Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU 2 – AGENDA 2 : NILAI – NILAI DASAR PNS “ANEKA”

LEARNING JOURNAL
Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS
Gelombang/Angkatan : VI/XIII
Nama Mata Pelatihan : Nilai – Nilai Dasar PNS “ANEKA”
Nama Peserta : Liana Adilah Fahmuddina, S.Pd.
Nomor Daftar Hadir : 15
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa
Barat
A. Pokok Pikiran
PNS (Pegawai Negeri Sipil) merupakan abdi negara yang mengabdi demi kepentingan masyarakat
dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasional sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Alinea
keempat Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peserta CPNS perlu
dibekali mengenai pemahaman terkait nilai – nilai ANEKA beserta isu – isu yang terjadi di dalam
kehidupan sekitarnya terutama dalam dunia profesionalitas kerja dengan upaya dapat
mengoptimalkan fungsi – fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
serta pemersatu bangsa. Adapun nilai – nilai ANEKA terdiri atas Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai tersebut harus dipegang oleh PNS dalam
rangka membentuk ASN yang profesional. Selain itu, PNS perlu peka terhadap isu – isu yang
bertentangan dengan nilai-nilai ANEKA di sekitar lingkungan kerjanya, agar dapat meminimalisir isu
tersebut timbul menjadi masalah sebelum diberikan pencegahan terlebih dahulu di dalam
penerapannya.
Akuntabilitas adalah kewajiban dan tanggung jawab yang harus dicapai/diselesaikan oleh PNS
demi terwujudnya nilai – nilai publik. Nilai – nilai publik tersebut antara lain : 1) Mampu mengambil
pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan ; 2) memiliki pemahaman dan
kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis; 3)
memperlakukan warga negara secara sama dan adil dari segi pelayanan; 4) menunjukan sikap dan
perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Pada
implementasinya kepada masyarakat, akuntabilitas sangat erat kaitannya dengan transparansi dan
akses informasi, laporan atas praktek kecurangan/fraud dan perilaku korup, penggunaan sumber
daya negara, konflik kepentingan maupun penyimpanan dan penggunaan data informasi milik
pemerintah. Namun pada praktiknya masih banyak PNS yang belum menegakkan nilai akuntabilitas,
salah satunya adalah adanya penggunaan mobil dinas yang dipakai PNS saat libur kerja/tanggal
merah yang bersinggungan dengan penggunaan sumber daya milik negara. Hal ini tidak sesuai dari
segi peruntukannya, dimana mobil dinas tersebut dipakai untuk kepentingan pribadi PNS.
Nasionalisme adalah rasa kecintaan setiap warga negara kepada tanah air Indonesia, tak
terkecuali PNS. Sangat penting bagi PNS untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam dirinya,
sehingga akan muncul prioritas bahwa kepentingan negara lebih penting dari kepentingan pribadi.
Nasionalisme bersumber dari nilai – nilai Pancasila yang luhur, yang menjadikan dasar pandangan
hidup berbangsa dan bernegara. Dalam implementasinya, setiap PNS yang memiliki jiwa nasionalisme
dalam dirinya selalu berorientasi kepada kepentingan publik, dan mengatasnamakan Indonesia pada
setiap tingkah lakunya. Namun pada praktiknya, masih lemahnya rasa nasionalisme pada PNS juga
menjadi salah satu isu nilai ini. Contohnya, masih banyaknya laporan PNS yang mudik saat
diberlakukannya peraturan dilarang mudik bagi PNS di masa pandemi covid-19 demi menekan
penyebaran virus covid-19.
Etika Publik adalah nilai – nilai dan norma yang harus dijunjung tinggi oleh PNS dalam melayani
masyarakat di sekitarnya. Adapun etos ini dituangkan dalam sebuah peraturan tertulis, seperti yang
tercantum dalam Undang – Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil. Dengan adanya aturan tertulis terkait etika publik bagi ASN khususnya PNS, diharapkan
PNS mampu menjaga setiap tingkah lakunya sesuai dengan peraturan-peraturan yang disebutkan
diatas, sehingga mampu menjaga kepercayaan dari masyarakat terhadap PNS sebagai abdi negara.
Namun pada implementasinya, masih ditemukan PNS yang melanggar kode etik tersebut dengan
melakukan tindakan diskriminatif dan lalai melayani masyarakat maupun penyalahgunaan
wewenang jabatan demi kepentingan pribadi.
Komitmen mutu adalah semangat untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat
melalui kreativitas, efisiensi dan efektivitas sehingga memunculkan sebuah inovasi yang dapat
meningkatkan kepuasan pelayanan masyarakat dalam program pemerintahan. Adapun mutu yang
ditingkatkan berupa produk, layanan, metode kerja maupun sumber daya. Komitmen mutu ini sangat
berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat kepada pelayanan yang diberikan ASN dalam
memenuhi kebutuhan mereka. Namun pada implementasinya, masih banyak PNS yang menjalankan
pekerjaannya secara BAU (Business as Usual) dan tidak berinisiatif untuk melakukan perubahan
terhadap pelayanannya.
Anti Korupsi adalah sebuah nilai dasar yang berada dalam setiap diri ASN terutama PNS untuk
menghindari perilaku – perilaku yang dapat merugikan negara. Nilai – nilai anti korupsi ini dapat
menguat ketika terdapat sistem integritas yang kuat dari lingkungan kerjanya sebagai pengendali dan
penyelaras budaya kerja dalam lingkungan ASN. Namun pada realitanya, masih ditemukan PNS yang
melakukan korupsi baik disadari seperti penggunaan uang negara, penggelapan uang negara melalui
pengadaan barang/jasa maupun korupsi yang tidak disadari seperti korupsi waktu kerja (tidak
disiplin waktu – pulang sebelum waktu jam kerja berakhir).
Kelima nilai tersebut sangat penting dipelajari dan dipahami oleh peserta Latsar CPNS, guna
bertujuan sebagai prinsip dasar dalam melaksanakan pekerjaannya dan terhindari dari isu – isu yang
dimaksud sebagaimana disebutkan diatas. Sehingga diharapkan dengan memahami nilai – nilai
ANEKA dapat mewujudkan sistem kerja yang berintegritas dan melahirkan jiwa – jiwa ASN yang
professional dan bernilai tinggi.

B. Penerapan
NILAI DASAR PNS “ANEKA”
AKUNTABILITAS PENERAPAN CONTOH
Melaksanakan amanah Melaksanakan dan Mentaati setiap peraturan yang
dengan tanggung jawab dan mentaati peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah
berintegritas berlaku satunya dengan melakukan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam
proses belajar – mengajar.
Melaporkan kegiatan Melakukan daily report kepada
pekerjaan secara atasan terkait pekerjaan – pekerjaan
transparan dan akuntabel yang telah dilaksanakan sehari –
hari.
Menggunakan asset negara Menggunakan mobil dinas, ATK
secara jujur dan kantor, dan barang milik negara
bertanggung jawab serta lainnya secara bertanggung jawab
tidak disertai konflik dan tidak digunakan untuk keperluan
kepentingan pribadi.
NASIONALISME PENERAPAN CONTOH
Mengamalkan nilai – nilai Memberikan pelayanan Memberikan pembelajaran dengan
Pancasila dalam setiap pendidikan secara adil dan metode dan media yang sama
pelaksanaan pekerjaannya tidak diskriminatif kepada kepada seluruh Peserta Didik dan
seluruh Peserta Didik memberikan perilaku yang adil
kepada Peserta Didik yang
mempunyai Kebutuhan Khusus.
Memberikan pendidikan Memberikan edukasi dan informasi
berbasis karakter terkait isu – isu yang terjadi di
penguatan Pancasila Indonesia yang dapat mengancam
kepada masyarakat keutuhan dan kedaulatan Indonesia
khususnya kepada Peserta dan menghubungkannya dengan
Didik nilai – nilai Pancasila sebagai bentuk
penguatan jiwa Nasionalisme
Peserta Didik.
ETIKA PUBLIK PENERAPAN CONTOH
Bersikap dan berperilaku Melayani dengan sikap Melayani masyarakat yang
sesuai dengan Kode Etik PNS hormat, sopan dan tanpa membutuhkan pendidikan (Peserta
tekanan Didik, maupun Orangtua) dengan
sikap pelayanan yang berkualitas
tinggi.
Memberikan informasi Bersikap netral dan tidak berpihak
secara benar dan tidak ketika Peserta Didik bertanya
menyesatkan kepada pihak mengenai seputar kebijakan
lain yang memerlukan pemerintahan yang menguntungkan
informasi salah satu pihak kepentingan, dan
memberikan opsi sudut pandang
yang bijak dalam mengkritisi segala
kebijakan pemerintah.
KOMITMEN MUTU PENERAPAN CONTOH
Memberikan pelayanan yang Membuat inovasi – inovasi Membuat media pembelajaran yang
kreatif, inovatif, dan kreatif secara berkala inovatif dan interaktif untuk Peserta
berkomitmen terhadap dalam melayani publik Didik dalam upaya peningkatan
mutu motivasi belajar .
Meningkatkan perbaikan Membuat pengayaan berkelanjutan
mutu Pendidikan dalam bagi para Peserta Didik yang masih
skala sekolah khususnya di berada dibawah nilai KKM dan
dalam Mata Pelajaran yang memberikan pengawasan optimal
menjadi bidang ajar nya dalam proses pengayaan.
Melakukan kolaborasi Melakukan fungsi pengawasan,
dengan tenaga guru bidang pengarahan dan pembimbingan
lain untuk mengoptimalkan secara ekslusif bagi Peserta Didik
pelayanan kepada Peserta yang membutuhkan perlakuan
Didik yang membutuhkan khusus dan bersinergi dengan tim
guru BK, Wali Kelas dan Kesiswaan.
ANTI KORUPSI PENERAPAN CONTOH
Menerapkan nilai – nilai anti Memberikan perhatian dan Memberikan pendekatan intens
korupsi di lingkungan kerja peduli kepada Masyarakat kepada Peserta Didik yang kurang
yang membutuhkan mampu, memberikan pelayanan
Pendidikan dengan perhatian lebih salah satu
caranya dengan penawaran bantuan
sewa Gawai yang dilakukan sekolah.
Memberikan masukan dan Memberikan masukan dan solusi
kritik yang membangun kepada teman sejawat terkait
kepada teman kerja dalam program kerja sarana prasarana
meningkatkan produktifitas sekolah dengan mengacu kepada
kerja peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Disiplin terhadap Melakukan absensi datang kerja
kebijakan/aturan yang pukul 06.30 dan absensi pulang kerja
berlaku di tempat kerja pukul 15.00 di tempat kerja secara
disiplin dan bertanggung jawab.

Dari penerapan – penerapan diatas, masih banyak lagi aktifitas yang secara tidak disadari
bersinggungan serta memuat nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi). Sebagai ASN, hendaknya kita memahami setiap tingkah laku dalam
pekerjaan kita harus didasari nilai nilai ANEKA agar terwujudnya ASN yang professional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik KKN, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai