Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Hari ini tangal 29 september hari jumat saya bangun terlambat untuk menghadiri kuliah
daring mata kuliah Pancasila, saya bangun jam 8 lebih sedangakan jadwal kuliahnya itu jam 7.30
pagi, saya pun kaget dan segera langsung mengambil handphone karena kalua ambil laptop sudah
tidak sempat jadi saya pakai handphone saja, setelah saya masuk ke zoom saya menyadari bahwa
presentasi kelompok satu dengan materi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia sudah
selesai di paparkan, dan pada akhirnya saya hanya mengikuti sesi berdiskusinya saja

Materi tadi yang dipaparkan oleh kelompok satu merupakan proses atau dinamika
perumusan Pancasila dan terjadi diskusi yang sangat membuat kita paham bagaimana tokoh-
tokoh pendiri menghadapi tantangan untuk merumuskan Pancasila. Sub materi yang dibawakan
oleh kelompok satu adalah Konsep dan Pentingnya Pancasila dalam Sejarah Bangsa Indonesia
yang terdiri dari
1.Periode Pengusulan Pancasila
Awal munculnya ideologi bangsa itu bermula dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi
awal kemerdekaan indonesia. Dan adanya rasa nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam
gerakan Perhimpoenan indonesia yang sangat menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa.
Perhimpoenan Indonesia bertujuan agar bangsa indonesia bersatu teguh menghadapi penjajahan
dan keterjajahan. Gerakan nasional lainnya Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 merupakan
momen perumusan diri bagi bangsa Indonesia

2. Periode Perumusan Pancasila

Pada akhir persidangan pertama BPUPKI, Rumusan dasar negara Indonesia belum ada kata
sepakat. Oleh Karena itu, BPUPKI membentuk panitia perumus dasar negara dimana anggotanya
terdiri dari sembilan orang yang disebut dengan panitia sembilan. Pada tanggal 22 juni 1945
diadakan rapat gabungan antara panitia kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di
Jakarta.

3. Periode pengesahan Pancasila


setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang
PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan
dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Sub materi selanjutnya yang dibawakan adalah Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis tentang
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia, Pancasila adalah dasar negara dan falsafah
hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan melengkapi. Pancasila
mencerminkan nilai-nilai dasar dan hakiki rakyat Indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan,
sesama manusia, dan lingkungan. Pancasila juga merupakan sistem filsafat yang memiliki ciri-ciri,
tujuan, dan fungsi tertentu. Artikel ini akan membahas tentang sumber historis, sosiologis, dan
politis tentang Pancasila sebagai sistem filsafat.
1. Sumber Historis
Sumber historis adalah latar belakang sejarah yang melatarbelakangi lahirnya Pancasila sebagai
sistem filsafat. Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam dari para tokoh pendiri negara (the
founding fathers) yang berusaha menggali nilai-nilai dasar dan merumuskan dasar negara untuk di
atasnya didirikan negara Republik Indonesia1. Pancasila disahkan secara resmi bersamaan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) tahun 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945 sebagai Dasar Filsafat Negara Republik
Indonesia.
2. Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis adalah kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia yang beragam dan
heterogen. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, adat istiadat, seni
budaya. Keberagaman tersebut merupakan potensi sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia
dalam menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Pancasila menjadi alat pemersatu dan perekat
bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang dapat
diterima oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia23. Pancasila juga menghargai dan
mengakui keberagaman sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.

3. Sumber Politis

Sumber politis adalah pandangan politik yang melandasi Pancasila sebagai sistem filsafat.
Pancasila merupakan ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka dan dinamis.
Ideologi adalah suatu sistem gagasan atau pemikiran yang menjadi dasar bagi tindakan politik.
Pancasila sebagai ideologi terbuka berbeda dengan ideologi tertutup, seperti komunisme, fasisme,
atau nazisme. Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak kaku, tidak dogmatis, tidak absolut,
tidak eksklusif, tetapi fleksibel, adaptif, inklusif, dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Ideologi terbuka juga mengakui adanya pluralisme dan multikulturalisme dalam masyarakat.
Sub materi selanjutnya yang dibawakan adalah Essensi dan Urgensi Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia untuk Masa Kedepan. Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi
bangsa merupakan kesepkatan dari founding fathers kita ketika proses Negara kita didirikan.
Dalam perjalan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai
deviasi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa
penambahan, penguranganm dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun dengan
berjalannya proses-proses tersebut sering pula terjadi adanya pelurusan kembali nilai- nilai
Pancasila.

1. Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

Arti dari sebuah Dasar Negara lebih merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan yang
mampu memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia dibangun juga
berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai
dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Republik Indonesia,
termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila
dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan
Negara Replubik Indonesia. Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai arti yaitu mengatur
penyelenggaraan pemerintahan.Konsekuensinya adalah Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum.Hal ini menempatkan pancasila sebagai dasar Negara yang berarti melaksanakan
nilai-nilai Pancasila dalam semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

Banyak kejadian atau gerakan yang akan merongrong keutuhan bangsa , disinilah peran Pancasila
terlihat. Pancasila tampak jelas dapat berdiri sebagai jembatan antara setiap perbedaan dalam
masyarakat.Pancasila dapat menegakkan kedudukan Bangsa Indonesia tatkala harus berhadapan
dengan dengan gerakan yang radikal dan ingin mnegubah ideologi Negara. Artinya Pancasila
menjadi begitu penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan Negara yang begitu majemuk
dan beragam. Selanjutnya apabila kita berbicara masalah urgensi Pancasila dikaitkan dengan sejara
Bangsa Indonesia, maka jelaslah bahwa fungsi Pancasila sebagai instrument dalam
mempertahankan kegoncangan Negara baik yag disebabkan oleh bahaya dari dalam Negara
sendiri, maupun terhadapan serangan ideologi-ideologi dari luar yang membahayakan kelangsung
hidup bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai