Jenderal Soedirman adalah film Indonesia yang menceritakan kisah perjuangan Sang Jenderal dalam

mempertahankan kemerdekaan. Dalam film ini ada beberapa pemeran yg saya tahu yaitu:
Adipati Dolken sebagai Soedirman
Ibnu Jamil sebagai Tjokropranolo
Gogot Suryanto sebagai Karsani
Mathias Muchus sebagai Tan Malaka
Baim Wong sebagai Soekarno
Nugie sebagai Mohammad Hatta
Lukman Sardi sebagai Joesoef Ronodipoero
Annisa Hertami sebagai Siti Alfiah (istri Soedirman)
Landung Simatupang sebagai Oerip Soemohardjo
Totos Rasiti sebagai Soepomo
Surawan Prihatnolo KA sebagai Soepardjo Rustam
Anto Galon sebagai dr. Suwondo
Eric Van Loon sebagai Simon Spoor
Basundara Murba A sebagai Soeharto
Anggi Agus S sebagai Heru Kesser
Ahmad Chairuddin sebagai Sutan Syahrir
Gregorius Andika sebagai Bisma

Film ini di awali dengan kisah saat Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan
perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian perang atau konflik bersenjata pada tanggal 19
Desember 1948. Belanda juga sekaligus melakukan penyerangan ke Yogyakarta yang saat itu menjadi
ibu kota Republik.

Pada saat itu Jendral Simos Spoor panglima tentara Belanda memimpin Agresi militer ke II menyerang
Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Republik Indonesia.

Tak hanya itu Soekarno dan Hatta juga di tangkap dan di asingkan ke Pulau bangka. Jenderal Soedirman
yang sedang menderita sakit paru-paru berat kemudian melakukan perjalanan ke arah selatan, dan
memimpin perang gerilya selama tujuh bulan. Walaupun Belanda menyatakan bahwa Indonesia sudah
tidak ada, namun dari pelosok hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Indonesia masih ada dan
dilindungi oleh Tentara Nasionalnya yang kuat.

Soedirman berhasil menjadikan Jawa sebagai medan perang gerilya yang luas, sehingga Belanda
kehabisan logistik dan waktu. Dengan ditanda tanganinya Perjanjian Roem-Royen, Kerajaan Belanda
akhirnya mengakui kedaulatan RI secara utuh.

Dengan kemanunggalan TNI dan rakyatlah akhirnya memenangkan perang. Dengan ditanda tangani
perjanjian Roem Royen dimana kerajaan Belanda mulai mengakui kedaulatan Republik Indonesia
seutuhnya.