Anda di halaman 1dari 4

TARIAN DAERAH TERPOPULER DI INDONESIA

1. Tari Kecak (Bali)

Tari Kecak
Tari Kecak biasanya dibawakan oleh sejumlah penari laki-laki berjumlah 50 hingga 150
orang yang mengekspresikan instrumen vokal penari dengan bunyi “cak cak cak” sambil
mengangkat kedua tangan.
Hal ini menjadi salah satu keunikan dari Tari Kecak, karena tarian tradisional Indonesia
yang ini tidak mengandalkan instrumen musik apapun, melainkan hanya paduan suara
yang diucapkan oleh para penarinya.

2. Tari Jaipong (Subang)

Tari Jaipong | Sumber: Wikipedia


Tarian Jaipong melambangkan karakteristik wanita Sunda yang pemberani, mandiri,
pekerja keras, dan romantis. Tarian ini merupakan perpaduan dari Pencak Silat, Tari
Ronggeng, dan Tari Ketuk Tilu.
Tarian tradisional Indonesia ini biasanya dibawakan secara perorangan atau dalam
jumlah grup yang ditampilkan pada saat penyambutan tamu besar hingga pertunjukan
dalam festival budaya. Tari Jaipong memiliki gerakan yang lincah dan atraktif, sehingga
membuat tarian ini banyak disukai. Meski Tari Jaipong tergolong masih berusia muda,
namun Tarian ini telah ditetapkan menjadi tarian resmi yang berasal dari Jawa Barat.
3. Tari Saman (Aceh)

Tari Saman
Tari Saman dari Aceh terkenal dengan keunikannya yang terletak pada kekompakan
gerakan seluruh penari yang bergerak serentak mengikuti irama musik. Seluruh penari
menampilkan gerakan tepuk tangan dan gerakan kombinasi lainnya, seperti gerak kirep,
jingga, dan surang saring. Selain itu, dua baris orang lainnya menyanyi sambil bertepuk
tangan dan semua penari lainnya menari dengan gerakan harmonis.
Semua penari harus memiliki konsentrasi yang tinggi, terlebih karena tempo tarian
semakin lama akan semakin cepat. Keunikan gerakan dari tarian tradisional Indonesia ini
membuatnya menjadi salah satu tarian favorit yang masih digemari dan diminati oleh
kalangan muda.

4. Tari Piring (Sumatera Barat)

Tari Piring | Sumber: Wikipedia


Tari Piring yang merupakan tarian tradisional Indonesia asal Minangkabau, Sumatera
Barat yang menggunakan piring dalam tariannya. Para penari mengayunkan piring-
piring di tangan dengan gerakan cepat namun teratur. Para penari juga harus berhati-
hati dalam melakukan setiap gerakan untuk mencegah piring jatuh dari genggamannya.
Tari Piring sendiri merupakan tarian persembahan sebagai ungkapan rasa syukur kepada
Tuhan YME. Hampir di setiap acara besar di Sumatera Barat menjadikan Tari Piring untuk
menghias dan mengisi acara tersebut.
5. Tari Tortor (Sumatera Utara)

Tari Tortor | Sumber: Wikipedia


Tari Tortor juga merupakan tarian tradisional Indonesia yang sangat populer yang
mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha yang berasal dari Batak. Tarian ini
memiliki gerakan khas para penari yang melakukan gerakan kedua tangan dan jari
sambil meliuk-liukan tubuhnya. Pada zaman dahulu, Tari tortor merupakan tarian
persembahan bagi roh para leluhur.

6. Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur)

Reog Ponorogo
Tarian reog ponorogo merupakan tarian asli Indonesia yang merupakan warisan leluhur
yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Kesenian reog ponorogo masih aktif hingga
kini dan dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga mancanegara. Reog
ponorogo identik dengan kekuatan dunia hitam, mistis ketimuran, serta kekuatan
supranatural.
Pertunjukkan yang ditampilkan dari tari reog ponorogo adalah mempertontonkan para
pembarong yang mengangkat dadak merak seberat 50 kilogram yang digigit selama
pertunjukkan berlangsung. Tari reog ponorogo juga diiringi dengan gamelan, seperti
kempul, ketipung, angklung, dan lain sebagainya.
7. Tari Topeng Betawi (Jakarta)

Tari Topeng Betawi


Selain dikenal dengan Ondel-ondel, Jakarta memiliki tarian tradisional Indonesia yang
juga populer terutama bagi masyarakat Betawi, yaitu tari topeng Betawi. Ciri khas dari
tari topeng Betawi tentunya para penari yang menggunakan topeng menutupi wajah
penari saat melakukan tarian. Topeng yang digunakan terbuat dari kayu dan dipakai
oleh penari dengan cara digigit pada bagian dalam topengnya.
Tari topeng Betawi bersifat teatrikal dan komunikatif dalam gerakannya. Gerakan yang
dilakukan oleh penari tergantung dari tema yang dibawakan yang bisa berupa cerita
legenda, kritik sosial, dan cerita klasik lainnya. Tarian ini juga diiringi dengan alat musik
tradisional Betawi, seperti rebab, gendang besar, kempul, kromong tiga, kecrek, kulanter,
dan gong buyung.

Anda mungkin juga menyukai