Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dina Kamilaa

NPM : 2105101050061
Kelas : DDPT 01/B
Jadwal : Sabtu, 10.00 – 12.00 WIB

Post test praktikum DDPT bab 2

1. Sebutkan karakteristik buah semangka yang diminati konsumen dari hasil observasi yang
telah dilakukan?
Jawab : Karakteristik buah semangka yang diminati konsumen dari hasil observasi di lapangan
yaitu buah semangka yang berukuran besar dan memiliki warna buah yang pekat, dikarenakan
warna yang pekat ini memiliki citra rasa yang manis, dan untuk tekstur daging buah yang paling
diminati yaitu tekstur yang renyah. Dan juga bua semangka yang paling diminati oleh
konsumen itu adalah buah semangka yang tanpa biji, nah untuk buah semangka ini paling
banyak dibeli oleh para pembeli.

2. Bagaimana proses pembentukan semangka tanpa biji?


Jawab : Teknik membuat tanaman semangka tanpa biji adalah dengan meyilangkan semangka
tetraploid dengan semangka diploid (semangka berbiji). Untuk mendapatkan semangka tetua
tetraploid harus melalui pelipatgandaan jumlah kromosom (Mutasi Duplikasi). Hasil kedua
persilangan ini akan mendapatkan jenis semangka triploid (semangka tanpa biji) yang
mempunyai daya vitalitas rendah. Perkecambahan benih semangka triploid memerlukan suhu
udara yang cukup tinggi (lebih dari 290C) agar perkecambahannya dapat terjamin. Mungkin
pada awalnya semangka akan tumbuh dengan tidak normal, seiring berjalannya waktu tanaman
semangka akan tumbuh dengan kuat. Daya kecambah rata-rata semangka tanpa biji ini adalah
27,5-85% dengan bentuk kotiledon yang lebih kecil dari semangka diploid.
Penerapan mutasi pada bidang pertanian dapat memberikan manfaat yang
menguntungkan bagi manusia. Seperti pada budi daya semangka tanpa biji, pemberian kolkisin
pada tunas dan perendaman biji semangka ke dalam kolkisin dapat mencegah terbentuknya
benang-benang spindel selama terjadi pembelahan mitosis. Tanpa benang spindel, kromatid-
kromatid tidak dapat dipisahkan. Akibatnya terjadi pelipat gandaan jumlah kromosom, misal
3n (triploid) yang merupakan bibit semangka tanpa biji. Jadi, kolkisin mencegah terbentuknya
benang spindel sehingga kromatid tidak terpisah.

3. Jelaskan cara tanam semangka tanpa biji?


Jawab : Proses budidayanya, semangka tanpa biji membutuhkan perlakuan sedikit lebih rumit.
Penanaman semangka tanpa biji memerlukan perlakuan khusus pada penyemaian,
penyerbukan dan pemupukan. Selain itu, semangka tanpa biji memiliki umur yang sedikit lebih
panjang. Jika semangka berbiji dapat dipanen pada usia 55 hingga 60 HST, semangka non biji
hanya dapat dipanen pada usia 65 hingga 70 HST. Semangka tanpa biji dapat ditanam di
dataran rendah hingga ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Area penanaman harus terkena
sinar matahari dari pagi hingga sore. Suhu optimal 250 c. Sedangkan, untuk curah hujan ideal
untuk semangka non biji adalah 40-50 mm / bulan.
Pembudidayaan semangka tanpa biji dilakukan dengan tahap – tahap :
1. Pemilihan bibit
Adapun yang harus dipenuhi saat memilih benih yaitu bentuk semangka harus bulat
sempurna, tidak keriput dan tidak mengapung saat direndam. Setelah benih siap, bagian atas
bibit semangka dipotong terlebih dahulu untuk memudahkan proses pertumbuhan. Selain itu,
bibitnya direndam dalam air hangat pada suhu 20 hingga 25 ° C yang sebelumnya dicampur
dengan fungisida dan bakterisida dalam perbandingan 2 ml per liter air (rendam selama 30
menit dan sisihkan).
2. Penyemaian Bibit
Sebelum bibit ditanam, bibit disemai terlebih dahulu melalui proses :
• Masukkan bibit ke dalam handuk, kemudian lipat.
• Masukkan handuk berisi bibit tersebut ke dalam toples yang telah dilapisi pasir dan
koran basah.
• Kontrol bungkusan bibit setiap 4-6 jam sekali, untuk mengetahui kelembabannya, jika
kondisi bibit kering maka semprotkan sedikit air dengan menggunakan hand sprayer
dan lakukan pemeraman ini selama 1-2 hari.
• Siapkan polybag kecil berukuran 12×12 cm. Isi dengan media tanam yang merupakan
campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
• Setelah bibit selesai diperam, selanjutnya masukkan bibit semangka ke dalam polybag
dengan kedalaman 1,5 cm. Tutup lubang dengan tanah halus dan abu sekam dengan
perbandingan 2:1. Selanjutnya tutup dengan karung goni dan diamkan selama 2-3 hari.
3. Pemeliharaan Bibit
Pemeliharaan bibit dilakukan dengan penyiraman secara rutin untuk menjaga
kelembaban bibit, selain penyiraman juga perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan
pupuk kompos yang telah dicampur fungisida untuk mendorong perkembangan bibit kurang
lebih 3 hari sekali.
4. Penyiapan Lahan
Tahap selanjutnya yang harus disiapkan adalah area penanaman. Kondisi lahan yang
cocok untuk penanaman buah semangka ini adalah tanah gembur, sedikit berpasir dan kaya
bahan organik. Lahan yang merupakan bekas kebun maka lahan harus dibersihkan terlebih
dahulu, sedangkan jika di area sawah, maka tanah harus dikeringkan dan dibersihkan dari bekas
tanaman terdahulu.
5. Penanaman
Sebelum bibit mulai di tanam, 1 minggu sebelumnya disiapkan lubang tanam terlebih
dahulu dengan kedalaman 8-10 cm. Jarak tanam adalah 80×70 cm dengan populasi 8.000
tanaman per ha untuk sistem turus, dan untuk penanaman bibit semangka tanpa turus dengan
jarak penanaman dalam barisan 70 cm dengan populasi 3.500-4000 tanaman per ha.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman semangka tanpa biji ini dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
• Penyulaman (dilakukan apabila pertumbuhan tanaman terlalu lambat atau mati,
penyulaman ini dapat dilakukan sebelum 10 hari setelah masa tanam)
• Penyiangan (penyiangan dari gulma)
• Pembumbunan (dengan melakukan penimbunan tanah kembali akibat tererosi oleh
penyiraman, jika tanpa mulsa plastik)
• Penyiraman (Untuk penyiraman, dapat dilakukan dengan menggunakan sistem irigasi
dengan mengalirkan air melalui pasrit diantara bendengan)
• Pemupukan (pemberian pupuk dapat diberikan selama tiga kali selama masa tanam,
pemberian pupuk pertama diberikan saat tanaman mulai ditanam, pemberian pupuk
kedua diberikan pada saat tanaman setinggi 1 meter dan terakhir pemupukan dilakukan
setelah tanaman berbuah sebesar telur ayam)
• Pemangkasan (pemangkasan dilakukan sejak tanaman berumur 7-10 hari )
• Penyerbukan buatan (penyerbukan dilakukan dengan mengumpulkan bunga jantan
dari semangka biji, untuk selanjutnya diusapkan pada putik bunga betina paling banyak
3 bunga percabang)
• Seleksi buah (seleksi buah dapat mulai dilakukan pada saat tanaman berumur 40 hari
setelah masa tanam)
• Pengendalian hama dan penyakit (perlu dilakukan penyemprotan secara rutin setiap
minggu dengan berbahan dasar fungisida, isektisida dan pupuk daun)
7. Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan ketika usia tanam telah mencapai 85 hari pada dataran
rendah, dan 90-100 hari pada dataran tinggi. Pemanenan dilakukan dengan memotong tangkai
buah dan sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah untuk mendapatkan buah yang
permukaannya kering sehingga lebih tahan lama.
4. Menurut anda, apa permasalahan krusial yang dialami petani ataupun pedagang semangka?
Jawab : Permasalahan krusial yang dialami petani ataupun pedagang semangka yaitu pada
saat memanam semangka ataupun hasil panen dari semangka itu tidak sesuai dengan preferensi
dari konsumen, contohnya buah semangka yang dihasilkan tidak besar dan warna kulitnya
terang sehingga dengan warna yang terang ini akan membuat citra rasa daging buahnya yang
kurang manis. Dan untuk buah semangka yang tidak terlalu besar atau kecil itu kebanyakan
rasa manisnya berkurang dikarenakan warna merah yang dihasilkan tidak sepenuhnya akan
merah melainkan masih terdapat warna putihnya atau merah tidak pekat, hal ini akan
bergantung pada citra rasa buah semangka, preferensi buah semangka yang diinginkan oleh
konsumen itu berwarna merah pekat, karena asumsi dan yang keseringan adanya jika buah
se,angka warnanya merah pekat artinya buah semangka tersebut memiliki citra rasa yang
sangat manis. Kemudian, juga tergantung pada faktor lingkungan, yang jika semangka tersebut
ditanam pada saat musim hujan, maka semangka ini tidak akan tahan terhadap air, artinya
pertumbuhan dari semangkanya juga akan terganggu dan tidak akan sama dengan preferensi
yang diingikan oleh konsumen.

Anda mungkin juga menyukai