Anda di halaman 1dari 3

Psikologi olahraga adalah keterampilan yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan

psikologis untuk menangani kinerja dan kesejahteraan atlet yang optimal, aspek perkembangan dan
sosial dari partisipasi olahraga, dan masalah sistemik yang terkait dengan pengaturan dan organisasi
olahraga.

Intervensi psikologi olahraga dirancang untuk membantu atlet dan peserta olahraga lainnya
(misalnya, pelatih, administrator, orang tua) dari berbagai latar, tingkat kompetisi, dan usia, dari peserta
remaja rekreasi hingga atlet profesional dan Olimpiade hingga pemain tingkat master.

Beberapa ruang lingkup dalam psikologi olahraga, antara lain:

1. Kepribadian (Personality) Salah satu bidang studi umum dalam psikologi olahraga adalah
hubungan antara kepribadian dan kinerja. Para peneliti di bidang ini fokus pada karakteristik
kepribadian tertentu dan bagaimana mereka berhubungan dengan kinerja atau variabel
psikologis lainnya.
2. Olahraga remaja (Youth Sport). Olahraga remaja mengacu pada program olahraga
terorganisir untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun. Para peneliti di bidang ini fokus pada
keuntungan atau kerugian dari partisipasi olahraga remaja dan bagaimana orang tua
mempengaruhi pengalaman anakanak mereka dalam kegiatan olahraga. Di zaman sekarang
ini, semakin banyak anak muda yang terpengaruh oleh apa yang mereka lihat di TV dari idola
olahraga mereka. Oleh karena itu, tidak jarang melihat seorang anak berusia tujuh tahun
berakting dalam pertandingan sepak bola karena mereka secara sosial dipengaruhi oleh apa
yang mereka tonton di TV.
3. Pembinaan (Coaching) Sementara psikolog olahraga terutama bekerja dengan atlet dan
memfokuskan penelitian mereka pada peningkatan kinerja atletik, pelatih adalah populasi
lain di mana intervensi dapat dilakukan. Para peneliti di bidang ini berfokus pada apa yang
dapat dikatakan atau dilakukan pelatih untuk meningkatkan teknik pembinaan dan kinerja
atlet mereka.
4. Proses tim (Team Processes) Psikolog olahraga dapat melakukan pekerjaan konsultasi atau
melakukan penelitian dengan seluruh tim. Penelitian ini berfokus pada tendensi, masalah,
dan keyakinan tim di tingkat kelompok, bukan di tingkat individu.
5. Perspektif evolusi (Evolutionary Prespectives) Baru-baru ini, banyak penelitian telah
dipengaruhi oleh perspektif psikologi evolusioner. Ini termasuk studi perubahan testosteron
dalam olahraga yang setidaknya untuk laki-laki mirip dengan konflik status pada primata
non-manusia dengan kadar testosteron meningkat dan menurun seiring perubahan status
individu.
Struktur Kepribadian (Personality) Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda satu
sama lain. Untuk memahami personality, secara umum, dapat dilakukan dengan mencermati
struktur personality. Personality dibagi menjadi tiga tingkatan yang terpisah, namun saling
berhubungan sebagai berikut.

1. Inti (psychological core). Struktur paling dalam yang mempresentasikan personality


sebagai sifat internal yang konsisten, menggambarkan citra diri sebenarnya, termasuk
konsep tentang dirinya sendiri (self-concept), meliputi sikap-sikap dasar (basic attitudes),
nilai-nilai (values), minat (interest), dan motif (motives).
2. Respons yang khas (typical responses). Struktur lapisan kedua yang menggambarkan
aspek personality individu dalam menanggapi lingkungan.
3. Tingkah laku yang berhubungan dengan peran (role related behavior). Struktur
kepribadian yang paling luar yang menggambarkan aspek kepribadian individu yang
paling supervisial untuk mengadaptasi persepsi dengan lingkungan pada saat itu.

Peranan Psikologi Olahraga Peranan psikologi olahraga ini dikaitkan dengan tujuan mengembangkan ilmu
pengetahuan, meliputi:

a. Eksplanatif, yaitu menjelaskan dan memahami gejala perilaku dan pengalaman manusia
berolahraga, karena tindakan dan tindakan yang tampak pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan dari sikap yang tidak kasat mata yang didorong oleh banyak faktor psikologis
lain seperti sifat, motif, pikiran, perasaan, pengalaman, dan situasi. Misalnya: munculnya
motivasi, terjadinya perubahan motivasi pada atlet, perkembangan sikap, kematangan
emosi, kematangan mental, pelatihan mental, masalah stres dan upaya relaksasi, dan
masalah kecemasan yang berhubungan dengan gairah dan agresivitas.
b. Prediksi, yaitu meramalkan kemungkinan yang bisa terjadi dalam olahraga sehingga
mereka lebih siap untuk hal-hal yang mungkin terjadi. Prediksi yang akurat didasarkan
pada fakta atau pengalaman empiris dan analisis deduktif dengan menerapkan teori
yang tepat, dan untuk prediksi yang benar perlu didukung oleh pengetahuan tentang
tes, pengukuran, dan evaluasi. Misalnya: akibat stres pada atlet dengan ciri kepribadian
yang berbeda, gejala psikologis pada atlet yang mengalami kegagalan, faktor prediksi
mempengaruhi peningkatan prestasi olahragawan. yang
c. Mengontrol, yaitu mengendalikan gejala perilaku dalam olahraga yang dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi perkembangan atlet. Untuk
mengendalikan gejala perilaku yang dapat menimbulkan akibat negatif, perlu didukung
data yang akurat, kesimpulan, dan penguasaan teknik pengobatan yang tepat. Misalnya:
kemungkinan adanya kecemasan dan upaya untuk mengatasinya, penurunan motivasi
untuk berlatih dan bertanding, serta teknik untuk mempertahankan motivasi dan
menumbuhkan motivasi yang lebih kuat, gejala rasa percaya diri yang berlebihan dan
cara mengatasinya, serta munculnya prasangka dalam sebuah tim. yang menghasilkan
hubungan dan upaya yang tidak harmonis dan lain-lain.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Reza Resah Pratama terkait Pengaruh Gizi, Motivasi dan Percaya Diri
Terhadap Prestasi Atlet Sepakbola Universitas Sriwijaya dinyatakan bahwa Motivasi dan kepercayaan diri
benar-benar berpengaruh terhadap prestasih atlet sepakbola hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000. Secara partial hanya variabel motivasi yang berpengaruh terhadap atlet sepakbola hal ini
terbukti dari nilai signifikansi sebesar 0,022.

bing.com/ck/a?!
&&p=70f0ce2dff165698JmltdHM9MTY5NTg1OTIwMCZpZ3VpZD0zMGE2MDAxOS0yOTRmLTZkZjEtMDEzY
y0xMzgxMjgxOTZjNjImaW5zaWQ9NTE3Mg&ptn=3&hsh=3&fclid=30a60019-294f-6df1-013c-
138128196c62&psq=psikologi+olahraga+adalah&u=a1aHR0cHM6Ly9qdXJuYWwuZGhhcm1hd2FuZ3NhL
mFjLmlkL2luZGV4LnBocC9qdXdhcnRhL2FydGljbGUvZG93bmxvYWQvMjQ0LzIzOQ&ntb=1

Anda mungkin juga menyukai