Makalah PPKN
Makalah PPKN
MAKALAH
Dosen Pengampu:
Bambang Eko Aditia, S.Pd.I M.Pd.
Oleh:
Yuda Anwar Masduki
NIM: 222101010003
Aula Fidiatil Hasanah
NIM: 222101010025
Amiliyyah Fi Nuril Hidayah
NIM: 222101010040
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Ridwan HR, Hukum administrasi Negara, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008), 242.
2
Jazim Hamidi, Penerapan Asas- Asas Umum Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Layak ( AAUPL ) di Lingkungan
Peradilan Administrasi Indonesia, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1999, 24. terjemahan Nomensen Sinano, Hukum
Administrasi Negara, (Jakarta : Jala Permata Aksara, 2010), 142.
3
Kuntjoro Purbopranoto. Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan PeradilanAdministrasi Negara.
(Bandung: Bina Cipta. 1975). 29 – 30.
jo Pasal 1 angka 1 Undang - Undang Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yaitu sebagai berikut :
1. Asas Kepastian Hukum, Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang- undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
Penyelenggara Negara (Penjelasan Pasal 3 UU No 28 tahun 1999).
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, Asas yang menjadi landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara.
3. Asas Kepentingan Umum, Asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara
yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
4. Asas Keterbukaan, Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia
negara.
5. Asas Proporsionalitas, adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban Penyelenggara Negara.
6. Asas Profesionalitas, Asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Asas Akuntabilitas, asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain di dalam Undang - Undang Nomor 28 tahun 1999, Asas – asas umum
pemerintahan yang baik banyak ditemukan dalam beberapa peraturan perundang-undangan di
Indonesia, antaranya dalam penjelasan pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Nomor 9 Tahun
2004 dan bertebaran di beberapa peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi. Karena itu
asas yang telah dijabarkan dalam beberapa UU dan yurispridensi tersebut tidak saja memiliki
daya mengikat secara moral dan doktrinal, tapi juga mempunyai daya mengikat secara yuridis. 4
Berdasarkan uraian diatas, maka menarik untuk dilakukan analisis mengenai
“Pemerintah yang bersih”
4
S. F. Marbun, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di Indonesia, cet. III. (Yogyakarta : FH
UII Press, 2011), 378-379.
B. Rumusan Masalah
Untuk mendapatkan hasil kajian yang komprehensif, perlu adanya sistematika analitik
untuk mencapai sasaran yang menjadi objek kajian. Sehingga pembahasan akan lebih terarah pada
pokok masalah. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari pokok masalah dengan pembahasan yang
tidak ada relevansinya dengan tujuan penulisan. Adapun rumusan masalah dalam kajian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan asas asas umum pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas dan bersih dari KKN sebagai bentuk dari pelaksanaan kesejahteraan
warga negara?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai,
antara lain:
1. Untuk mengetahui dan penggunaan asas asas umum pemerintahan yang baik dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dan bersih dari KKN sebagai bentuk dari
pelaksanaan kesejahteraan warga negar
1
BAB II
PEMBAHASAN
5
Asmawi Rewansyah, Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Good Governance, (Jakarta : Cv.
Yusaintanas Prima, 2010), 99. dikutip dari Mustopadidjaja, AR, Dimensi-Dimensi Pokok
Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, cetakan kelima. (Jakarta: Duta
Pertiwi Foundation, 2005), 96-97.
3
6
Asmawi Rewansyah, Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Good Governance, (Jakarta : Cv.
Yusaintanas Prima, 2010), 99. dikutip dari Mustopadidjaja, AR, Dimensi-Dimensi Pokok Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, cetakan kelima. (Jakarta: Duta Pertiwi
Foundation, 2005), 106-107
4
7
Irfan Muktiono, KKN : Identifikasi Dan Strategi, Makalah pada Orientasi Good Governance
: Sekretaris Dan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota yang diselenggarakan oleh Badan Diklat
Depdagri, pada tanggal 26 – 30 November 2001 di Jakarta.
7
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok permasalahan kajian mengenai “Pemerintah yang
Bersih”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
B. Saran
Sebagai akhir dari penulisan karya ilmiah ini tentunya terdapat
kekurangan yang jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karna itu, penulis
memberikan saran yang berkaitan dengan judul makalah tentang Pemerintah
yang Bersih, yaitu:
DAFTAR RUJUKAN
Muktiono, Irfan. 2001. KKN : Identifikasi Dan Strategi, Makalah pada Orientasi
Good Governance : Sekretaris Dan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota yang
diselenggarakan oleh Badan Diklat Depdagri, pada tanggal 26 – 30
November.