Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PELAYANAN IMUNISASI

PUSKESMAS CIBEUREUM TAHUN 2023

Rahma Agung Purnomo A.Md.Keb


UPTD PUSKESMAS CIBEUREUM
KERANGKA ACUAN KERJA PELAYANAN IMUNISASI
UPTD PUSKESMAS CIBEUREUM

A. PENDAHULUAN

Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum


perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan
nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat,
terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan
dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan
informasi epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini
mempunyai beban ganda (double burden), yaitu beban masalah
penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan
penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak
mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah
satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah
satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu
bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium
Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan /
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
imunisasi.Berdasarkan sifat penyelenggaraannya, imunisasi
dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan imunisasi pilihan.
Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
secara terus menerus sesuai jadwal.
Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi
lanjutan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerjanya. Puskesmas
sebagai pelaksana teknis akan bekerjasama dengan lintas terkait
yang ada di desa dan kecamatan wilayah kerjanya.

B. LATAR BELAKANG
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat
tentang imunisasi, rendahnya cakupan dan kunjungan
masyarakat ke posyandu khususnya bagi masyarakat yang
memiliki bayi dan batita yang wajib mendapatkan imunisasi
dasar dan imunisasi lanjutan, kurangnya kerjasama dan partisipasi
dengan masyarakat secara umum dan lintas terkait secara
khusus dalam kegiatan imunisasi (posyandu) serta beranggapan
bahwa posyandu yang termasuk dalam UKBM bukan milik dan
kepentingan mereka melainkan milik instansi kesehatan.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian,khususnya
kematian anak (bayi dan balita) akibat Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

2. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
 Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata
pada bayi yang ada di desa.
 Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2023 dan
pengendalian penyakit rubella tahun 2023
 Terselenggaranya imunisasi yang aman serta pengelolaan
limbah medis (safety injection practise and waste disposal
management).
 Petugas melakukan kegiatan Bias secara Aman dan sesuai SOP
 Petugas melakukan Imunisasi BIAS sesuai jadwal secara Terpadu
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan pemberian
imunisasi
Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Pemberian Imunisasi
BCG Langkah Kerja

 Petugas mencuci tangan


 Pastikan vaksin dan spuit yang akan di gunakan
 Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul
( 4 cc )
 Pastikan anak belum pernah di BCG dengan
menanyakan pada orang tua anak tersebut
 Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
 Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air
bersih, jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab
akan merusak vaksin tersebut
 Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan
atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara
intrakutan (ic) / dibawah kulit
 Rapikan alat - alat
 Petugas mencuci tangan
 Mencatat dalam buku

2. Pemberian Imunisasi DPT-Hb


Hib Langkah Kerja :

 Petugas mencuci tangan


 Pastikan vaksin yang akan di gunakan
 Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11
bulan) jumlah suntikan 3x untuk imunisasi DPT.
 Ambil 0,5 cc vaksin DPT
 Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air
panas)
 Suntikan secara intra muskuler (im)
 Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas
akibat DPT, berikan obat penurun panas / antipiretik
kepada ibu anak tersebut.
 Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
 Rapikan alat-alat
 Petugas mencuci tangan
 Mencatat dalam buku

3. Pemberian Immunisai Polio


Langkah kerja

a. Petugas mencuci tangan


b. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan
nomor
kadaluarsa )
c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset /
gunting kecil
d. Pasang pipet diatas botol vaksin
e. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
f. Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio
sebanyak 2 tetes
g. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan
oleh anak yang diimunisasi.
h. Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh
anak, ulangi lagi penetesan.
i. Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan
agar vaksin tetap dalam kondisi steril
j. Rapikan Alat
k. Petugas mencui tangan
l. Catat dalam Buku

4. Imunisasi
Campak Langkah
kerja

a. Petugas mencuci tangan


b. Pastikan vaksin dalam keadaan baik
c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan Pinset
d. Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah
ada (5 cc)
e. Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi
campak (9 bulan)
f. Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi.
g. Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas
steril (air panas).
h. Suntikan secara sub (sc)
i. Rapikan alat
j. Cuci tangan petugas
k. Catat dalam Buku

5. Imunisasi Tetanus Toxoid


Langkah Kerja

a. Lakukan identifikasi dan anamnesa dengan


menanyakan pada pasien : Nama, Umur dan alamat.
Apakah ada alergi terhadap obat-obatan.
b. Pastikan kondisi pasien dalam keadaan sehat
c. Siapkan bahan dan alat suntik
d. Ambil vaksin dengan jarum dan semprit
disposible sebanyak 0,5ml
e. Persilahkan pasien duduk
f. Oleskan kapas alkohol pada lengan kiri bagian
atas
g. Suntik pada lengan kiri bagian atas secara intra
musculer
h. Buang jarum bekas suntikan ke dalam kotak
i. Persilahkan pasien menunggu 15 menit di luar, dan
jika tidak terjadi efek samping pasien boleh pulang
j. Catat pada buku status dan KMS ibu hamil

6. Pemberian Imunisasi PCV


Langkah Kerja :

a. Petugas mencuci tangan


b. Pastikan vaksin yang akan di gunakan
c. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11
bulan) jumlah suntikan 3x untuk imunisasi DPT.
d. Ambil 0,5 cc vaksin DPT
e. Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril (air
panas)
f. Suntikan secara intra muskuler (im)

7. Pemberian Imunisasi
Rotavirus
Langkah kerja

a. Petugas mencuci tangan


b. Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan
nomor
1. kadaluarsa )
c. Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset /
gunting kecil
d. Pasang pipet diatas botol vaksin
e. Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
f. Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio
sebanyak 5 tetes
g. Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan
oleh anak yang diimunisasi.
h. Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh
anak, ulangi lagi penetesan.
i. Saat meneteskan vaksin ke mulut, pastikan
agar vaksin tetap dalam kondisi steril
j. Rapikan Alat
k. Petugas mencuci tangan
l. Catat dalam Buku
i. Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang
panas akibat DPT, berikan obat penurun panas /
antipiretik kepada ibu anak tersebut.
ii. Anjurkan kompres hangan di lokasi penyuntikan.
iii. Rapikan alat-alat
iv. Petugas mencuci tangan
v. Mencatat dalam buku

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilakukan rutin setiap bulan dengan jadwal yang
sudah ditetapkan di masing-masing desa wilayah kerja.
F. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh bayi yang
berumur 0-11 bulan untuk imunisasi dasar, 18-24 bulan dan 24-
36 bulan untuk imunisasi lanjutan. Ibu hamil pada umur
kehamilan 4-9 bulan sebelum bersalin.

G. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin dalam setiap bulan
selama satu tahun.

H. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan melihat cakupan
pemberian imunisasi pada bayi dan batita yang wajib
memperoleh imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk blanko /
format laporan hasil kegiatan dan akan diserahkan kepada kepala
desa, kepala puskesmas dan camat sebagai pimpinan wilayah
kerja serta ke instansi dinas kesehatan daerah.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dalam kegiatan akan dibuat dalam bentuk buku
pencatatan bayi dan balita sesuai dengan data bayi dan balita yg
wajib mendapatkan imunisasi dari setiap desa di wilayah
kerja.Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk format
pelaporan hasil kegiatan dalam setiap bulan dari setiap desa
yang ada di wilayah kerja.
Evaluasi dalam kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk
melihat cakupan pemberian imunisasi secara berjenjang pada
bayi dan batita yang wajib mendapatkan imunisasi.

KEPALA UPTD PUSKESMAS Petugas Imunisasi


CIBEUREUM,

Rahma Agung P A.md.


dr. H. ABIK BASYIAR Keb
Pembina NIP : 198509112017042001
NIP. 19700527 200701 1 011

Anda mungkin juga menyukai