Anda di halaman 1dari 1

MENUJU REVOLUSI INDUSTRI 4.

Berbicara soal teknologi tidak ada habisnya jika kita terus menelah satu-persatu. Dari
masa ke masa teknologi sudah berkembang pesat sejak abad ke 20. Perkembangan teknologi
yang kian maju, membuat manusia bisa menggunakan berbagai macam peralatan untuk alat
bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas sebagai sarana pendukung produktifitas. Dengan
segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki mobilitas tinggi.
Terkadang hal yang menjadi prioritas sering terabaikan. Salah satunya perkembangan
teknologi industri 4.0 yang dibahas oleh Kementrian Penindustrian Republik Indonesia.
Industri manufaktur di Indonesia dinilai telah memiliki daya saing yang cukup kuat dalam
menghadapi persaingan pasar global. Hal ini seiring dengan upaya implementasi teknologi
industri 4.0 di sejumlah sektor yang memacu inovasi dan produktivitas.

Langkah-langkah strategis penerapan teknologi industri 4.0 tersebut sesuai dengan arah
peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan pada 4 April 2018 oleh Presiden Joko
Widodo. Melalui roadmap ini, Indonesia berupaya merevitalisasi sektor manufaktur dan
membangun ekonomi berbasis inovasi. Ada beberapa indikator kunci sektor industri pada
triwulan III 2021 yang memperlihatkan kemajuan cukup signifikan pada sektor manufaktur,
antara lain pertumbuhan sektor manufaktur yang tercatat sebesar 4,12% sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,51%.

Berikutnya, sektor industri pengolahan nonmigas kontribusinya terhadap PDB nasional


mencapai 17,33%, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya. Nilai investasi
sektor industri pada Januari-September 2021 tercatat sebesar Rp236,79 triliun atau
memberikan kontribusi 35,9% pada total investasi nasional sebesar Rp659,4 triliun. Selain
itu, sepanjang Januari-Oktober 2021, industri pengolahan mencatatkan nilai ekspor sebesar
USD143,76 miliar atau meningkat 35,53% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Dari capaian tersebut, memberikan kontribusi terbesar hingga 77,16% dari total nilai ekspor
nasional selama sepuluh bulan tahun ini yang mencapai USD186,32 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita


menyampaikan, salah satu aspek dalam strategi dan kebijakan Kementerian Perindustrian,
yaitu peningkatan daya saing melalui penerapan teknologi industri 4.0. Sejak tahun 2019,
Kemenperin telah meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dan
melakukan asesmen INDI 4.0 yang mengacu Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21
Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju
Industri 4.0.

Anda mungkin juga menyukai