Anda di halaman 1dari 4

PC ASWAJA NU CENTER

Kabupaten Malang
Sekertariat: Jalan
Telp: 085723402161/08121736361
Sumbertaman
Karangsuko Pagelaran
KHUTBAH
Malang TENTANG KERUKUNAN
Khutbah Pertama:
‫ َم ْن َيْه ِد‬،‫ َو َنُعوُذ ِباهَّلل ِم ْن ُش ُروِر َأْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬،‫ِإَّن اْلَح ْم َد ِهَّلِل َنْح َم ُد ُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه َو َنْسَتِع يُنُه َو َنْسَتْهِد يِه َو َنْشُك ُر ُه‬
‫ َو َأشَهُد َأَّن َس ِّيَدَنا َو َح ِبيَبَن ا‬، ‫ َو َأْش َهُد َأْن َال ِإَل َه ِإَّال هَّللا َو ْح َد ُه َال َش ِر يَك َل ُه‬،‫هَّللا َفَال ُمِض َّل َل ُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َه اِدَي َل ُه‬
‫ َفيا ِع باَد ِهللا ُأوِص ْيُك ْم وَنْفِس ي ِبتق َو ى ِهللا اْلَعِلِّي‬.‫َو َع ِظ يَم َنا َو َقاِئَدَنا َو ُقَّرَة َأْع ُيِنَنا ُمَحَّم ٌد َص َّلى ُهَّللا عليه َو َس َلَم أَّم ا بعُد‬
‫ عباد‬. ‫ ِإَّنَم ا اْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُحوا َبْيَن َأَخ َو ْيُك ْم ۚ َو اَّتُقوا َهَّللا َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُم وَن‬: ‫اْلَعِظ ْيِم َفَقْد قاَل هللا تعالى في ِكتاِبِه الَك ِر ْيِم‬
‫ َو َت َذَّك ْر َأَّن َك ِفي َر ِح يٍل َعن َه ِذِه الُّد نيا الَّز اِئَل ِة‬،‫ َفِإَّن َهَّللا َتَع اَلى ال َتخَفى َع َليِه َخاِفَي ٌة‬،‫ اَّتُقوا َهَّللا ِفي الِّسِّر َو اْلَع الِنَيِة‬،‫هللا‬
،‫اْلَفاِنَيِة‬

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah Swt

Islam berakar dari kata salam yang salah satu maknanya adalah keselamatan dan
kedamaian. Pemilihan diksi islam memiliki pesan moral bahwa islam bukan agama kekerasan
dan konflik. Islam adalah agama yang menjunjung nilai-nilai moralitas, nilai-nilai kedamaian
dan kerukunan. Sayangnya islam kini dicitrakan sebagai agama konflik dan permusuhan bagi
mereka yang tidak memahaminya. Sehingga muncullah istilah islamiphobia.

Hadirin Rahimakumullah

Konflik dan permusuhan sering kali ditengarai bersumbu dari perbedaan. Perbedaan
kelompok, etnis, budaya dan lain sebagainya. Uniknya, Perbedaan yang menjadi sumbu
permusuhan itu pada dasarnya justru dalam islam dijadikan sebagai ajang silaturrahmi. Sarana
saling mengenal satu sama lain, media saling bahu membahu, bersatu dan gotong royong
demi terciptanya masyarakat yang madani. Atau lebih populer disebut dengan bhineka
tunggal ika. Hal ini tercermin dalam surat al-Hujarat ayat 13:
‫َياَأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَناُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأْنَثى َو َجَع ْلَناُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَباِئَل ِلَتَع اَر ُفوا ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهَّللا َأْتَقاُك ْم ِإَّن َهَّللا َع ِليٌم َخ ِبيٌر‬

Wahai manusia, sesungguhnya kami ciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan kami
jadikan kalian berbangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesunggunhnya
orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah Swt adalah orang yang paling bertakwa
di antara kalian. Sesungguhnya Allah Swt adalah Dzat yang maha mengetahui dan waspada

Ayat demikian memutar balikkan fakta bahwa perbedaan yang biasanya menjadi poros
perselisihan harus dipahami sebagai sarana menjalin kerukunan. Perbedaan adalah fitrah.
1|Khutbah Jumat PC Aswaja NU Center Kabupaten Malang
Allah Swt menciptakan hambanya berbeda-beda satu dengan lainnya. Kehadiran Islam dalam
perbedaan itu adalah membawa pesan rahmah, kasih sayang. Sudah semestinya perbedaan
itu disakapi dengan sikap tasamuh, toleran. Saling menghormati dan menghargai. Bukan
justru saling mencurigai dan melempar kebencian satu dengan yang lainnya karena saling
berbeda.

Hadirin yang dirahmati Allah Swt

Islam telah meletakkan kunci menciptakan kerukunan dan persatuan dengan


mengedepankan prinsip “kalimatin sawa’” mencari titik persamaan. Sedang permusuhan dan
pertikaian muncul karena masing-masing mengedepankan “kalimatul ikhtilaf” (melihat titik
perbedaan). Inilah akar kenapa dalam masyarakat selalu terjadi kerusuhan. Sebab masing-
masing menonjolkan perbedaannya. Masyarakat dusun atau desa bertengkar dengan
masyarakat dusun atau desa lain karena merasa berbeda desa atau dusun. Pelajar sekolah
tawuran dengan pelajar sekolah lain karena merasa berbeda sekolah. Satu kelompok bentrok
dengan kelompok lain karena merasa berbeda kelompok. Satu komunitas bertikai dengan
komunitas lain karena merasa berbeda komunitas. Begitupun seterusnya yang masing-masing
mengedepankan ego fanatisme perbedaan.

Dari sini, lalu muncullah istilah “politik pecah belah” dimana masyarakat dirong-rong
berseteru, agar bermusuhan satu sama lain dengan menampilkan banyak perbedaan mulai
dari perbedaan golongan, etnis, budaya bahkan agama. Semakin perbedaan itu diperuncing,
maka semakin tajamlah permusuhan. Padahal hadirin, islam mengajarkan untuk
menanggalkan jubah-jubah perbedaan itu. Islam mendorong untuk mencari titik kesamaan
satu sama lain agar tercipta kerukunan dan persatuan. Alangkah banyaknya persamaan dalam
diri manusia daripada perbedaannya. Untuk itu persamaan mutlak menjadi rujukan dalam
kehidupan sosial. Agar satu sama lain benar-benar menjadi saudara seiman, sebangsa dan
setanah air. Menjadikan islam sebagai payung pemersatu. Menjadikan tanah air bangsa
sebagai payung pemersatu dan menjadikan kemanusiaan sebagai payung pemersatu.
Karakter demikian pernah diucapkan oleh Ali bin Abi Talib ra yang mengatakan: “Mereka yang
bukan saudaramu dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan”. Hal demikian pula pernah
disampaikan Rasulullah Saw kepada para ahli kitab dalam surat Ali Imran ayat: 64:

‫ُقْل َيا َأْهَل اْلِكتاِب َتعاَلْو ا ِإلى َك ِلَم ٍة َس واٍء َبْيَننا َو َبْيَنُك ْم‬
Wahai Ahli kitab marilah kita mencari kalimat sawa diantara kami dan kalian.

Hadirin yang dirahmati Allah Swt

Massifnya Informasi liar yang tidak bertanggung jawab begitu hebat beredar di jejaring
media sosial. Masyarakat banyak yang rawan terprofokasi. Melihat fakta di lapangan jangan

2|Khutbah Jumat PC Aswaja NU Center Kabupaten Malang


sampai masyarakat kita Ibarat daun kering, yang begitu mudah dikumpulkan namun sekali
ada satu daun terbakar, maka akan membuat semua daun menjadi terbakar.

Cukuplah kiranya bepegang teguh dengan pesan Rasulullah Saw bahwa seorang muslim
harus memiliki semangat solidaratis. Semangat ukhuwwah, persaudaaran. Jangan sampai
seorang muslim menghiasi dirinya dengan sifat-sifat permusuhan seperti membenci,
merendahkan, menyakiti, berburuk sangka, enggan bertutur sapa dan beragam sifat negatif
lainnya. Dia yang mangaku saudara seiman namun prilakunya tidak mencerminkan
keimanannya sungguh religiusitasnya patut dipertanyakan. Rasulullah Saw bersabda:
‫ َو ُك وُن وا ِع َب اَد‬،‫ َو اَل َتَداَبُروا‬،‫ َو اَل َتَباَغُضوا‬،‫ َو اَل َتَح اَس ُدوا‬،‫ َو اَل َتَناَفُسوا‬،‫ َو اَل َتَج َّسُسوا‬،‫ َو اَل َتَح َّسُسوا‬،‫ َفِإَّن الَّظَّن َأْكَذ ُب اْلَحِد يِث‬، ‫ِإَّياُك ْم َو الَّظَّن‬
‫ِهللا ِإْخ َو اًنا‬

“Berhati-hatilah kalian dengan prasangka. Sebab prasangka itu lebih dustanya sebuah
informasi. Janganlah kalian berusaha mendengar pembicaraan, mencari-cari keburukan,
bersaing dalam urusan dunia, saling mendengki, saling membenci, saling tidak bertutur sapa.
Jadilah kalian hamba Allah Swt yang bersaudara.” (HR. Muslim)
Hadirin Jamaah Jumah yang dirahmati Allah Swt

Cerminan persaudaraan yang dibuat oleh Rasulullah Saw memiliki relevansi yang
begitu kuat untuk diimplementasikan pada masyarakat Indonesia, mengingat masyarakat
Indonesia adalah bangsa mejemuk, plural yang terdiri dari beragam suku, etnis, budaya dan
agama. Jangan sampai kebhinekaan itu dinodai dengan sikap-sikap intoleran yang
memercikkan permusuhan dan pertikaian sesama anak bangsa. Sikap persaudaraan itulah
yang ditekankan dalam islam. Sebab islam adalah agama rahmah. Rahmah yang bukan hanya
untuk orang-orang muslim saja. Bahkan kepada seluruh semesta alam:
‫َو ما َأْر َس ْلناَك ِإَّال َر ْح َم ًة ِلْلعاَلِم يَن‬
Dan kami tidak mengutus Muhammad Saw kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam (al-
Anbiya’: 109)
‫باَر َك ُهللا ِلي وَلُك ْم ِفي اْلُقْر ءاِن اْلَعِظ يِم وَنَفَعِني وِإَّياُك ْم ِم َن اآْل ياِت َو الِّذ ْك ِر اْلَح ِك يِم َأُقُل َقْو ِلي هذا َو َأْس َتغِفُر َهللا ِلْي وَلُك ْم وِلَج ِم يِع اْلٌم سِلِم ين‬
‫فاْس َتْغ ِفُرْو ُه ِإَّنه تعالى َج واٌد َك ِر يٌم َم ِلُك َبٌّر َرُءْو ٌف َرِح يٌم‬
KHUTBAH KE DUA:
‫ِد‬ ‫ِل‬ ‫ِت‬ ‫ِس ِم‬ ‫ِم‬ ‫ِد ِه‬ ‫ِع‬ ‫ِف‬ ‫ِل ِه‬
‫ َمْن َيْه‬،‫ َو َنُع وُذ ِبالَّل ه ْن ُش ُر وِر َأْنُف َنا َو ْن َس ِّيَئا َأْع َم ا َن ا‬،‫ِإَّن اَحْلْم َد َّل ْحَنَم ُد ُه َو َنْس َتْغ ُر ُه َو َنْس َت يُنُه َو َنْس َتْه ي َو َنْش ُك ُر ُه‬
. ‫ َو الَّص الُة َو الَّس الُم َعَلى سِّيِد َنا َحُمَّم ِد َرُس وِل الَّلِه َو َعَلى َءاِلِه َو َصْح ِبِه َو َمْن َو االُه‬،‫الَّله َفَال ُمِض َّل َلُه َو َمْن ُيْض ِلْل َفَال َه اِد َي َلُه‬
‫ِل ِد‬
‫ ﴿َو َم ا اْلَحَي اُة الُّد ْنَيا ِإَّال َم َت اُع‬:‫ َف ِإيِّن ُأْو ِص يُك ْم َو َنْف ِس ي ِبَتْق َو ى الَّل ِه اْلَع ِّي الَق يِر الَق اِئِل يِف ْحُمَك ِم ِكَتاِب ِه‬،‫َأَّم ا َبْع ُد ِعَب اَد الَّل ِه‬
)85/ ‫اْلُغُر وِر ﴾ اآلية (ُس وَر َة َءاِل ِعمَر اَن‬

3|Khutbah Jumat PC Aswaja NU Center Kabupaten Malang


‫َفَس اِر ْع َأِخ ي اْلُم ْؤ ِم َن ِإىَل الَعَم ِل ِبَق ْو ِل الَّلِه َعَّز َو َج َّل‪َ﴿ :‬يآ َأُّيَه ا اَّلِذ يَن ءاَم ُن وا ُق وا َأنُفَس ُك ْم َو َأْه ِليُك ْم َناًر ا﴾ اآلية ‪ُ[ .‬س وَر َة‬
‫ِة‬
‫الَّتحِرِمي ‪َ .]6/‬و اْع َلُم وا َأَّن الَّل ه َأَم َر ُك ْم ِب َأْم ٍر َعِظ يٍم ‪َ ،‬أَم َر ُك ْم ِبالَّص ال َو الَّس الِم َعَلى َنِبِّي ِه الَك ِرِمْي َفَق اَل ‪ِ﴿ :‬إَّن ٱلَّل َه َو َم آلِئَك َتُه‬
‫ُيَص ُّلوَن َعَلى ٱلَّنِبِّي َيآ َأُّيَه ا ٱَّل ِذ يَن َءاَم ُن وا َص ُّلوا َعَلْي ِه َو َس ِّلُم وا َتْس ِليًم ِا﴾ [ُس وَر َة ٱَألح َز اِب ‪ .]56 :‬الَّلهَّم َص ِّل َعَلى َس ّيِد َنا‬
‫َحُمَّم ٍد َعَلى اِل ِّيِد نا َحُمَّم ٍد َك ا َّل َعَلى ِّيِد َنا ِإ اِه ي َعَلى اِل ِّيِد َنا ِإ اِه ي اِر ْك َعَلى ِّيِد َنا َحُمَّم ٍد َعَلى اِل‬
‫َو َء‬ ‫َس‬ ‫َس ْبَر َم َو َء َس ْبَر َم َو َب‬ ‫َم َص ْيَت‬ ‫َو َء َس‬
‫ِّيِد َنا َّم ٍد َك ا ا ْك َلى ِّيِد َنا ِإ اِه ي َلى اِل ِّيِد َنا ِإ اِه ي ِإَّن ِمَح يٌد ِجَم يٌد ‪ ،‬الَّلهَّم ِإَّن ا َن اَك َفِب اِه‬
‫َج‬ ‫َدَعْو‬ ‫ْبَر َم َك‬ ‫ْبَر َم َو َع َء َس‬ ‫َم َب َر َت َع َس‬ ‫َس َحُم‬
‫َحُمَّم ٍد اْس َتِج ْب َلَن ا َدَعاَءَنا‪ ،‬الَّلهَّم َجِباِه َحُمَّم ٍد اْغِف ِر َلَن ا ُذُنوَبَن ا َو ِإْس َر اَفَنا يِف َأْم ِر َنا‪ ،‬الَّلهَّم ال ْجَتَع ْل َأِلَح ٍد ِم ْنُه ْم يِف ُعُنِق َن ا َظاَل َم ة‬
‫ِف‬ ‫ِك‬ ‫ِلِك‬ ‫ِع‬ ‫ِل ِم ِق ِة‬ ‫ِه ِم‬
‫وِّجَنَنا ُحِبِّب ْم ْن َأْه وا َيو اْل ياَم ‪ .‬الَّلهَّم َأ َّز اِإْل ْس اَل َم واُملسلمَني وَأْه اْلَك َف َر َة واُملْش ر َني ‪ .‬وَدِّم ْر َأْع داَء الِّديِن ‪ .‬الَّلهَّم اْغ ْر‬
‫ِلْلُم ْؤ ِمِنَني َو اْلُم ْؤ ِم َن اِت اَألحَي اِء ِم نُه ْم واَأْلْم واِت ِبَر َمْحِت َك َيا َو اِه َب اْلَعِط َّي اِت ‪ .‬الَّلهَّم اْد َف ْع َعَّنا اْلَباَل َء والَو باَء والِّز نا والَّزاَل ِز َل‬
‫َو اِملَح َن َو ُس وَء الِف ِنَت ما َظَه َر ِم ْنها وما َبَطَن َعْن َبَل ِد نا َه ذا خاَّص ًة وَعْن ساِئِر ِباَل ِد اْلُم سلمَني عاَّم ًة يا َر َّب اْلَع اَلِم َني ‪َ .‬ر َّبَن ا‬
‫َءاِتَن ا يِف الُّدنَيا َح َس نًة َو يِف اآلِخ َر ِة َح َس نًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّناِر ‪ ،‬الَّلهَّم َجِباِه َحُمَّم ٍد اْجَعْلَن ا ُه َد اًة ُمْه َت ِد يَن َغْيَر َض اِّلَني َو ال ُمِض ِّلَني ‪،‬‬
‫الَّلهَّم َجِباِه َحُمَّم ٍد اْس ُتْر َعْو َر اِتنا َو َءاِم ْن َرْو َعاِتَنا َو اْك ِف َنا َم ا َأَّمَهنا َو ِقَنا َش َّر َم ا َنَتَخ َّوُف ‪.‬‬
‫ِعَباَد الَّله ِإَّن الَّله َيْأُمُر ِبالَع ْد ِل َو اإلْح َس اِن َو ِإْيَت اِء ِذي اْلُق ْر ىَب َو َيْنَه ى َعِن اْلَف ْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبغي‪َ ،‬يِعُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر ون‪.‬‬
‫اْذُك ُر وا الَّله اْلَعِظ يَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْش ُك ُر وُه َيِز ْد ُك ْم ‪َ ،‬و اْس َتْغِف ُر وُه َيْغِف ْر َلُك ْم َو اَّتُقوُه ْجَيَعْل َلُك ْم ِم ْن َأْم ِر ُك ْم ْخَمَر ًج ا‪َ ،‬و َأِقِم الَّص الَة‪.‬‬

‫‪4|Khutbah Jumat PC Aswaja NU Center Kabupaten Malang‬‬

Anda mungkin juga menyukai