Anda di halaman 1dari 5

MENINGKATKAN KUALITAS PENELITIAN TEKNIK MESIN UNTUK MEMAJUKAN

INDUSTRI NASIONAL YANG RAMAH LINGKUNGAN

I.N.G. Wardana
Guru Besar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
Jl. MT Haryono 167 Malang
E-mail : wardana@ub.ac.id & wardana_ing@yahoo.com

ABSTRAK

Kecepatan jelajah wahana transportasi meningkat secara logarithmik yakni meningkat 10 kali lipat setiap
abad yang membawa konsekuensi peningkatan konsumsi energi 100 kali lipat setiap abad. Sedangkan ketersediaan
energi konvensional cenderung menipis. Oleh karena itu perkemabangan penelitian dunia mengarah pada
peningkatan efisiensi di segala bidang dan pencarian sumber energi baru dan terbarukan. Perkembangan terkini
menunjukkan pesawat terbang komersial mulai menggunakan minyak dari nabati dan ganggang laut yang
memberikan dua manfaat segaligus yaitu penanggulangan pemanasan global dan mengurangi ketergantungan
terhadap bahan bakar fosil. Namun ketersediaan pangan akan terganggu sehingga memerlukan penelitian sampai
pada tingkat molekuler. Di sisi lain peningkatan kecepatan migrasi memperluas jangkauan dan mempercepat
perpindahan manusia. Kondisi ini menuntut sistem komunikasi dan informasi yang juga cepat. Kecepatan mobilisasi
dan informasi memerlukan peralatan elektronik yang kecil dan kompak dengan kerapatan daya tinggi. Akibatnya
diperlukan inovasi teknologi pelepasan panas tinggi agar peralatan bekerja secara prima. Kecepatan gerak tinggi
juga menuntut ketangguhan struktur dan keunggulan material. Semua ini mendorong penelitian-penelitian teknologi
berskala micro bahkan nano. Jangkauan jelajah yang semakin jauh dalam waktu singkat menarik perhatian manusia
terhadap alam semesta yang diikuti penelitian-penelitian berskala giga. Jadi tren perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) di masa depan terbentang dari skala nano sampai skala giga yang memerlukan instrumentasi
canggih serta adaptasi budaya dan perubahan mindset yang kompleks. Di lain pihak, perkembangan penelitian
Teknik Mesin mengikuti kecenderungan perkembangan IPTEK dunia dan semakin tumpangtindih dengan disiplin
ilmu lain. Ini menggiring penelitian-penelitian Teknik Mesin menjadi tanpa batas. Keterbatasan fasilitas penelitian di
Indonesia menuntut penelitian-penelitian Teknik Mesin yang ditunjang kerangka teori yang canggih dan akurat serta
novelty yang tinggi. Dengan demikian pengamatan cukup hanya dengan pengukuran symptom atau gejala sebab-
akibat yang memverivikasi kerangka teori namun berkontribusi tinggi pada IPTEK untuk memajukan Industri
Nasional ramah lingkungan.

Kata kunci: kecepatan migrasi, perkembangan IPTEK, penelitian skala nano sampai giga, penelitian Teknik Mesin
tanpa batas, penelitian berbasis kerangka teori akurat dan novelty tinggi

1. PENDAHULUAN manusia. Namun jika data yang ada di ekstrapolasi sampai


ratusan ribu tahun ke belakang [2] nampak bahwa peran
Peningkatan kualitas penelitian di bidang Teknik Mesin manusia dalam perubahan perilaku alam hampir tidak terlihat.
hanya bisa dilakukan dengan mengacu kepada kecenderungan Parameter-parameter dari semua ini bisa diuraikan satu persatu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) namun pola keterkaitannya masih sangat rumit. Yang nampak
global. Sedangkan kecenderungan perkembangan IPTEK agak jelas bisa diurai adalah bagaimana parameter-parameter
global adalah merupakan akibat atau jawaban dari berbagai tersebut mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan
tantangan dan permasalahan global. teknologi serta perilaku manusia. Oleh karena itu dalam
Krisis ekonomi, pergeseran iklim, peningkatan mobilitas makalah ini hanya dijelaskan beberapa parameter penting
manusia, kelangkaan energi dan lain sebagainya sebenarnya dalam perkembangan dunia saat ini dan bagaimana parameter
merupakan masalah yang saling terkait namun sulit diurai tersebut mempengaruhi perkembangan IPTEK masa depan
secara logika mana yang menjadi penyebab dan mana yang khususnya di bidang Teknik Mesin sebagai pedoman
menjadi akibat. Yang telah teramati secara pasti berabad-abad pengembangan penelitian ilmiah Teknik Mesin untuk
adalah pola migrasi manusia dan mahluk hidup lainnya memajukan industri nasional yang ramah lingkungan.
ditentukan oleh perilaku alam. Misalnya, manusia dan mahluk
lainnya akan bermigrasi kemana air dan angin mengalir [1]. 2. PERTUMBUHAN KECEPATAN MIGRASI
Ini terjadi karena air dan angin merupakan sumber kehidupan
di dunia. Data-data menunjukkan bahwa tahun 1800 an (abad 19)
Tantangan dari alam dan lingkungan menentukan kecepatan migrasi manusia di dunia rata-rata sekitar 10
perkembangan teknologi dan budaya manusia. Perubahan km/jam. Ketika itu kendaraan ditarik oleh keledai, kebo atau
perilaku manusia dan perkembangan IPTEK mempengaruhi kuda. Sebagian besar manusia pergi dengan berjalan kaki.
pola migrasi namun masih dalam kendali alam. Pada tahun 1900 an (abad 20) kendaraan sudah digerakkan
Ada banyak pendapat dan bahkan hampir semua orang oleh tenaga uap dan mulai ditemukan motor bakar sebagai
berpendapat bahwa pemanasan global merupakan akibat ulah penggerak. Kecepatan migrasi manusia ketika itu rata-rata

1
sekitar 100 km/jam. Jadi ada peningkatan 10 kali lipat dari satu
abad sebelumnya. Kemudian pada tahun 2000 an (abad 21),
migrasi manusia sudah dominan menggunakan pesawat
terbang yang digerakkan oleh mesin turbojet dengan
kecepatan rata-rata 1000 km/jam. Terjadi peningkatan lebih
lanjut 10 kali lipat dari satu abad sebelumnya. Dari tiga abad
berturut-turut tersebut bisa di ekstrapolasi secara logarithmic
kecepatan migrasi pada satu abad yang akan datang (abad 22)
adalah 10.000 km/jam yakni meningkat 10 kali lipat dari abad
21 sekarang. Tren tersebut telah nampak dari kegiatan
penelitian-penelitian di bidang mekanika fluida atau
aerodinamika (penerbangan) baik di NASA, NAL Jepang,
Eropa, dan Australia[3]. Di masing-masing negara tersebut
telah dikembangkan penelitian tentang wahana transportasi
Gambar 2. Pertumbuhan permintaan energi dunia (Sumber:
berkecepatan hypersonik, yakni di atas 10 kali kecepatan suara
National Geographic, Maret 2009 [4])
(10.000 Km/jam).
Jika grafik pertumbuhan kecepatan migrasi diplot maka
akan nampak seperti pada gambar 1. Garis putus-putus adalah
prediksi dari ekstrapolasi dari abad 19, 20 dan 21. Dari
ekstrapolasi tersebut nampak bahwa kecepatan transportasi di
abad 22 sangat sesuai dengan kecepatan wahana transportasi
yang diteliti sekarang.

10000
Kecepatan migrasi [km/jam]

1000

100 Gambar 3. Hubungan Energi dengan ekonomi dan prilaku


manusia (Sumber: Bahan Kuliah Menteri
10 ESDM, 2007 [8])

1 4. KAITAN EENERGI DENGAN EKONOMI,


1750 1800 1850 1900 1950 2000 2050 2100 2150 PERILAKU MANUSIA, DAN LINGKUNGAN
Tahun
Lonjakan harga minyak terjadi ketika berlangsung
peristiwa peristiwa luarbiasa seperti perang, resesi ekonomi,
Gambar 1. Pertumbuhan kecepatan migrasi manusia. dan serangan teroris 11 september di USA seperti terlihat
dalam gambar 3 [8]. Ini menunjukkan bahwa antara energi,
3. PERTUMBUHAN PERMINTAAN DAN PRO- ekonomi dan perilaku manusia saling terkait satu sama lain.
DUKSI ENERGI Gambar 4 menunjukkan peningkatan jumlah CO2 di
atmosfir [9]. Peningkatan ini dikaitkan dengan peningkatan
Dari gambar 2 terlihat bahwa kecendrungan permintaan konsumsi energi yang terdiri dari unsur hidrogen dan karbon.
energi meningkat dari sekitar 1 milyar barel setara minyak di Hasil pembakaran hidrokarbon menghasilkan gas CO2.
tahun 1900 an menjadi sekitar 100 milyar barel setara minyak Karena CO2 merupakan gas rumah kaca, maka peningkatan
di tahun 2040. Nampak bahwa telah terjadi peningkatan suhu global seperti yang terlihat pada gambar 5 [10] secara
sekitar 100 kali lipat dalam satu abad. Ini sesuai dengan logis pasti dikaitkan dengan pelepasan gas CO2 hasil
kwadrat peningkatan kecepatan migrasi manusia dalam satu pembakaran secara besar-besaran dari industri, transportasi
abad seperti ditunjukkan pada gambar 1. Sedangkan sumber dan rumah tangga. Namun jika diekstrapolasi ratusan ribu
energi konvensional diperut bumi terus menurun setelah tahun tahun ke belakang suhu bumi memang naik turun secara
2010 [4]. periodik setiap 100.000 tahun seperti terlihat pada gambar 6
Kesenjangan antara permintaan dan persediaan energi ini [2][11]. Jika ekstrapolasi tersebut akurat maka pengaruh
memicu penelitian-penelitian untuk meningkatkan efisiensi perilaku manusia terhadap pemanasan global sesungguhnya
penggunaan energi di segala bidang dan menemukan sumber- hampir tidak ada. Tapi jika ekstrapolasi tersebut salah maka
sumber energi baru dan terbarukan. Kecenderungan ini bisa harus dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah
dilihat dari beberapa fakta telah dimulainya penggunaan bahan emisi CO2 ke atmosfir. Dan itu sudah dilakukan dengan
bakar nabati untuk teknologi tinggi pada pesawat terbang berbagai penelitian sampai pada level nano tentang pemecahan
komersial seperti Virginia Atlantic dan British Airways rantai minyak nabati menjadi bahan bakar berantai pendek
[5][6][7] seperti propan dan teknologi penangkapan CO2.

2
elektronik yang semakin kecil dan kompak maka
dikembangkan teknologi penempatan atau penyusunan carbon
nanotube pada tempat yang telah ditentukan dengan teknologi
nanofluid [15] [16].
Perkembangan penelitian partikel nano untuk pelepasan
panas pada sistem microchannel untuk pendingin microchip
juga semakin intens dilakukan karena tuntutan akan pelepasan
panas tinggi dari peralatan dengan ukuran mini. Karena aliran
panas berbanding lurus dengan luas dan kecepatan alir
sedangkan kedua parameter ini sangat kecil nilainya pada
peralatan micro maka nano partikel yang dimasukkan ke
dalam aliran mampu untuk mengatasi permasalahan
Gambar 4. Peningkatan jumlah CO2 di atmosfir (sumber:
tersebut[17].
http://www.agu.org/eos_elec/99148e.html [9])
Penyebaran penyakit akibat tingkat mobilitas migrasi
manusia yang sangat tinggi mengakibatkan lahirnya berbagai
penelitian teknologi kedokteran pada level nano generasi ke
tiga. Teknologi pembuatan material masuk pada generasi
pertama dan ke dua. Sedangkan pada teknologi kedokteran
teknologi nano merupakan generasi ketiga. Di sini ilmuwan
sudah berbicara bagaimana obat langsung masuk ke sel yang
bermasalah[18][19].
Krisis pangan akibat migrasi dalam skala besar dengan
kecepatan tinggi juga melahirkan penelitian teknologi nano
generasi ke empat yang sudah merekayasa molekul, membuat
benda hanya dengan menyusun molekul dari benda lain.
Gambar 5. Kenaikan suhu global (sumber: Brohan et al., Misalnya bagaimana caranya membuat roti dari sepotong
2006[10]) kayu hanya karena keduanya sama-sama memiliki unsur
karbon, hidrogen dan lain sebagainya[5].
Permasalahan energi di rumahtangga juga memicu
perkembangan penelitian teknologi nano untuk material
insulator. Perkembangan teknologi material untuk insulator
rumah hemat energi mempengaruhi arsitektur hunian hemat
energi [4].
Di sisi lain kecepatan mobilisasi membuat jarak di bumi
menjadi terasa sangat sempit. Maka manusia mulai punya
keinginan untuk mencari kemungkinan adanya bumi yang lain
sebagai tempat pemukiman yang baru. Maka telah
Gambar 6. Siklus suhu global (sumber: NOAA [9]). dikembangkan sistem pemantau bintang seperti satelit Kepler
NASA yang mampu melihat bintang sejauh 6000 tahun
cahaya dari sistem tatasurya kita [20]. Telah ditemukan bahwa
5. PERKEMBANGAN PENELITIAN IPTEK ada sekitar 100 milyar bintang di luar sistem tatasurya kita.
MASA DEPAN Beberapa milyar di antaranya memiliki sistem planet seperti
tata surya kita sehingga diperkirakan ada kemungkinan planet
Kebutuhan energi yang melonjak tajam dengan cadangan yang mirip bumi kita yang memiliki kehidupan.
yang semakin berkurang memacu para ilmuwan untuk
mencari sumber-sumber energi baru dan terbarukan. Di 6. PERKEMBANGAN PENELITIAN TEKNIK
samping penelitian-penelitian bahan bakar konvensional,
MESIN MASA DEPAN
kecenderungan penelitian diarahkan pada skala nano untuk
memecah rantai karbon minyak nabati menjadi minyak diesel
bahkan sampai propan dan oktan[12]. Bahkan baru baru ini Perkembangan Teknik Mesin di Indonesia mau tidak mau
telah ditemukan bakteri TU-103 oleh ilmuwan dari Tulane harus mengikuti perkembangan IPTEK dunia. Seperti telah
University yang mampu menghasilkan butanol dari cellulose diuraikan sebelumnya, 20 tahun yang akan datang insinyur
yang berasal dari limbah surat kabar dan serpihan limbah Teknik Mesin akan bekerja dalam rentang yang sangat ekstrim
kayu[13]. mulai dari sistem giga sampai sistem nano. Ini membutuhkan
Selain energi, kecepatan tinggi memerlukan rancangan pengetahuan yang lebih besar dan koordinasi multidisiplin
struktur sistem wahana transphortasi dengan material tangguh serta multiscale yang terbentang dalam skala ruang dan waktu
dan kepresisian sangat tinggi sehingga berbagai penelitian yang lebih besar.
tertuju pada teknologi finishing dengan nanofluid yang dikenal Dalam dua dasawarsa ke depan ilmuwan Teknik Mesin
dengan Magnetorheological Finishing (MRF) [14]. Kecepatan akan diharuskan mengembangkan teknology untuk membuat
migrasi manusia yang semakin cepat juga memicu keperluan lingkungan global menjadi lebih bersih, sehat, aman, dan
akan peralatan komunikasi yang portable yakni kecil dan berkelanjutan. Menurut laporan pertemuan global ASME
ringkas. Untuk mendapatkan material khusus untuk peralatan tahun 2008 [21], dalam 20 tahun ke depan teknologi nano dan

3
bioteknologi akan mendominasi perkembangan teknologi dan 4. Semua permasalahan tersebut melahirkan penelitian dan
akan menyatu ke dalam semua aspek kebutuhan kehidupan teknologi mulai dari skala nano sampai skala giga.
sehari-hari. Nano-bio akan menyediakan bahan yang bisa 5. Perkembangan IPTEK masa depan juga mempengaruhi
digunakan oleh para insinyur Teknik Mesin untuk perkembangan penelitian di bidang Teknik Mesin yang
memecahkan masalah dalam berbagai bidang mencakup obat- cenderung tumpang tindih dengan penelitian disiplin ilmu
obatan, material cerdas, energi, pengelolaan air, aeronautika, lain dan tanpa batas.
pertanian dan pengelolaan lingkungan. Dari sini nampak 6. Keterbatasan fasilitas penelitian di Indonesia mendorong
bahwa penelitian Teknik Mesin akan tumpang tindih dengan dilakukannya penelitian-penelitian dengan masalah spesifik
penelitian dari disiplin ilmu lain dan menjadikannya tanpa dengan novelty tinggi dan ditunjang dengan kerangkan
batas. Walaupun demikian tiap-tiap disiplin ilmu akan teori yang canggih.
memiliki sudut pandang yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
7. PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN [1] Fred Stern, Tao Xing, Jun Shao, Surajeet Ghosh.
TEKNIK MESIN Introduction to Fluid Mechanics (2003)
[2] National Geographic, Sept 2004
Semua perkembangan teknologi di dunia diraih melalui [3] National Geographic, Desember 2003
kegiatan penelitian yang panjang. Evolusi bentuk mobil mulai [4] National Geographic, Maret 2009
tahun 1885 sampai sekarang atau bentuk pesawat terbang [5] Majalah Intisari, 30 September 2009
sejak Wright Bersaudara sampai Boeing terbaru sekarang [6] Wardana I.N.G. Combustion characteristics of jatropha
adalah contoh yang tepat untuk menggambarkan bagaimana oil droplet at various oil temperatures. Fuel, Elsevier 89,
perkembangan penelitian di bidang Teknik Mesin. Keamanan, 659–664, 2010
kenyamanan, ketangguhan, kehandalan dan kehematan energi [7] http://www.engadget.com/2008
wahana transportasi adalah contoh lain bagaimana kualitas [8] Bahan Kuliah Menteri ESDM, 2007
penelitian Teknik Mesin telah berkembang pesat di bidang [9] http://www.agu.org/eos_elec/99148e.html
kendali, material, mekatronik dan energi. [10] Brohan, P., J.J. Kennedy, I. Harris, S.F.B. Tett and P.D.
Penelitian memerlukan langkah baku yang telah ditetapkan Jones,: Uncertainty estimates in regional and global
dalam metode ilmiah. Persyaratan suatu penelitian dikatakan observed temperature changes: a new dataset from
ilmiah minimal harus ada tiga hal: objek (masalah) yang 1850. J. Geophysical Research 111, D12106 (2006)
diteliti, metode, dan temuan. Temuan bisa berupa teori baru [11] National Oceanographic and Atmospheric Adminis-
atau teknologi baru. Untuk bisa mencapai hasil penelitian yang tration
tepat, masalah penelitian harus diprediksi dengan suatu [12] Murata K., Liu Y., Inaba M., Takahara I. Production of
kerangka teori yang tepat sehingga bisa diketahui apa yang synthetic diesel by hydrotreatment of Jatropha oils using
seharusnya akan terjadi. Metode penelitian hanya menguji atau Pt-Re/H-ZSM-5 catalyst, Submitted to Energy & Fuels
memverivikasi kebenaran kerangka teori tersebut. (2009)
Metode penelitian atau pengujian kebenaran kerangka teori [13] ---, Biofuel: New Energy From Old News, Science
sering memerlukan peralatan canggih. Sementara di Indonesia Illustrated, p. 62, May/June 2012.
fasilitas penelitian sangat terbatas. Oleh karena itu untuk [14] Bau, H. H., Sinha, S., Kim, B., and Riegelman, M., “The
mencapai penelitian berkualitas diperlukan langkah-langkah Fabrication of Nanofluidic Devices and the Study of
cerdas. Penelitian harus langsung mengarah ke permasalahan Fluid Transport Through Them, Transport Phenomena in
detail dan spesifik. Agar berkontribusi kepada perkembangan Micro and Nanodevices,” to appear in Nanofabrication:
IPTEK masalah yang diteliti harus memiliki novelty: kebaruan Technologies, Devices,and Applications, Conference
dan keunikan yang tinggi. Dengan novelty tinggi dan Proceedings 5592, SPIE, Optics East, Philadelphia, Oct.
permasalahan spesifik dan didukung kerangka teori yang 25–28 (2004)
canggih maka dengan peralatan penelitian yang sangat [15] Riegelman, M., Liu, H., and Bau, H. H., “Controlled
sederhana pun bisa menghasilkan temuan yang sangat penting Nanoassembly and Construction of Nanofluidic
bagi perkembangan IPTEK. Beberapa contoh penelitian Devices,” ASME J. Fluids Eng., 128, pp. 6–13 (2006)
seperti ini bisa dilihat pada beberapa journal internasional [22], [16] Kordonsky W. Aric B. Shorey. Research in Optical
di springer[23], di elsevier[6], dan beberapa publikasi lainnya Finishing Technology Journal of Fluids Engineering
[24][25]. Transactions of the ASME, Vol. 128 / 5 (2006)
[17] Wang X.Q., and Mujumdar A.S., A Review on
8. KESIMPULAN Nanofluids-Parts II: Experiments and Aplication,
Brazilian Journal of Chemical Engineering, Vol. 25,
Dari uraian singkat di atas bisa disimpulkan bahwa ternyata pp.631-648, 2008
sumber dari segala perkembangan penelitian dan teknologi [18] Pankhurst Q. A., Connolly J., Jones S. K. and Dobson J.,
adalah peningkatan migrasi manusia karena: Applications of magnetic nanoparticles in biomedicine, J.
1. Peningkatan kecepatan migrasi memicu peningkatan Phys. D: Appl. Phys. 36 R167–R181(2003)
konsumsi energi dan kerusakan lingkungan. [19] Alexis F, Rhee J, Richie J. P., Radovic-Moreno A. F.,
2. Kecepatan tinggi juga memerlukan konstruksi dan material Langer R., Farokhzad O. C. New frontiers in
yang kuat dengan kepresisian tinggi. nanotechnology for cancer treatment, Urologic
3. Peningkatan migrasi manusia dengan kecepatan tinggi Oncology: Seminars and Original Investigations 26 74–
menyebabkan penyebaran penyakit dan kelangkaan 85(2008)
pangan. [20] National Geographic, December 2009

4
[21] Zamrik S.Y., 2028 Vision for Mechanical Engineering, a [24] Wardana I.N.G., Combustion Characteristics of Jatropha
Report of the Global Summit on the Future of Oil Methyl Ester Droplet in Magnetic Field,
MechanicalEngineering, ASME (2008) http://www.- International Journal For Academic Research, Vol.3,
asmeconferences.org/asmeglobalsummit/index.cfm No.3, May 2011, pp.74-79, 2011.
[22] Wardana ING and Imam Zaky, Combustion Characteristics [25] Wardana ING., Premixed Combustion of Coconut Oil in
of Jatropha Oil Droplet, International Journal of Transport A Hele Shaw Cell, 22th International Symposium on
Phenomena Vol. 10, No. 3, p.197-202, 2008 Transport Phenomena / ISTP-22, TU Delft, The
[23] Wardana ING, Kawasaki H, Ueda T, Near-field Netherlands. 8-11 November 2011
instability of variable property jet in normal gravity and
microgravity fields, Experiments in Fluids, Springer Vol.
47, p.239-249, 2009

Anda mungkin juga menyukai