Anda di halaman 1dari 3

KEWASPADAAN STANDAR

PENGELOLAAN LIMBAH
NON INFEKSIUS
No Dokumen :
440/SOP-2047/PKM
BAG/2022
SOP No Revisi : 00
Tanggal : 15/08/2022
Terbit
Halaman : 1/2

Puskesmas dr. Erlina Sri Lestari


Bagoang NIP. 198102052014122001

1. Pengertian
Fasilitas pelayanan kesehatan harus mampu melakukan
minimalisasi limbah yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi
jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan
(reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) dan daur ulang
limbah (recycle).

2. Tujuan
Tujuan Pengelolaan Limbah
1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan dari
penyebaran infeksi dan cidera.

2. Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, radioaktif,


gas, limbah infeksius, limbah kimiawi dan farmasi) dengan
aman.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Bagoang Nomor : 440/SK-
1328/PKMBAG/2021 Tentang Komite atau Tim Pengendalian Dan
Pencegahan Infeksi

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017


Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Difasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2020
5. Prosedur/ Pengelolaan Limbah Non Infeksius
langkah-
1. Limbah non infeksius (non medis) di tempatkan dalam tempat yang
langkah
kuat, mudah dibersihkan pada tempat sampah berlabel limbah non
infeksius.

2. Tempatkan kantong plastik berwarna hitam atau kantong plastik dengan


label non infeksius.

Contoh limbah non infeksius

3. Limbah non infeksius harus diangkat dan dikosongkan setelah


menempati ¾ kantong kemudian diikat untuk dibawa ke tempat
penampungan sementara dan tempat limbah tersebut dibersihkan
selanjutnya dipasangi kantong plastik hitam yang baru.

4. Limbah non infeksius seperti botol-botol obat dapat dilakukan recycle


dengan melakukan pembersihan untuk dipergunakan kembali atau
dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga secara resmi dari fasilitas
pelayanan kesehatan dalam bentuk kerjasama.

5. Pembuangan akhir limbah non infeksius dibuang di tempat


pembuangan akhir (TPA) yang sudah ditentukan oleh pihak pemerintah
daerah setempat.

6. Diagram
Alur (jika
dibutuhkan)
7. Unit terkait
Fasilitas Pelayanan Kesehatan disusun untuk digunakan oleh
seluruh pelaku pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan

8. Rekaman
Historis
Tanggal mulai
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai