Anda di halaman 1dari 1

Kapsul merupakaan sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang

keras atau lunak serta memiliki berbagai bentuk dan ukuran dan penggunaannya
melalui oral. Kapsul terkadang memiliki batas penanda sedangkan isi dari kapsul
dapat berupa padat, atau minyak yang berupa pasta (Lazuardi, 2020).

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yang dapat berubah larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin tetapi
dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Berdasarkan bentuknya
kapsul dapat dibedakan menjadi dua yaitu kapsul keras (Capsulae durae, hard
capsul) dan kapsul lunak (capsul molles, soft capsul). Kapsul keras terdiri atas tubuh
dan tutup, tersedia dalam bentuk kosong, isi biasanya padat atau dapat juga
berbahan cair, cara penggunaan yaitu per oral dan bentuknya hanya satu macam.
Kemudian kapsul lunak ini merupakan satu kesatuan, selalu sudah terisi, isi biasanya
berbahan cair tapi dapat juga padat dan bentuknya bermacam-macam (Nurcahyo,
2022).

Menurut Fatimah (2021), keuntungan bentuk sediaan kapsul adalah sebagai


berikut:
1. Bentuk menarik dan praktis
2. Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang enak
3. Mudah di telan dan cepat hancur/larut di dalam perut, sehingga bahan cepat
segera diserap usus.
4. Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari bermacam-macam bahan
obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien
5. Kapsul dapat di isi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong seperti pada
pembuatan pil atau tablet yang mungkin mempengaruhi absorpsi bahan obatnya

Menurut Fatimah (2021), kerugian bentuk sediaan kapsul adalah sebagai


berikut:
1. Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak
menahan penguapan
2. Tidak untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab)
3. Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
4. Tidak untuk balita
5. Tidak bisa dibagi

Anda mungkin juga menyukai