Anda di halaman 1dari 1

Nama : Restu

NIM : 0120049
Kelas : A
Semester : 5

HUKUM KEUANGAN NEGARA


1. Kemukakan pendapat hukum saudara mengenai tata pengelolaan keuangan daerah di kabupaten
bone?
Jawab :
Menurut pendapat saya Dari beberapa renfrensi yang saya baca dan saya ketahui bahwa
pengelolaan keuangan untuk daerah kabupaten bone itu sudah bagus karna telah di atur didalam
peraturan Bupati yang dimana didalamnya mengatur tentang pengelolaan dari Alokasi Dana Desa.
Alokasi Dasar diberikan secara merata kepada setiap Desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) sehingga berdasarkan penghitungan diperoleh total Alokasi Dasar sebesar Rp.
32.800.000.000,- (tiga puluh dua puluh milyar delapan ratus juta rupiah) atau 29,18% dari jumlah
total pagu Alokasi Dana Desa (ADD).
(1) Penggunaan dan ADD dimusyawarakan antara pemerintah desa dengan BPD dan dituangkan
dalam peraturan desa tentang APB Desa tahun yang bersangkutan.
(2) Pengunaan ADD sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan ketentuan 30% digunakan untuk
biaya operasional pemerintah desa dan BPD dan 70% digunakan untuk kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
(3) Semua penerimaan dan pengeluaran keuangan sebagai akibat diberikannnya ADD dicatat dan
dibukukan dalam buku administrasi keuangan desa oleh bendahara umum desa.
(4) Petunjuk teknis pengelolahan ADD akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

2. Kemukakan pendapat saudara bagaimana tata pengelolaan keuangan yang baik dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik?
Jawab :
Menurut pandangan saya cara pengelolaan keuangan negara kita sudah baik namun masih perlu
untuk melakukan penignkatan untuk kedepannya dan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik
maka pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara professional,transparan,
akuntabilitas, terbuka, dan bertanggung jawab demi memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan
keuangan negara yang baik. Demi mewujudkan hal diatas maka kita harus berusaha meningkatkan
kinerja di bidang pengelolaan Keuangan dengan cara sosialiasai tentang cara Pengelolaan Keuangan
yang baik dan bagaimana cara untuk mewujudkannya. dibawah ini adalah alur penyusunan dan
penetapan APBN menurut UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN
2003 Tentang Keuangan Negara

Pasal 11
(1) APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan tiap tahun dengan
undang- undang.
(2) APBN terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
(3) Pendapatan negara terdiri atas penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.
(4) Belanja negara dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan
pelak- sanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
(5) Belanja negara dirinci menurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja.
Pasal 12
(1) APBN disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan negara dan kemampuan
dalam menghimpun pendapatan negara.
(2) Penyusunan Rancangan APBN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman kepada rencana
kerja Pemerintah dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara.
(3) Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan sumber-sumber pembiayaan untuk menutup
defisit tersebut dalam Undang-undang tentang APBN.
(4) Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, Pemerintah Pusat dapat mengajukan rencana
penggunaan surplus anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai