Anda di halaman 1dari 7

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL :

INTEGRASI SOSIAL

DISUSUN OLEH

NAMA : NUR KHOLIK NOVRIANSYAH SUBEKHI


KELAS : 8.5
SEKOLAH : SMP NEGERI 3 BATAM
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kata Pengantar

Pertama dan yang utama alangkah baiknya kitamengucap syukur kepada


Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya, sehingga
kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan agar dapat
menyelesaikan tugas kliping Ilmu pengetahuan sosial pada kali ini.
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang dengan sabar
membimbing tugas kali ini. Saya ucapkan terima kasih juga kepada
pihak-pihak yang ikut turut serta dalam pembuatan kliping ini.
Semoga tugas kliping ini digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi
siapa saja yang memerlukan. Akhir kata saya ucapkan, Wassalam.

Batam, 05 Desember 2021.

(Nur Kholik – 8.5)


Integrasi Sosial
A. Pengertian.

Integrasi Sosial adalah sebuah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda,


terutama pada kehidupan sosial. Sehingga nantinya akan menghasilkan pola
kehidupan yang nyaman untuk masyarakat. Integritas sosial sebenarnya terdiri
dari dua istilah, yaitu “integrasi” yang mempunyai arti keseluruhan atau
kesempurnaan. Kemudian “sosial” yang mempunyai arti hubungan atau timbal
balik dari sebuah tindakan yang dilakukan oleh sosial atau masyarakat.

Namun menurut KBBI, integrasi memiliki arti yaitu sebuah pembaruan


terhadap sesuatu hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integritas sendiri
adalah sesuatu yang memiliki peran penting di dalam masyarakat itu sendiri.
Dengan adanya hal tersebut, tujuan masyarakat akan terbentuk dengan harmonis
dan akan mudah untuk mencapai tujuan bersama.

Dari penjelasan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa integrasi sosial merupakan
suatu proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda yang ada di dalam
masyarakat. Sehingga hal tersebut bisa melebur menjadi satu dan utuh. Unsur-
unsur tersebut dapat berupa ras, etnik, kedudukan sosial, agama, bahasa, norma,
adat istiadat atau kebiasaan, dan juga sistem nilai
B. Syarat.
Syarat berhasilnya dari suatu integrasi sosial ialah sebagai berikut :

1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya,


kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan
terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling
menjaga keterikatan satu dengan yang lain.
2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah
berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.
3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas
norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman
dalam hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.

C. Bentuk.
Bentuk-bentuk Integrasi Sosial, yaitu:

Integrasi Normatif.
Integrasi normatif bisa diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi
karena adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma
merupakan hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Contohnya,
bangsa Indonesia dipersatukan prinsip Bhinneka Tunggal İka.

Integrasi Fungsional.
Integrasi fungsional muncul disebabkan fungsi-fungsi tertentu dalam
masyarakat. Integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari
masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat. Sebagai contoh,
Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku.

Integrasi Koersif.
Integrasi ini terbentuk karena ada kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Maksudnya, penguasa menerapkan cara-cara koersif atau kekerasan.
Sebagai contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau
ketika polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan perusuh tersebut.
D. Proses Terjadinya Integrasi Sosial.
 Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling
memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan
meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.

 Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan


kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga
kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan
sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.

E. Faktor Faktor Pendorong Integrasi Sosial.

1. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.


2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar.

F. Konflik Integrasi Sosial.


Konflik sosial merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan
kepentingan sosial dari pihak yang berkonflik. Integrasi sosial adalah proses
penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi
satu kesatuan.
Faktor terjadinya konflik yaitu :
1. Perbedaan Individu.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan.
3. Perbedaan kepentingan.
4. Perubahan perubahan nilai yang cepat.

Akibat akibat konflik sosial :


 Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok.
 Retaknya hubungan antarindividu atau Kelompok.
 Terjadinya perubahan kepribadian para individu.
 Rusaknya harta bahkan hilangnya nyawa manusia.
 Terjadinya akomodasi,dominasi.

Cara menangani konflik :


 Menghindar
 Tidak memaksakan kehendak
 Tawar menawar
 Kolaborasi
Penutupan

Sekian dari isi-isi yang saya lampirkan. Semoga klipin ini bisa
bermanfaat bagi siapa saja.
Mohon maaf bila ada kekurangan dalam pembuatan kliping kali ini.
Sekiranya saya juga bisa berbuat kesalahan.
Sekali lagi terima kasih kepada Bapak/Ibu guru dan pihak-pihak yang
terlibat dalam pembuatan kliping ini.
Saya akhiri, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Batam, 05 Desember 2021.

(Nur Kholik Novriansyah Subekhi)

Anda mungkin juga menyukai