DAN TEKNOLOGI
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 5737102, 5733129, Faksimile (021) 5721245, 5721244,
Laman https://bskap.kemdikbud.go.id
Yth.
3. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek
Dengan hormat, berkenaan telah ditetapkannya Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor
015/H/KP/2023 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2023, bersama ini kami
sampaikan Salinan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan tersebut untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.
Sekretaris,
Suhadi
Tembusan: NIP 196912061992031001
1. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
2. Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Badan Standar, Kuirkulum, dan Asesmen Pendidikan
SALINAN
PERATURAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR OlslHlKPl2023
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL
TAHUN 2023
MEMUTUSI(AN:
Menetapkan PERATURAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
ASESMEN PENDIDIKAN TENTANG PROSEDUR
OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN ASESMEN
NASIONAL TAHUN 2023.
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan:
i. Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional yang selanjutnya disebut POS
AN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan
Asesmen Nasional.
2. Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah salah satu bentuk
evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.
3. Asesmen Kompetensi Minimum yang selanjutnya disingkat AKM adalah
pengukuran kompetensi literasi membaca dan numerasi yang harus dimiliki oleh
peserta didik.
4. Literasi Membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah
dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia
agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat'
5. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta,
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan
dunia.
-4-
13. Sekolah Indonesia Luar Negeri yang selanjutnya disingkat SILN adalah Satuan
Pendidikan pada jalur formal yang diselenggarakan di luar negeri, yang dapat
diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat Indonesia.
14. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan
tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan
yang dikembangkan.
15. Tim Teknis adalah petugas di provinsi dan kabupaten/kota yang diberi
kewenangan sebagai petugas teknis dalam melakukan verifikasi dan
pendampingan Satuan Pendidikan sebagai pelaksana Asesmen Nasional.
16. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis
aplikasi pelaksanaan Asesmen Nasional di ruang asesmen.
17. Teknisi adalah petugas pengelola sarana komputer dan jaringan di Satuan
Pendidikan.
18. Pengawas adalah pendidik/tenaga kependidikan yang diberi kewenangan untuk
mengawasi dan menjamin kelancaran pelaksanaan Asesmen Nasional di ruang
asesmen di Satuan Pendidikan.
19. Bahan Asesmen Nasional adalah instrumen Asesmen Nasional berupa
seperangkat butir soal dalam bentuk digital yang harus dijaga keamanannya,
kerahasiaannya, dan digunakan pada waktu yang ditetapkan.
20. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia
yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945'
21. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menj adi kewenangan daerah otonom.
yang
22. Konsulat Jenderal adalah Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri,
Perwakilan
selanjutnya disebut Perwakilan adalah Perwakilan Diplomatik dan
Konsuler Republik Indonesia yang secara resmi mewakili dan memperjuangkan
24. Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disebut Dapodik adalah pangkalan data
pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
25. Education Management Infonnation Sgstem yang selanjutnya disebut EMIS adalah
pangkalan data kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama.
26. Daftar Nominasi Sementara yang selanjutnya disingkat DNS adalah daftar peserta
didik yang telah didaftarkan dan disampling untuk diverifikasi oleh Satuan
Pendidikan.
27 . Daltar Nominasi Tetap yang selanjutnya disingkat DNT adalah daftar peserta didik
yang telah diverifikasi oleh Satuan Pendidikan dan diberi nomor peserta AN.
28. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
29. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Pasal 2
POS AN ini disusun sebagai acuan bagi Kementerian, Kementerian Agama,
Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Satuan Pendidikan dalam
melaksanakan AN.
Pasal 3
Ruang lingkup POS AN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 meliputi:
a. kepesertaan AN;
b. pelaksana AN;
c. penyiapan instrumen AN;
d. penyiapan teknis pelaksanaan AN;
e. pelaksanaan survei lingkungan belajar untuk kepala Satuan Pendidikan dan
pendidik;
f. pengolahan dan pelaporan hasil AN;
g. pemantauan dan evaluasi;
h. biaya pelaksanaan AN;
i. bentuk pelanggaran dan tindak lanjut penanganannya; j.
sanksi; dan
k. kendala dalam pelaksanaan AN.
7-
Pasal 4
POS AN sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 dituangkan dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan
tnl
Pasal 5
Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Maret 2023
KEPALA BADAN,
TTD.
Salinan sesuai dengan aslinya,
ANINDITO ADITOMO
q-
ASES[!EN
?"
ss203 I oo I
v
8-
SALINAN
LAMPIRAN
PERATURAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN
ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR OtslHlKPl2023
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PEI{YELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL
TAHUN 2023
BAB I
KEPESERTAAN ASESMEN NASIONAL
BAB II
PELAKSANA ASESMEN NASIONAL
dan
f. Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Teknologi;
1) melakukan pemantauan dalam penyiapan dan pelaksanaan AN;
2) memastikan pelaksanaan AN sesuai dengan POS AN;
3) melakukan evaluasi pelaksanaan AN;
4) melakukan tindak lanjut berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan AN.
- 16-
BAB III
PENYIAPAN INSTRUMEN ASESMEN NASIONAL
-SELAIN
PESERTA, PENGAWAS, PROKTOR, DAN TEKNISI
ASESMEN NASIONAL DILARANG MASUK RUANG ASESMEN"
2. Pelaksanaan AN
Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan melakukan pelaksanaan AN sebagai
berikut:
a. menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker
yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu;
b. memastikan peserta didik dalam kondisi sehat;
c. menugaskan proktor, pengawas, dan teknisi dengan ketentuan :
2) Tugas Proktor
a) menandatangani pakta integritas;
b) mengunduh aplikasi ANBK pada laman yang telah ditentukan
sebelum pelaksanaan AN;
c) melakukan instalasi aplikasi ANBK pada komputer proktor dan
komputer klien untuk digunakan pada saat AN;
d) memastikan peserta AN merupakan peserta yang terdaftar;
e) melakukan pengaturan sesi AN bagi semua peserta melalui
aplikasi ANBK;
f) melakukan sinkronisasi apabila menggunakan moda semidaring
sebelum pelaksanaan AN;
g) melakukan login ke dalam laman ANBK untuk pengelolaan data
peserta AN;
h) mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara
pelaksanaan;
Prokor:
a) hadir di ruangan 30 (tiga puluh) menit sebelum waktu
pelaksanaan AN;
b) memeriksa kesiapan ruang AN dan peralatan komputer;
c) memastikan komputer Proktor f seruer lokal sudah terkoneksi
dengan internet;
d) menjalankan aplikasi ANBK pada komputer proktor f seruer lokal;
e) membagikan kartu login kepada setiap peserta pada awal sesi;
f) melakukan rilis token agar peserta bisa memasuki laman AN;
g) melakukan pengelolaan aplikasi ANBK pada komputer
proktor f seruer lokal;
h) memantau dan memberikan solusi apabila peserta mengalami
kendala teknis dalam pelaksanaan AN;
i) menutup aplikasi ANBK apabila asesmen telah berakhir;
j) melakukan pengecekan kelengkapan data dari hasil pelaksanaan
AN; dan
k) mengunggah (uploodl hasil pekerjaarl peserta yang menggunakan
moda semi daring melalui server lokal pada setiap sesi.
Tekaisi:
a) hadir di Satuan Pendidikan pelaksana AN 45 (empat puluh lima)
menit sebelum AN dimulai; dan
b) memantau dan memberikan solusi apabila Satuan Pendidikan
pelaksana mengalami kendala teknis dalam pelaksanaan AN.
Pegerta didik:
a) hadir di ruangan 15 (lima belas) menit sebelum AN dimulai;
b) mengumpulkan tas dan buku di bagian depan di dalam ruang AN;
c) menempati tempat duduk yang telah ditentukan sesuai dengan
sesi;
d) mengisi daftar hadir;
e) masuk (login) ke dalam aplikasi ANBK dengan menggunakan
username dan kata sandi (password) sesuai kartu login yang
diterima dari Proktor;
-38-
F Waktu Pelaksaaaan AN
I. AN dilaksanakan selama 2 (dua) hari untuk setiap peserta.
2. Alokasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan masing-masing
instrumen AN berdasarkan jenjang, sebagai berikut:
-39-
BAB V
PELAIGANAAN SURVEI LINGKUNGAN BEL.{JAR UNTUK
I(EPALA SATUAI PENDIDIKAN DAN PENDIDIK
A. Persiapan Pelaksanaan
I . Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbudristek menyiapkan aplikasi
Survei Lingkungan Belajar.
2. Data peserta Survei Lingkungan Belajar kepala Satuan Pendidikan dan
pendidik yang digunakan adalah data 3 hari sebelum pelaksanaan Survei
Lingkungan Belajar pada masing-masing jenjang.
3. Daftar kepala Satuan Pendidikan dan pendidik yang dapat mengisi Survei
Lingkungan Belajar dapat dilihat oleh operator Satuan Pendidikan pada
https: / / surveilinekuneanbela iar. kemdikbud. so. id /
4. Bagi kepala Satuan Pendidikan dan pendidik mempunyai data berbeda dengan
daftar peserta dari kementerian, dapat melakukan konfirmasi selama periode
pengisian melalui laman https: / / surveilinskunsanbelaiar. kemdikbud. eo. id /.
5. Operator/ proktor Satuan Pendidikan mencetak kartu login untuk kepala
Satuan Pendidikan dan pendidik dapat dilakukan paling cepat 2 hari sebelum
pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar melalui laman
https: / / surveilinskunsanbelaiar. kemdiklud.go. id/ .
c Pelaporan Hasll AN
1. Kategori pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil AKM
Literasi Membaca dan Numerasi dikelompokkan sebagai berikut:
a. Perlu Intervensi Khusus, jika peserta didik hanya memiliki pengetahuan
yang masih terbatas, belum memaharni konsep dasar, dan belum
persoalan
merniiiki kemampuan untuk merabuat irrterpretasi terhadap
yang diberikan;
dasar,
b. Dasar, jika peserta didik sudah merriiiki per,getahuan dan konsep
memahami permasalahan yang diberikan, nrarcpu membuat interpretasi
sederhana, dan mampu menyelesaikan masalah yang sederhana;
-43-
BAB VII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB VIII
BIAYA PELAKSANAAN ASESMEN NASIOITAL
BAB IX
BENTUK PELANGGARAN DAN TINDAK LAN"IUT PENANGANANNYA
BAB X
SANKSI
BAB XI
KEITDALI\ DAL/IJ}I PELIIKSAIYAAN ASESMEN NASIONAL
A. Hambatan Tekais
1. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam
pelaksanaan AN, Satuan Pendidikan pelaksana dapat mengambil tindakan
melalui koordinasi dengan Tim Teknis berdasarkan prosedur yang ditetapkan
oleh Pelaksana Tingkat Pusat.
2. Kondisi khusus tersebut antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau
sarana/prasarana, kerusakan sistem, dan hambatan jaringan.
3. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain:
perubahan jadwal pelaksanaan asesmen atau bentuk lain yang diputuskan
Pelaksana Tingkat Pusat dan Daerah.
4. Kejadian-kejadian khusus dalam pelaksanaan AN serta tindakan
penanganannya dilaporkan oleh Satuan Pendidikan pelaksana dan dicatat
dalam Berita Acara Pelaksanaan.
BAB XII
DAF'TARSEKOLAII INDONESIA LUAR NEGERI DAN TEMPAT PELAKSANAAN
ASESMEN NASIONAL UNTUK PENDIDII(AN KESETARAAN DI LUAR NEGERI,
TANGGAL PENTING PELAKSAITAAN ASESMEN NASIONAL TAHUN 2023,
JADtrIAL PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL TA.TIUN 2023, FORMAT PAKTA
IT{TEGRITAS, DAN FORIIIAT SURAT PEMBERITAHUAN KEIKUTSERTAAN
PESERTA DIDIK DALAM AN UNTUK ORANG TUA/WALI PESERTA DIDIK
Simulasi SD sederajat
4 Senin - Kamis7 - 1O Agustus 2023
Sinkronisasi Gladi Bersih SMA,
5 Jumat - Minggu18 - 20 Agustus 2023 SMK sederaiat
Sinkronisasi Pelaksanaan SD
22 Jum'at- Minggu 20 - 22 Oktober 2023
sederajat Tahap I
1
07.30 - 09.40 . Latihan (10 menit)
2
10.40 - 12.50 o Literasi Membaca (90
menit) Hari ke- 1
14.20 - 16.30 . Survei Karakter (30
Senin - Kamis, menit)
2a - 31 Agustus
2023 o Latihan (10 menit)
1 07.30 - 09.40
2 Numerasi (90 menit)
10.40 - 12.50 .
a Survei Lingkungan Hari ke-2
14.20 - 16.30 .
Belajar (3O menit)
b. Jadwal Paket C/PKPPS Ulya dan yang sederajat
Sabtu - Minggu,
a
2-3 September l 07.30 - 09.40 Latihan (10 menit)
2 a
2023 10.40 - i2.50 Numerasi (90 menit)
Hari ke-2
3 14.20 - 76.30 a Survei Lingkungan
Belajar (30 menit)
2 10.30 - 12.30
-58-
.-t
23 - 26 Oktober Literasi Membaca (75
30 Oktober - menit)
2 November
1
2023 0730 - 09.40 . Latihan (15 menit)
2
10.40 - 12.50 . Numerasi (75 menit)
.) Hari ke-2
13.50 - 16.O0 o Survei Lingkungan
Belajar (4O menit)
h. Jadwal Paket A/PKPPS ULA dan yang sederajat Tahap II
Survei Lingkungan
Belajar (40 menit)
60-
PAKTA INTEGRITAS
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINST ...
DALAM PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL
TAHUN 2023
Dalam rangka pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2023, saya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
dengan ini menyatakan bahwa saya:
I . Sanggup meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan akuntabilitas pelaksanaan Asesmen Nasional untuk
peningkatan mutu pendidikan;
Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sebenar-benamya tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun.
Apabila saya melanggat hal-hal yang telah dinyatakan dqlam pakta integritas ini, saya bersedia dikenakan
sanksi sesuai dengarr hukum dan ketentuan peraturan perundar.E-r.rdangan ylng bsrlrku.
NIP.....,..
-61-
Catatan:
o Pihak yang perlu membuat Pakta Integritas adalah: Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,
dan Kepala Satuan Pendidikan.
. Format Pakta Integritas untuk proktor, teknisi dan pengawas terdapat dalam
laman ANBK.
-62-
Dengan Hormat, sehubungan dengan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2023, perlu kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:
6. Sebagai peserta.AN, putra/putri Bapak/Ibu diharap mengikuti gladi bersih dan pelaksanaan
pada
AN tanggal yang telah ditetapkan.
;;.";;;
KEPALA BADAN
TTD
CJ
o- KUR\l(ul
EN
^qES
IPl 1992031001
I.\O