MODUL 4 - Langkah-Langkah Perancangan Observasi, Perancangan Observasi Dan Observasi Kuantitatif-1
MODUL 4 - Langkah-Langkah Perancangan Observasi, Perancangan Observasi Dan Observasi Kuantitatif-1
CPL
Mampu membedakan (C4) konsep dan teori asesmen psikologi individu dan kelompok
CPMK
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar observasi psikologi secara sistematis.
2. Mahasiswa mampu merancang guidelines observasi psikologi secara sistematis.
Estimasi Waktu
2 x 50 menit (TM), 2 x 50 menit (BM), 2 x 50 menit (BT
Bentuk :
- Tanya jawab
- Diskusi
Tagihan tugas :
- Latihan merancang (menurunkan definisi operasional)
- Resume materi
Indikator
Menjelaskan Langkah-langkah perancangan Observasi, menjelaskan Observasi Kuantitatif,
dan terampil menurunkan definisi operasional
PENGANTAR
TAHAP 1 - PERSIAPAN
Dalam membuat rancangan observasi terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu :
1. Menetapkan maksud dan tujuan observasi
2. Menetapkan landasan teoretik
3. Menentukan jenis data yang akan diobservasi
4. Menetapkan tipe pengukuran dan pencatatan data
5. Menetapkan Subyek yang akan dikenakan observasi
6. Menentukan Cara Pengambilan Data
7. Menetapkan Cara Pengolahan Data dan Interpretasi Data
Selanjutnya adalah menetapkan tujuan observasi, dimana Bentzen (2000) mengatakan bahwa
tujuan observasi harus didefinisikan secara tepat dan spesifik, karena tujuan yang didefinisikan
secara tepat dan spesifik akan mengarahkan aktivitas observasi ke dalam unit-unit yang dapat diatur
dan diorganisasikan dengan baik sesuai dengan tujuan.
Sattler (2002, 2006) mengatakan bahwa target behavior harus didefinisikan secara jelas.
Maksudnya adalah target behavior harus didefinisikan dengan obyektif, lengkap dan rinci/ spesifik
kedalam suatu definisi operasional.
Definisi operasional yang jelas dan spesifik dari target behavior akan membantu observer dalam
mengenali suatu tingkah laku yang dimaksud dan membedakannya dari tingkah laku lain yang
tampaknya serupa. Definisi operasional ini harus secara eksplisit memberikan batasan tingkah laku
yang dimaksud
Catwright & Catwright (1984) menjelaskan bahwa definisi operasional dibuat deskripsi yang tepat
dan spesifik, sebagai upaya untuk menambah ketepatan dalam mengobservasi dan nanti dapat
menginterpretasikan dengan tepat sehingga dapat membuat keputusan dengan tepat pula.
Dimana observasi akan dilakukan ? Apakah observasi akan dilakukan di sekolah, rumah (natural
settings ), tempat kerja (simulasi kerja), ataukah di laboratorium ?
Kapan observasi ini diselenggarakan? Hal ini berkaitan dengan kapan sebaiknya pengamatan
dilakukan. Hal yang harus dipertimbangkan adalah observasi harus dilaksanakan pada saat / waktu
yang tepat dimana tingkah laku tersebut sering terjadi. Artinya momennya harus tepat.
Bagaimana pengukuran dan pencatatan data observasi ? Apakah tingkah laku diukur secara
kualitatif atau kuantitatif? Hal ini disesuaikan dengan tujuan observasi
Multiple perspective sangat diperlukan karena tingkah laku bersifat kompleks dan didasari oleh
beberapa variabel. Karena pada kenyataannya suatu tingkah laku tertentu ditentukan oleh beberapa
factor dalam waktu yang bersamaan.
Checklist
Digunakan untuk mencatat tingkah laku obyektif yang muncul pada proses observasi sedang
berjalan. Checklist digunakan untuk mengetahui ada – tidaknya suatu tingkah laku tertentu dalam
situasi tertentu. Biasanya bentuk-bentuk tingkah laku yang akan diamati telah diketahui dan
observer tidak membutuhkan informasi tertentu tentang frekuensi atau kualitas lain. Bentuk
checklist berupa daftar pernyataan mengenai tingkah laku yang diharapkan muncul, dengan tempat
untuk menandainya.
Rating Scale
Digunakan untuk tingkah laku yang telah diketahui dan observer membutuhkan catatan mengenai
frekuensi atau kualitas lain
Anecdotal Record
Digunakan untuk mencatat tingkah laku yang tidak dapat diantisipasi akan terjadi
Narative Description
Digunakan untuk mencatat tingkah laku secara apa adanya
Participation Chart
Sejenis dengan checklist namun subyek yang diamati lebih dari 1 orang dan perlu diobservasi dalam
waktu dan situasi yang sama.
Contoh :
Obsessive Compulsive Disorder (DSM -V)
Pengertian dan konsep OCD
Kriteria Diagnosis Berdasarkan DSM V adalah sebagai berikut:
Adanya obsesi, kompulsi, atau keduanya
Obsesi didefinisikan sebagai hal berikut:
Pikiran, dorongan, atau gambaran yang berulang-ulang dan persisten, yang mengganggu karena
bersifat intrusif dan tidak diinginkan, dan pada sebagian besar individu menyebabkan kecemasan
atau distress
Individu yang mengalami akan berupaya untuk mengabaikan atau menekan pikiran, dorongan, atau
gambaran tersebut, atau berupaya untuk menetralkannya dengan pikiran lain atau dengan tindakan
(misalnya melakukan kompulsi)
Kompulsi didefinisikan sebagai hal berikut:
Perilaku repetitif (misalnya mencuci tangan, menyusun barang, atau memeriksa) atau tindakan
mental (misalnya berdoa, menghitung, atau mengulang-ulang kata dalam pikiran) yang dirasakan
oleh individu sebagai sesuatu yang harus dikerjakan sebagai respon terhadap adanya obsesi atau
berdasarkan aturan tertentu yang harus diikuti dengan ketat
Perilaku atau tindakan mental tersebut ditujukan untuk mencegah atau mengurangi kecemasan atau
distress, atau mencegah kejadian atau situasi yang menakutkan; namun perilaku atau tindakan
mental tersebut secara realistis tidak berhubungan dengan apa yang akan dinetralkan atau dicegah,
atau sangat jelas dilakukan secara berlebihan
Obsesi dan kompulsi menghabiskan banyak waktu (misalnya menghabiskan waktu lebih dari 1 jam
per hari) atau menimbulkan distress atau gangguan yang signifikan dalam fungsi sosial, pekerjaan,
atau area fungsi lainnya
Gejala obsesif kompulsif bukan disebabkan oleh efek fisiologis dari zat (misalnya akibat
penyalahgunaan zat, efek samping obat) atau kondisi medis lainnya
Gangguan yang timbul tidak bisa dijelaskan oleh adanya gejala-gejala gangguan mental lainnya
(misalnya khawatir berlebihan, seperti dalam gangguan cemas menyeluruh; preokupasi pada
penampilan, seperti dalam gangguan dismorfik tubuh)
TUGAS EKSPLORASI
Melakukan latihan membuat perancangan (menurunkan definisi operasional) dari teori yg dipilih,
dan submit melalui platform e-kuliah
SELAMAT BELAJAR
Sumber Buku :
1. Cartwright& Cartwright. 1984. Developing observation skills. Mc Graw Hill Publisher.
Toronto
2. Kusdiyati, Sulisworo., Irfan Fahmi.2019, Observasi Psikologi., Rosda : Bandung.
3. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental
disorders, fifth edition (DSM-5). American Psychiatric Association, 2013.