Prosesor DLX
Prosesor DLX
A. Pengertian Prosesor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh
komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah
sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk
melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah
disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai
dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap
kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor. Processor adalah chip yang
sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz).
Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan processor dalam mengolah data atau informasi. Merk
processor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.
Bagian terpenting dari processor terbagi 3 yaitu :
1. Aritcmatics Logical Unit (ALU)
2. Control Unit (CU)
3. Memory Unit (MU)
Prosesor DLX adalah prosesor dengan tujuan umum (general purpose prosessor) yang dirancang
oleh John Hennssy dan David Peterson (desainer utama dari MIPS dan RISC Berkeley, dua
contoh Benchmark desain RISC) dalam bukunya “Computer Architecture A Quantitative
Approach” pada tahun 1996. Prosesor DLX pada dasarnya adalah versi sederhana dari arsitektur
MIPS dan sangat mirip dengan itu, dengan 32-bit sederhana load arsitektur. Arsitektur dan
instruksinya tidak terlalu rumit tapi sudah mewakili komputer modern yang lengkap. Prosesor
DLX adalah prosesor yang bertipe-RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang memiliki 32
buah register dengan masing-masing panjangnya 32 bit. Dua buah register mempunyai fungsi
khusus, yaitu register 0 selalu bernilai nol. Register ini digunakan sebagai operand sumber jika
memerlukan nilai nol. DLX juga memiliki program counter dengan panjang 32 bit.
Prosesor DLX merupakan salah satu prosesor modern yang digunakan untuk pembelajaran di
perguruan tinggi. Prosesor ini juga disebut prosesor Delux dan memberikan gambaran yang lebih
menyeluruh tentang suatu prosesor modern. Bagian penting yang dipelajari prosesor ini adalah
jalur data, instruksi, dan bagian kendali.
Prosesor DLX menggunakan arsitektur ambil-simapan (load-store) dengan lima tahap pipeline
(seperti desain MIPS ) untuk meneyelesaikan suatu instruksi. Kelima tahap tersebut adalah:
Instruction Fetch (IF), Instruction Decode (ID), Execute (EX), Memory Access (MEM), dan
Write Back (WB). Manfaat dari rancangan ini adalah ketika proses fetch instruksi dari memori
akan lebih mudah. Pengambilannya pun dilakukan dengan membaca 4-byte data dalam memory.
Tahapan pipeline
Lima komponen utama prosesor DLX masing-masing memiliki fungsi yang berbeda
yaitu :
1. PC (Program Counter) : register yang berfungsi menampung nilai yang digunakan untuk
meniunjuk alamat instruksi yang akan dieksekusi. Register ini merupakan offset dari alamat
dasar instruksi sekaligus data.
2. Memori : terdiri dari dua bagian yaitu memori untuk instruksi yang berisi kumpulan
seluruh instruksi dan memori untuk data yang berfungsi untuk menyimpan data.
5. Unit Kendali (Control Unit) : unit kendali terdiri dari dua bagian yaitu register
instruksi (instruction register): register tempat menyimpan sementara instruksi, dan
pengendali (controller): bagian yang menerjemahkan instruksi dan mengeluarkan set
kendali pada seluruh register untuk menjalankan suatu instruksi.
Prosesor ini merupakan prosesor dengan sistem yang berorientasi pada 32-bit word. Maksudnya
adalah CPU mengandung ALU 32-bit, 32 buah Register dengan panjang 32 bit dalam register
file, tiga buah bus 32-bit, register khusus masing-masing 32-bit (PC, IR, MAR, MDR, IAR,
TEMP) dan tiga buah register (A,B dan C).
Secara umum prosesor DLX memiliki karakteristik yang dapat dibedakan dari prosesor
lain :
1.Perangkat instruksi ambil/simpan (Load/Store) sederhana.
2.Memiliki teknik pipeline untuk meningkatkan kinerjanya.
3.Memiliki register file yang dapat digunakan untuk tujuan umum.
4.Skema penerjemahan instruksi yang sederhana.
5.Teknik kompilasi yang efisien.
F. Format Instruksi
Ada tiga format instruksi di DLX : Tipe-R, Tipe-I, dan Tipe-J. Semua format instruksi
dibedakan oleh kode operasi (operation code-opcode), namun informasi lain dalam
instruksi bervariasi menurut format.
1.Tipe-R (register)
Instruksi menetapkan tiga register pada instruksi, dua register sumber dan satu register tujuan
terdapat dalam 32-bit word.
Bagian-bagian instruksi tipe-R :
•Kode opersai : 6 bit dari bit 0 – 5
•Register sumber 1 (rs1) : 5 bit dari bit 6 – 10
•Register sumber 2 (rs 2) : 5 bit dari bit 11 – 15
•Fungsi : 11 bit dari 21 - 31
2.Tipe-I (Immediate)
Instruksi membutuhkan dua register dalam sebuah intruksi yaitu satu register sumber, satu
register tujuan, dan 16-bit.
Bagian-bagian instruksi tipe-I :
•Kode operasi : 6 bit dari 0 – 5
•Register sumber (rs) : 5 bit dari bit 6 – 10
•Register tujuan (rd) : 5 bit dari bit 11 - 15
•Nilai : 16 bit dari bit 16 - 31
3.Tipe-J (jump)
Instruksi hanya terdiri dari :
Kode operasi (opcode) : 6 bit dari 0 – 5
Alamat (operand) : 26 bit dari 6 – 31, yang digunakan untuk menghitung alamat
tujuan.