Anda di halaman 1dari 6

Dosen pengampu :

Eka Sufartianinsih Jafar, S.Psi., M.Psi., Psikolog Dr.Dian Novita


Siswanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog

LAPORAN STUDI KASUS

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DEWASA LANSIA

Disusun oleh :

Rahma putri

210701502169

Kelas i

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

NEGERI MAKASSAR

2022
A. Identitas Subjek

Nama :Z
Usia : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : jl kelapi
Agama : Islam

B. Hasil Wawancara

Subjek merupakan mahasiswa di salah satu universitas muslim Indonesia yang


berada di kota makassar. Subjek saat ini masih menempuh semester 5. Permasalahan
subjek ssat ini adalah jurusan yang di ambilnya di bangku perkulihaan saat ini . Subjek
sebenarnya ingin menjadi seorang dokter namun belum rejeki. Jadi subjek mengambil
jurusan kesehatan masyarakat. Subjek merasakan cemas dan agak tertekan karena apa
yang ia harap tidak sesuai dengan yang ia alami sekarang.

Subjek merasa kecewa ketika yang inginkan tidak sesuai, Subjek juga terkadang
mengalami overthinking terhadap masa depan, subjek juga sering merasa kesepian dan
hilang kepercayaan terhadap seseorang. Perasan tersebut muncul karena adanya
pengalaman yang tidak menyenangkan yang pernah di alami subjek. Subjek pernah
mempunyai sahabat yang berujung sahabat subjek menghianatinya. Sejak saat itu iya
menjalani harinya2 tanpa teman meski ia harus menghadapi kecemasan dan masalahnya
sendirian. Yang di lakukan subjek saat ini untuk menghibur dirinya sendiri adalah me
time dengan cara memasak di rumah, membersihkan rumah, mendengarkan music dan
juga keluar ke tempat-tempat yang ingin di kunjunginya. Menurut subjek car aitu cukup
ampuh untuk menghilangkan rasa cemas dan rasa sepinya. Dengan cara me time juga
subjek cukup ampuh untuk mengatasi rasa tertekan dari dunia perkuliahaanya. Menurut
subjek yang biasa ia lakukan saat ini hanya ihklas menerima apa yang ia jalani sekarang
saat ini agar apa yang ia jalani tidak membebaninya kedepan.

C. Hasil Analisis
Berdasarkan hasil wawancara yang telah di lakukan kepada subjek, subjek saat ini
mengalami kecemasan terhadap apa yang ia alami,karena subjek merasa apa yang ia
inginkan selalu tidak sejalan dengan yang diharapkan. Kecemasan sendiri adalah masalah
setiap manusia, bisa muncul setiap saat pada orang dewasa remaja ataupun anak anak di
sekolah. Ada bermacam macam jenis kecemasan, ada kecemasan telah melakukan
kesalahan atau dosa, kecemasan akibat melihat dan mengetahui bahaya yang mengancam
dirinya dan kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas. Gejala-gejala kecemasan ada
yang muncul dan terlihat dari fisik, seperti gelisah, ekpresi wajah yang tegang,
berkeringat, mulut kering, kencing terus menerus, sulit konsentrasi, tangan sering
berkeringat, gangguan perut, jantung berdebar, dan merasa tegang. Selanjutnya, gejala
kecemasan yang bersifat psikis di antaranya ketakuatan, pikiran kacau dan merasa
malang.
Faktor faktor yang mempengaruhi proses belajar secara garis besar ada dua, yaitu
faktor intern dan faktor ekstern. Di antara faktor intern yang mungkin dapat
mempengaruhi proses belajar mengajar adalah rasa cemas yang muncul pada siswa ketika
belajar atau ketika mengerjakan tugas lain di dalam atau di luar sekolah. Menurut Lubis
(2009:14) ”kecemasan adalah perasaan yang anda alami ketika berpikir tentang sesuatu
tidak menyenangkan yang akan terjadi”. Menurut Soemanto (2003:188) kecemasan yang
dialami oleh anak didik, yaitu kecemasan menggambarkan keadaan emosional yang
dikaitkan dengan ketakutan. Jenis yang meng- gambarkan kecemasan berbeda-beda. 1)
Takut akan situasi sekolah secara menyeluruh, 2) takut aspek khusus lingkungan sekolah,
guru, teman, mata pelajaran, atau ulangan dan 3) School phobia, menyebabkan anak
menolak untuk pergi sekolah. Menurut Leonard’s (2008:11) kecemasan adalah perasaan
khawatir dan takut yang ditandai dengan perasaan tegang dan kekhawatiran berlebihan
yang dialami siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Keadaan ini
menyebabkan orang akan kehilangan penyesuaian. Dari uraian di atas disimpulkan bahwa
kecemasan merupakan manisfestasi emosi yang bercampur baur dan dialami oleh
individu sebagai suatu reaksi terhadap ancaman, tekanan, kekhawatiran yang mem-
pengaruhi fisik dan psikis.
Daftar Pustaka

Prajogo, S. L., & Yudiarso, A. (2021). Metaanalisis Efektivitas Acceptance and Commitment
Therapy untuk Menangani Gangguan Kecemasan Umum Meta-Analysis on The Effectiveness of
Acceptance and Commitment Therapy for Dealing with Generalized Anxiety Disorder. 26, 85–100.
https://doi.org/10.20885/psikologika.vol26.iss1.art5
Mukholil. (2018). KECEMASAN DALAM PROSES BELAJAR Mukholil *). Kecemasan Dalam
Proses Belajar, 8, 1–8.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
FAKULTAS PSIKOLOGI
Kantor: Gd.BM Kampus Timur Gunung Sari Baru Jl. A. Pangerang Pettarani Mks. 90222 Tlp. (0411) 845120

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Zakiah (P)


Tempat/Tgl. Lahir : 26, September 2002
Alamat : Makassar
Pekerjaan sekrang : Mahasiswa

Setelah menerima penjelasan dari Mahasiswa Fakultas Psikologi UNM, yaitu:

Nama : Rahma putri (P)


NIM : 2107015002169
Semester/T.A :3

Menyatakan dengan ini bersedia menjadi responden dalam pemberi informasi mengenai untuk
keperluan Mata Kuliah PPDL di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar
Demikian, surat pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya dan dipergunakan sebaik-baiknya.

Makassar, 5 Desember 2022

Mahasiswa yang bersangkutan Yang Menyatakan Kesediaan

Rahma putri Zakiah


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai