Masih Maraknya Tingkat Kekerasan Di Kalangan Pemuda
Masih Maraknya Tingkat Kekerasan Di Kalangan Pemuda
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Masih maraknya tingkat kekerasan dikalangan pemuda Kekerasan merupakan tindakan yang
tidak terpuji, kekerasan bisa terjadi dimana saja termasuk di kalangan remaja karena para
remaja salah dalam memilih pergaulan, faktor budaya negatif dari luar, sikap nasionalisme
yang kurang, dan juga penggunaan bahan bahan terlarang yang mau membuat emosi mereka
tidak stabil serta faktor orang tua yang tidak mengarahkan anaknya ke hal yang baik.
3. Berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru, dan pemimpin
Rasa hormat adalah suatu sikap penghargaan, kekaguman, atau penghormatan kepada
pihak lain. Rasa hormat sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Anak-anak biasa
diajarkan untuk menghormati orangtua, saudara, guru, orang dewasa, aturan sekolah,
peraturan lalu lintas, keluarga, dan budaya serta tradisi yang dianut dalam masyarakat. Begitu
pula, penghargaan terhadap perasaan dan hak-hak orang lain, pimpinan, bendera negara,
kebenaran, dan pandangan orang lain sekalipun mungkin berbeda dengan pandangan kita.
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang
terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk
berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan.
Bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-kata yang diubah-ubah sedemikian rupa,
sehingga hanya bisa di mengerti di antara mereka) bisa di pahami oleh hamper seluruh remaja
di tanah air yang terjangkau oleh media massa.
6. Berkembang perilaku menyimpang di kalangan pemuda(narkoba,
pornografi,pornoaksi,dan lain lain)
Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang, sadar atau tidak sadar pernah kita
alami atau kita lakukan. Penyimpangan sosial dapat terjadi dimanapun dan dilakukan oleh
siapapun.
7. Kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing
Mengadopsi nilai budaya asing tidaklah salah, namun harus dilakukan dengan bijak.
Salah satu parameter utama yang harus diterapkan adalah menyaring nilai asing
menggunakan kultur dan nilai luhur di Indonesia. Hal ini agar kita tidak kehilanglan akar
identitas kita sebagai sebuah bangsa. Contoh :Generasi mudah saat ini kurang menunjukkan
sikap penghormatan kepada orang yang lebih tua. Hal ini salah satunya didorong oleh budaya
asing ketika generasi muda dapat memanggil orang yang lebih tua dengan nama mereka.
Pragmatisme adalah sebuah konsep yang mementingkan sisi praktis dibandingkan sisi
manfaat, dengan kata lain pragmatisme lebih mementingkan hasil akhir daripada nilai nilai
moral yang dianut masyarakat atau bisa dibilang bahwa pragmatime menghalalkan segala
cara untuk mencapai tujuan. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.
10. Makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran
agama