1.

Pendahuluan:
 Latar belakang:
Pemberian ASI Eksklusif diketahui dapat membawa manfaat yang baik bagi bayi yang baru
lahir. Hal ini dikarenakan pertumbuhan terpesat pada sel otak dan selaput otak anak terjadi
pada usia 0 –6 bulan, namun pada usia ini bayi belum mampu mencerna makanan
secara sempurna, sementara bayi membutuhkan nutrisi yang tinggi, beberapa hasil
penelitian lain menjelaskan bahwa nutrisi ASI cukup untuk pemenuhan kebutuhan
gizi bayi sampai berumur enam bulan (Purwanti, 2004).
Berdasarkan data WHO tahun 2014, menunjukkan hanya 37% bayi di dunia yang diberi ASI
Eksklusif selama 6 bulan. Berbagai penelitian menunjukkan masalah perkembangan motorik
kasar, motorik halus, bahasa, keterlambatan perkembangan sosial pribadi semakin
meningkat, (Febrianti, 2018).
Dari hal-hal di atas, diduga bahwa pemberian ASI Ekslusif dapat mempengaruhi kecerdasan
linguistik bayi, sehingga bayi yang tidak mendapatkan ASI Ekslusif pertumbuhan kecerdasan
linguistik nya akan terhambat.
 Permasalahan: Permasalahan yang diangkat adalah bagaimanakah perbandingan
pertumbuhan kecerdasan linguistik anak yang diberi ASI Ekslusif dan yang tidak diberi ASI
Ekslusif. Dengan tujuan untuk membandingkan pertumbuhan kecerdasan linguistik anak
yang diberi ASI Ekslusif dan yang tidak diberi ASI Ekslusif.
2. Kajian teori:
 ASI eksklusif adalah dimana bayi hanya mengonsumsi ASI selama enam bulan pertama
kehidupannya, dengan pengecualian larutan rehidrasi oral, vitamin, mineral atau obat-
obatan
3. Metodologi:
 Jenis penelitian:
 Populasi:
 Lokasi:
 Survey menggunakan angket ()
4. Data penelitian ()
5. Analisis data:
6. Kesimpulan & saran:
 Kesimpulan:
 Saran:
7. Daftar pustaka:
 Hubertin Sri Purwanti. (2004).Konsep penerapan asi eksklusif, EGC, Jakarta
 Febrianti, Y. (2018) ‘Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Perkembangan Personal
Sosial Anak Usia 3-5 Tahun di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Tahun 2017’,
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, p. 28.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1765/
