Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FAKTOR PERSEKUTUAN, FAKTORISASI PRIMA, FPB DAN KPK


DAN PECAHAN
Disusun untuk memenuhi tugas Kapita Selekta Matematika SD

Dosen pengampu:

Lois Onike Tambunan, S.Pd., M.Pd.

Oleh Kelompok 7:

FREDI MICHAEL SINAGA 2301070028

MELANI OCTAVIA SIDABUTAR 2301070006

NELLY SUKA SIHITE 2301070020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANGSIANTAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat-Nya sehingga makalah “Pecahan,
Faktor Persekutuan FPB dan KPK, Faktorisasi prima” ini dapat terselesaikan. Makalah ini di tulis dan
di susun berdasarkan kebutuhan perkuliahan yaitu sebagai tugas mata kuliah “Kapita Selekta
Matematika SD’’.

Dalam pembuatan makalah ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami alami, namun
berkat dukungan dan dorongan dari orang terdekat sehungga kami mampu menyelesaikan makalah ini
meskipun masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu segala
kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan baik. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

PematangSiantar, 22 September

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

A. Faktor Persekutuan..............................................................................................................2
1. Faktor......................................................................................................................2
2. Contoh Faktor Persekutuan....................................................................................2
B. Faktorisasi Prima.................................................................................................................2
1. Bilangan Prima.......................................................................................................2
2. Contoh Faktorisasi Prima.......................................................................................3
3. Metode Pohon Faktor.............................................................................................3
4. Metode Pembagian (Teknik Sengkedan)...............................................................3
C. FPB ( Faktor Persekutuan Terbesar)....................................................................................4
1. Pengertian dan Contoh............................................................................................4
2. Metode Faktorisasi Prima.......................................................................................5
D. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)...............................................................................6
1. Kelipatan.................................................................................................................6
2. Kelipatan Persekutuan............................................................................................6
3. Contoh KPK...........................................................................................................6
4. Metode Daftar.........................................................................................................6
5. Metode Faktorisasi Prima.......................................................................................7
E. Pecahan................................................................................................................................8
1. Pengertian Pecahan.................................................................................................8
2. Jenis Jenis Pecahan.................................................................................................9
3. Operasi Hitung Bilangan Pecahan..........................................................................12

BAB III PENUTUP........................................................................................................................13

A. Kesimpulan..........................................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................14


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam matematika tidak dapat terlepas dari angka maupun bilangan. Angka dan
bilangan merupakan dua kata yang memiliki perbedaan arti. Angka adalah simbol digit yang
digunakan untuk melambangkan suatu nilai bilangan. Bilangan adalah ekspresi matematika
yang telah didefenisikan untuk dilakukan perhitungan.
Tanpa disadari, setiap kegiatan yang dilakukan manusia tidak terlepas dari
perhitungan matematika. Seperti kegiatan jual beli, memasak, bekerja dan kegiatan yang lain.
Tak terkecuali pada materi Pecahan, Faktor Persekutuan FPB dan KPK, serta Faktorisasi
prima yang sering diimplementasikan dalam kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Oleh
karena itu, dengan mempelajari serta mendalami materi tersebut, diharapkan dapat
mempermudah manusia untuk mengerti serta dapat membedakan Pecahan, Faktor
Persekutuan, FPB dan KPK, serta Faktorisasi Prima.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana jenis jenis Pecahan?
2. Bagaimana metode-metode dalam mencari Faktor Persekutuan, FPB, KPK dan
Faktorisasi prima?
3. Bagaimana bentuk penyelesaian Pecahan, Faktor Persekutuan, FPB dan KPK, serta
Faktorisasi Prima?

C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian dan jenis jenis dan operasi Pecahan
2. Menjelaskan pengertian Faktor Persekutuan
3. Menjelaskan pengertian dan metode penyelesaian FPB dan KPK
4. Menjelaskan pengertian dan penyelesaian Faktorisasi Prima
BAB II

PEMBAHASAN

A. FAKTOR PERSEKUTUAN
 Faktor
Faktor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi habis bilangan
tersebut. Cara menentukan faktor suatu bilangan, yakni:
1. Tentukan perkalian dua bilangan yang menghasilkan bilangan tersebut.
2. Tulis secara berurutan bilangan-bilangan yang dikalikan sebagai faktor.
Bilangan yang sama hanya ditulis satu kali

Contoh : Carilah Faktor dari 15 dan 18


1. Tentukan perkalian dua bilangan asli yang menghasilkan 15
1x15 = 15x1 = 15
3x5 = 5x3 = 15
Maka faktor dari 15 adalah 1,3,5 dan15

2. Tentukan perkalian dua bilangan yang menghasilkan 18


1x18 = 18x1 = 18
2x9 = 9x2 = 18
3x6 = 6x3 = 18
Maka faktor dari 18 adalah 1,2,3,6,9 dan 18

 Faktor Persekutuan
Faktor Persekutuan adalah bilangan-bilangan yang sama dari dua faktor bilangan atau
lebih.
Contoh : Tentukan faktor persekutuan dari 15 dan 18
15 = 1,3,5 dan 15
18 = 1,2,3,6 dan 9
Dari kedua bilangan 15 dan 18 memiliki beberapa faktor yang sama yaitu 1, dan 3.
Faktor yang sama ini lah yang akan disebut dengan Faktor Persekutuan.

B. FAKTORISASI PRIMA

 Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan
itu sendiri.
Contoh : 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, dst…

 Faktorisasi Prima
Faktorisasi Prima adalah bilangan prima yang dikalikan untuk mendapatkan bilangan
asli. Faktorisasi prima mirip dengan memfaktorkan suatu bilangan tetapi hanya
memakai bilangan prima sebagai faktornya.
Contoh : 2 x 2 x 5 = 20
Maka faktorisasi prima dari 20 = 22 x 5
Metode Metode Mencari Faktorisasi Prima

1. Metode Pohon Faktor

Dalam metode pohon faktor, faktor-faktor dari suatu bilangan ditemukan dan kemudian
bilangan-bilangan tersebut difaktorkan lebih lanjut sampai kita mencapai bilangan prima.

Langkah 1: Tempatkan angka di atas pohon faktor.

Langkah 2: Tuliskan pasangan faktor yang bersesuaian sebagai cabang-cabang pohon.

Langkah 3: Faktorkan faktor komposit yang ditemukan pada langkah 2, dan tuliskan
pasangan faktor tersebut sebagai cabang pohon berikutnya.

Langkah 4: Ulangi langkah 3, sampai kita mendapatkan faktor prima dari semua faktor
komposit.

Contoh :

Maka faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3x 5

2. Metode Pembagian (Teknik Sengkedan)

Metode pembagian juga dapat digunakan untuk mencari faktor prima dari suatu bilangan
besar dengan cara membagi bilangan tersebut dengan bilangan prima.

Langkah 1: Bagilah bilangan tersebut dengan bilangan prima terkecil sehingga bilangan
prima terkecil harus membagi bilangan tersebut sepenuhnya.

Langkah 2: Sekali lagi, bagi hasil bagi langkah 1 dengan bilangan prima terkecil.

Langkah 3: Ulangi langkah 2, hingga hasil bagi menjadi 1.

Langkah 4: Terakhir, kalikan semua faktor prima yang merupakan pembagi.


Contoh :

Maka faktorisasi prima dari 60 = 2 x 2 x 3 x 5


= 22 x 3 x 5

C. FPB ( FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR )

FPB adalah faktor yang sama dari dua atau lebih bilangan yang memiliki nilai
terbesar. Misalnya, ada dua buah bilangan. Masing-masing bilangan tersebut memiliki faktor-
faktornya sendiri. Dari himpunan faktor kedua bilangan tersebut, akan ada bilangan yang
sama. Faktor-faktor yang sama disebut dengan faktor persekutuan. bilangan paling besar pada
faktor persekutuan itulah yang disebut sebagai faktor persekutuan terbesar.

Contoh : Tentukan FPB dari 24 dan 36

1. Carilah faktor dari 24 dan 36


Faktor dari 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24, …
Faktor dari 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 38, …

2. Tentukan faktor persekutuan yaitu faktor faktor yang sama


Faktor Persekutuan 24 dan 36 = 1, 2, 3, 4, 6 dan12

3. Maka FPB dari 24 dan 36 yaitu bilangan yang paling besar pada faktor persekutuan
FPB 24 dan 36 = 12

FPB lebih mudah dihitung menggunakan faktorisasi prima yaitu dengan menggunakan
pohon faktor ataupun dengan pembagian (teknik sengkedan).
1. FPB Menggunakan Pohon Faktor

Cara mencari FPB dengan pohon faktor yaitu dengan langkah-langkah berikut :
1) Buatlah pohon faktor dari bilangan tersebut
2) Tentukan faktorisasi prima yang dihasilkan dari pohon faktor tersebut
3) Lalu carilah faktor yang sama dari faktorisasi prima tersebut. Bila terdapat
bilangan yang sama, maka ambil salah satu bilangan saja tetapi dengan
pangkat yang lebih besar

Contoh : Carilah FPB dari 100 dan 75

Dari pohon faktor tersebut maka didapatkan:

Faktorisasi prima 100 = 2 x 2 x 5 x 5 = 2² x 5²


Faktorisasi prima 75 = 3 x 5 x 5 = 3 x 52

Faktor yang sama adalah 5²

Sehingga FPB dari 75 dan 100 adalah 5² = 25

2. FPB Dengan Menggunakan Pembagian

Metode pembagian ini disebut juga dengan teknik sengkedan. Jika angka
pembaginya dapat membagi semua bilangan sekaligus maka angka pembagi
tersebut dilingkari.
Contoh :

Selanjutnya untuk mencari FPB maka kalikan semua angka yang dilingkari

FPB = 2 x 2 x 3
= 12
D. KPK ( KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL )

Untuk mengetahui pengertian KPK terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang
disebut dengan kelipatan dan kelipatan persekutuan.

 Kelipatan
Kelipatan adalah hasil perkalian suatu bilangan dengan bilangan lainnya.
Contoh :
Kelipatan bilangan 2 adalah hasil kalinya dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, dst. Maka,
kelipatan bilangan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, dst.

 Kelipatan Persekutuan
Kelipatan persekutuan adalah bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari dua
bilangan atau lebih.
Contoh :
Kelipatan 2 = 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, …
Kelipatan 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, …
Maka Kelipatan Persekutuan bilangan 2 dan 5 adalah 10, 20, 30, …

 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


KPK adalah bilangan kelipatan persekutuan 2 bilangan atau lebih dengan nilai paling
kecil.
Contoh : Terlihat bahwa bilangan 2 dan 5 memiliki beberapa kelipatan yang sama
yaitu 10, 20, dan 30. Maka, KPK nya adalah bilangan kelipatan persekutuan yang
paling kecil yaitu 10.

Metode Metode Mencari KPK

1. Metode Daftar

Mencari KPK dengan metode daftar kelipatan adalah mencari KPK dengan cara
menuliskan kelipatan masing-masing.

Contoh : Carilah KPK dari 3, 4, dan 6


Pertama, kita perlu membuat daftar kelipatan dari ketiga bilangan tersebut yaitu sebagai
berikut:
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, …
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, …
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, …

Kelipatan persekutuannya adalah bilangan yang sama-sama dimiliki ketiga bilangan yaitu
12 dan 24. Maka, kelipatan persekutuan terkecil dari 3, 4, dan 6 adalah 12.
Mencari KPK dengan metode daftar kelipatan terlihat mudah, namun akan menyulitkan
pada bilangan yang lebih besar. Sehingga, pada bilangan yang lebih besar kita bisa
menggunakan metode faktorisasi prima atau metode pembagian (teknik sengkedan).

2. Metode Faktorisasi Prima

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam faktorisasi prima memiliki dua metode
penyelesaian yaitu menggunakan pohon faktor atau pembagian (teknik sengkedan). Maka
akan kita selesaikan dengan dua cara tersebut.

Contoh : Tentukan KPK dari 18 dan 24 menggunakan faktorisasi prima!


Maka, kita tinggal mencari faktorisasi prima ketiga bilangan tersebut menggunakan
pohon faktor dan juga pembagian (teknik sengkedan).

 Metode Pohon Faktor :

Faktorisasi prima 16 = 2x2x2x2 = 24


Faktorisasi prima 24 = 2x2x2x3 = 23x3

Selanjutnya, kita harus mengalikan faktor-faktor prima untuk mendapatkan KPK-nya.


Namun, jika ada faktor yang sama maka kita harus memiliki faktor dengan pangkat
terbesar. 16 dan 24 memiliki faktor prima yang sama, yaitu 2. Sehingga, kita harus
memilih 2 dengan pangkat tertinggi yaitu 24

Maka KPK dari 16 dan 24 = 24 x 3 = 16 x 3 = 48

 Metode Pembagian (Teknik Sengkedan)

Yang dilingkari biru merupakan bilangan prima pembagi, sedangkan yang dilingkari
merah adalah sisa. Untuk mencari KPK-nya, kita tinggal mengalikan semua bilangan
yang ada pada lingkaran biru dan lingkaran merah.

Maka KPK 16 dan 24 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 = 24 x 3 = 48


E. PECAHAN

Kenapa ada gambar pizza ya?

Potongan pada pizza merupakan salah satu bentuk nyata dari bilangan pecahan.
Misalkan terdapat satu loyang pizza yang terbagi menjadi 8 bagian yang sama besar,
kemudian kamu memakan 1 bagian pizza, maka dapat dikatakan kamu sudah memakan 1
bagian dari 8 bagian pizza atau dalam bilangan pecahan bisa dituliskan dengan : 1/8.

Dari contoh di atas, apakah kamu sudah tahu apa itu bilangan pecahan?

1. Pengertian Pecahan

Bilangan pecahan merupakan salah satu bilangan yang sering kita jumpai dalam
pelajaran matematika. Pengertian dari bilangan pecahan adalah bagian dari satu
keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu. Secara matematis, bilangan pecahan dapat
disimbolkan dengan “a/b”. Bilangan a/b bisa dibaca dengan “a per b”. Bilangan a sebagai
pembilang dan bilangan b sebagai penyebut.

2. Jenis-Jenis Pecahan

Bilangan pecahan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu : pecahan biasa, pecahan campuran,
pecahan desimal, dan pecahan senilai.

a) Pecahan Biasa

Pecahan biasa terbagi menjadi dua macam, yaitu pecahan sejati dan pecahan tidak
sejati. Pecahan sejati merupakan bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil
daripada penyebutnya. Sedangkan pecahan tidak sejati merupakan kebalikannya.
Misalkan diketahui sebuah bilangan pecahan a/b, jika a < b disebut pecahan sejati, jika a
> b disebut pecahan tidak sejati.

Contoh :
b) Pecahan Campuran

Pecahan campuran dapat diperoleh dari pecahan biasa tidak sejati dengan pembagian
porogapit bersisa. Pecahan campuran terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan
biasa. Pecahan campuran dapat disimbolkan sebagai berikut:

Cara mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran dapat dilakukan dengan


menggunakan cara porogapit.

Contoh :

Selain mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran, kalian juga bisa mengubah pecahan
campuran ke pecahan biasa dengan cara berikut:

Contoh:

c) Pecahan Desimal

Pecahan desimal merupakan bilangan pecahan yang penyebutnya bilangan kelipatan


10, yaitu 10, 100, 1000, dst. Penulisan dari bilangan ini menggunakan tanda koma (,).
Contoh :
Aturan pembulatan untuk angka > 5, dibulatkan ke atas.
Contoh :
0,436 dibulatkan menjadi 0,47;
0,215 dibulatkan menjadi 0,22;
0,666 dibulatkan menjadi 0,67.

Untuk angka <5, dibulatkan tetap pada bilangan itu.


Contoh :
0,432 dibulatkan menjadi 0,43;
0,284 dibulatkan menjadi 0,28;
0,333 dibulatkan menjadi 0,33.

 Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Bentuk Desimal


Membagi biasa secara bersusun seperti berikut:

 Cara Mengubah Bentuk Desimal ke Pecahan Biasa


Mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1000, dst sesuai banyaknya angka di
belakang koma seperti berikut:

d) Persen dan Permil

Pecahan dengan penyebut 100 disebut dengan persen (disimbolkan dalam “%”)
sedangkan jika penyebutnya 1000 disebut permil (disimbolkan dalam “‰”).
 Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Persen dan Permil
Mengubah penyebutnya menjadi 100/1000 atau mengalikan pecahan tersebut dengan
100%/1000‰.

 Cara Mengubah Persen dan Permil ke Pecahan Biasa


Mengubah penyebutnya menjadi 100/1000 lalu disederhanakan

e) Pecahan Senilai

Pecahan senilai merupakan dua atau lebih bilangan pecahan yang memiliki
perbandingan yang sama antara pembilang dan penyebutnya.

Contoh:

1/2 senilai dengan 4/8, karena perbandingan pembilang dan penyebutnya sama,
yaitu 1/2.
3. Operasi Hitung Bilangan Pecahan

 Operasi Penjumlahan dan Pengurangan

1) Sebuah bejana tempat air, hanya terisi 2/5. Kemudian diisi lagi air
sebanyak 4/5 bagian. Berapakah bagian bejana yang terisi air ?
2 4 6
Penyelesaian : + =
5 5 5
2) Didalam toples tersedia 2 ¼ kg gula. Ibu mengambil 5/6 gula untuk
membuat minuman. Berapa kg gula didalam toples sekarang ?
1 5 9 5 27−10 17 5
Penyelesaian : 2 − = − = = =1
4 6 4 6 12 12 12
3) 0,2 + 3,4 = …
2 34 36
+ = =¿3,6
10 10 10
3
4) Carilah hasil dari85 %− =… (kedalam bentuk pecahan biasa,
4
pecahan decimal, dan persen)

85 3 17 3 17−15 2 1
a. − = − = = =
100 4 20 4 20 20 10
3
b. 85 %− =0 , 85−0 ,75=0 , 1
4
3 85 3× 25 85 75 10
c. 85 %− = − = − = =10 %
4 100 4 ×25 100 100 100

 Operasi Perkalian dan Pembagian

1) Pak Toni membeli 70 kg daging sapi. Daging tersebut akan dibagikan


ke tetangga masing-masing mendapat 2,5 kg. Berapa banyak tetangga
yang mendapatkan daging tersebut.
25 5 2 140
Penyelesaian : 70 ÷ 2 ,5=70 ÷ =70 ÷ =70× = =28
10 2 5 5

2) Ibu memiliki 2 ½ karung tepung. Jika setiap karung berisi 2/5 kuintal
tepung. Berapa kuintal tepung ibu seluruhnya ?
1 2 5 2 10
Penyelesaian : 2 × = × = =1
2 5 2 5 1o
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

 Pengertian dari bilangan pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan


dari suatu kuantitas tertentu.
 Jenis-jenis pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan
desimal, dan pecahan senilai.
 Pengertian dari Faktor Persekutuan adalah faktor faktor yang sama dari
dua bilangan atau lebih.
 Pengertian dari FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah bilangan bulat
positif terbesar yang dapat membagi bilangan.
 Metode-metode mencari FPB yaitu dengan metode daftar fator dan
metode faktorisasi prima.
 Pengertian KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) adalah bilangan
terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan atau lebih.
 Metode-metode mencari KPK yaitu dengan metode daftar, metode
faktorisasi prima dan metode pembagian.
 Pengertian Faktorisasi Prima adalah pecahan bilangan yang terdiri dari
bilangan-bilangan pembagi yang lebih kecil dan merupakan hasil
perkalian dari bilangan-bilangan primanya.
 Metode-metode mencari Faktorisasi Prima yaitu dengan metode pohon
faktor dan metode pembagian.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, Tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Dengan itu kami menerima kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
berguna dan membantu sedikit tidaknya untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://aslamiahpulungan12.blogspot.com/2015/11/makalah-kpk-dan-fpb.html?m=1

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/8N0GjwrK-bilangan-pecahan-
pengertian-jenis-jenis-dan-contohnya

https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/340400-kapita-selekta-
matematika-sd-8a98c94c.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/10/133000769/cara-mencari-faktor-dan-
faktor-persekutuan?
page=all&_gl=1*1xrd6j8*_ga*YW1wLUkyUUd5bEhXczRjZ1Z5NTRYeEwwaUs2Z1RUc
WQ3VTZId3NlbUd2dm0tT0ZudnlRR0UtdmFBY3hvODNNampEa3I.*_ga_77DJNQ0227*
MTY5NTI1OTI1Mi4zLjEuMTY5NTI1OTI1My4wLjAuMA..#page2
http://aslamiahpulungan12.blogspot.com/2015/11/makalah-kpk-dan-fpb.html?m=1

https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/03/161803969/faktor-persekutuan-terbesar-
fpb

https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/30/161114269/kelipatan-persekutuan-
terkecil-kpk

https://www.orami.co.id/magazine/mengenal-faktor-prima?page=all

Anda mungkin juga menyukai