PERATURAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERJAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR OH/H/ KP/ZO28
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN ASESMEN NATIONAL
TAHUN 2023
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
ASESMEN PENDIDIKAN TENTANG PROSEDUR
OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN ASESMEN
NATIONAL TAHUN 2023.
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional yang selanjutnya disebut POS
AN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dari teknis pelaksanaan
Asesmen Nasional.
2. Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah salah satu bentuk
evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
3. Asesmen Kompetensi Minimum yang selanjutnya disingkat AKM adalah
pengukuran kompetensi literasi membaca dan numerasi yang harus dimiliki oleh
peserta didik.
4. Literasi Membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevalttasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah
dan rnengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia
agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur,
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan
dunia.
6. Survei Karakter adalah pengukuran karakter yang mencerminkan nilai-nilai
Pancasila.
7. Survei Lingkungan Belajar yang selanjutnya disingkat Sulingjar adalah pengukuran
aspek-aspek lingkungan Satuan Pendidikan yang berdampak pada proses dan hasil
belajar peserta didik.
8. Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat ANBK adalah
asesmen yang menggunakan Computer secara daring dan semidaring sebagai
media untuk menampilkan dan menjawab soal.
9. Pelakeana Asesmen Nasional adalah lembaga/pihak yang bertugas dan
bertanggung jawab melaksanakan kebijakan teknis Asesmen Nasional pada tingkat
pusat, provirisi, kabupaten / kota, Satuan Pendidikan, dan sekolah Indonesia di luar
negeri.
10. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakari
pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan kesetaraan.
i Satuan Pendidikan Peserta AN adalah Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah
i. (MU, Sekolah Dasar Luar Biasa |SDLB), Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK),
Program Paket A/ Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ula,
Adi Widya Pasraman (AWP), Sekolah Dasar Lttar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTsJ, Program Paket B/ PKPPS Wustha,
Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK), Madyama Widya Pasraman
(MWP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas
GSMA), Madrasah Aliyah (MA), Program Paket C/PKPPS Ulya, Sekolah Menengah
Agama Katolik (SMAK), isekolah Menengah Teologi Kristen (SMTKJ, Sekolah
Menengah Agama Kristen (SMAKJ, Utama Widya Pasraman (UWP), Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN) dan PKBM di luar negeri.
12. Satuan Pendidikan Kerjasama yang selanjutnya disebut SPK, adalah Satuan
Pendidikan yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerja sama antara
Lembaga Pendidikan Asing (LPA) yang terakreditasi/diakui di negaranya dengan
Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) pada jalur formal dan non formal yang sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
-5-
13. tiekolah Indonesia Luar Negeri ya ng selanjutnya disingkat SILN adalah Satuan
Pendidikan pada jalur formal yang diselenggarakari di luar negeri, yang dapat
diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat Indonesia.
14. Ocnjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan vang akan dicapai, dam kemampuan
yang dikcmbangkan.
1?o. Tim Teknis adalah petugas di provinsi dan kabupateri / kota yang diberi
keivenangan sebagai pctugas teknis dalam melakukan verifikasi dan
pcndampingari Satuan Pendidikan sebagai pelaksana Asesmen Nasional.
16. Proktor adalah pctugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis
aplikasi pelaksanaan Asesmen Nasional di ruang asesmen.
1 7. Tekrrisi adalah petugas pengelola sarana komputer dan jaringan di Satuan
Pendidikan.
18. Pengawas adalah pendidik / tenaga kependidikan yang diberi kewenangan untuk
mcngawasi dan menjamiri kelancaran pelaksanaan Asesmen Nasional di ruang
asesmen di Satuan Pend ldikan.
19. Bahan Asesmen Nasional adalah instrumen Asesmen Nasional berupa
seperangkat butir soal dalam bentuk digital ya ng harus dijaga keamanannya,
kerahasiaannya, dan digunakan pada waktu yang ditetapkan.
20. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presides Republik
I nclonesia yang memegang kekuasaan pcmcrintahan negara Republik I ndone sia ang
dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-
tJndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
21. Pemerintah Dacrah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahari daerah yang mem impin pelaksanaan urnsan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah (itonom.
22. Konsulat Henderal adalah Pcrwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, yang
selanjutnya disebut Perwakilan adalah Perwakilan Diplomatik dan Per •akilan
Konsuler Republik Indonesia yang secara resmi mewakili dan memperjuangkari
kepentingan Bangsa, Negara, den Pemerintah Republik Indonesia secara
keseluruhan di Negara penerima dan /atau organisasi Iriternasional.
23. Peserta Sulingjar adalah kepala satuan dan pendidik pada PAUD, .Jenjang Dikdas
dan Dikmen yang tcrdaftar di Dapodik atau EMIS;
-6-
24. Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disebut Dapodik adalah pangkalan data
pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
25. Education Mnnopement Information System yang selanjutnya disebut EMIS adalah
pangkalan data kementerian yang meriyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama.
26. Daftar Nominasi Sementara yang selanjutnya disingkat DNS adalah daftar peserta
didik yang telah didaftarkan dari disampling untuk diverifikasi oleh Satuan
Pendidikan.
27. Daftar Nominasi Tetap yang selanjutnya disingkat DNT adalah daftar peserta didik
yang telah diverifikasi oleh Satuan Pendidikan dan diberi nomor peserta AN.
28. Kementerian adalah kementerian yang menyeleriggarakan urusan pemerintahan
di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
29. Menteri adalah meriteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Pasal 2
POS AN ini disusun sebagai acuan bagi Kementerian, Kementerian Agama,
Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Satuan Pendidikan dalam
melaksanakan AN.
Pasal 3
Ruang lingktip POS AN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi:
a. kepesertaan AN;
b. pelaksana AN;
c. periyiapan instrumen AN;
d. penyiapan teknis pelaksanaan AN;
e. pelaksanaari survei lingkungan belajar untuk kepala Satuan Pendidikan dan
pendidik;
f. pengolahan dan pelaporan hasil AN;
g, pemantauan dan evaluasi;
h. biaya pelaksanaan AN;
i. bentuk pelanggaran dan tindak lanjut penanganannya;
j. sanksi; dan
k, kendala dalam pelaksanaan AN.
-7-
Pasal 4
POS AN sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 dituangkari dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan
Pasal S
Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Maret 2023
KEPALA BADAN,
TTD.
Satuan sesuai dengan aslinya,
ANINDITD ADITOMO
196 995031001
SALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN
KEPALA BADAN STANDAR, KUR I KU LU M ,
DAN ASESMEN PEN DIDIKAN
KEM ENTERIAN PENDIDI KAN , KEBUDAYAAN,
HfSET, DAN TkKNO LOCif
NOM CJ R Ct 1 fi / H / KP/
2023 TFNTANC›
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGt ARAAN ASESMEN NATIONAL
TAH U N 2023
m.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan atau Konsulat Jenderal Kementerian
Luar Negeri;
1) mensosialisasikan AN ke SILN dan PKBM di wilayahnya;
2) mengoordinasikan pendataan AN di wilayahriya;
3J mendata dan merriverifikasi SILN dan PKBM pelaksana (mandiri atau
menumpang) berdasarkan infrastruktur yang dirniliki setiap Satuan
Pendidikan;
4J melakukan pendampingan dalam persiapan dan pelaksanaan AN;
5) melakukan pemantauan persiapan dan pelaksanaan AN;
6) memastikan pelaksanaan AN sesuai dengan POS AN;
7) membuat laporan hasil pemantauan persiapan dan pelaksanaan AN;
8) menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada kementerian.
Z.
membiayai persiapan dan pelaksanaan AN di Satuan Pendidikan yang
bersumber dari dana APBN, APBD, dan/ atau sumber lainnya yang tidak
mengikat;
aa.
melakukan evaluasi tingkat partisipasi peserta didik yang mengikuti
ANBK, serta pendidik, dan kepala Satuan Pendidikan yang berpartisipasi
mengisi Survei Lingkungan Belajar;
bb.
menyusun laporan pelaksanaan AN di Satuan Pendidikan masing-masing;
cc.
menyampaikan laporan pelaksanaan AN kepada Pelaksana Tingkat
Kabupaten /Kota atau Provinsi sesuai dengan kewenangannya;
dd.
khusus untuk sekolah Indonesia di luar negeri, menyampaikan laporan
pelaksanaan AN kepada Perwakilan RI setempat; dan
ee. men sun program tindak lanjvit. hasil AN berdasarkan rapor pendidikan.
PENYIAPARTRKHIAPRLAKSANAAR&8RBMRNRASIONAL
1. Persiapan pelaksanaan AN
Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan melakukan persiapan sebagai berikut:
a. membuat peta lokasi asesmen yang berisi ruang asesmen, ruang tunggu,
alur masuk dan keluar-
b. membuat peta tempat duduk peserta di ruang asesmen dengan
mempertimbangkan jarak antar peserta minimum 1,6 (satu koma lima)
meter dan tidak saling berhadapan atau menggunakan penyekat antar
peserta;
C. memastikan ruang asesrnen aman dan layak untuk pelaksanaan AN;
d. memastikan setiap ruang asesmen memiliki pencahayaan dan ventilasi
yang cukup;
e. menyiapkan komputer, jaringan internet, jaringan listrik, dan instalasi
aplikasi paling lambat H- 14 dari jadwal simulasi;
f. menetapkari pembagian gelombang dan sesi seDap peserta beserta
komputer yang akan dlgunakan selama AN;
mencetak kartu login peserta dan daftar hadir paling lambat 1 (satu)
hari sebelum pelaksanaan ; dan
h. memasang pengumuman yang bertuliskan:
2. Pelaksanaan AN
Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan melakukan pelaksanaan AN eebagai
berikut:
a. menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker yang
rnenutupi hidung dan mulut sampai dagu;
b. memastikan peserta didik dalam kondisi sehat;
c. menugaskan proktor, pengawas, dan teknisi dengan ketentuan :
1) 1 |satu) orang Proktor menangani maksimal 3O komputer;
2) 1 |satu) pengawas bertugas mengawasi maksimal 15 peserta; dan
3) setiap Satuan Pendidikan pelaksana AN ditangani minimal 1 (satu)
orang Teknisi.
d. rincian tugas proktor, teknisi, pengawas pada saat pelaksanaan
asesmen.
1) Tugas Pengawas
aJ menandatangani pakta integritas;
b) memastikan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan
AN;
c) memastikan peserta AN merupakan peserta yang terdaftar dan
disetujui oleh Proktor;
d) memastikan peserta AN menempati tempat yang ditentukan;
e) membacakan tata tertib pelaksanaan AN;
q membacakan daftar istilah (glosarium) dan buku petunjuk
pelaksanaan AN untuk jenjang SD/ MI/Paket A/ PKPPS Ula dan
yang sederajat;
membacakan buku petunjuk pelaksanaan AN untuk jenjang
SMP/ MTs/Paket B/ PKPPS Wustha dan yang sederajat, dan
SMA/MA/ SMK/MAK/Paket C/PKPPS Ulya sederajat;
h) mengawasi pelaksanaan AN di dalam ruang AN;
i) memastikan peserta AN melakukan latihan menjawab soal pada
aplikasi ANBK;
menjaga keamanan dan kenyarnanan ruang AN;
g) mencatat perihal yang terjadi pada ruang AN ke dalam berita acara
pelaksanaan; dan
1) membuat dan menyerahkari berita acara pelaksanaan dan daftar
hadir ke Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan.
2) Tugas Proktor
a) mcnandatangani pakta integritas ;
b) mengunduh aplikasi ANBK pada laman vang telah ditentukan
sclaclum pelaksanaan AN ;
c) melaku k in instalasi a plikasi ANBK pada kom porter proktor da n
Computer klien untuk digunaka n pada saat AN ;
d) mem a stikari peserta AN mer u Fakan pe serta ya rig terdaftar;
eJ melakukan pengaturan scsi AN bagi semua peserta melalui
aplikasi ANBK;
fj mela kg kan sin kronisa st apaloila mcng nakala moda semidarinp
sebelum |nelaksanaan AN ;
gJ melaku k;iri login lie dv lam lama n .ANBK mutu k pengelo!aan dat.a nc
sc to AN;
h) menara fat he 1- hal yang tidak sesuai dengan POS dalam be rita acara
pclakso naan;
i) mem btiat dan merrvei a hkan brrita acara pela ksanaan dan daftar
hadir kc pelaksana tin gkat Satuan Pendidik.i n yang sudah
ditandatangani Proktor dan Pengau=a s; dan
j mcmastikan kelcngkapan dokumen bcrita acara, prcsensi, pakta
in tegritas sudah ditlnggah di laman ANBK.
3) Tugas Tcknisi
aJ mc nandatangani pakta integritas.
h) nienviapk.in *a ran a pra sar;i n.i k.imputes v’ung akan digunakan
untuk AN.
c) lneri3'iapkan a plikasi AT B'( pada f:cirnpu ter yang a kan digunakn n
un turk .Asesmen.
d) me lakukan prrbaikc.n / be ngpantia n alat yang mengalami
kcrusaka n sa.at AN.
e. mematuh i tats tertib dengan rincian sebagai berikut:
1 ) Di Satuan Pendidikan
a) pcngawas, proktor dan teknisi wajih hadir di lokasi pelaksanaan
AN 4W lempat puluh lime) menit sebelum AN dimulai;
bJ prngawo s, proktor dan tc-knisi menerim.a penjelasan dam
pengaraliaii dari ke pala Satua n Pendidik.iii atau pelaksana
tingkat fathom Pendidikan ; dati
c) Pengawas, prr›ktor dan tekii isi men gisi den men an auto ngani pakta
in tegritas.
?) Di Ruang Asesmen N a sional
F. Waktu Pelaksanaan AN
I . AN dilaksanakan selama 2 (dna) hari untuk stat iap peserta .
2 . Alokasi v aktu an g discclio kan tints k mc ngerja km n masing-masing
in st ramen AN berdasarkan jenjang, sebagai berikut:
-39-
1. Kepala Satuan Pendid ika n dan pendidik melakukan login ke laman Survei
Lingkungan Belajar pada httos: / /surveilingkunganbelaiar.kemdikbud.go.id/.
2. Login dapat menggunakan piranti komputer, laptop atau gawai |HP/tablet)
yang terkoneksi dengan jaringan internet .
3. Mengisi instrumen Survei Lingkungan Belajar (Stilingjar) sesuai dengan
jangka waktu dan jadwal yang telah ditentukan;
4. Fitur penyimpanan otomatis {nLttosnm) dapat diaktifkan apabila melakukan
pengisian pada perangkat dar peramban (browser) yang sama.
5. Pengisian Survei Lingkungan Belajar dapat dllakukan secara bertahap
6. Pengisian survei dilakukan secara mandiri tanpa bertanya atau bekerjasama
dengan peserta lain.
7. Peserta mengisi survei sesuai dengan keaaaan dan kondisi yang sebenarnya.
8. Peserta meriiastikan semua pe rtanx Frac. tele.h, dijawab sclacl rim mclaktiknii submit
jawaban.
LJ. Pemutakhirari informasi tentang Server Lingkungan Belajiar dapat dilihat pada
laman https: / / surveilingkuriuan bc liiiar. kcmdikbud.gti.id / .
10. Pelaksana tingk.it latvian Pendidikan mcniastikan seluruh pendidik dan
kepala Satuan Pendidikan mcngisi survci lingkungan belajar secara mandiri
sesuai jadwal 3-ang telah ditetapkan.
C. Pelaporan Haail AN
1. . Kategori pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil
AKM Literasi Membaca dan Numerasi dikelompokkan sebagai berikut:
a. Perlu Intervensi Khusus, jika peserta didik hanya memiliki pengetahuan
yang mesih terbatas, belum memahami kGnsep dasar, dan belum
memiliki kemampuan untuk merribuat in*erpi -Stasi terhadap persoalan
yang diiserikan;
b. Dasar, jika peserta didik sudah mpmiliyi per.getahuan den konsep ciasar,
memahami permasalahan yang diis•r'kan, rnarnpu membuat interpretasi
sederhana, dan mampu menyelesaikan masalah yang sederhana;
c. Cakap, jika peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan dan
konsep dasar yang dimiliki dalam konteks yang beragam, mampu
membuat interpretasi dari informasi yang implisit, menyelesaikan
masalah yang lebih kompleks, dan mampu membuat kesimpulan; atau
d. Mahjr, jika peserta didik mampu mengin tegrasikan beberapa konsep
untuk memecahkan masalah, mampu bernalar untuk memecahkan
masalah kompleks serta non rutin.
Informasi yang dihasilkan dari AKM Literasi Membaca merupakan rata-rata
skor literasi murid serta persentase peserta didik yang memiliki tingkat
literasi membaca minimum kategori Cakap.
3.
informasi yang dihasilkan dari AKM Numerasi merupakan rata-rata skor
numerasi murid serta persentase peserta didik yang memiliki tingkat
numerasi minimum kategori Cakap.
Informasi yang dihasilkan dari Survei Karakter merupakan rata-rata indeks
karakter peserta didik yang menggambarkan enam aspek dari profil pelajar
Pancasila, yaitu:
a. beriman serta bertakwa kepada ’fuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia;
b. berkebinekaan global;
c. bergotong royong;
d. mandiri;
e. bernalar kritis; dan
f. kreatif.
Informasi yang dihasilkan dari Survei Lingkungan Belajar merupakan indeks
Satuan Pendidikan untuk iklim keamanan, indeks inklusivitas dari
kebinekaan, dan irideks kualitas pembelajaran.
6. Laporan hasil AN merupakan sebagian bahan untuk penyusunan evaluasi
sistem pendidikan pada tingkat Satuan Pendidikan dan /atau daerah
(provinsi/kabupaten /kota).
-44-
BATAPRLAKBARAAHA8R8MRNRABIONAL
BRNTUKPRLARGGARANDAATINDAKLAHJUTPRNAHGAHANRYA
Periei’inia
a. Pelaksana AN Satuan Pendidikan
Pela knana AN Satuan Pendidikan menerima laporan pela nggara ii AN dv ri
masyaral‹at dan / atau penguwas.
b. Pelaksiinu AN ‹li diierah sesuai keivenangannva
Pelaksana AN di daerah sesuai kcwcnangannva menerima laporan
pclanggaran AN dari mast ara kat dan / atau pengan as.
c. Penerima lapoi ari is aji b me njamin kcrahasiaan identitas pelapor.
Bentuk Lapora n
Laporan da pat heriipn ccl u‹i n lisan , rekaman, observasi, toto, video dari
dokumen ya ng ditu.ingkan secara tertulis memuat sekurang-krl ra ngns'a
sebagai bcr‹krit:
a. idcntitas diri pelapor;
b idcntitas pelaku pelanggaran;
c. bentuk pelangga i’ari ;
cJ. tc•mpat pcla nggaran ;
c u aktu pelanggara n;
f. brikti pelariggaran; dan
g. saksi pt•langgaran.
4. Proses Tindak L.injcit Laporan
a. Lapoi-ai i tc r hadap pe1angg.iran pelaksanaan AN di rna rig AN ;
Laporan terhadap pelariggara n pelaksanaan AN harus ditiiliskan ke dalam
berita acara prla ksannan.
-49-
1. Jika terjadi kondisi luar biasa yang mengancam keamanan dan keselamatan
peserta AN maka pelaksanaan AN di suatu Satuan Pendidikan atau wilayah
dapat ditunda.
Kondisi luar biasa sebagaimana dimaksud pada angka 1 antara lain bencana
alam, huru-hara, perang, kendala karena kondisi geografis, dan perisDwa lain
di luar kendali penyelenggara AN.
3. Penundaan pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud pada angka 1
berdasarkan pertimbangan Pelaksana Tingkat Kabupaten /Kota atau Provinsi
sesuai dengan kewenangan serta persetujuan Pelaksana Tingkat Pusat.
DAFTAR SEKOLAH INDONEBIA LUAR NECTFBT D7t> ›E<rxT PELAKSANnn>
AHESMEN NASIO2iAL UNTUK PENDIDIKAN KESETARAAN DI LUAR NEGERI,
TANGGAL PENTING PELAKSANAAN ASESMEN NATIONAL TAHUN 2023,
JADW ALPELAKSANAANASESMENNASIONAL IAHUN2O23FO WMAT
PAKTA
I>TEGR«a>, DAN FORMAT SURAT PEh4BERITA£IUAN KEIKUTSERTAAN
PESERTA DIOIK DALAM AN UNTUK ORANG T"JA/WALI PESERTA DIDIK
1. Daftar 8ekola Indonesia Lear Negeri dan <- -R*.pat PelRksanaan Asesmen
Nasional ur.tuk Pendidikan i4esetara:iz Hi Larr * egsri.
Fianna Sekolah
no Alamat Negara
Indonesia {fil)
Hij kstraatn°eg tS79 2045 CR Wansenaar
1. fi.I. Wassenaar Belanda
Telp. 070-5178875
13 Babel Qtr. Dokki PO Box lbb 1 Cairo-Egypt
2. S.I. Calro Mesir
Telp. 3372822
Prince Naif hin Abdul Aziz H.i Ummul
Saudi
3. S.I. Riyadh Hamam C harbv
Arabia
PO Box 9434 Saudi A.rabia
c/ i› 1(onstilat de’nderal RI PU Box 10 Jeddah Saudi
2 i 41 1 Saudi Arabia Arabia
100-Lower Kyimyindine Road Ahloric,
., ,. • . :*
ñ. S.I. Yangoon Yangoon, Mi-anmai’
Telp. 20988 6O0-&O2
6. S.I. Oohor Bahru No. 4C›, Jln. Ta at, SO 100, Ounor Bahru Malaysia
Abdullah Arief Street, district Al—Rosyaifah,
Saudi
7. S.I. Mekkah Makkah Al —Mtikarramah, Arab Saudi PO. Box.
Arabia
3113.
Pctchburi Road Bangkok
6. S.I. Bangkok Thailand
Telp. 255135-40
Loroiag Tun Ismail 50480 Kuala Lumpur,
S.I. Kuala
9. M alaysia, M alax•sia
Lumpur
TeiJo. fiO3-E92 /68
-53-
azataat
Sinkronisasi Pelaksanaan SD
22 .Jum 'at — Minggu 20 — 22 Oktober 2023
sederajat Tahap I
Sinkronisasi Pelaksanaan SD
26 um’at - Minggu 27 — 29 Oktober 2023
sederajat Tahap II
rike—2
• Numerasi (90 menit)
14.20 — I fi.30 • fiurvei Lingkungan
Belajar (30 menit)
dan
Salt u — M inggu ,
1 o .3u — 09.40
4 — ?o November • Latihan ( 15 menit)
2 10. 40 — 1 2. ?o O Hari kr—2
2023 • Numc rasi (75 me nit)
3 1350- lC00
-59-
• Survei Lingkungan
Belajar (40 menitJ
PAKTA INTEGRITAS
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
DALAM PELAKSANAAN ASESM EN NASIONAL
TAHUN 2023
Dalam rangka pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 20*3, saya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Sanggup ineningkatkan kualitas, krcdibilitas. dan akuntabilitas pelaksanaan Asesmen Nasional untuk
peningkatan mutu pendidikan;
2 Sanggup melaksanakan tugas sesuai Proscdur Operational Standar Penyelcnpgaraan Asesmen
Nasional Tahun 2023 dan inenyukseskan pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2023;
3. Sanggup menjaga kcainanan dan kerahasiaan bahan Asesmen Nasional: dna
4. Sangb ip melaksanakan Asesmen Nasional secara jujur dan penuh tanggung jawab.
Deivikian pakta integritas ini saya buat dengan sebesar-bciiamya tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun.
Apabila saya inelarggut fial-hal yang telah dinyatakan diimn Waktu ir.legritas ini, sayu bersedia dikenakan
sanks-• sc •aai dengan hiiku:n dan ketentuan peraturan ›eruwdai. ' ndargan yang lbs ’lcku.
. Apustus 2023
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
NIP. . . . .. . .. . . . . .. ... . .. . .
Gl
Catalan:
• Pihak yang perlu membuat Paktu lntegritas adalah: Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi, Kcpala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, Kepala Kantor Wilai ah
Kementerian Agama Provinsi, Kcpal a Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota,
dan Kepala Satuan Pendidikan.
• Format Pakta I ntegritas untuk proktor, teknisi dan pengawas terdapat dalam
laman ANBK.
5. Format Burat Pemberitahuan Keikutsertaan Peaerta Dldlk delam AN uzituk
Orang Tua/Wall Peserta Dldik
Dengan I format, sehubungan denpnn pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2023, perlu kami
sampaikan haI-hal sebagai berikut:
1. Putra/putri Bapak/lbu lerpilih secara acak untuk menjadi peserta AN.
2 AN bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan. memberi umpan balik kepada pcnyelengpara
pendidikan, dan merancanp tindak lanjut untuk perbaikan mutu sislem pendidikan.
3. Hasil AN tidak memiliki konsekuensi terhadap peserta didik yang menjadi peserta AN.
4. Hasil AN hanya akan menampilkan skor pada tingkat sekolah, bukan skor individu peserta didik.
5. Peserta didik yang menjadi peserta AN tidak perlu melakukan persiapan atau latihan khusus yang
bertujuan untuk irieninpkatkan hasil AN.
f›, Sebagai peserta AN, putra/putri Bapak/lbu diharap mengikuti gladi bersili dan pelaksanaan AN pada
tanggal yang telah ditetapkan.
7, Pelaksanaan AN mengikuti protokol kesehatan yanji ditetapkan oleh Pemerintah.
S. Apabila putra/putri Bapak/lbu memiliki penyakit komorbi‹fpenyerta atau tidak itierniliki fasilitas untuk
melakukan petjalanan secara aman ke sckolah, mohon agar menginformasikan kcpada kami sebelum
pelaksanaan AN.
.......... , Agustus 2023
Kepala Sekolah
KEPALA BADAN
TTD.
01992081001