Anda di halaman 1dari 40

PEMANFAATAN UBI JALAR CILEMBU (Ipomea batatas

(L).(lam)cv.Cilembu) SEBAGAI PENGGANTI GULA PASIR


DALAM PEMBUATAN PANCAKE

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia XI:Teknologi


Pangan, yang dibina oleh Ibu Lidia Dela Sulistyowati, S.Pd.

Disusun oleh :
Angelina Tejasukmana / XI MIPA 3 / 05
Jason Christian Ongko / XI MIPA 3 / 17
Michelle / XI MIPA 3 / 25
Nouwen Frederico Kristanto / XI MIPA 3 / 27
Ruby Dian Wijaya / XI MIPA 3 / 32
Vivian Regine Budiharto / XI MIPA 3 / 37

SMAK KOLESE SANTO YUSUP MALANG


Jalan Simpang Borobudur Nomor 1 Malang

MARET 20233
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu makanan penutup yang digemari oleh kalangan masyarakat saat ini
adalah pancake. Di Indonesia, pancake memang tidak terlalu familiar untuk dijadikan
menu sarapan. Ketika sarapan, kerap kali diberikan atau disajikan nasi goreng, bubur,
nasi uduk, atau beberapa menu lainnya. Pancake ini sudah ada sejak zaman Romawi
kuno. Saat itu, pancake dibuat menggunakan tepung, telur, susu, dan beberapa
bumbu, kemudian dibakar di atas wajan datar. Orang Romawi menamai makanan ini
‘Alita Dolcia’, artinya makanan manis. Mereka menyantap pancake dengan
menambahkan sirup buah-buahan atau madu.
Menurut artikel yang berjudul Mengenal Sejarah Pancake dan Variasi
Penyajiannya di Berbagai Negara, pengertian pancake sebagai berikut.
Pancake atau lebih dikenal dengan panekuk menjadi beberapa makanan khas
di berbagai negara di Eropa. Pancake mulai populer dan dikenal secara luas di
Amerika sejak 1870-an setelah diperkenalkan oleh pendatang Inggris.
Pancake memiliki cara memasak yang unik yaitu dengan dipanggang di atas
wajan, karena dalam bahasa Inggris wajan disebut "pan", maka lahirlah nama
"pancake" (Tulip Chocolate, 2021).

Hidangan ini kemudian hadir di beberapa negara Eropa dengan nama dan
penyajian yang bervariasi. Contohnya, pancake di Jerman disebut sebagai
pfannkuchen, sedangkan Prancis lebih mengenal makanan ini sebagai crepes. Pancake
juga telah dikenal oleh bangsa Indian sejak 1607 dengan nama nokehick. Adonan
pancake ala bangsa Indian terbuat dari jagung dan dibentuk menggunakan tangan.
Pancake pun diadopsi pula di beberapa negara Asia dengan berbagai cara penyajian
yang berbeda. Contohnya, Tiongkok mengenal pancake sebagai bao bing, India
menyajikan pancake sebagai poori, dan Indonesia menyajikan penganan ini sebagai
dadar gulung.
Salah satu bahan pendukung yang umumnya digunakan dalam proses
pengolahan pancake adalah gula pasir. Gula yang digunakan sebagai pemanis dalam

1
pancake apabila jumlahnya berlebihan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya
bagi tubuh. Menurut artikel yang berjudul Memahami Pengaruh Buruk Gula bagi
Kesehatan, “konsumsi gula yang berlebihan dapat mengganggu sistem
kardiovaskular, meningkatkan risiko diabetes, meningkatkan risiko kanker, merusak
fungsi otak, mempercepat penurunan kognitif, memicu kerusakan hati, dan
menyebabkan gagal ginjal” (Ramadhan, 2020).
Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakanlah ubi cilembu yang lebih
sehat untuk menggantikan gula pasir sebagai bahan pendukung yang digunakan
dalam proses pengolahan pancake. Akan tetapi pemanfaatan ubi jalar Cilembu oleh
sebagian besar masyarakat masih sangat terbatas, dimana pemanfaatannya hanya
sebatas dipanggang, direbus, dan digoreng. Padahal, ubi jalar Cilembu banyak
mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh. Menurut jurnal yang berjudul Menyulih
Terigu dengan Tepung Ubi Jalar, “ubi jalar Cilembu mengandung antioksidan yang
kuat untuk menetralisir keganasan radikal bebas, penyebab penuaan dini dan pencetus
aneka penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung sehingga akan
meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit
degeneratif” (Khudori, 2001).
Ubi jalar Cilembu mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional atau modern
dengan harga yang murah. Dan Ubi jalar Cilembu termasuk ke dalam golongan
tanaman musiman. Tanaman ubi jalar sendiri terdiri atas daun, batang, buah dan biji.
Ubi jalar sendiri tumbuh dengan menjalar atau merambat di atas permukaan tanah,
dengan jarak rambatnya mencapai 3 meter. Menurut buku yang berjudul Ubi Jalar,
Keunggulan ubi jalar Cilembu adalah apabila ubi yang telah disimpan lebih
dari 10 hari, dimasak dengan cara dioven selama 30 – 90 menit (bergantung
ukuran), bagian tengah ubi akan menghasilkan cairan sangat manis seperti
madu. Lebih manisnya ubi jalar Cilembu disebabkan kadar gula ubi Cilembu
lebih tinggi dari ubi jalar lain yaitu ubi mentah mencapai 11 – 13% dan ubi
masak 19 – 23%, sehingga sangat digemari oleh konsumen (Suriawiria, 2001).

Oleh karena itu kami memilih membuat pancake karena alasan yang pertama
yaitu lebih mudah untuk dibuat dibandingkan kue lainnya, salah satunya yaitu wafel.
Biasanya wafel harus menggunakan cetakan khusus, sementara pancake tidak perlu.

2
Untuk alasan yang kedua yaitu karena bahan-bahan pancake bisa dimodifikasi atau
ditambahkan dengan berbagai macam bahan lainnya seperti kentang. Tapi, wafel
tidak bisa karena tekstur makanan ini harus renyah. Pancake bisa menggunakan
berbagai bahan tambahan selain kentang misalnya pisang dan buah lainnya, jadi lebih
sehat. Dan untuk alasan yang terakhir adalah karena adonan pancake bisa dijadikan
crepes dengan cara membuat adonan pancake lebih tipis, sedangkan wafel tidak bisa
dibuat lebih tipis karena akan membuat tekstur waffle tersebut kurang renyah.
Harapan yang bisa disampaikan berdasarkan uraian diatas yaitu semoga
kedepannya lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan ubi cilembu dengan
cara yang semakin bervariasi entah dengan cara dibikin kue, camilan, dsb, dengan
tujuan agar dapat menghasilkan variasi makanan yang sehat dan bergizi bagi tubuh
dan pastinya disukai oleh banyak orang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah proses pengolahan ubi jalar Cilembu dalam pembuatan
pancake?
2. Bagaimanakah perbandingan antara ubi Cilembu dan gula pasir yang paling
diminati oleh konsumen dalam pembuatan pancake dari ubi Cilembu?

C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan proses pengolahan ubi jalar Cilembu dalam pembuatan pancake.
2. Menemukan perbandingan antara ubi Cilembu dan gula pasir yang paling
diminati oleh konsumen dalam pembuatan pancake dari ubi Cilembu.

D. Hipotesis
1. Diduga proses pengolahan ubi jalar Cilembu dalam pembuatan pancake
adalah dengan mengukus ubi jalar Cilembu, membuat adonan pancake dari
tepung ubi Cilembu, gula, baking powder, mentega yang dicairkan, telur, dan
susu full cream, mengaduk rata adonan, kemudian memasak adonan pancake
dengan cara menuangkan adonan ke dalam panci, lalu membiarkan satu sisi

3
pancake matang, selanjutnya membalik adonan pancake agar kedua sisinya
matang dengan merata.
2. Diduga perbandingan antara ubi Cilembu dan gula pasir yang paling diminati
oleh konsumen dalam pembuatan pancake adalah 75:25, yang mana
menggunakan 34 gram ubi cilembu dan 11 gram gula dalam adonan pancake
tersebut.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengalaman peneliti dalam mengolah ubi jalar Cilembu
(Ipomea batatas (L).(lam)cv. Cilembu).
b. Menambah pengetahuan peneliti tentang ubi jalar Cilembu (Ipomea
batatas (L).(lam)cv. Cilembu).
2. Bagi Petani ubi Cilembu
Menambah penghasilan dari tanaman budidaya ubi jalar Cilembu (Ipomea
batatas (L).(lam)cv. Cilembu) yang telah dijual.
3. Bagi Penyuka pancake
a. Mencari pengganti alternatif pemanis yang lain selain gula pasir salah
satunya yaitu ubi Cilembu.
b. Menambah variasi rasa pancake yang baru.
4. Bagi Pengembang Keilmuan
Menjadi referensi untuk penelitian tentang ubi jalar Cilembu (Ipomea batatas
(L).(lam)cv. Cilembu) selanjutnya.
5. Bagi Pemerintah
Meningkatkan berbagai usaha budidaya ubi jalar Cilembu.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Ubi Jalar Cilembu (Ipomoea batatas (L).(Lam)cv. Cilembu)

Ubi jalar Cilembu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang ada di Indonesia.
Menurut Rukmana (2005), kedudukan taksonomi tanaman ubi jalar Cilembu (Ipomea
batatas (L).(lam)cv. Cilembu) adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Convolvulaceae
Suku : Convolvulaceae
Marga : Ipomoea
Spesies : (Ipomea batatas (L).(lam)cv. Cilembu)

Ubi jalar Cilembu memiliki beberapa ciri fisik. Menurut jurnal yang berjudul
Ubi Jalar (Cara Budidaya yang Tepat, Efisien, dan Ekonomis), “Ubi Cilembu atau
ubi boled nirkum atau ubi nirkum, ubi jalar yang berbentuk bulat memanjang dengan
pangkal dan ujung meruncing, memiliki rasa manis, kulit putih agak kekuningan, dan
daging umbi berwarna kuning telur atau kuning jingga” (Sarwono, 2005).
Terdapat berbagai zat yang terkandung di dalam ubi jalar Cilembu. Menurut
jurnal yang berjudul Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L). Lam) cv.
Cilembu sebagai Bahan Substitusi Tepung Terigu dalam Pembuatan Biskuit,

5
Ubi jalar Ipomoea batatas (L).Lam) cv. Cilembu memiliki kandungan vitamin A
dalam bentuk β – karoten sebesar 8.509 mg. Suatu jumlah yang cukup tinggi
untuk perbaikan gizi bagi mereka yang kekurangan vitamin A. Padahal,
ubi-ubian jenis lain, kandungan vitamin A-nya hanya berada pada 60 – 7.700
mg per 100 gram. Selain vitamin A yang tinggi, ubi Cilembu juga mengandung
kalsium hingga 30 mg per 100 gram, vitamin B-1 0,1 mg, vitamin B-2 0,1 mg
dan niacin 0,61 mg, serta vitamin C 2,4 mg. Selain itu, ubi cilembu juga
mengandung karbohidrat sebesar 20,1 g, protein 1,6 g, dan lemak 0,1 g
(Mayastuti, 2002).

Ubi jalar Cilembu memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Menurut jurnal yang
berjudul Potensi Ubi Jalar Ungu sebagai Pangan Fungsional menjelaskan sebagai
berikut,
Ubi jalar cilembu potensial dimanfaatkan sebagai bahan pangan fungsional
karena memiliki antosianin (pada ubi jalar ungu) dan betakaroten (pada ubi
jalar kuning/jingga) yang mempunyai aktivitas antioksidan, terdapat senyawa
fenol yang bersinergi dengan antosianin dalam menentukan aktivitas
antioksidan ubi jalar, kandungan serat pangan yang bermanfaat untuk
pencernaan, dan memiliki indeks glikemik yang rendah sampai medium.
Betakaroten memiliki 100% aktivitas provitamin A. Kandungan provitamin A
pada ubi jalar mencapai 9.000 SI/ 100 gram (Ginting, E. dkk., 2011).

Ubi jalar cilembu memiliki berbagai potensi sebagai bahan pangan. Khudori
menjelaskan bahwa ubi Cilembu merupakan salah satu tanaman ubi jalar yang
mempunyai potensi besar di Indonesia. Ubi Cilembu berpotensi sebagai bahan
pangan lokal sumber karbohidrat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
Selain itu, peluang perluasan areal panen masih sangat terbuka dan ubi jalar bisa di
tanaman sepanjang tahun, baik secara terus menerus, bergantian maupun secara
tumpang sari. Ubi Cilembu produksinya melimpah dan memiliki kandungan gizi yang
baik sehingga sangat berpotensial untuk menghasilkan berbagai macam bahan pangan
dengan bahan dasar ubi Cilembu (2001).
Cara mengolah ubi jalar Cilembu mempengaruhi tingkat kemanisan ubi jalar
Cilembu. Menurut jurnal yang berjudul Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea
batatas (L). Lam) cv. Cilembu sebagai Bahan Substitusi Tepung Terigu dalam
Pembuatan Biskuit,

6
Jika ubi Cilembu palsu itu dipanggang dalam oven, rasanya biasa – biasa saja
walaupun cukup manis. Jika ubi Cilembu dipanggang dalam oven, maka akan
keluar zat gulanya, rasanya manis dan empuk. Jika ubi Cilembu dikukus atau
direbus maka rasanya akan tidak terlalu manis. Ubi Cilembu yang telah
dipanggang biasa tahan hingga satu minggu bila disimpan dalam suhu 60°C
(Mayastuti, 2002).

Ubi jalar Cilembu memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Anonim


menjelaskan bahwa ubi Cilembu juga bermanfaat sebagai antioksidan yang kuat
untuk menetralisir keganasan radikal bebas, penyebab penuaan dini dan pencetus
aneka penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung sehingga akan
meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit
degeneratif (2010).
Ada beberapa keunggulan dari ubi jalar Cilembu. Menurut jurnal yang
berjudul Pemanfaatan Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L). Lam) cv. Cilembu
sebagai Bahan Substitusi Tepung Terigu dalam Pembuatan Biskuit,
Keunggulan ubi jalar Cilembu adalah apabila ubi yang telah disimpan lebih
dari 10 hari, dimasak dengan cara dioven selama 30-90 menit (bergantung
ukuran), bagian tengah ubi akan menghasilkan cairan sangat manis seperti
madu. Lebih manisnya ubi jalar cilembu disebabkan kadar gula ubi cilembu
lebih tinggi dari ubi jalar lain yaitu ubi mentah mencapai 11-13% dan ubi
masak 19-23%, sehingga sangat digemari oleh konsumen. Kelebihan ubi
Cilembu dibandingkan dengan ubi jalarnya, juga disebabkan oleh jenis dan
sifat tanah tempat penanamannya dan Ubi Cilembu ini memang memiliki
tingkat kemanisan di atas rata – rata ubi jalar pada umumnya. Selain karena
faktor genetika, tingginya mutu ubi Cilembu disebabkan oleh daya
pemeraman selama paling sedikit dua minggu setelah panen sebelum
dipasarkan (Suriawiria, 2001).

Ubi jalar memiliki ketahanan yang cukup baik dibandingkan ubi lainnya. Ubi
jalar Cilembu adalah komoditi yang mudah sekaligus sulit dalam penanganannya.
Penyimpanan ubi jalar Cilembu harus dilakukan secara baik agar tidak rusak maupun
busuk. Umumnya dalam kondisi mentah ubi madu Cilembu bisa bertahan selama 3-4
minggu, namun ini akan sulit tanpa perawatan yang tepat. Menurut Anonim cara
penyimpanan yang baik adalah dengan menyimpannya pada ruangan terbuka dan
tidak lembab lalu diberi alas kardus atau karung agar ubi tidak langsung menyentuh

7
lantai yang dapat mengakibatkan ubi terkena hawa dingin dan menjadi lembab
(2010).

2. Gula pasir

Gula pasir merupakan salah satu pemanis yang umum dikonsumsi masyarakat.
Gula pasir biasa digunakan sebagai pemanis di dalam makanan maupun minuman.
Dalam bidang makanan, selain sebagai pemanis, gula juga digunakan sebagai
pengawet. Gula pasir dibuat dari sari tebu yang diproses hingga menjadi
butiran-butiran.
Gula memiliki berbagai fungsi di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
Larasati fungsi gula yaitu memberi rasa manis, memberi warna pada kulit kue,
membantu mengempukkan kue, melembabkan kue, dan meluruskan adonan. Ada
beberapa jenis tanaman yang bisa menghasilkan gula, antara lain: maple (maple
syrup), palm (palm sugar), maise (corn syrup). Gula terdiri dari 99,9% gula murni
yang berguna sebagai sumber energi bagi tubuh (2019).
Gula termasuk dalam karbohidrat sederhana yang diserap tubuh untuk diubah
menjadi energi. Ada 2 senyawa penyusun karbohidrat di dalam gula pasir. Menurut
jurnal yang berjudul kajian penambahan gula pasir terhadap sifat kimia dan
organoleptik sirup kersen secara umum, gula dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Monosakarida Sesuai dengan namanya yaitu mono yang berarti satu, ia
terbentuk dari satu molekul gula. Yang termasuk monosakarida adalah
glukosa, fruktosa, galaktosa.
b. Disakarida berbeda dengan monosakarida, disakarida berarti terbentuk dari
dua molekul gula. Yang termasuk disakarida adalah sukrosa (gabungan

8
glukosa dan fruktosa), laktosa (gabungan dari glukosa dan galaktosa) dan
maltosa (gabungan dari dua glukosa) (Darwin, 2013)

Mengonsumsi gula harus dilakukan dengan seimbang. Seimbang yang


dimaksud adalah bahwa kita harus mengatur karbohidrat yang masuk harus sama
dengan energi yang dikeluarkan oleh tubuh. Energi yang dikeluarkan oleh manusia
tidak sama satu dengan lainnya. Oleh karena itu, kebutuhan dalam mengonsumsi gula
disesuaikan dengan kebutuhan energi seseorang.
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, salah satu faktor
dari kebutuhan kalori yang berbeda adalah jenis kelamin. Menurut jurnal yang
berjudul Kajian Penambahan Gula Pasir terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik
Sirup Kersen, gula sendiri mengandung sukrosa yang merupakan anggota dari
disakarida. Menurut American Heart Foundation,
Perempuan sebaiknya tidak mengkonsumsi lebih dari 100 kalori tambahan
dari gula per hari dan laki – laki 150 kalori per harinya. Artinya, untuk
perempuan tidak lebih dari 25 gr per hari, dan 37,5 gr untuk laki – laki.
Jumlah itu sudah mencakup gula di minuman, makanan, kudapan, permen,
dan semua yang dikonsumsi pada hari itu (Darwin, 2013).

3. Pancake

Pancake merupakan salah satu hidangan penutup (dessert) yang umum


dikonsumsi di Indonesia. Di Indonesia, sebagian orang menyebut pancake dengan
kata panekuk. Menurut jurnal yang berjudul Pengaruh Substitusi Terigu dengan

9
Tepung Kecambah Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Karakteristik
Pancake,
Pancake adalah kue bulat, tipis, dan datar, yang dibuat dari terigu, telur ayam,
gula, susu, bahan-bahan dicampur dengan air membentuk adonan kental dan
dimasak diatas wajan panas. Pancake adalah kue cepat saji, yang
menggunakan bahan pengembang seperti baking powder, dan ada juga yang
menggunakan ragi (Roring, L. A 2016).

Walaupun pancake umum dikonsumsi di Indonesia, pancake bukan berasal


dari Indonesia. Menurut artikel yang berjudul Mengenal Sejarah Pancake dan Variasi
Penyajiannya di Berbagai Negara,
Pancake ternyata sudah dikenal oleh bangsa Indian sejak 1607 dengan nama
nokehick. Adonan pancake ala bangsa Indian terbuat dari jagung dan dibentuk
menggunakan tangan. Makanan ini mulai populer dan dikenal secara luas di
negeri paman Sam sejak 1870-an setelah diperkenalkan oleh pendatang
Inggris. Dalam bahasa Inggris, wajan disebut pan. Itu sebabnya kue yang
dibuat di atas wajan disebut pancake (Tulip Chocolate, 2021).

Pancake cukup populer di kalangan remaja dan anak-anak karena rasanya


yang unik. Menurut Prawesthi dan Komariah,
Pancake merupakan kue yang memiliki rasa manis dan gurih, dari adonan
batter yang dipanggang dengan frying pan serta berbentuk bulat dan pipih.
Adonan batter merupakan adonan cair yang terdiri dari tepung terigu, telur,
gula, garam, bahan cair (air atau susu) serta baking powder yang diaduk
sehingga teremulsi dan dimatangkan dengan teknik pemanggangan (2020).

Proses pembuatan pancake cukup mudah. Menurut buku yang berjudul


Subarna,
Cara memasak pancake yaitu dipanggang di atas pan lalu dibuat menjadi kue
dadar. Adonan pancake dimasak di atas permukaan yang panas yang telah
diolesi minyak terlebih dahulu, seperti wajan atau penggorengan. Pancake
dapat disajikan dengan penambahan saus buah-buahan, saus coklat, madu,
ataupun maple syrup (Albala, 2018).

Jenis pancake berbeda-beda di tiap negara. Menurut Hakim Muhammad


Irfan, salah satu jenis pancake adalah pancake khas Amerika atau yang biasa disebut
juga hotcake atau griddle cake. Pancake khas Amerika menggunakan pengembang
(baking powder) pada adonan sehingga memiliki ukuran yang lebih tebal (2018).

10
Masa penyimpanan pancake relatif singkat. Menurut artikel yang berjudul
Punya Pancake dalam Jumlah Banyak? Simpan dengan Cara Ini Agar Tahan Lama,
“Pancake yang disimpan di dalam kulkas bisa tahan sampai lima hari. Pancake tidak
bisa disimpan lebih lama karena adonannya terbuat dari bahan yang mudah basi,
seperti susu dan telur” (Kevin, 2021).

B. Penelitian Relevan

Judul Penelitian Penulis Hasil Penelitian

Eksperimen Pembuatan Pipit Adi Utomo Tingkat kesukaan masyarakat


Pancake Komposit Tepung yang terbaik terhadap ketiga
Ubi Jalar Ungu Dengan sampel pancake komposit
Penambahan Sari Bit tepung ubi jalar ungu dengan
penambahan sari bit yang
berbeda ditinjau dari aspek
warna, aroma, tekstur dan
rasa adalah sampel 968
dengan penambahan sari bit
30%.

11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian
Penelitian ini mengenai pensubstitusian ubi cilembu terhadap pembuatan
pancake. Objek penelitian ini adalah kepuasan konsumen yang mengkonsumsi
pancake yang terbuat dari ubi cilembu ini.

B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat tiga variabel yang akan digunakan sebagai
bahan analisis. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan
gula pasir dan ubi cilembu, rasa pancake yang dihasilkan dari menggunakan ubi
cilembu, dan pancake yang dibuat dari tepung terigu. Variabel dependen (variabel
terikat) adalah rasa pancake yang dihasilkan dari menggunakan ubi cilembu,
sedangkan variabel independen (variabel bebas) adalah perbandingan gula pasir dan
ubi cilembu, dan variabel kontrol adalah pancake yang dibuat dari tepung terigu.

C. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan sebanyak 2 kali. Penelitian pertama dilakukan pada
tanggal 22 Februari 2023 di hari rabu pukul 10.00-12.00, lalu penelitian kedua
dilakukan pada hari minggu tanggal 26 Februari 2023 pukul 10.00-12.00. Penelitian
dilakukan di kost Jason Christian Ongko (XI-A3/17), yang beralamatkan di Jalan
Simpang Borobudur nomor 39, kota Malang.

D. Alat dan Bahan Penelitian


1. Alat-alat yang diperlukan yaitu 1 buah wajan, 3 buah baskom, 5 buah sendok
takar, 1 buah gelas takar, 1 buah timbangan digital, 5 buah mangkok, 2 buah
spatula, 1 buah sendok sayur, 5 buah piring saji, dan 1 buah dandang.

12
2. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu telur, gula pasir, garam, ubi Cilembu, susu
sapi, mentega yang dilelehkan, dan baking powder sebagai pengembang.

Nama Perlakuan
Satuan
Bahan 0:100 25:75 50:50 75:25 100:0

Telur 1 1 1 1 1 Butir

Gula 45 34 22,5 11 - Gram


pasir

Ubi - 11 22,5 34 45 Gram


Cilembu

Susu sapi 150 150 150 150 150 ml

Mentega 30 30 30 30 30 Gram

Baking 5 5 5 5 5 Gram
powder

Garam 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 Gram

E. Prosedur Penelitian
Pertama-tama menentukan tema penelitian yang akan dibahas beserta dengan
variabel-variabelnya, lalu mencari sumber referensi melalui buku dan jurnal. Setelah
itu membuat karya ilmiah bab I-bab II, sambil merencanakan tanggal dan tempat
pelaksanaan penelitian untuk menyusun karya ilmiah bab III. Berikutnya
melaksanakan penelitian. Setelah selesai melaksanakannya, lalu memberikan tester
hasil penelitian kepada responden, sekaligus menyebarkan angket mengenai tester
hasil penelitian. Selanjutnya mengumpulkan data dari hasil angket dan membuat tabel
rancangan penelitian. Kemudian memasukkan data dari hasil angket ke dalam tabel

13
hasil penelitian, dan melanjutkan membuat karya ilmiah bab IV hingga bab V beserta
daftar rujukan.

F. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) untuk pengembangan formula pancake dan untuk mengetahui daya
terima produk. Pengumpulan data melalui uji kesukaan. 5 jenis sampel pancake ini
akan dinilai oleh 22 orang, dimana 22 orang tersebut semuanya adalah para siswa.
Setelah dilakukan uji daya terima, akan dilakukan pengolahan data untuk menentukan
apakah produk pancake dapat diterima atau tidak.

G. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data diperoleh dari:
Angket (kuesioner) yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari
angket yang telah disebar/dibagikan kepada orang lain berupa aroma, rasa, tekstur,
dan warna dari pancake yang telah dibuat.

H. Analisis data
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif untuk memperoleh data berupa
hasil uji coba pancake yang mencakup tingkat kemanisan, aroma, rasa, warna, dan
kelembutan dalam bentuk indikator angka dengan membagikan lima jenis produk uji
coba kepada 22 responden, lalu 22 responden tersebut mengisi lembar kuesioner yang
telah disediakan.

14
I. Tabel Rancangan Penelitian Pemanfaatan Ubi Jalar Cilembu (Ipomea batatas
(L).(lam)cv.Cilembu) sebagai Pengganti Gula Pasir dalam Pembuatan Pancake untuk 22
responden

Kriteria Penilaian
Perbandi
Rasa Tekstur Aroma Warna
ngan
Hasil Peri
antara P Jum Rat Peni Jum Rata Pen Jum Rata Pen Jum Rata-
ngka
Ubi e lah a-ra laia lah -rata ilai lah -rata ilai lah rata
t
Cilembu n (22 ta n (22 an (22 an (22
dan gula il oran oran ora oran
pasir ai g) g) ng) g)
a
n

3 3 3 3
0:100
(gula 45 2 2 2 2
gram)
1 1 1 1

25:75 (ubi 3 3 3 3
11 gram
2 2 2 2
dan gula
34 gram) 1 1 1 1

50:50 (ubi 3 3 3 3
22,5 gram
2 2 2 2
dan gula
22,5 gram) 1 1 1 1

75:25 (ubi 3 3 3 3
34 gram

15
dan gula 2 2 2 2
11 gram)
1 1 1 1

3 3 3 3
100:0 (ubi
2 2 2 2
45 gram)
1 1 1 1

Keterangan:
Rasa
1 = Rasa pahit dan ada rasa tepung mentah
2 = Rasa kurang manis, tidak ada rasa pahit, dan ada rasa tepung mentah
3 = Rasa manis, tidak ada rasa pahit, dan tidak ada rasa tepung mentah

Tekstur
1 = keras
2 = kurang kenyal dan kurang lembut
3 = kenyal dan lembut

Aroma
1 = aroma pekat tepung
2 = ada sedikit aroma tepung
3 = aroma wangi ubi dan tidak ada aroma tepung

Warna
1= Coklat pucat
2= Coklat gelap
3= Golden brown

16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini akan diberikan pemaparan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian di kost
Jason Christian Ongko (XI-A3/17) yang beralamatkan di Jalan Simpang Borobudur
nomor 39, kota Malang.

A. Hasil Penelitian
1. Proses Pembuatan
a.Dengan perbandingan ubi cilembu dan gula pasir 0:100
Pertama-tama, kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu potong Ubi
jalar Cilembu. Setelah itu, kukus Ubi jalar Cilembu dan kupas kulit Ubi jalar
Cilembu. Selanjutnya haluskan Ubi jalar Cilembu. Langkah selanjutnya yaitu
lelehkan mentega sebanyak 30 gram di panci. Sembari menunggu cair, tuang susu
sapi ke gelas takar sebanyak 150 ml. Lalu masukkan 100 gram tepung terigu, 1 gram
baking powder, 1,9 gram garam, 1 butir telur, mentega yang sudah dilelehkan, susu
sapi sebanyak 150 ml yang telah diukur menggunakan gelas takar, dan 45 gram gula
pasir ke dalam baskom. Setelah itu, aduk adonan hingga semua bahan tercampur rata,
lalu panaskan panci dan olesi dengan mentega. Langkah selanjutnya, tuangkan
adonan sekitar satu sendok sayur ke atas panci yang telah diolesi mentega. Berikutnya
masak salah satu sisi pancake selama kurang lebih 10-15 menit. Tiriskan pancake dari
panci, dan pancake siap disajikan.

b. Dengan perbandingan ubi cilembu dan gula pasir 25:75


Pada tahap pertama, kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu potong
Ubi jalar Cilembu. Setelah itu, kukus Ubi jalar Cilembu dan kupas kulit Ubi jalar
Cilembu. Selanjutnya haluskan Ubi jalar Cilembu. Langkah berikutnya yaitu lelehkan
mentega sebanyak 30 gram di panci. Selagi menunggu cair, tuang susu sapi ke gelas
takar sebanyak 150 ml. Lalu masukkan 100 gram tepung terigu, 1 gram baking

17
powder, 1,9 gram garam, 1 butir telur, mentega yang sudah dilelehkan, susu sapi
sebanyak 150 ml yang telah diukur menggunakan gelas takar, 11 gram Ubi jalar
Cilembu, dan 34 gram gula pasir ke dalam baskom. Setelah itu, aduk adonan hingga
semua bahan tercampur rata, lalu panaskan panci dan olesi dengan mentega.
Tuangkan adonan sekitar satu sendok sayur ke atas panci yang telah diolesi mentega.
Berikutnya masak salah satu sisi pancake selama kurang lebih 10-15 menit. Pada
tahap akhir, tiriskan pancake dari panci, dan pancake siap disajikan.

c. Dengan perbandingan ubi cilembu dan gula pasir 50:50


Pertama-tama, kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu potong Ubi
jalar Cilembu. Berikutnya kukus Ubi jalar Cilembu dan kupas kulit Ubi jalar
Cilembu. Selanjutnya yaitu haluskan Ubi jalar Cilembu. Tahap selanjutnya, lelehkan
mentega sebanyak 30 gram di panci. Selagi menunggu berubah wujud menjadi cair,
tuang susu sapi ke gelas takar sebanyak 150 ml. Lalu masukkan 100 gram tepung
terigu, 1 gram baking powder, 1,9 gram garam, 1 butir telur, mentega yang sudah
dilelehkan, susu sapi sebanyak 150 ml yang telah diukur menggunakan gelas takar,
22,5 gram Ubi jalar Cilembu, dan 22,5 gram gula pasir ke dalam baskom. Setelah itu,
aduk adonan hingga semua bahan tercampur rata, lalu panaskan panci dan olesi
dengan mentega. Tuangkan adonan sekitar satu sendok sayur ke atas panci yang telah
diolesi mentega. Setelah itu, masak salah satu sisi pancake selama kurang lebih 10-15
menit. Lalu tiriskan pancake dari panci, dan pancake siap disajikan.

d. Dengan perbandingan ubi cilembu dan gula pasir 75:25


Pertama kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu potong Ubi jalar
Cilembu. Setelah itu, kukus Ubi jalar Cilembu dan kupas kulit Ubi jalar Cilembu.
Selanjutnya haluskan Ubi jalar Cilembu. Langkah selanjutnya, lelehkan mentega
sebanyak 30 gram di panci. Sembari menunggu leleh, tuang susu sapi ke gelas takar
sebanyak 150 ml. Lalu masukkan 100 gram tepung terigu, 1 gram baking powder, 1,9
gram garam, 1 butir telur, mentega yang sudah dilelehkan, susu sapi sebanyak 150 ml
yang telah diukur menggunakan gelas takar, 34 gram Ubi jalar Cilembu, dan 11 gram

18
gula pasir ke dalam baskom. Setelah itu, aduk adonan hingga semua bahan tercampur
rata, lalu panaskan panci dan olesi dengan mentega. Tuangkan adonan sekitar satu
sendok sayur ke atas panci yang telah diolesi mentega. Tahap selanjutnya, masak
salah satu sisi pancake selama kurang lebih 10-15 menit. Berikutnya tiriskan pancake
dari panci, dan pancake siap disajikan.

e. Dengan perbandingan ubi cilembu dan gula pasir 100:0


Pada tahap awal, kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu potong Ubi
jalar Cilembu. Setelah itu, kukus Ubi jalar Cilembu dan kupas kulit Ubi jalar
Cilembu. Selanjutnya haluskan ubi jalar Cilembu. Berikutnya lelehkan mentega
sebanyak 30 gram di panci. Sembari menunggu leleh, tuang susu sapi ke gelas takar
sebanyak 150 ml. Lalu masukkan 100 gram tepung terigu, 1 gram baking powder, 1,9
gram garam, 1 butir telur, mentega yang sudah dilelehkan, susu sapi sebanyak 150 ml
yang telah diukur menggunakan gelas takar, dan 45 gram Ubi jalar Cilembu ke dalam
baskom. Setelah itu, aduk adonan hingga semua bahan tercampur rata, lalu panaskan
panci dan olesi dengan mentega. Langkah selanjutnya, tuangkan adonan sekitar satu
sendok sayur ke atas panci yang telah diolesi mentega. Setelah itu, masak salah satu
sisi pancake selama kurang lebih 10-15 menit. Di tahap akhir tiriskan pancake dari
panci, dan pancake siap disajikan.

19
2. Tabel Hasil Penelitian Pemanfaatan Ubi Jalar Cilembu (Ipomea batatas (L).(lam)cv.Cilembu)
sebagai Pengganti Gula Pasir dalam Pembuatan Pancake untuk 22 responden

Kriteria Penilaian

Rasa Tekstur Aroma Warna


Perbandinga
P Ju Ra Pen Ju Rat Pe Ju Rat Pe Ju Rata Rata Per
n antara Ubi
e mla ta- ilai mla a-ra nil mla a-ra nil mla -rat -rat ing
Cilembu dan
n h rat an h ta aia h ta aia h a a kat
gula pasir
il (22 a (22 n (22 n (22 kese
per 45 gram
a ora ora ora ora luru
i ng) ng) ng) ng) han
a
n

3 12 2,5 3 9 2,23 3 7 2,22 3 18 2,69 2,42 3


4
0:100 (gula 2 8 2 9 2 13 2 1
45 gram)

1 2 1 4 1 2 1 3

25:75 (ubi 11 3 15 2,6 3 11 2,32 3 13 2,55 3 15 2,59 2.53 1


gram dan gula 5
2 6 2 7 2 8 2 5
34 gram)
1 1 1 4 1 1 1 2

50:50 (ubi 3 8 2,2 3 14 2,64 3 12 2,37 3 18 2,77 2.50 2


22,5 gram dan 3
2 11 2 8 2 6 2 3
gula 22,5
gram) 1 3 1 - 1 4 1 1

20
75:25 (ubi 34 3 11 2,4 3 14 2,63 3 12 2,37 3 11 2,09 2,38 4
gram dan gula 1
2 9 2 4 2 6 2 2
11 gram)
1 2 1 4 1 4 1 9

3 - 1,5 3 10 2,23 3 4 1,96 3 14 2,36 2,04 5


100:0 (ubi 45 9
2 13 2 7 2 13 2 2
gram)
1 9 1 5 1 5 1 6

Rumus perhitungan rata-rata (Kriteria penilaian dari rasa, tekstur, aroma, dan
warna).
Rata-rata=Jumlah * kriteria yang dipilih / 22
Hasil=rata-rata rasa + rata-rata tekstur + rata-rata aroma + rata-rata warna

B. Pembahasan
Tujuan dari penelitian telah tercapai yaitu mengetahui proses pengolahan ubi
jalar Cilembu dalam pembuatan pancake dan mengetahui perbandingan antara ubi
Cilembu dan gula pasir yang paling diminati oleh konsumen dalam pembuatan
pancake dari tepung ubi Cilembu telah tercapai.
Hipotesis yang pertama dari penelitian ini dapat diterima sebab memang benar
bahwa proses pengolahan ubi jalar Cilembu dalam pembuatan pancake adalah dengan
mengukus ubi jalar Cilembu, membuat adonan pancake dari tepung ubi Cilembu,
gula, baking powder, mentega yang dicairkan, telur, dan susu full cream, mengaduk
rata adonan, kemudian memasak adonan pancake. Sedangkan untuk hipotesis kedua
tidak dapat diterima karena bukan perbandingan 75:25 yang paling diminati oleh
konsumen dalam pembuatan pancake melainkan perbandingan 25:75 dan 50:50.
Kendala yang dialami selama proses penelitian adalah saat melakukan
penelitian pertama kali kami ingin membuat donat. Saat adonan sedang didiamkan
selama 30 menit, adonan tidak mau mengembang sehingga pada saat proses

21
penggorengan tampilan donat menjadi tidak menarik seperti donat pada umumnya,
sehingga kami memutuskan untuk mengganti penelitian kami menjadi pembuatan
pancake. Namun saat proses pembuatan pancake, terdapat beberapa pancake yang
sedikit gosong karena waktu memasak yang lama sehingga rasa yang dihasilkan
menjadi sedikit pahit.
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah yang pertama kami memutuskan
untuk mengganti penelitian donat menjadi pancake dan yang kedua saat memasak
pancake kami sebisa mungkin memasak pancake dengan durasi waktu yang lebih
singkat dibandingkan sebelumnya.

22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data yang diperoleh, perbandingan
antara ubi cilembu dan gula dalam pembuatan pancake yang paling banyak diminati
konsumen adalah 25:75 dan 50:50. Hal tersebut dikarenakan perbandingan 25 ; 75
memiliki minat paling tinggi dalam hal rasa sebanyak 15 responden dan aroma
sebanyak 13 responden, sedangkan perbandingan 50:50 memiliki minat paling tinggi
dalam hal tekstur sebanyak 14 responden dan warna sebanyak 18 responden.
Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan telah terjawab yaitu dapat
menjelaskan proses pengolahan ubi jalar Cilembu dalam pembuatan pancake dan
dapat menemukan perbandingan antara ubi Cilembu dan gula pasir yang paling
diminati oleh konsumen dalam pembuatan pancake dari ubi Cilembu.
.
B. Saran
Saran yang bisa kami berikan sebagai peneliti lanjutan yaitu yang pertama
bagi masyarakat. Masyarakat hendaknya dapat mengurangi konsumsi gula berlebih
dan hendaknya masyarakat bisa menggantikan kebutuhan gula darah kita dengan
makanan yang lain, salah satunya yaitu ubi cilembu.
Lalu yang kedua bagi penjual pancake, disarankan mengurangi pemakaian
gula berlebih dan menggantinya dengan pemanis alami yang lebih sehat dalam
pembuatan pancake.
Yang ketiga bagi penyuka pancake, hendaknya membatasi mengonsumsi
pancake apabila pancake tersebut memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.
Dan yang terakhir bila ingin membuat pancake sendiri, disarankan membuat
pancake yang memiliki kandungan gula yang sesuai dengan standar tubuh agar
orang-orang yang mengonsumsinya tidak perlu terlalu khawatir akan kenaikan berat
badan, penyakit diabetes, dsb.

23
DAFTAR RUJUKAN

Almadania, S. L. (2019). PENGARUH PENAMBAHAN PUREE UBI CILEMBU


(Ipomoea batatas (L). Lam) DAN KARAGENAN TERHADAP SIFAT
ORGANOLEPTIK ES KRIM. Jurnal Tata Boga, 8(2).

Cahyana, C., & Devi, G. (2015). Buku Pintar Masak Hidangan Kontinental.
Gramedia Pustaka Utama.

Dewayani, S., Suganda, T., Wicaksana, N., Maulana, H., & Karuniawan, A.
(2022). Etiologi Dan Seleksi Ketahanan Ubi Jalar Terhadap Penyakit Scurf
(Monillochaetes infuscans) Di Jawa Barat. Deepublish.

Firdaus, A. (2021). Aplikasi Pupuk Bokashi Eceng Gondok Dan Pupuk NPK
Mutiara 16: 16: 16 Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubi Jalar
Cilembu (Ipomoea Batatas L.) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Ginting, Erliana., Joko S. Utomo, Rahmi Yullfianti, dan M. Jusuf. (2011). Potensi
Ubi Jalar Ungu sebagai Pangan Fungsional. Volume 6. Iptek Tanaman Pangan.

Ginting, Sadar., (2010). Pemanfaatan Ubi Jalar Orange sebagai Bahan Pembuat
Biskuit untuk Alternatif Makanan Tambahan Anak Sekolah Dasar di Desa Ujung
Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.Universitas Sumatera Utara:
Medan

Kevin, Febryan. (2021). Punya Pancake dalam Jumlah Banyak? Simpan dengan
Cara Ini Agar Tahan Lama.

24
Kholifah, I. F. N. (2021). Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Cilembu Sebagai Media
Alternatif Untuk Diagnostik Pertumbuhan Candida Albicans (Doctoral dissertation,
STIKes ICME JOMBANG).

Martha, F. A. (2021). SKRIPSI: SELEKSI GULUD GANDA UBI JALAR (Ipomoea


batatas L.) DARI INDUK BETINA CILEMBU UNTUK RASA MANIS, BAHAN
KERING TINGGI DAN UMUR GENJAH (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri
Lampung).

Mauludi, M. R., Achmad, S. H., & Gusnadi, D. (2021). Pemanfaatan Buah Alkesa
(pouteria Campechiana) Sebagai Pemanis Dan Pewarna Alami Dalam Pembuatan
Produk Pancake. E Proceedings of Applied Science, 7(5).

MUNAWAROH, T., & SURAHMAN, D. N. (2017). Pengaruh Jenis dan


Konsentrasi Tepung Ubi Jalar (Ipomea batatas) Terhadap Karakteristik Egg Roll
(Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

Mudjajanto, E. S., & Yuliati, L. N. (2013). Bisnis Roti. Penebar Swadaya Grup.

Novia, N. (2015). Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap


Pertumbuhan Dan Hasil Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) (Doctoral dissertation, UPT.
Perpustakaan Unand).

Pamungkas Sari, D. (2008). Kajian penggunaan susu kedelai sebagai substitusi


susu sapi terhadap sifat es krim ubi jalar (Ipomoea batatas).

Putri, C. A. (2020). Pengaruh Analisa Fisika dan Kimia pada Nira terhadap
Kualitas dan Kuantitas Gula Kristal Putih (GKP) di Pabrik Gula Jatiroto.

25
Roring, L. A 2016. Pengaruh Susbtitusi Terigu Dengan Tepung Kecambah Kacang
Merah (Phaseolus vulgarisL.) Terhadap Karakteristik Pancake. Bali: Fakultas
Teknologi Pertanian Unud.

Rulina, D. (2010). Pengaruh pemberian dosis pupuk kalium dan macam cara
peletakan stek terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.).

Subarna, S., Hakim, M. I., & Muhandri, T. (2018). Karakteristik Mutu Pancake
Amerika Berbahan Dasar Mocaf dengan Penggunaan Proporsi Gula Pasir dan Baking
Powder. Jurnal Mutu Pangan: Indonesian Journal of Food Quality, 5(2), 73-79.

Sutrisna, N., Haryati, Y., & Nurbaeti, B. Petunjuk teknis budidaya ubi cilembu
organik.

WAHYUDI, I., Wijaya, A., & Hamzah, B. (2012). KARAKTERISTIK FISIK,


KIMIA, DAN SENSORIS DODOL UBI JALAR CILEMBU (Ipomoea batatas Poir
Cilembu) (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).

Widowati, S. (2011). Diversifikasi konsumsi pangan berbasis ubi jalar. Jurnal


Pangan, 20(1), 49-61.

Zuraida, N. (2009). Status ubi jalar sebagai bahan diversifikasi pangan sumber
karbohidrat.

26
LAMPIRAN

1. Foto Bahan

Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Gambar 1.4


Tepung Terigu Garam Baking soda Telur

Gambar 1.5 Gambar 1.6 Gambar 1.7


Mentega cair Susu ubi jalar Cilembu
(sudah dikukus)
Dan gula

2. Foto Alat

27
Gambar 1.8 Teflon Gambar 1.9 Sendok takar

Gambar 1.11 Dandang Gambar 1.10


Timbangan digital

3. Foto langkah kerja

Gambar 1.12 Gambar 1.13


Menyiapkan alat dan bahan Mengupas dan memotong
ubi cilembu

28
Gambar 1.14 Gambar 1.15
Mengukus ubi cilembu Memasukkan 300 gr tepung ke dalam baskom
dan dihaluskan

Gambar 1.16 Gambar 1.17


Memasukkan gula ke dalam baskom Memasukkan 1,9 gram garam

Gambar 1.18 Gambar 1.19


Memasukkan 1 gram baking powder Memasukkan ubi yang sudah dihaluskan

29
Gambar 1.20 Gambar 1.21
Menuangkan 150 ml susu cair Memasukkan 1 butir telur

Gambar 1.22 Gambar 1.23


Menuang mentega cair Mengaduk adonan hingga rata

Gambar 1.24 Gambar 1.25


Menuangkan sesendok adonan ke Membalik pancake jika
dalam teflon yang sudah dipanaskan sudah berwarna kuning keemasan

30
Gambar 1.26 Gambar 1.27
Mengangkat pancake Pancake siap disajikan
yang sudah matang

4. Foto hasil produk

5. Angket responden

31
32
33
34
35
36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai