Anda di halaman 1dari 13

“SISTEM PEMBAYARAN TRANSAKSI (E-PAYMENT) DALAM E-COMMERCE”

1
Nopita Rahma, 2Muhammad Irwan Padly Nasution, 3Sri Suci Ayu Sundari

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Email : nopitarahma04@gmail.com, irwannst@uinsu.ac.id, suciundari@uinsu.ac.id

Abstract

Salah satu dampak dari kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini ialah adanya transaksi
jual beli yang dapat dilakukan kapan saja dan dengan jarak jauh maupun dekat melalui
teknologi internet dan alat elektronik. Internet yang terus mengalami perkembangan sehingga
menjadi penyebab munculnya E-Commerce. E-Commerce (Electronic Commerce) adalah
website yang menyediakan transaksi jual beli yang dilakukan secara online melalui media
elektronik yang terhubung dengan internet. Dengan adanya E-Commerce memudahkan penjual
memasarkan produknya dan memudahkan pembeli yang ingin membeli suatu produk. Selain itu
juga terdapat beberapa jenis pembayaran yang digunakan dalam E-Commerce yang dimana
transaksi pembayaran ini termasuk kedalam jenis alat pembayaran elektronik (E-Money).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimaksud sebagai metode
penelitian yang temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistika atau bentuk hitung an
lainnya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif normatif yang dilakukan
dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada atau dengan pendekatan kepustakaan.

Kata Kunci : E-commerce, E-Payment, Uang Elektronik

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan zaman menyebabkan teknologi-teknologi pun semakin canggih


termasuk internet. Internet dapat diakses oleh seluruh manusia yang diberada dimuka bumi ini.
Internet adalah pipa penghasilan yang cabangnya dapat tersebar diseluruh dunia. Internet
menjadi media alternatif yang popularitasnya terus meningkat. Khususnya di Indonesia.
Pengguna Internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Banyaknya pengguna
menyebabkan Indonesia menjadi salah satu konsumen pengguna internet terbesar di dunia.

Michele Guthrie, JAPAC Director, Strategic Business Delelopment Google


menyebutkan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar atau land of market. Guthrie
menyebutkan Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan pengguna internet tercepat dan ini
adalah peluang yang sangat besar.1 Rasanya tidak berlebihan, bila mengatakan internet
merupakan media interaktif paling berpengaruh dalam memberikan informasi pengetahuan.
Salah satunya memberikan informasi dan sarana mengenai jual beli (perdagangan) yakni E-
Commerce. E-Commerce yang merupakan buah dari hasil perkembangan teknologi internet dan
alat elektronik yang menjadi sasaran dalam dunia bisnis. E-Commerce sangat berperan penting
dalam melakukan transaksi jual beli yang lebih efektif dan efisien. Penggunaan E-Commerce
sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan daya saing secara global. Banyak perusahaan
yang memanfaatkan E-Commerce sebagai wadah dalam upaya meningkatkan bisnisnya.
Banyaknya E-Commerce atau perdagangan secara online dikalangan masyarakat memicu alat
pembayaran elektronik atau uang elektronik pun semakin marak dipergunakan. Seiring dengan
kemajuan teknologi dan informasi, kehidupan manusia pun berubah dengan sangat pesat, cepat,
efisien dan efektif. Di era globalisasi, gaya hidup modern sangat mempengaruhi perilaku
manusia sehingga mendorong munculnya sistem pembayaran non-tunai seperti penggunaan kartu
kredit, debit, e-money, dan lain-lain. Issuer adalah suatu institusi ekonomi (bank) yang membuat
rekening dan mengeluarkan kartu pembayaran bagi cardholder. Issuer menjamin pembayaran
untuk transaksi yang terotorisasi menggunakan kartu pembayaran yang dikeluarkannya, sesuai
dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemegang merek dan pemerintah setempat. Contoh issuer
adalah bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit seperti Bank BCA, Bank Bali, Bank Lippo,
BII dan sebagainya. Costomer (konsumen) ialah pihak yang melakukan pembayaran secara
online atas barang atau jasa yang dibelinya dan merchant (penjual) ialah pihak yang menerima
peembayaran secara online atas barang atau jasa yang dijualnya.

Sistem pembayaran di era sekarang ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan mata
uang.2 Yang diawali dari pembayaran secara tunai sampai kepada pembayaran elektronik yang
bersifat nontunai atau dikenal dengan E-money (Electronic Payment System). Menurut Listfield
dan Montes-Negret sistem pembayaran adalah peraturan, standar, serta instrumen yang
digunakan untuk pertukaran nilai keuangan (financial value) antara dua pihak yang terlibat untuk
melepaskan diri dari kewajiban.3 Sedangkan menurut UU Bank Indonesia No. 23/1999, sistem
pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme
yang digunakan untuk melakukan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem pembayaran adalah
sistem atau metode yang digunakan untuk menciptakan transaksi yang lebih efisien dan dalam

1
Ujang Rusdianto, Cyber CSR; A Guide to CSR Communications on Cyber Media (Yogyakarta, Indonesia : Graha Ilmu,
2014) h. 32
2
Sri Mulyani, Kebijakan Sistem Pembayaran (Jakarata: Pusat Pendidikan dan StudiKebanksentralan (PPSK)
BI,2003).
3
Listfield, R. dan F. Montes-Negret,Modernizing Payment System in EmergingEconomies, World Bank Policy
Research Working Paper, 1994. p. 27
transaksi tersebut terdapat seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme pemindahan dana dari
pihak satu ke pihak lain guna memenuhi kewajiban dalam suatu kegiatan perekonomian.4

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan


merupakan penelitian yang penemuannya didapatkan dengan mencari data dari berbagai literatur
dan referensi yang berhubungan dengan materi pembahasan.5 Pendekatan penelitian yang
dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif normatif, yaitu dengan cara yang digunakan
dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. 6

B. Teknik dan Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimaksud sebagai
metode penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistika atau
bentuk hitungan lainnya.7 Penelitian Kualitatif menurut Strauus dan Corbin (1990) adalah suatu
jenis penelitian yang prosedur penemuannya adalah suatu jenis penelitian yang dilakukan tidak
menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi. Dalam hal ini penelitian kualitatif adalah
penelitian tentang kehidupan seseorang, cerita, perilaku, dan juga tentang fungsi organisasi,
gerakan sosial atau hubungan timbal balik.

Teknik yang digunakan hanya bersumber dari 1 data yakni data sekunder, yang dimana data
diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dengan cara mengumpulkan data-data dan bahan-bahan pustaka yang ada
baik bersumber dari jurnal, studi pustaka, buku dan internet yang resmi dari pokok atau bahasan
yang dituju untuk dijadikan sebagai hasil penelitian maupun landasan teori yang ada pada
penelitian.

Laila Ramadani,”Pengaruh Penggunaan Kartu Debit dan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Pengeluaran
4

Konsumsi Mahasiswa",JESP-Vol. 8, No1(Maret 2016), h. 3


5
M. Nazir, Metode Penelitian. (Bandung, Indonesia : Ghalia Indonesia,2003) hal.193
6
Soekanto, S & Mamudji, S. Penelitian Hukum Normatif: Suatu tinjauan singkat. Cet XI (Jakarta, Indonesia :
Rajawali Press, 2009) hal.14-15
7
Gunawan. I. Metode Penelitian Kulititatif. (Jakarta,Indonesia : Bumi Aksara,2015) hal.80
HASIL PENELITIAN

Sistem pembayaran adalah instrumen sistem dan peraturan dimana sebuah lembaga
mempertemukan pihak yang membayar dan menerima pembayaran.dalam tataran ini, lembaga
perbankan yang mempunyai fungsi intermediari, yaitu sebagai salah satu lembaga yang dapat
mempertemukan pihak yang membayar dan menerima pembayaran dalam sistem pembayaran
tersebut. Hal ini tidak terlepas dari peran lembaga perbankan dari sudut pandang yuridis, sebagai
pihak yang dapat secara langsung memfasilitasi transfer dana antar pihak. Saat ini, sistem
pembayaran mengalami perluasan, tidak saja dalam lingkup nasional, tetapi sistem pembayaran
itu sendiri sudah melewati batas-batas negara8

Ada beberapa sistem pembayaran yang dapat dilakukan dalam transaksi E-Commerce,
diantaranya :

A. Micropayment
Micropayment adalah salah satu alternatif pembayaran elektronik (uang
elektronik) dengan mekanisme pembayaran melalui internet atau media lain, dilakukan
untuk jumlah uang yang relative kecil dan intensitas transaksi yang tinggi. Ada berbagai
macam alat pembayaran dengan micropayment yaitu: Mobile Payment, Mobile Parking,
Mobile Ticketing, Mobile Banking

B. Kartu Kredit dan Debit


Kartu kredit (credit card) adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga
keuangan tertentu kepada pengguna sehingga dapat membeli barang atau jasa dari
perusahaan yang menerima kartu tersebut tanpa pembayaran uang secara tunai (utang).
Kartu debit (debit card) adalah kartu pembayaran secara elektronik yang keluarkan oleh
bank atau lembaga keuangan sebagai pengganti pembayaran uang tunai.

Kartu debit merupakan kartu elektronik yang diterbitkan oleh bank sebagai
fasilitas bagi pemegang rekening tabungan atau giro yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai transaksi perbankan di mesin ATM dan berbelanja di toko yang memiliki mesin
gesek Electronic Data Capture (EDC). Pemakaian kartu debit langsung mengurangi dana
dari rekening tabungan atau giro.9

C. E-Wallet
E-wallet atau dompet elektronik adalah alternatif untuk menyimpan uang secara
digital sekaligus sebagai transaksi melakukan pembayaran baik online maupun offline.

8
Budi Agus Riswandi, Aspek Hukum Internet Banking, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005), h. 55-56
9
Ojk. Praktis dan mudah kartu debit. Diakses dari
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/images/FileDownload/422_perbankan-
6%20praktis%20dan%20mudah%20kartu%20debit_2018_small.pdf, pada tanggal 26 oktober 2022, pukul 12;20
E-Wallet memungkinkan pelanggan yang sudah terdaftar unuk melakukan
pembayaran online dengan nyaman dan aman tanpa mengungkapkan data keuangan
pribadi, dan bisa menerima atau mengirimkan uang hanya dengan menggunakan alamat
email atau log-in dengan menggunakan nomor ponsel yang telah terdaftar10
Terdapat beberapa E-Wallet yang bisa digunakan untuk transaksi di E-Commerce :

1. DANA

Dana adalah dompet digital yang menyediakan layanan pembayaran digital berbasis
aplikasi mobile yang mana aplikasinya telah tersedia di berbagai platfortm baik google
playstore maupun IOS. Dana menyediakan beberapa fitur didalam aplikasinya guna
memudahkan pengguna. Layanan E-Commerce pun juga tersedia seperti JD.ID, Shopee,
Sociolla dan Tokopedia.

2. GO-PAY

Go-Pay adalah uang elektronik sekaligus dompet digital yang terdapat dalam aplikasi
Gojek. GO-PAY bisa digunakan untuk semua jenis layanan Go-Jek mulai dari jasa ojek
online atau Go-Ride, Go-Mart, hingga Go-Food. Go-Jek juga memiliki layanan pijat oleh
tukang pijat professional atau Go-Massage, layanan pengiriman barang atau Go-Send,
layanan pembelian pulsa atau Go-Pulsa, layanan pembersihan rumah atau Go-Clean, layanan
pemesanan tiket mulai dari tiket konser hingga nonton Go-Tick, layanan perawatan
kendaraan bermotor atau Go-Auto dan beberapa layanan lainnya. Untuk bisa menggunakan
Go-Pay terlebih dahulu melakukan top-up atau mengisi saldo. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mengisi saldo Go-Pay diantaranya melalui Minimarket, ATM, Alfamart dan
dapat melalui driver.

3. OVO

Ovo adalah dompet elektronik yang menyediakan beberapa layanan salah satunya sebagai
tempat pemayaran elektronik. Ovo juga dapat dikatakan sebuah aplikasi smart yang
memberikan layanan transaksi online (Ovo Cash). Selain itu, terdapat ovo points yang mana
pengguna apabila melakukan transaksi akan mendapatkan point dan mengumpulkan point
tersebut atau menukarkannya. Setiap 1 poin setara dengan 1 rupiah.

4. I-SAKU

I-Saku merupakan uang elektronik berbasis server dari PT. Inti Dunia Sukses dan telah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia. I-Saku memudahkan penggunanya untuk belanja
maupun transaksi, khususnya belanja di Indomaret belanja jadi lebih mudah dan hemat.

10
Adi Sulistyo Nugroho, E-Commerce Teori dan Implementasi, (Yogyakarta: Ekuilibria,2016) h. 43.
Masing-masing sistem pembayaran dengan menggunakan E-Payment memiliki keunggulan
dan kelemahannya tersendiri. Dan yang terbanyak digunakan dalam uang elektronik ialah Go-
Pay. Go-Pay menjadi jawara uang elektronik yang paling banyak dipergunakan oleh masyarakat
Indonesia dengan tingkat nilai 88%. Dan disusul oleh Dana 83% dan posisi ketiga diduduki oleh
OVO dengan tingkat 79%.

Adapun perusahaan-perusahaan startup yang menyediakan fasilitas E-Payment, sebagai berikut :

1. Kaskus

Kaskus adalah salah satu forum terbesar di Indonesia yang menyediakan fasilitas E-
Payment gateway bernama Kaspay. Kaspay resmi diluncurkan pada ulang tahun Kaskus yang
ke 10. Hingga saat ini Kaspay banyak digunakan oleh anggota forum Kaskus untuk
melakukan transaksi jual beli di forum yang dikenal dengan sebutan FJB (Forum Jual Beli).

2. Tokopedia

Tokopedia merupakan start up Indonesia yang memfasilitasi kegiatan belanja online


secara aman dan praktis. Pihak penjual dapat memperoleh domain khusus untuk mulai
berjualan di Tokopedia. Selanjutnya, para calon pelanggan yang sudah melakukan log in di
Tokopedia akan leluasa memilih produk yang diinginkan dan langsung melakukan
pembayaran Selanjutnya, pembayaran tersebut akan masuk ke akun penjual bila pelanggan
sudah memberi konfirmasi penerimaan barang Sangat aman bukan

3. Bukalapak.com

Bukalapak.com memiliki konsep yang hampir mirip dengan Tokopedia, bedanya anda
yang berniat membeli produk tidak perlu melakukan log in untuk dapat menggunakan
layanan yang disediakan Bukalapak.com. Pembayaran anda akan masuk ke akun penjual bila
anda sudah memberi konfirma penerimaan barang

4. Doku

Sebelum berganti nama menjadi Doku, layanan E-Payment yang satu ini bernama
NSIApay. Doku menjadi fasilitas gateway untuk pembayaran melalui kartu kredit.

5. Ipaymu

Ipaymu merupakan salah satu fasilitas E-Payment yang menawarkan banyak fitur
bermanfaat seperti layanan pem bayaran dengan kartu kredit, pembayaran secara online serta
untuk menarik atau menyetorkan uang. Fitur yang disediakan oleh Ipaymu memberikan
kemudahan bagi para pebisnis yang memiliki toko online.
6. Shopee

Shopee merupakan platform belanja online atau e-commerce yang menyediakan banyak
fitur kepada penggunanya. Shopee menyediakan metode pembayaran dengan sistem
pembayaran non-muka atau dengan cicilan sehingga memudahkan pembeli yang ingin
bertransaksi atau membeli produk yang ada di platform belanja online ini. Dan banyak lagi
layanan-layanan yang terdapat pada shopee.

Didalam perkembangan E-Payment pasti terdapat tantangan dan rintangan yang tentunya
menghambat dalam proses menuju keberhasilan transaksi E-Payment ini. Tantangan dan
rintangannya juga pasti tidak mudah. Tetapi tentunya ada usaha yang dilakukan sehingga E-
Payment menjadi unggul seperti sekarang ini. Yang pasti kita tidak terfokus pada tantangan dan
rintangan tersebut. Namun kepada karakteristik kesuksesan yang digunakan metode E-Payment.
Maka Menurut Turban, E. & King, D., keberhasilan E-Payment dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor tersebut yang mempengaruhi keberhasilan E-Payment
yaitu:

1. Independensi metode E-Payment yang sukses sebaiknya bersifat independen terhadap


perangkat lunak yang dapat mempersulit para penggunanya.
2. Interoperabilitas dan portabilitas, metode E-Payment harus dapat terhubung dan
diterapkan dengan sistem dan aplikasi yang sudah ada serta didukung oleh platform
standar komputer yang sudah ada.
3. Keamanan, E-payment yang sukses adalah E-Payment yang dapat menjamin keamanan
transaksi dalam setiap prosesnya.
4. Anonimitas Tidak seperti kartu kredit atau cek, jika seorang pembeli menggunakan uang
tunai, tidak ada cara untuk mencari tahu kembali siapa pemberi uang tunai tersebut.
Beberapa pembeli ingin agar identitas dan pola pemesanan mereka tetap bersifat rahasia.
E-Payment yang sukses harus dapat mengakomodir anonimitas ini.
5. Divisibility, metode E-Payment yang mampu menentukan dengan tepat nilai minimum
dan maksimum transaksi yang dilakukan akan dapat diterima secara luas.
6. Kemudahan penggunaan, E-Payment yang sukses sebaiknya dapat digunakan semudah
mungkin tanpa melalui proses yang dapat mempersulit para penggunanya.
7. Biaya transaksi, E-Payment yang sukses harus dapat memperoleh keuntungan
berdasarkan biaya transaksi untuk menunjang keberlangsungan sistem E-Payment itu
sendiri.
PEMBAHASAN

Menurut Pohan, Sistem pembayaran adalah “suatu sistem yang melakukan pengaturan kontrak,
fasilitas pengoprasian dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan,
dan penerimaan intruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran yang
dikumpulkan melalui pertukaran nilai antar perorangan, bank dan lembaga lainnya baik domestik
maupun antarnegara.11

Dimasa yang serba canggih ini, melakukan transaksi jual beli atau E-Commerce tidak lagi hanya
dengan perantara bank saja. Akan tetapi, proses transaksi dapat digunakan melalui metode lain
yang dikenal dengan E-Payment.

E-Payment muncul disaat e-commerce sedang pesat- pesatnya. Perkembangan yang pesat saat e-
commerce terjadi membuat beberapa kalangan juga ikut untuk mengembangkan suatu produk
baru yang mampu membantu kelancaran bertransaksi.

Saat ini sudah banyak sekali start up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli dengan
memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin keamanan transaksi
tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan
untuk mulai memfasilitasi E-Payment secara aman, cepat dan praktis dan efisien.

DEFINISI E-COMMERCE

E-Commerce berasal dari bahasa inggris, penggabungan dari 2 kata, yaitu E (Electronic)
dan Commerce. E (electronic) berarti elektronik dan commerce berarti perdagangan. E-
Commerce ialah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai
produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan computer
sebagai perantara transaksi b isnis yang dilakukan (Loudon,1998).

Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah kegiatan-kegiatan


bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), services providers
dan pedagang perantara (intermediateries) dengan menggunakan jaringan-jaringan computer
(computer network) yaitu internet. Penggunaan sarana internet merupakan suatu kemajuan
teknologi yang dapat dikatakan menunjang secara keseluruhan spektrum kegiatan komersial.12
Meninjau dari pengertian E-Commerce terdapat 4 perspektif, yaitu : (Kalakota dan
Whinton,1997)

11
Dewi Handayani Munte, Analisis Pengaruh Sistem pembayaran Non Tunai Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia, Skripsi, Medan, 2017, h. 10.
12
Abdul Halim Barkatullah. Hukum Transaksi Elektronik Sebagai Pedoman dalam Menghadapi Era Digital
Bisnis e-Commerce di Indonesia (Bandung,Jakarta : Nusa Media, 2017) h.11
1. Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan,
informasi, atau pembayaran melalui computer ataupun peralatan elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif layanan. E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,
manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika
meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual
produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung, E-Commerce atau yang lebih dikenal dengan
E-Com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan
layanan “get and deliver”. Mengacu pada pengertian E-Commerce menurut David Baum “E-
Commerce is a dynamic set of technologies, application, and business process that link
enterprise, consumers and communities through electronic transactions and the electronic
exchange of goods, service and information.” E-Commerce merupakan satu set dinamis
teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan
informasi yang dilakukan secara elektronik.13

Dari beberapa pengertian E-Commerce yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli, dapat
disimpulkan bahwa E-Commerce ialah proses bisnis yang dilakukan secara online melalui
internet yang dimana terdapat layanan website yang menjadi wadah/tempat terjadinya transaksi
jual-beli tersebut.

DEFINISI UANG ELEKTRONIK (E-Payment)

E-Payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai


sarana perantara. Menurut Turban, E dan King, D. E-Payment adalah mekanisme pembayaran
yang dilakukan melalui internet untuk transaksi pembelian barang dan jasa oleh customer.
Menurut Sumanjeet pada Ming-Yen Teoh et al. (2013), Electronic Payment (e-payment)
merupakan kegiatan pembayaran kepada pelaku bisnis, bank, atau layanan publik, pembayaran
ini dilakukan melalui jaringan telekomunikasi atau elektronik yang menggunakan teknologi
modern. Sedangkan Pei et al (2015) mendefinisikan e-payment sebagai transfer nilai dari

13
Adi Sulistyo Nugroho. E-Commerce;Teori dan Implementasi (Yogyakarta, Indonesia :Ekuilibria, 2016) h. 7
pembayar ke penerima pembayaran melalui jaringan elektronik yang memungkinkan pelanggan
untuk mengakses dan mengelola rekening bank dan transaksi mereka dari jarak jauh.14

Dasar Hukum Penyelenggaraan Uang Elektronik telah diatur dalam :


1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang Uang
Elektronik (ElectronicMoney).
2. Surat Edaran Bank IndonesiaNo.11/11/DASP tanggal 13 April 2009 perihal Uang Elektronik
(ElectronicMoney).

Manfaat E-Payment

1. Sistem transaksi yang memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan


transaksi-transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai (cash).
2. Tidak lagi menerima uang kembalian dalam bentuk barang (seperti permen) akibat
padagang tidak mempunyai uang kembalian bernilai kecil (receh).
3. Sangat applicable untuk transaksi massal yang nilainya kecil namun frekuensinya tinggi,
seperti: transportasi, parkir, tol, fast food, dan lain-lain.
4. Risiko keamanan finansial seperti kehilangan, pencurian dan penipuan berkurang selama
Anda menggunakan media cashless.
5. Sistem pembayaran non tunai lebih efisien dan dapat menekan biaya operasional bagi
masyarakat dan bisnis biasa, seperti: B. Biaya transportasi untuk menyetorkan uang ke
bank, dan biaya pengawalan.
6. Penggunaan waktu dan tenaga menjadi lebih efisien.

Banyaknya fasilitas yang tersedia dalam pembayaran E-Payment memudahkan transaksi


dalam E-Commerce di zaman yang serba canggih dan digital saat ini. Dan perusahaan-
perusahaan startup yang juga menyosong serta menyediakan sistem pembayaran E-Payment
tersebut. Masyarakat Indonesia khususnya anak muda dan para pekerja yang tidak ingin ribet
dengan membawa uang cash (tunai) banyak menggunakan sistem E-Payment ini, selain lebih
praktis tentunya memudahkan. Namun tidak banyak juga masyarakat yang belum memahami
akan banyaknya manfaat yang diperoleh dari sistem E-Payment ini. Dikarenakan kurangnya
sosialiasi, pengetahuan dan informasi mengenai sistem E-Payment.

Damayanti Octavia dan Muhammad Damar Hafizh. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Konsumen E-
14

payment(Studi Kasus: Pengguna Kartu Kredit dan Debit di Kota Bandung). a (Vol. 19(1), pp. 01-09, 2019). h 3
HUKUM E-COMMERCE

Hukum E-Commerce di Indonesia secara signifikan, tidak mencover aspek transaksi yang
dilakukan secara online (internet), kan tetapi ada beberapa hukum yang bisa menjadi standar
untuk melakukan transaksi secara online:

1. Undang-undang No.8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan (UU Dokumen


Perusahaan) telah mulai menjangkau ke arah pembuktian data elektronik.
2. Pasal 1233 KUHP Perdata, dengan isinya sebagai berikut: "Perikatan, lahir karena suatu
persetujuan atau karena undang undang". Berarti dengan pasal ini perjajian dalam bentuk
apapun diperbolehkan dalam hukum perdata Indonesia.
3. Hukum perjanjian Indonesia menganut as kebebasan berkontrak berdasarkan pasal 1338
KUHPerdata. Sebagai memberi kebebasan kepada pihak yang diperlukan untuk
membentuk suatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk serta isi suatu perjanjian.
Dengan demikian para pihak yang membuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan
hukum di antara mereka.

KESIMPULAN

Sistem perkembangan pembayaran yang semakin canggih, kebutuhan masyarakat yang


beraneka ragam dan berubah seiring dengan perkembangan zaman menjadi salah satu landasan
adanya alat pembayaran elektronik (E-Payment). E-Payment memudahkan masyarakat untuk
melakukan transaksi terhadap pembayaran online sehingga menjadi lebih efisien dan praktis.
Adapun sistem-sistem pembayaran nya ialah Micropaymen, Kartu kredit dan kartu debit serta E-
Wallet. Di Indonesia terdapat beberapa fasilitas (aplikasi) yang menyediakan E-Payrnent seperti
Dana, Ovo, Go-Pay, I-Saku. Ada juga beberapa perusahaan startup di Indonesia yang
menyediakan fasilitas E-Payment seperti Kaskus, Tokopedia, Bukalapak, Doku, Ipaymu dan
Shopee. Di Indonesia pengguna E-Payment pun cukup meningkat setiap tahun nya. Banyaknya
pengguna membuat sistem ini pun berkembang dan meluas dikalangan public. Cara kerja yang
praktis, cepat dan memudahkan menjadi alasan utama mengapa sistem pembayaran (E-Payment)
ini menjadi salah satu pilihan dalam bertransaksi.
DAFTAR PUSTAKA

Barkatullah, Abdul Halim. 2017. Hukum Transaksi Elektronik Sebagai Pedoman dalam
Menghadapi Era Digital Bisnis e-Commerce di Indonesia. Bandung : Nusa
Media.

Dewi Handayani. 2017. Analisis Pengaruh Sistem pembayaran Non Tunai Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Skripsi, Medan.

Ferdianto, Hengki. 2009. Total Pack Rahasia Sukses Membangun Bisnis Internet.
Yogyakarta : Andi

Gunawan, I. 2015. Metode penelitian kualititaif. Jakarta : Bumi Aksara.

Laila Ramadani, 2016. ”Pengaruh Penggunaan Kartu Debit dan Uang Elektronik (E-
Money) Terhadap Pengeluaran Konsumsi Mahasiswa",JESP-Vol. 8, No1.

Listfield, R. dan F. Montes-Negret, 1994. Modernizing Payment System in


EmergingEconomies, World Bank Policy Research Working Paper.

Mulyani Sri. 2003 Kebijakan Sistem Pembayaran (Jakarata: Pusat Pendidikan dan Studi
Kebanksentralan (PPSK) BI.

Nazir, M. 2003. Metode penelitian. Bandung : Ghalia Indonesia.

Nugroho, Adi Sulistyo. 2016. E-Commerce; Teori dan Implementasi. Yogyakarta:


Ekuilibria.

OJK. 2018. Praktis dan mudah kartu debit. Di akses dari


https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/images/FileDownload/422_perbankan-
6%20praktis%20dan%20mudah%20kartu%20debit_2018_small.pdf . 26 oktober
2022. (12;20).

Oktavia Damayanti dan Muhammad Damar Hafidz. 2019. Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Persepsi Konsumen E-payment (Studi Kasus: Pengguna Kartu
Kredit dan Debit di Kota Bandung) Jurnal Manajemen Indonesia. Jurnal Telkom
University, (Vol. 19(1).

Riswandi, Budi Agus. 2005. Aspek Hukum Internet Banking. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Rusdianto, Ujang. 2014. Cyber CSR; A Guide to CSR Communications on Cyber Media.
Yogyakarta : Graha Ilmu.

Salim dan Syahrum, 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Citapustaka


Media.

Soekanto, S. & Mamudji, S. 2009. PenelitianHukum Normatif: Suatu tinjauansingkat.


Cet. XI; Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai