Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL REVIEW JOURNAL

“APAKAH LEVERAGE DAN SUMBER DAYA MANUSIA MENAIKKAN FEE


AUDIT DI INDONESIA?”

Dosen Pengampu: Prof. Dr. I Gusti Ayu Purnamawati, SE., M.Si., Ak.

Oleh:

Luh Nopia Yudiastuti


NIM. 2329141023

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2023/2024
Judul Apakah Leverage dan Sumber Daya Manusia Menaikkan Fee Audit
Di Indonesia?
Jurnal Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Volume dan Halaman Vol. 14 No. 1, Mei 2023: 75-86
Penulis Ni Nyoman Alit Triani

PENDAHULUAN

1. Kaji fenomena permasalahan pada pendahuluan/latar belakang. Seperti apa


fenomena permasalahan yang melandasi dilakukannya penelitian?
Fenomena permasalahan yang melandasi dilakukannya penelitian ini
dimana Teori Agensi terkait dengan utang dan pergeseran risiko atau substitusi
aset. Konflik pemegang saham dan pemegang obligasi secara intensif
meningkatkan permintaan kualitas audit. Hal ini mengarah pada pengaruh antara
leverage dengan fee audit. Auditor menggunakan lebih banyak waktu untuk
memeriksa aktivitas manajemen ketika transaksi semakin kompleks dan upaya
audit yang lebih banyak meningkatkan fee audit. Disisi lain teori sinyal, Fee audit
yang dibayarkan menunjukkan suatu sinyal mengenai kinerja perusahaan. Semakin
tinggi fee yang dibayarkan, semakin bagus kinerja perusahaan yang ditunjukkan
dari penjualan. Peningkatan penjualan tentunya mendapatkan dukungan dari
sumber daya manusia di perusahaan dan jumlah produk dihasilkan. Fee audit inilah
yang harus dinformasikan oleh perusahaan dan digunakan sebagai sinyal bagi
pengguna dalam mengambil keputusan. Informasi jumlah fee ini digunakan oleh
pengguna untuk melihat keberlangsungan usaha dari perusahaan. Selain itu,
dampak pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap besaran fee yang
dibayarkan. Pandemi berdampak pada pengurangan jumlah karyawan dan banyak
perusahaan yang mengalami gagal bayar sehingga melakukan restrukturisasi utang
mereka dengan melihat rasio leverage perusahaan.
2. Apakah masing-masing variabel sudah urut dijelaskan pada latar
belakang/pendahuluan? Mulai dari variable terikat sampai dengan variable
bebas?
Variabel terikat dan variabel bebas sudah dijelaskan pada latar belakang
penelitian dengan topik ini. Pada latar belakang sudah dijelaskan variabel yang
akan digunakan yakni leverage, SDM, dan fee audit.
3. Apakah pada latar belakang telah menguraikan penelitian-penelitian
sebelumnya yang relevan?
Penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian sudah
diuraikan dengan jelas, dalam latar belakang disebutkan beberapa penelitian yang
sudah dilakukan mengenai hubungan antar variabel yang digunakan. Seperti
contoh penelitian oleh Barua et al. (2019), Chen et al. (2021) yang menemukan
Leverage berpengaruh negative. Penelitian yang ada sebagian besar mengambil
data pada negara maju dengan karakteristik pasar strong efficiency.
4. Apakah pada pendahuluan mampu mengungkap benang merah permasalahan
yang akan diteliti?
Pada latar belakang penelitian telah menjelaskan tujuan penelitian untuk
mengetahui mengidentifikasi leverage, sumber daya manusia, dan fee audit.
Penelitian ini juga melihat apakah dampak pandemi Covid-19 memberikan
pengaruh terhadap besaran fee yang dibayarkan.

KAJIAN TEORI
1. Apakah penelitian sudah mencantumkan grand theory yang relevan (teori utama
yang memayungi penelitian)?
Grand Theory dalam penelitian adalah teori keagenan dan teori sinyal. Dimana
teori ini Konflik pemegang saham dan pemegang obligasi secara intensif
meningkatkan permintaan kualitas audit. Hal ini mengarah pada pengaruh antara
leverage dengan fee audit. Kemudian Teori sinyal menekankan pada masalah inti
pembuat keputusan strategis yakni bagaimana menggunakan sinyal tersebut untuk
mengurangi ketidakpastian ketika membuat pilihan di antara serangkaian pilihan
dalam situasi dengan informasi yang tidak lengkap dan terdistribusi secara asimetris.
2. Apakah semua unsur variabel penelitian sudah dijelaskan dalam kajian teori
dan sudah menyertakan sumber kutipan terdahulu yang relevan?
Variabel yang digunakan dalam penelitian telah dijelaskan dalam kajian teori.
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah leverage, sumber daya
manusia, dan fee audit. Teori mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian
sudah menyertakan sumber kutipan terdahulu yang relevan. Pada penelitian ini
disetiap variabel yang dijelaskan terdapat sitasi dari penelitian terdahulu maupun
sumber yang relevan.

METODE PENELITIAN
1. Pendekatan penelitian apakah yang digunakan?
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Menurut sugiyono (2009:13) metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu, pengambilan sampel
dilakukan secara acak, lalu dianalisis secara kuantitatif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2. Apakah definisi operasional variabel telah dijelaskan dengan rinci pada
metodologi dan sumber definisi operasional variable telah diungkapkan dengan
jelas?
Definisi operasional variabel dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini
sudah dijelaskan secara rinci dalam metodelogi. Setiap variabel yang digunakan sudah
terdapat informasi secara spesifik tentang bagaimana setiap variabel diukur atau
dioperasionalkan.
a. Variabel Dependen yakni fee audit digambarkan dengan jumlah uang diterima
dalam pemberian jasa asuransi berlandaskan studi dari Alkebsee et al. (2021),
Barua et al. (2019), Cho et al. (2021), Hoffman & Nagy (2017), dan Simunic
(1980).
b. Variabel Independen yakni leverage diukur dengan total jumlah utang dibagi
dengan total aset. Kemudian variabel sumber daya manusia didefinisikan dengan
semua karyawan yang dimiliki perusahaan yang merupakan aset terbesar
perusahaan.
c. Variabel control dalam penelitian ini umur perusahaan diukur dengan jumlah tahun
sejak IPO.
3. Apakah populasi dan sampel telah dijelaskan dengan rinci? Apakah metode
yang digunakan untuk pengumpulan data dan analisis data sudah tepat?
Populasi dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan tujuh sektor
industri antara lain pertambangan, pertanian, aneka industri, industri dasar dan kimia,
industri dan barang konsumsi, infrastruktur, utilitas dan transportasi, perdagangan dan
jasa yang terdaftar di bursa efek sampai tahun 2017-2020. Penelitian mengecualikan
sektor property dan perumahan serta keuangan karena kedua sektor ini memiliki
karakteristik khusus dalam penyajian laporan keuangan dengan sample penelitian
sebanyak 1.325 laporan keuangan. Metode analisis regresi linier berganda dipilih
sebagai alat analisis. Metode ini sudah tepat dipilih karena variabel independen lebih
dari satu dalam penelitian. Metode analisis ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

4. Apakah perumusan hipotesis sudah tepat pada masing-masing variabel?


Perumusan Hipotesis dalam penelitian ini tidak dicantumkan secara jelas hanya
penjelasan pengaruh antar variabel dan dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yang
relevan.

5. Apakah perumusan hipotesis sudah menyertakan kajian teori dan research gap
(theory gap)?
Perumusan hipotesis tidak dicantumkan dalam kajian teori. Adapun research
gap dalam penelitian ini adalah berbagai penelitian masih mengemukakan perbedaan
hasil yang dipengaruhi oleh budaya dan regulasi dari masing-masing negara yang
menunjukkan tingkat efisiensi pasar di masing-masing negara. Bukti empiris dari
negara berkembang masih belum banyak ditemukan sehingga diperlukan bukti yang
lebih luas untuk memverifikasi pengaruh tersebut. Oleh sebab itu, kebaruan penelitian
ini yakni melihat dampak kompleksitas transaksi dan upaya yang dilakukan oleh
auditor ketika ada di negara berkembang dengan karakteristik semi strong efisiensi
market seperti di Indonesia.
Hasil Analisis Data dan Pembahasan

1. Apakah hasil penelitian sudah menjelaskan secara terstruktur semua variabel


penelitian?
Hasil penelitian telah menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini secara terstruktur. Penelitian ini memberikan hasil model regresi untuk
mengetahui pengaruh dari setiap variabel yang sudah dirumuskan sebelumnya.
2. Apakah hasil penelitian sudah mencantumkan dengan jelas masing-masing bukti
hasil analisis? Table dan gambar apakah sudah jelas dicantumkan sesuai hasil
penelitian?
Hasil penelitian sudah mencantumkan tabel hasil penelitian dan penjelasan hasil
penelitian dari setiap model yang dilakukan uji analis. Terdapat 1 (satu) hasil regresi
yang menghasilkan 4 (empat) persamaan sesuai dengan hasil regresi olah data.
3. Apakah pembahasan sudah menjawab semua rumusan hipotesis?
Pembahasan yang didasarkan pada hasil analisis data pada penelitian ini tidak
secara langsung mendukung atau tidak mendukung hipotesis dikarenakan hipotesis
tidak dirumuskan sebelumnya. Pengujian semua data leverage berpengaruh negatif.
Hal tersebut juga berlaku ketika diuji dengan disagregasi jumlah sumber daya
manusia kurang dari lima puluh ribu. Hal yang sama juga terjadi ketika umur
perusahaan kurang dan lebih dari dua puluh tahun. Namun, pengujian leverage
dengan disagregasi jumlah sumber daya manusia lebih dari lima puluh ribu
berpengaruh positif terhadap fee audit.
Pengaruh positif jumlah sumber daya manusia terhadap fee audit. Begitu juga
pengujian dengan disagregasi jumlah sumber daya manusia kurang dari lima puluh
dan disagregasi umur di bawah dan di atas 20 tahun. Jumlah karyawan yang semakin
banyak menunjukkan ukuran dan kerumitan transaksi yang semakin tinggi sehingga
semakin kompleks transaksi perusahaan mengarahkan pada keunggulan kompetitif di
sektor industri sejenis.
Umur perusahaan secara global memicu adanya fee audit. Hal ini juga berlaku
bagi perusahaan yang berumur kurang dari 20 tahun. Selain itu, menunjukkan bahwa
ketika perusahaan dengan umur kurang dari 20 tahun tidak memicu fee audit. Hal ini
berarti umur perusahaan yang lama menggambarkan kekuatan perusahaan di pasar
dan keunggulan kompetitif di sektor industri sejenis.
4. Apakah ada implikasi secara teoritis dan praktis pada masing-masing penjelasan
variabel?

Secara keseluruhan penelitian ini Memberikan implikasi secara teori


menambah literatur yang ada tentang hubungan antara leverage, sumber daya
manusia, dan fee audit. Penelitian sebelumnya telah menghasilkan hasil yang
beragam, dipengaruhi oleh perbedaan budaya dan peraturan di seluruh negara.
Dengan berfokus pada Indonesia sebagai negara berkembang dengan karakteristik
efisiensi pasar semi-kuat, studi ini memberikan bukti empiris baru tentang dampak
kompleksitas transaksi dan upaya auditor terhadap biaya audit. Implikasi praktis dari
penelitian menyoroti pentingnya bagi perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerja
mereka, karena karyawan sangat penting untuk keberhasilan organisasi. Ini
menekankan perlunya perusahaan untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia dan
mengakui peran mereka dalam mendorong kinerja dan inovasi.
Kedua, temuan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam
menentukan biaya auditnya. Studi ini menunjukkan bahwa leverage dan sumber daya
manusia berkontribusi pada jumlah biaya audit yang dibayarkan. Oleh karena itu,
perusahaan dapat mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika menegosiasikan biaya
audit dengan auditor.
5. Apakah penelitian sudah mencantumkan kseimpulan dan saran bagi penelitian
berikutnya?
Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian ini sudah mencantumkan
kesimpulan yakni membuktikan bahwa fee audit dipengaruhi oleh leverage, sumber
daya manusia yang dimiliki, dan umur perusahaan. Leverage yang tinggi akan
menurunkan fee audit. Perusahaan yang memiliki utang lebih tinggi dari total aset
yang dimiliki memengaruhi besaran fee yang dibayarkan. Adapun saran dalam
penelitian ini bagi peneliti selanjutnya belum dicantumkan. Sumber daya manusia dan
umur perusahaan yang terdaftar di pasar modal menunjukkan bagaimana
kompleksitas transaksi dari klien yang akan memberikan dampak fee audit. Saran bagi
penelitian selanjutnya tidak dicantumkan dalam penelitian ini.

DAFTAR RUJUKAN

Daftar rujukan telah dicantumkan penelitian ini, seluruh jurnal rujukan telah
mencantumkan doi dan telah lengkap dari segi sitasi.

Anda mungkin juga menyukai