TUGAS KELOMPOK 2 TGC (Surveilans Penyakit Menular) - 1
TUGAS KELOMPOK 2 TGC (Surveilans Penyakit Menular) - 1
EPIDEMOLOGI
PERHITUNGAN UKURAN DASAR EPIDEMOLOGI
N KECAMATAN KET
URAIAN
O LEMBAH ASRI SUKMA SEJATI (konstanta)
1 Proporsi penduduk laki-laki 48.75 51.39 100
2 proporsi penduduk perempuan 51.25 48.61 100
3 proporsi penderita DBD laki-laki 58.33 52.63 100
4 proporsi penderita DBD perempuan 41.67 47.37 100
5 Insiden Penderita DBD 75 53 100.000
6 Prevalensi penderita DBD 75 53 100.000
7 Attack rate 75 53 100.000
8 CFR DBD 1.67 7.89 100
9 Rasio jumlah penduduk laki-laki terhadap perempuan 0,95 1,06
10 rasio jumlah penderita DBD laki-laki terhadap perempuan 1,40 1.11
Interpretasi
36500
36000
35500
35000
35000
34500
34000
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan jumlah penduduk di kec.sukma sejati laki-laki sebanyak
37000 jiwa dan perempuan sebanyak 35000 jiwa.
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan jumlah penduduk di kec.Lembah asri laki-laki sebanyak 39000
jiwa dan perempuan sebanyak 41000 jiwa.
Grafik data jumlah kasus DBD di Kec.Lembah Asri dan
Sukma Sejati
40
35
35
30
Jumlah Kasus DBD
25 24
20
20 18
15
10
5
0
Laki-Laki Perempuan
Kecamatan
Berdasarkan info grafik diatas dapat disimpulkan jumlah kasus di kec.Lembah Asri sebanyak 59 kasus
lebih banyak dari pada kec.Sukma Sejati sebanyak 38 kasus, serta jumlah kasus pada laki-laki 55 dan
kasus perempuan 38.
2
2
Jumlah Kematian
1.5
1 1
1
0.5
0
0
Laki-Laki Perempuan
Kecamatan
Dari infografik diatas jumlah kematian akibat kasus DBD pada kecamatan Sukma Sejati berjumlah 3
kasus lebih banyak dibandingkan dengan kasus kematian di kec.lembah asri sebanyak 1 kasus
GRAFIK DATA KASUS DBD TAHUN 2012-2018
80
70
60
50
40
30
20
10
0
jan feb mar apr mei jun jul agst sept okt nov des kasusmeninggal
Interpretasi
Berdasarkan grafik data kasus dbd tahun 2012-2018 diatas terjadi peningkatan kasus dbd pada
bulan mei 2017 sebanyak 14 kasus, dan terendah pada bulan agustus 2013. Kasus dbd tertinggi terjadi
pada tahun 2017
Jumlah kematian teringgi akibat kasus dbd terjadi pada tahun 2014 dan 2017 sebanyak 3 kasus
77.8 80.5
80
89.1
89.6
90
Dari grafik diatas dapat diliat pada tahun 2014 angka bebas jentij tertinggi sebanyak 90% dan terendah
pada 2018 sebanyak 77,8%
MATRIKS DETEKSI DINI KASUS DBD
A Gambaran Kasus
1 Gambaran Klinis Pasien demam dengan suhu badan di atas Ya
370C,muncul bintik merah pada kulit,
diare
2 Etiologi DBD adalah penyakit infeksi akibat virus Ya
dengue
3 Masa Inkubasi 4- 10 hari Ya
4 Sumber Penularan Gigitan nyamuk aedes aegypti Ya
5 Cara Penularan Melalui gigitan nyamuk eades aegypti ke Ya
manusia,, dari manusia ke nyamuk, dari
ibu hamil ke bayinya
6 Epidemologi Di Indonesia kasus DBD pertama kali Ya
terjadi di Surabaya pada tahun 1968
dengan total kasus 58 kasus (angka
kesakitan, incident rate (IR) : 0,05 per
100.000 penduduk dengan 24 kasus
meninggal (Angka kematian, case fatality
rate (CFR) : 41,3%. Dengan meningkatnya
ssarana transportasi dan urbanisasi, saat
ini ksus dbd ditemukan diseluruh provinsi
dan lebih dari 450 kab/kota
7 Kewaspadaan Dini Melakukan gerakan 3M dan larvassida Ya
( pemberian abate di tempat
penampungan air )
B Faktor Resiko
1 Lingkungan Angka bebas jentik >95%, semakin rendah Ya
ABJ, maka semakin tinggi risiko penularan
kasus
2 Vektor Aedes Aegypti dan aeddes albopictus Ya
perlu di lakukan survei di lokasi apakah
vector nyamuk ini ada di lokasi dan
seberapa banyak
3 Social Tidak ada perbedaan yang signifikan yang Ya
berisiko tertular DBD. Tergantung
seberapa giat PHBS termasuk
penggerakan pemberantasan sarang
nyamuk yg terkoordinir dalam Gerakan 1
rumah 1 jentik
4 Imunisasi Pernah ada vaksin dbd, namun ditarik Tidak
karena tidak lulus uji klinis