Anda di halaman 1dari 2

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

CAMPAK

No. Dokumen : SOP/UKP/ /2020

No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 04 Januari 2020

Halaman : 1/11

UPT
Puskesmas Iyat Supriatna
Cimanggu
A. Pengertian 1. Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan system
kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin kedalam
tubuh.
2. Vaksin adalah senyawa antigenic yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan aktif dan meningkatkan imunitas
terhadap suatu penyakit.
3. Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus measles
4. VVM (Vaccine Vials Monitor) adalah indicator kimiawi untuk
menunjukkan paparan suhu panas dimana terjadi perubahan
warna secara bertahap dan menetap.
B. Tujuan Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap
penyakit Campak

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bumiayu Tentang Imunisasi No.


…… Tahun 2016

D. Referensi Petunjuk Teknis pelaksanaan BIAS, Kementerian Kesehatan RI


Tahun 2013

E. Alat dan Alat : a. Vaksin Carier


Bahan b. Cool Pak
c. Termometer Vaksin
d. Spuit 0,5ml, 5ml
e. Safety Box
f. Kapas air hangat
Bahan : Vaksin Campak dan Pelarut Campak
F. Langkah- 1. Tentukan jumlah sasaran anak sekolah kelas 1 baru
langkah 2. Tentukan berapa banyak vaksin yang dibutuhkan untuk
pelayanan BIAS
3. Siapkan alat sesuai kebutuhan
4. Siapkan vaksin campak dan pelarut kemudian masukkan
kedalam vaksin carrier berisi 4 buah cool pack. Pastikan vaksin
masih berkualitas/poten (VVM A atau B, belum kadaluarsa, label
kemasan masih ada dan terbaca)
5. Cuci tangan
6. Siapkan anak untuk dipanggil satu persatu, pastikan anak dalam
keadaan sehat
7. Larutkan vaksin campak dengan pelarut menggunakan spuit 5 ml
8. Hangatkan vaksin dengan cara digenggam dan dikocok kuat agar
merata
9. Ambil vaksin dengan dosis 0,5 ml
10. Bersihkan kulit tempat penyuntikkan yaitu lengan atas sedikit
dibawah insertion M.deltoid dengan kapas air hangat
11. Tunggu hingga kering
12. Lakukan aspirasi untuk memastikan gelembung udara tidak
masuk kepembuluh darah
13. Suntikkan secara pelan-pelan vaksin Dt/Td di lokasi secara Intra
Kuskuler/IM (posisi jarum suntik 900 terhadap permukaan kulit)
14. Setelah vaksin disuntikkan, jarum dikeluarkan
15. Alat suntik bekas langsung dimasukkan dalam safety box tanpa
ditutup kembali (no recapping)
16. Pada lokasi suntikan kemudian ditekan dengan kapas
17. Jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan
hingga darah berhenti
18. Cuci tangan
19. Pengawasan anak post imunisasi (untuk mengantisipasi kipi)

G. Hal-hal yang Suhu vaksin carier harus diantara 20C – 80C


perlu
diperhatikan

H. Unit terkait Puskesmas, Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai