. Mencapai nilai ujian diatas standar KKM yang

ditetapkan.

c. Menguasai teknologi informatika dan teknologi.

d. Menjalin hubungan kerja sama yang sinergi antar

warga sekolah, komite sekolah dan masyarakat.

(Sumber Japemete)

3.1.3 Struktur Organisasi Japemete Studio

Struktur organisasi merupakan hal yang penting bagi sebuah

perusahaan, Berikut ini struktur JAPEMETE Studio :

PEMILIK PERUSAHAAN
BAYU SAPTO RIADI

JHOJON RIYAN ALFARIZI BAGAS IQBAL

Gambar 2.1.2 Struktur Organisasi Japemete Studio

3.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan permasalahan dalam penelitian ini ada

beberapa metode yang dapat dilakukan, antaranya :

3.2.1 Observasi

Observasi merupakan teknik pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati
diklasifikasi kedalam observasi perilaku san
observasi. (Jogiyanto 2008:8)

Nazir (2012:175) mengatakn pengumpulan data dengan

observasi langsung atau dengan pegamatan langsung adalah

cara pengambilan data tanpa adanya pertolongan lain

keperluan tersebut.

Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa observasi

adalah pengumpulan data secara langsung atau dengan

pengamatan langsung dalam pengambilan data. Pengumpulan

data yang dilakukan pada tahap observasi dalam penelitian ini

yaitu peneliti melihat secara langsung pada Japemete Studio yang

dijadikan sample penelitian.

3.2.2 Dokumentasi
 Hartono (2008:142) mengatakan “dokumentasi adalah

pengumpulan data dengan cara mengumpulkan catatan hasil

kerja.”

Winarno (2006) mengatakan, “dokumentasi adalah salah

satu metode pengumpulan data dengan cara pengumpulan

data-data yang diperlukan dalam objek penelitian”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Dokumentasi

merupakan pengumpulan data berupa catatan hasil kerja yang

diperlukan dalam penelitian. Adapun pengumpulan data yang

dilakukan melihat dokumen-dokumen milik Japemete School

mengambil gambar dengan mendatangi langsung tempat yang

dijadikan penelitian.

3.2.3 Wawancara

Pasolong (2012:137) mengatakan “wawancara adalah

kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih secara

langsung”.

Berg (2007:89) mengatakan “wawancara sebagai suatu

percakapan dengan suatu tujuan, khususnya tujuan untuk

mengumpulkan informasi”.

Dari pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

wawancara merupakan teknik pegumpulan data dengan cara

tanya jawab antara dua orang untuk tujuan mendapatkan

informasi yang berkaitan dengan penelitian. Adapun beberpa

pertanyaan yang peneliti ajukan untuk kelengkapan data adalah :

1. Bagaimana sejarah didirikannya Japemete School?

2. Apa visi misi dan tujuan Japemete School?

3. Bagaimana struktur organisasi Japemete school?

4. Apa saja fasilitas yang ada di Japemete school?

5. Bagaimana gambaran sistem yang sedang berjalan di

Japemete School?

3.2.4 Studi Pustaka

Suryabrata (2012:9) mengatakan studi kepustakaan adalah

pengumpulan data yang diperoleh dari sumber acuan umum

yaitu kepustakaan yang berwujud buku-buku, ensiklopedia

dan sebagainya.”

Mestika (2010:132) mengatakan studi pustaka merupakan

metode pengumpulan data melaui sumber sumber ilmiah

dari perpustkaan atau dari buku-buku yang relevan dan

menunjang dalam penelitian.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa studi pustaka

adalah pengumpulan data yang diperoleh dari sumber secara

acuan umum dan sumber-sumber ilmiah dari perpustakaan dari

buku-buku yang relevan dengan penelitian. Peneliti menggunakan

 buku-buku dan penelitian terdahulu sebagai sumber penelitian

yang dilakukan.

3.3 Sumber Data

3.3.1 Sumber Data Primer

Indiantoro (2008:34) mengatakan “data primer ialah

pengumpulan data yang diperoleh secaa langsung dari objek

yang diteliti”.

Sumber data primer adalah data yang diperoleh

oleh pengumpulan data dari obyek
penelitiannya. Jadi data primer yaitu data yang
dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi
yang menerbitkan atau menggunakannya.
(Pasolong, 2012 : 70)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasumber data

primer adalah pengumpulan data yang diperoleh secara langsung

dari penelitian yang dikumpulkan oleh oganisasi yang

membutuhkan atau menggunakannya.

3.3.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen

publikasi yang sudah dalam bentuk jadi, dengan kata lain

data sekunder adalah data yang diperoleh melalui bahan

kepustakaan. (Soewadji 2012:147)

 Mcleod (2008) mengatakan “sumber data sekunder adalah

data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik

oleh pengumpulan data primer atau pihak lain”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sumber data

sekunder adalah pengumpulan data yang diperoleh dari data

primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh

pengumpul data organisasi atau pihak lain.

3.4 Metode Pengembangan dan Penyelesaian Masalah

3.4.1 Waterfall

Waterfall menurut Pressman (2015:42), model Waterfall adalah

model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam

membangun software. Model ini termasuk ke dalam model

generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali

diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga

sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling

banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Dalam

pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan

yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design

system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing

(pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.

 Gambar 3.4.1 waterfall

3.4.1.1 Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi

yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang

diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak

tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi

dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh

pengguna.

3.4.1.2 System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan

dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan.

Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat

keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga

membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara

keseluruhan.

3.4.1.3 Implementation
 Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di

program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam

tahap selanjutnya.

3.4.1.4 Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap

implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah

pengujian yang dilakukan masing-masing unit.

3.4.1.5 Operation & Maintenance

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang

sudah jadi, dijalankan serta dilakukan pemeliharaan.

Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan

yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.

3.5 Sistem yang Berjalan

Dari penjabaran sistematika apabila calon siswa-siswi

ingin mendapatkan informasi dan mendaftar di Japemete

School, apabila digambarkan dalam bentuk DAD (Diagram

Arus Data), sebagai berikut :

Adapun keterangan dari DAD diatas adalah sebagi

berikut:

1. Saat ada siswa yang ingin mendaftar pihak admin

menyiapkan formulir pendaftaran.

2. Setelah formulir pendaftaran selesai dibuat maka

formulir tersebut diberikan kepada calon siswa yang

ingin mendaftar.

3. Setelah calon siswa mendapatkan formulir

pendaftaran dari admin, maka calon siswa mengisi

 formulir pendaftaran dan melengkapi syarat-syarat

pendaftaran.

4. Formulir pendaftaran yang sudah terisi dan syarat-

syarat terlengkapi formulir tersebut diserahkan ke

pihak admin.

3.4.1.6 Integration & Testing

Setelah menganalisis sistem yang berjalan di Japemete

School, kelemahan sistem yang berjalan Yaitu;

1. Penyebaran informasi tidak merata mengakibatkan

cangkupan wilayah informasi hanya seputar

lingkungan saja.

2. Tidak efektif dan efisien,karena untuk mendapatkan

informasi maka orang tua atau calon harus datang

langsung untuk menanyakan langsung mengenai

informasi lembaga kursus.

3. Penyimpanan data dalam bentuk dokumen atau

manual memiliki resiko yang cukup besar seperti

terbakar,lupa menarok berkas, data tertumpuk,sulit

mencari data terdahulu, dan perawatan data yang

cukup sedikit merepotkan, yang bisa mengakibatkan

 data data penting itu hilang sehingga di perlukan

sistem yang dapat menyimpan dengan aman.

4. Data yang kurang lenggkap mengakibatkan

informasi yang di sampaikan juga kurang,karena

data yang mengurangi dari informasi data tersebut.

5. Kebutuhan data yang efektif dan efisien saat data di

butuhkan, menjadi alasan utama untuk

menyediakan informasi yang akurat.