Urtikaria
Urtikaria
870/SOP/UKP/04/II/2022
Tanggal Pembuatan : 01/03/2022
Tanggal Pengesahan : 10/03/2022
Tanggal Revisi : 01
Disahkan Oleh : Kepala UPTD Puskesmas Oesapa
1. Tensimeter
2. Timbangan
1. SOP Pelayanan Medis 3. Termometer
4. Pen light
5. ATK
PERINGATAN PENCATATAN/PENDATAAN
2/4
(gejala angio edema).
b. Faktor Risiko
- Riwayat atopi pada diri dan keluarga.
- Riwayat alergi.
- Riwayat trauma fisik pada aktifitas.
- Riwayat gigitan /sengatan serangga.
- Konsumsi obat-obatan (NSAID, antibiotik – tersering
penisilin, diuretik, imunisasi, injeksi, hormon, pencahar, dan
sebagainya).
- Konsumsi makanan (telur, udang, ikan, kacang,,dsb).
- Riwayat infeksi dan infestasi parasit.
- Penyakit autoimun dan kolagen.
- Umur rerata adalah 35 tahun.
- Riwayat trauma faktor fisik (panas, dingin, trauma sinar x
dan cahaya).
2. Pemeriksaan fisik
Tanda Patognomonis
Keadaan umum: tampak sehat, dapat sakit ringan – sedang.
Lesi kulit yang didapatkan:
a. Ruam atau patch eritema
b. Berbatas tegas
c. Bagian tengah tampak pucat
d. Bentuk papul dengan ukuran bervariasi, popular-plakat
e. Kadang-kadang disertai demografisme berupa edema linier
di kulit yang terkena goresan benda tumpul, timbul dalam
waktu <30 menit
f. Pada lokasi tekanan dapat timbul lesi urtika.
g. Tanda lain dapat berupa lesi bekas garukan.
h. Tempat predileksi Bisa terbatas di lokasi tertentu, namun
dapat generalisata bahkan sampai terjadi angioedema
padawajah atau bagian ekstremitas.
3. Penatalaksanaan
a. Pasien menghindari penyebab yang dapat menimbulkan
urtikaria, seperti:
Kondisi yang terlalu panas, stres, alkohol, dan agen fisik.
Penggunaan antibiotic penisilin, aspirin, NSAID, dan ACE
inhibitor.
Agen lain yang diperkirakan dapat menyebabkan
urtikaria.
b. Pemberian farmakoterapi dengan:
Antihistamin (AH) oral non sedatif, misalnya Loratadin 10
3/4
mg/hari pemakaian 1 x sehari selama 1 minggu.
Bila tidak berhasil dikombinasi dengan Hidroksizin 3 x 25
mg atau diphenhydramine 4 x 25-50 mg / hari selama 1
minggu.
Apabila urtikaria karena dingin, diberikan Siproheptadin
(3 x 4 mg) lebih efektif selama 1 minggu terus menerus.
Anti pruritus topikal: cooling antipruritic lotion, seperti
krim menthol 1% atau 2% selama 1 minggu terus
menerus.
Apabila terjadi angioedema atau urtikaria generalisata,
dapat diberikan Prednison oral 60-80 mg mg per hari
dalam 3 kali pemberian selama 3 hari dan dosis
diturunkan 5-10 mg/hari.
c. Konseling & Edukasi Pasien dan keluarga diberitahu
mengenai:
Prinsip pengobatan adalah identifikasi dan eliminasi
factor penyebab urtikaria.
Penyebab urtikaria perlu menjadi perhatian setiap
anggota keluarga.
Pasien dapat sembuh sempurna.
d.Kriteria Rujukan
1.Rujukan ke spesialis bila ditemukan focus infeksi.
2.Jika urtikaria berlangsung kronik dan rekuren.
3.Jika pengobatan first-line therapy gagal.
4.Jika kondisi memburuk, yang ditandai dengan makin
bertambahnya patch eritema, timbul bula, atau bahkan
disertai sesak
1.Poli Umum
6. Unit Terkait
2.Poli Lansia
3.Poli Anak
4.Ruang Tindakan
5.Farmasi
4/4