Anda di halaman 1dari 5

CASE METHOD

Dosen Pengampuh: Drs Hidir Efendi,M.Pd

Dengan beranggotakan

NURWAHABI SYAHPUTRA

EVENDER PURBA

RANDI HASIHOLAN SIMANJUNTAK

AZAHAR FADILLAH

BAGAS ANDRIAN

HUGO HUTAGAOL
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan
untuk dapat menyelesaikan case method ini. Laporan case method ini kami buat
untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Profesi Kependidikan.
Semoga hasil case method ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
untuk kami. Kami menyadari bahwa case method in mash jauh dari kata
sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan
segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Medan, September 2023


Kelompok penyaji

NURWAHABI SYAHPUTRA
EVENDER PURBA
RANDI HASIHOLAN SIMANJUNTAK
AZAHAR FADILLAH
BAGAS ANDRIAN
HUGO HUTAGAOL
KASUS:
Pengamatan video ini bertujuan untuk mengetahui kurikulum, sarana prasarana, dan
metode yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA di SLB NEGERI BATUBARA,
SUMATERA UTARA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
kasus dimana dikelas X/B ini siswanya mengalami keterbatasan pendengaran atau sering
disebut dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tunarungu. Akibat dari keterbatasan
pendengarannya siswa tersebut tidak/kurang mampu untuk mengetahui benda- benda apa
saja yang dapat menghantarkan panas ( Konduktor) dan benda apa saja yang tidak dapat
menghantarkan panas (Isolator).
Hasil pengamatan video ini menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan dalam
proses pembelajaran IPA Terpadu adalah kurikulum Merdeka Belajar pembelajaran
berdisferensiasi yang pembelajarannya dirancang sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan kebutuhan peserta didik agar pembelajaran berpihak kepada peserta didik.
Dalam pembelajaran IPA Terpadu metode yang digunakan dikelas X/B (tunarungu) adalah
dua metode yaitu Metode Demonstrasi, Metode Tanya Jawab.
Metode demostrasi guru dan siswa memperagakan bagaimana mendeteksi benda
apa saja yang dapat dan tidak dapat mengahantarkan panas, sedangkan Metode tanya
jawab guru menggunakan bahasa komunikasi total dengan oral ( Bahasa Bibir) untuk
berinteraksi dengan peserta didik agar dapat melakukan tanya jawab sesuai pembahasan
pembelajaran dikelas. Komunikasi total (oral) isyarat bibir digunakan Karena anak
tunarungu merupan insan PEMATA, mereka mengandalkan mata untuk mengetahui hal-hal
apa yang sedang dibicarakan, itu dapat dipahami mereka melalui bahasa bibir yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran yang sedang berlangsung.
Judul: Mengetahui Benda Yang Dapat Menghantarkan Panas (Konduktor) dan Yang Tidak
Dapat Menghantarkan Panas (Isolator) Pada ABK Tunarungu Dengan menggunakan Bahasa
komunikasi total (Oral) Di SLB Negeri Batu Bara.

Manusia adalah mahluk Tuhan yang palinng sempurna penciptaannya dari mahluk lainnya.
Dengan menggunakan pancaindraebda-benda konkrit, manuasia berusaha memahami benda-benda
konkrit, namun tidak sampai di situ saja manusia memiliki akal pikiran yanbg senantiasa bergolak dan
berpikir dalam memahami situasi dan kondisi yang terjadi di alam.
Cacat fisik bukanlah menjadi suatu penghalang untuk mendapatkan pendidikan. Pembelajaran
terhadap anak berkebutuhan khusus memerlukan keahlian khusus dimana pendidikan tidak hanya
mampu menyampaikan pembelajaran, namun harus lebih cermat mengamati bakat khusus dari peserta
didik. Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak
pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidak mampuan mental, emosi, bicara atau fisiknya.
Tunarungu merupakan salah satu dari sekian anak berkelainan khusus yaitu mereka yang kehilangan
daya pendengarannya dapat diklasifikasikan dalam anak tuli atau kurang dengar. Pendengaran
merupakan indera yang dipergunakan oleh anak yang berkembang secara normal untuk mengasimilasi
pola-pola komunikasi dari masyarakat sebagai komunitas bahasanya. Ketidakmampuan menerima
rangsangan pendengaran mengakibatkan kemiskinan berbahasa. Sebagai akibat dari kekurangannya
tersebut mempengaruhi terhadap kepribadian dan pendidikan anak.
Di SLB Negeri batu bara mengacu pada kurikulum Merdeka Belajar, karena SLBN Batu bara
merupakan Sekolah Penggerak Angkatan Pertama sejak tahun 2021, isi materi pembelajarannya tidak
jauh berbeda dengan sekolah pada umumnya, hanya saja ada beberapa hal yang perlu dimodifikasi
seperti yang berhubungan dengan model pembelajarannya, tehnik penyampaian materinya, serta
metode mengajar yang digunakan oleh guru dikelas masing-masing.
Bahan ajar yang ditetapkan sesuai dengan rancangan dari bahan ajarnya. Bahan ajar merupakan
seperangkat bahan pelajaran atau mata pelajaran yang harus disampaikan pada siswa selama proses
pembelajaran.

Mata pelajaran IPA terpadu merupakan salah satu pelajaran yang diberikan dari berbagai pelajaran
yang ada di sekolah luar biasa Batu Bara. Dengan adanya pelajaran IPA terpadudapat mendukung
pelajaran umum lainnya, materi IPA terpadu diberikan sesuai kurikulum serta kemampuan dan
keadaan fisik peserta didik.
Komunikasi total (oral) atau isyarat bibir merupakan suatau cara yang konstruktif dalam
menghadapi keterbatasan kemampuan baca ujaran anak tuli. Komunikasi total (oral) meliputi salah
satu semua metode atau cara komunikasi yaitu dengan penggunaan sistem bahasa isyarat, ejaan jari,
bicara, baca ujaran, gestur, pantomimik, menggambar dan menulis. Dalam pengungkapan diri dapat
digunakan misalnya bicara,salah satu bentuk komunikasi manual, dan amplikasi secara serempak
untuk penangkapan pesan dapat diterima melalui hanya salah satu atau dua/ lebih secara serempak.

Anda mungkin juga menyukai