Anda di halaman 1dari 47

BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

BUKU KERJA PRAKTIK MAHASISWA


(BKPM)

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN


MIK110707
SEMESTER 1

OLEH :

1. Atma Deharja, S.KM., M.Kes

2. Rossalina Adi Wijayanti, S.KM., M.Kes


3. Selvia Juwita S, S.KM., M.Kes

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2023

1
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


POLITEKNIK NEGERI JEMBER

LEMBAR PENGESAHAN

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Mengetahui,
Mengetahui,
Koord. ProgramStudi,
Studi, Koord/Tim
Koord/Tim MataMata Kuliah,
Kuliah, Penulis,
Koord. Program

Atma Deharja, S.KM., M.Kes Atma Deharja, S.KM., M.Kes Atma Deharja, S.KM., M.Kes
NIP. 198411172010011019 NIP. 198411172010011019 NIP. 198411172010011019

Menyetujui,
Ketua Jurusan Kesehatan

Ir. Rindiani, MP
NIP. 19680120 199403 2002

2
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan Karunia-
Nya, penulisan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Manajemen Pelayanan
Kesehatan untuk Semester I dapat diselesaikan. BKPM Manajemen Pelayanan
Kesehatan merupakan panduan teknis terkait pelaksanaan kegiatan praktikum
untuk kajian teori Manajemen Pelayanan Kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan. Dengan adanya BKPM ini diharapkan mahasiswa dapat melasanakan
praktikum dengan lebih mudah.
Terimakasih kami ucapkan pada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan BKPM ini. Penyusunan BKPM ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik
dan saran yang membangun sangatlah diharapkan.

3
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul……………………………………………………………………………… 1

Lembar Pengesahan………………………………………………………………………… 2
Kata Pengantar………………………………………………………………………………. 3
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………. 4
Acara 1: Pengantar Dasar Manajemen…………………………………………… 5
Acara 2: Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia…………………… 7

Acara 3: Alur Pelayanan Kesehatan………………………………………………… 9


Acara 4: SDM Kesehatan………………………………………………………………… 14
Acara 5: Administrasi dan Manajemen RS……………………………………. 17
Acara 6: Administrasi dan Manajemen Puskesmas dan Klinik ................. 20

Acara 7: Planning - Analisis Model Penyelesaian Masalah……………. 22


Acara 8: Planning – POA ......................................................................................... 25
Acara 9: Organizing……………………………………………………………………….. 28
Acara 10: Actuating……………………………………………………………………….. 31
Acara 11: Controlling……………………………………………………………………… 33
Acara 12: Evaluasi - Penilaian Kinerja Puskesmas………………………… 37

Acara 13: Evaluasi - Penilaian Kinerja Rumah Sakit……………………… 42


Daftar Pustaka............................................................................................................. 47

4
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 1
Materi Pembelajaran : Pengantar dasar manajemen
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
tentang manajemen menurut para ahli
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang manajemen menurut
para ahli
b. Indikator Penilaian:
1. Ketepatan dalam menguraikan pengertian manajemen menurut para ahli
2. Ketepatan membedakan manajemen pada sudut pandang tradisional dan
modern
c. Dasar Teori
Beberapa pengertian manajemen menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Harold Koontz menyatakan manajemen merupakan seni mendapatkan suatu
tujuan melalui orang lain dan di dalam suatu organisasi formal.
2. F. W. Taylor menyatakan bahwa manajemen merupakan seni mengetahui apa
yang anda ingin lakukan kemudian melihat apakah orang lain melakukannya
dengan cara terbaik dan termurah.
3. George R. Terry menyatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang
jelas terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengontrolan; menggunakan seni dan ilmu, serta dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
4. Henry Fayol menyatakan bahwa manajemen adalah ramalan, untuk
merencanakan, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi dan
mengkontrol aktivitas orang lain.
Manajemen adalah sebuah seni dan ilmu yang memiliki proses spesifik terdiri dari
planning, organizing, staffing, directing dan controlling yang merupakan upaya
dari orang-orang dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
organisasi. Terdapat beberapa perbedaan sudut pandang antara manajemen
tradisional dan manajemen modern. Perbedaan sudut pandang tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Perbedaan Sudut Pandang sntara Manajemen Tradisional dan Modern.

No. Sudut pandang tradisional Sudut pandang modern


1 Seni untuk mendapatkan sesuatu Penggerak utama organisasi
melalui orang lain menjadikannya fungsional dan
produktif.

5
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

2 Proses perencanaan, Proses menciptakan lingkungan


pengorganisasian, kepegawaian, internal yang konduktif dan tepat
mengarahkan dan mengendalikan dalam organisasi.
kegiatan orang lain.
3 Memobilisasi dan memanfaatkan Proses mengatasi perubahan
sumber daya fisik dan manusia lingkungan eksternal dengan
untuk mencapai tujuan organisasi. kekuatan dan kelemahan yang ada
dalam organisasi.

d. Alat dan Bahan:


1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Buat kelompok (1 kelompok 2 – 3 orang)
2. Cari jurnal tentang manajemen di pelayanan kesehatan (minimal 5 jurnal
nasional bereputasi/ internasional dan tahun 2013 - 2018)
3. Buat resume pengertian manajemen berdasarkan hasil analisis dalam jurnal.
4. Buat kesimpulan kelompok tentang pengertian manajemen berdasarkan
pendapat para ahli dalam jurnal.
f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

6
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 2
Materi Pembelajaran : Fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di
Indonesia

Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik


Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada di Indonesia
b. Indikator Penilaian:
Ketepatan dan penguasaan konsep dan analisis tentang fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada di Indonesia
c. Dasar Teori
1. Definisi fasilitas pelayanan Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (PP No 47 tahun 2016). Fasilitas
Pelayanan Kesehatan didirikan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.
2. Jenis fasilitas pelayanan Kesehatan
Menurut Peraturan Pemerintah No 47 tahun 2016 tentang fasilitas pelayanan
kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan pelayanan
kesehatan berupa pelayanan kesehatab perseorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdiri atas:
a) Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan
b) Pusat kesehatan masyarakat
c) Klinik
d) Rumah sakit
e) Apotek
f) Unit transfusi darah
g) Laboratorium kesehatan
h) Optikal
i) Fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum
j) Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional

7
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat


memiliki tingkatan pelayanan yang terdiri atas:
a) Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama
b) Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat kedua
c) Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat ketiga
d. Alat dan Bahan:
1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Mahasiswa melakukan telaah teori yang ada pada BKPM sebagai dasar dalam
melakukan analisis
2. Mahasiswa melakukan analisis dan klasifikasi fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di Indonesia
f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

8
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 3
Materi Pembelajaran : Alur Pelayanan Kesehatan

Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami dan menganalisis alur pelayanan


kesehatan
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu memahami dan menganalisis alur pelayanan kesehatan
b. Indikator Penilaian
1. Ketepatan dan penguasan memahami definisi alur pelayanan kesehatan
2. Ketepatan dan penguasan memahami alur pelayanan kesehatan di rumah sakit
3. Ketepatan dan penguasan memahami alur pelayanan Kesehatan di puskesmas
4. Ketepatan dan penguasan memahami alur pelayanan Kesehatan di klinik
c. Dasar Teori
1. Definisi Alur Pelayanan Kesehatan
Tempat penerimaan pasien merupakan gerbang pelayanan pertama disuatu
fasilitas pelayanan kesehatan. Beberapa pasien memutuskan berobat disuatu
berobat disuatu fasyankes dengan mempertimbangkan tempat penerimaan
pasien yang nyaman dan petugas yang memuaskan. Selain fasilitas yang
mendukung, petugas penerimaan pasien harus menguasai alur pasien, alur
berkas rekam medis, dan prosedur penerimaan pasien, sehingga petugas dapat
memberikan pelayanan dan informasi yang tepat dan cepat.
Alur Pelayanan pasien adalah urutan proses pelayanan pasien sejak
mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan
mendapatkan tindak lanjut di rumah jika diperluksan sesuai kebutuhan pasien
berdasarkan ketentuan yang berlaku
2. Alur Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit
Suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat
inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan jangka pendek dan jangka
panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif
untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera, dan melahirkan sarana upaya
kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian.

9
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Gambar. Alur Pelayanan di Rumah Sakit


a) Pasien mendaftar ke Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ);
b) Apabila Pasien Baru : Pasien mengisi formulir pendaftaran pasien baru
yang telah disediakan;
c) Apabila Pasien Lama (Pasien yang pernah berobat sebelumnya): Pasien
menyerahkan kartu pasien (kartu berobat) kepada petugas di TPPRJ;
d) Petugas TPPRJ menyiapkan berkas rekam medis pasien dan
mengirimkannya ke poliklinik;
e) Pasien mendapatkan pelayanan di poliklinik yang dituju;
f) Tenaga medis menetapkan diagnosis untuk pasien dan pasien dinyatakan
pulang atau rawat inap.;
g) Jika pasien diizinkan pulang maka pasien dapat menuju ke bagian farmasi
untuk memesan obat dan untuk mengambil obat dapat dilakukan setelah
pasien membayar biaya pelayanan dan obat di kassa (bank);
h) Pasien diizinka pulang. Apabila pasien memerlukan perawatan lebih
lanjut (rawat inap) akan dibuatkan surat pengantar dirawat yang akan
dibawa pasien untuk melakukan pendaftaran pasien rawat inap;
i) Setelah mendaftar di TPPRI pasien akan diantar ke bangsal oleh perawat;
j) pasien mendapatkan perawatan dan obat-obatan;

10
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

k) Setelah dinyatakan boleh pulang oleh dokter, keluarga pasien atau pasien
mengurus administrasin dan pembayaran biaya perawatan di kassa
(bank) kemudian diizinkan pulang.
3. Alur Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
Jika ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat, tentu
ada perbedaan alur pelayanan yang harus diikuti, khususnya antara puskesmas
rawat jalan dan puskesmas rawat inap (perawatan). Perbedaan utama alur
pelayanan tergantung pada kasus yang bersifat darurat (emergency)
seperti: serangan penyakit akut, kecelakaan lalulintas. Kondisi seperti ini
kemungkinan tidak mengikuti alur baku, bisa langsung menuju ruang gawat
darurat atau ruang tindakan yang terdapat di puskesmas. Bila keadaannya
normal dan wajar saja, maka pada umumnya, pengunjung puskesmas, harus
mengikuti prosedur alur pelayanan standar rawat jalan, sebagai berikut:
a) Mendaftarkan identitas pasien di ruang loket/kartu
Pengunjung harus mendaftarkan diri di loket/kartu agar tercatat dalam
kartu kunjungan pasien, dengan menunjukkan kartu identitas (KTP, askes,
jamkesmas) yang masih berlaku.
b) Menunggu giliran panggilan di ruang tunggu
Silakan menuju ruang tunggu puskesmas, menanti giliran panggilan
pelayanan yang diperlukan.
c) Menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan
Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan
langsung menuju tempat pemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi)
sesuai keluhan yang dialaminya.
d) Mengambil resep obat di ruang apotek
Pengunjung yang mendapatkan resep obat, setelah diperiksa dokter,
dimohon menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa ditebus
langsung di ruangan apotek puskesmas.
e) Meninggalkan ruangan puskesmas
Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan
diwajibkan selalu berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian
ruangan pelayanan dan halaman puskesmas
4. Alur Pelayanan Kesehatan Di Klinik
a) Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor
urut dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu
b) Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan
mendaftarkan pasien

11
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

c) Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku rekam medis (bila


pasien baru) atau menyiapkan rekam medis bila pasien lama
d) Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien
e) Bila diperlukan pasien melakukan pemerikaan laboratorium sederhana
f) Berdasarkan pemeriksaan, dokter menentukan diagnosa medis dan
perawat menetukan diagnosa keperawatan prioritas
g) Dokter memberikan terapi atau resep obat (jika obat yang diperlukan tidak
tersedia) dan berkolaborasi dengan perawat memberikan edukasi
kesehatan kepada pasien dan keluarga
h) Dokter atau perawat memberikan obat kepada pasien atau keluarga dan
menjelaskan prosedur mengkonsumsinya.
i) Jika kondisi pasien membutuhkan fasilitas khusus atau tidak dapat
ditangani di Klinik.
d. Alat dan Bahan
1. Komputer
2. LCD Projector
3. Gadget
4. Internet
e. Prosedur Kerja
Mahasiswa memperhatikan penjelasan pengertian dan alur pelayanan kesehatan
Lembar Kerja/ Kegiatan:
1) Mahasiswa menjelaskan konsep pokok bahasan yang ada pada praktikum
(melihat tingkat pemahaman), tugas individu.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
2) Mahasiswa melakukan identifikasi alur pelayanan Kesehatan di rumah
sakit (bisa melihat studi kasus di pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................

12
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
3) Mahasiswa melakukan identifikasi alur pelayanan Kesehatan di
puskesmas (bisa melihat studi kasus di pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
4) Mahasiswa melakukan identifikasi alur pelayanan Kesehatan di klinik (bisa
melihat studi kasus di pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
f. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa menyajikan hasil analisis tentang alur pelayanan kesehatan
g. Rubrik Penilaian
No INDIKATOR KINERJA Bobot (%) Penilaian Nilai Akhir
1 Ketepatan dalam 25
mendefinisikan alur
pelayanan Kesehatan
2 Ketepatan dalam 25
memahami alur
pelayanan kesehatan di
rumah sakit
3 Ketepatan dalam 25
memahami alur
pelayanan kesehatan di
puskesmas
4 Ketepatan dalam 25
memahami alur
pelayanan kesehatan di
klinik
100

13
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 4
Materi Pembelajaran : Sumber Daya Manusia Kesehatan

Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami dan mengedentifikasi sumber


daya manusia di bidang Kesehatan.
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu memahami dan mengedentifikasi sumber daya manusia di bidang
Kesehatan.
b. Indikator Penilaian
1. Ketepatan dalam medefinisikan sumber daya manusia Kesehatan
2. Ketepatan dalam mengidentifikasi jenis SDM Kesehatan
3. Ketepatan dalam menyelesaikan permasalahan di fasilitas kesehatan
c. Dasar Teori
1. Definisi SDM Kesehatan
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sumber daya manusia kesehatan adalah pengelolaan upaya pengembangan
dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, yang meliputi: upaya
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan
mutu sumber daya manusia kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya. Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga
kesehatan (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga pendukung atau
penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya
dalam upaya dan manajemen kesehatan. Peran tenaga kesehatan menjadi
sangat penting dalam implementasi sistem kesehatan. Di sisi lain tantangan
seperti rendahnya komptensi menjadi hambatan tersendiri dalam pelaksanaan
sistem kesehatan
2. Jenis SDM Kesehatan
Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a) tenaga medis;
b) tenaga psikologi klinis;
c) tenaga keperawatan;
d) tenaga kebidanan;

14
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

e) tenaga kefarmasian;
f) tenaga kesehatan masyarakat;
g) tenaga kesehatan lingkungan;
h) tenaga gizi;
i) tenaga keterapian fisik;
j) tenaga keteknisian medis;
k) tenaga teknik biomedika;
l) tenaga kesehatan tradisional; dan
m) tenaga kesehatan lain.
3. Permasalahan SDM Kesehatan Di fasilitas Kesehatan
Permasalahan - permasalahan strategis SDM Kesehatan antara lain:
a) Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan belum dapat
memenuhi kebutuhan SDM untuk pembangunan kesehatan;
b) Perencanaan kebijakan dan program SDM Kesehatan masih lemah dan
belum di dukung sistem informasi SDM Kesehatan yang memadai;
c) Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis
SDM Kesehatan. Kualitas hasil pendidikan SDM Kesehatan dan pelatihan
kesehatan pada umumnya masih belum memadai;
d) Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan,pemerataan SDM Kesehatan
berkualitas masih kurang. Pengembangan karier, sistem penghargaan, dan
sanksi belum sebagaimana mestinya. Regulasi untuk mendukung SDM
Kesehatan masih terbatas; serta
e) Pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan serta dukungan sumberdaya
SDM Kesehatan masih kurang
d. Alat dan Bahan
1. Komputer
2. LCD Projector
3. Gadget
4. Internet
e. Prosedur Kerja
Mahasiswa memperhatikan penjelasan pengertian dan konsep sumber daya
manusia kesehatan
Lembar Kerja/ Kegiatan:
1) Mahasiswa menjelaskan konsep pokok bahasan yang ada pada praktikum
(melihat tingkat pemahaman), tugas individu.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................

15
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
2) Mahasiswa melakukan identifikasi jenis sumber daya manusia kesehatan
(bisa melihat di peraturan terkait SDM kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
3) Mahasiswa melakukan analisis permasalahan sumber daya manusia
kesehatan (bisa melihat studi kasus di pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
f. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa menyajikan hasil analisis tentang sumber daya manusia di bidang
Kesehatan.
g. Rubrik Penilaian
No INDIKATOR KINERJA Bobot (%) Penilaian Nilai Akhir
1 Ketepatan dalam 30
medefinisikan sumber
daya manusia
Kesehatan
2 Ketepatan dalam 30
Mengidentifikasi jenis
SDM Kesehatan
3 Ketepatan dalam 40
menyelesaikan
permasalahan SDM
Kesehatan di fasilitas
kesehatan
100

16
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 5
Materi Pembelajaran : Administrasi dan manajemen RS
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di
Indonesia

Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik


Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan menguasai pengetahuan tentang ruang lingkup
manajemen di Rumah Sakit dan fungsi manajemen menurut berapa ahli
b. Indikator Penilaian:
1. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami ruang lingkup manajemen di
Rumah Sakit
2. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami fungsi manajemen menurut para
ahli.
c. Dasar Teori
Ruang Lingkup Manajemen di Rumah Sakit
1. Manajemen Produksi (Production Management)
Manajemen produksi terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan fungsi produksi untuk memproduksi produk yang tepat,
dengan kuantitas yang tepat pada waktu dan biaya yang tepat.
Aktivitas dalam manajemen produksi adalah:
a) Membuat desain produk.
b) Membuat lokasi dan layout gedung.
c) Merencanakan dan mengontrol operasional organisasi.
d) Perbaikan dan pemeliharaan.
e) Biaya penyimpanan dan pengendalian mutu.
f) Penelitian dan pengembangan.
2. Manajemen Pemasaran (Marketing Management)
Manajemen pemasaran menggambarkan identifikasi kebutuhan konsumen dan
menyediakan produk dan jasa yang mereka butuhkan untuk memuaskan
keinginan mereka.
Aktivitas dalam manajemen pemasaran adalah :
a) Penelitian tentang pemasaran untuk mengetahui analisis kebutuhan dan
harapan konsumen.
b) Perencanaan dan pengembangan produk yang sesuai.
c) Penentuan harga yang sesuai.

17
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

d) Pemilihan jalur distribusi yang sesuai.


e) Aktivitas promosi seperti iklan dan sales untuk berkomunikasi dengan
konsumen.
3. Manajemen Keuangan (Financial Management)
Manajemen keuangan dilakukan untuk menjamin tersedianya dana dalam
jumlah yang tepat pada waktu yang tepat untuk melaksanakan bisnis pada biaya
yang masuk akal.
a) Aktivitas dalam manajemen keuangan adalah :
b) Memprediksi volume biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan bisnis baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
c) Menyeleksi sumber pendanaan yang sesuai.
d) Mendapatkan sumber dana pada waktu yang tepat.
e) Menjamin penggunaan dan alokasi yang tepat sehingga likuiditas keuangan
bisnis dapat dijaga.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia (Personnel Management)
Manajemen Sumber Daya Manusia mencakup perencanaan, pengorganisasian
dan pengawasan dalam penyediaan bahan baku, pengembangan, kompensasi,
pemeliharaan dan integrasi sumber daya manusia di dalam organisasi.
Aktivitas dalam manajemen sumber daya manusia adalah:
a) Perencanaan tenaga kerja
b) Rekrutmen.
c) Seleksi.
d) Pelatihan.
e) Penilaian Kinerja.
f) Promosi dan transfer.
g) Kompensasi.
h) Pelayanan kesejahteraan karyawan
d. Alat dan Bahan:
1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Berikan contoh aktivitas di rumah sakit yang menggambarkan masing-masing
fungsi manajemen!
2. Cari struktur organisasi rumah sakit dan jelaskan semua unit yang ada dalam
struktur tersebut kemudian kaitkan dengan materi administrasi dan
manajemen rumah sakit yang sudah dipelajari

18
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

19
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 6
Materi Pembelajaran : Administrasi dan manajemen Puskesmas dan klinik
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di
Indonesia
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang konsep dasar
administrasi dan manajemen di fasilitas pelayanan kesehatan primer
(puskesmas/klinik).
b. Indikator Penilaian:
Ketepatan dan penguasaan konsep dan analisis tentang konsep dasar administrasi
dan manajemen di fasilitas pelayanan kesehatan primer (puskesmas/klinik).
c. Dasar Teori
1. Konsep Pelayanan Kesehatan Primer (Primary HC)
a) Menggalang potensi pemerintah- swasta-masyarakat lintas sektor,
mengingat kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
b) Menyeimbangkan layanan kuratif dan preventif serta menolak dominasi elite
dokter yang cenderung mengutamakan pelayanan rumah sakit, peralatan
canggih, dan mahal.
c) Memanfaatkan teknologi secara tepat guna pada setiap tingkat pelayanan.
Berbagai negara di belahan dunia, seperti di Uni Eropa, Amerika Latin, serta di
beberapa negara Asia, berhasil menata kembali sistem kesehatannya dengan
kembali menerapkan primary health care (PHC) sebagai ujung tombak
pembangunan kesehatan.
2. Definisi Pelayanan Kesehatan Primer (Primary HC)
Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara
umum baik oleh individu maupun keluarga dalammasyarakat melalui partisipasi
mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat
dan negara untuk memelihara setiap tingkatperkembangan mereka dalam
semangat untuk hidup mandiri (selfreliance) dan menentukan nasib sendiri
(selfdetermination).
3. Unsur Utama dalam PHC
a) Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
b) Melibatkan peran serta masyarakat
c) Melibatkan kerjasama lintas sektoral

20
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

4. Prinsip Utama dalam PHC


a) Pemerataan upaya kesehatan
b) Penekanan pada upaya preventif
c) Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
d) Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
e) Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
d. Alat dan Bahan:
1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
Sebut dan jelaskan:
1. Definisi Puskesmas
2. Tugas dan fungsi Pokok Puskesmas serta regulasi yang mengatur
3. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas
4. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

21
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 7
Materi Pembelajaran : Planning - Analisis dan model penyelesaian masalah
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
penyelesaian masalah
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis penyelesaian masalah
b. Indikator Penilaian:
Ketepatan dan penguasaan konsep dan analisis penyelesaian masalah
c. Dasar Teori
1. Analisis penyebab masalah
Analisis penyebab masalah didefinisikan sebagai proses atau teknik mendalam
untuk menemukan faktor dasar utama yang mendasari suatu masalah. Selain
itu, metode ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki atau menghilangkan
penyebabnya dan mencegah masalah berulang.
2. Diagram Fishbone
Fishbone diagram sering disebut Cause and Effect diagram atau Ishikawa
Diagram adalah sebuah diagram yang menyerupai tulang ikan yang dapat
menunjukkan sebab akibat dari suatu permasalahan (John Bank, 1992).
Fishbone diagram juga merupakan salah satu tool dari 7 basic quality tools.
Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan
penyebab masalah. Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama yang
mempengaruhi kualitas pada fishbone diagram terdiri dari 5M + 1E yaitu
machine (mesin), man (manusia), method (metode), material (bahan produksi),
money (anggaran), dan environment (lingkungan). Faktor-faktor tersebut
berguna untuk mengelompokkan jenis akar permasalahan ke dalam sebuah
kategori. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat Fishbone:
a) Tulis permasalahan utama pada bagian kanan (kepala ikan). Gambar garis
panah dari kiri ke kanan mengarah ke permasalahan.
b) Identifikasi semua kategori utama penyebab masalah mulai dari man,
method, machine, material, mmoney, dan environtment.
c) Gunakan panah yang lebih kecil untuk menjelaskan akar permasalahan
sehingga menjadi lebih detail.
d) Ulangi langkah (c) berulang-ulang sehingga menemukan akar
permasalahan yang paling mendasar.
3. Problem Tree Analysis (PTA)

22
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Pohon masalah (problem tree) merupakan sebuah pendekatan/metode yang


digunakan untuk identifikasi penyebab suatu masalah. Analisis pohon masalah
dilakukan dengan membentuk pola pikir yang lebih terstruktur mengenai
komponen sebab akibat yang berkaitan dengan masalah yang telah
diprioritaskan. Metode ini dapat diterapkan apabila sudah dilakukan identifikasi
dan penentuan prioritas masalah.
Pohon masalah memiliki tiga bagian, yakni batang, akar, dan cabang. Batang
pohon menggambarkan masalah utama, akar merupakan penyebab masalah
inti, sedangkan cabang pohon mewakili dampak. Penggunaan pohon masalah ini
berkaitan dengan perencanaan proyek. Hal ini terjadi karena komponen sebab
akibat dalam pohon masalah akan mempengaruhi desain intervensi yang
mungkin dilakukan. Langkah-langkah dalam penyusunan Pohon Masalah adalah
sebagai berikut:
a) Langkah pertama dalam menyusun pohon masalah adalah mengidentifikasi
dan merumuskan masalah utama organisasi berdasarkan hasil analisis atas
informasi yang tersedia. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
merumuskan masalah utama, misalnya dengan cara diskusi, curah
pendapat, dan lain-lain
b) Langkah kedua adalah menganalisis akibat atau pengaruh adanya masalah
utama yang telah dirumuskan pada poin 1 di atas
c) Langkah ketiga adalah menganalisis penyebab munculnya masalah utama.
Penyebab pada tahap ini kita namakan penyebab level pertama
d) Langkah keempat adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari penyebab
level pertama. Penyebab dari munculnya penyebab level pertama ini kita
namakan penyebab level kedua
e) Langkah kelima adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari munculnya
penyebab level kedua. Demikian seterusnya, analisis dapat dilakukan
sampai dengan level kelima
f) Langkah keenam adalah menyusun pohon masalah secara keseluruhan
d. Alat dan Bahan:
1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mahasiswa melakukan telaah teori yang
ada pada BKPM sebagai dasar dalam melakukan analisis

23
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

2. Mahasiswa melakukan analisis penyebab masalah di unit rekam medis


dengan menggunakan diagram fishbone dan pohon masalah
f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

24
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 8
Materi Pembelajaran : Planning - Plan of Action (PoA)
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
penyelesaian masalah
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang konsep perencanaan di
bidang kesehatan. Ketepatan dan penguasaan konsep dan analisis penyelesaian
masalah
b. Indikator Penilaian:
Ketepatan dan penguasaan konsep dan analisis tentang konsep perencanaan di
bidang kesehatan.
c. Dasar Teori
1. Pengertian Planning

Pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta penyusunan kegiatan yang


akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Le Breton). Fungsi
perencanaan memberi jawaban atas pertanyaan tentang apa, apabila, siapa, dimana,
bagaimana, dan mengapa (Beishline).
2. Ruang Lingkup Planning
Perencanaan meliputi 3 aspek, yaitu (Azwar, 1996):
a) Mechanic of planning
1) Satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang bertanggungjawab
melakukan pekerjaan perencanaan
2) Mechanic of Planning dapat berbeda antara satu pekerjaan perencanaan
dengan pekerjaan lainnya
3) Pada organisasi yang besar, perangkat perencanaan ini mungkin satu biro
khusus
b) Process of planning
1) Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam proses perencanaan
2) Merupakan aspek paling penting dari pekerjaan perencanaan
3) Untuk menghasilkan rencana yang baik, langkah-langkah perencanaan yang
ditempuh relative sama
c) Outcome of planning

25
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

1) Hasil dari pekerjaan perencanaan adalah rencana (plan) yang dapat berbeda
antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya
2) Hasil pekerjaan perencanaan di bidang kesehatan adalah Health Plan
3) Hasil pekerjaan perencanaan di bidang pendidikan adalah Educational Plan
3. Ciri Planning
a) Bagian dari sistem administrasi
b) Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
c) Berorientasi pada masa depan
d) Mempunyai tujuan
e) Mampu menyelesaikan masalah
f) Bersifat mampu kelola (Azwar, 1996)
4. Sistematika Planning (Azwar, 1996)

d. Alat dan Bahan:


1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Mahasiswa membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.
2. Mahasiswa mengidentifikasi permasalahan terkait pengelolaan/manajemen
unit kerja rekam medis di fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Mahasiswa mempraktekkan tahapan penyusunan planning di fasilitas
pelayanan kesehatan, yang terdiri dari
a) Mahasiswa menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
b) Mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

26
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

27
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 9
Materi Pembelajaran : Organizing
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
penyelesaian masalah
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang organizing dalam
manajemen pelayanan kesehatan
b. Indikator Penilaian:
Ketepatan penyajian definisi dan penguasaan penerapan organizing dalam
manajemen pelayanan kesehatan.
c. Dasar Teori
Organizing (pengorganisasian) adalah mengatur personel atau staf yang ada di
dalam institusi tersebut agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana
tersebut dapat berjalan dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai.
Pengorganisasian adalah pengkoordinasian kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
suatu institusi, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan pengorganisasian
mencakup beberapa unsur poko, antara lain:
1. Hal yang dikoordinasikan ada 2 macam, yakni:
a) Pengorganisasian kegiatan ialah pengaturan berbagai kegiatan yang ada
di dalam rencana sehingga membentuk satu kesatuan yang terpadu untk
mencapai tujuan.
b) Pengorganisasi tenaga pelaksana ialah mencakup pengaturan hak dan
wewenang setiap tenaga pelaksana sehingga setiap kegiatan mempunyai
penganggung jawabnya.
2. Proses pengorganisasian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga semua kegiatan dan tenaga pelaksana dapat
berjalan sebaik-baiknya.
3. Hasil pengorganisasian ialah terbentuknya wadah atau sering disebut struktur
organisasi yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan tenaga pelaksana.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah suatu
proses yang menghasilkan organisasi (struktur organisasi). Struktur organisasi
adalah visualisasi kegiatan dan pelaksanaan kegiatan (personel) di dalam suatu
institusi. Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi dan
wewenang, maka organisasi secara umum dibedakan atas 3 jenis, yakni:
1. Organisasi lini (line organization)

28
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Pembagian tugas dan wewenang pada jenis organisasi ini, terdapat perbedaan
yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini
sangat dominan, di mana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab
itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.
Organisasi jenis ini sangat efektif untuk institusi-institusi kecil, karena
keputusan cepat diambil dan pelaksanaan juga cepat. Kelemahan jenis
organisasi ini adalah kurang manusiawi karena pelaksana kegiatan hanya
terkesan sebagai individu yang siap melaksanakan perintah.
2. Organisasi staf (staff organization)
Jenis organisasi ini tidak menunjukkan garis pemisah antara pimpinan dan staf
pelaksanaan secara tegas. Peran staf bukan hanya sebagai pelaksana perintah
pimpinan, namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk
organisasi ini muncul karena makin kompleks-nya masalah-masalah organisasi
sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan
memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan
masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi.
3. Organisasi lini dan staf
Organisasi ini merupakan gabungan organisasi lini dan organisasi staf. Dalam
organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan
wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik.
Pimpinan tidak sekedar memberi perintah atau nasihat, tetapi juga
bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tersebut. Kelebihan organisasi
ini adalah keputusan yang diambil olrh pimpinan lebih baik, karena telah
dipikirkan oleh sejumlah orang, dan tanggung jawab pimpinan berkurang
karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.
d. Alat dan Bahan:
1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Mahasiswa menulis pada kertas A4 terkait definisi organizing
2. Mahasiswa membuat struktur organisasi suatu pelayanan kesehatan
3. Mahasiswa menjelaskan struktur organisasi berdasarkan wewenang,
kelebihan dan kelemahan struktur organisasi tersebut.
f. Hasil dan Pembahasan:

29
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

30
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 10
Materi Pembelajaran : Actuating
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis
penyelesaian masalah
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik
Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang definisi dan elemen
actuating dalam manajemen pelayanan kesehatan.
b. Indikator Penilaian:
Ketepatan dan penguasaan penyajian definisi actuating dalam manajemen
pelayanan kesehatan.
c. Dasar Teori
Actuating (pengarahan) adalah fungsi managemen yang berhubungan
dengan kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan
bekerja efektif secara efisien, agar terwujudnya tujuan dari perusahaan, karyawan
bahkan masyarakat. Dengan kata lain actuating adalah suatu usaha yang dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan berpedoman pada perencanaan
(planning) dan usaha pengorganisasian (organizing).
Actuating merupakan fungsi yang paling fundamental dalam manajemen,
karena merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua
anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai tingkat terbawah, berusaha
mencapai sasaran organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan
cara terbaik dan benar. Memang diakui bahwa usaha-usaha perencanaan dan
pengorganisasian bersifat vital, tetapi tidak akan ada output konkrit yang akan
dihasilkan sampai kita mengimplementasi aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan
yang diorganisasikan. Oleh karena itu diperlukan tindakan penggerakan,
pengarahan (actuating) atau usaha untuk menimbulkan action (tindakan). Hal yang
penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan actuating ini adalah bahwa seorang
karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika: merasa yakin akan
mampu mengerjakan, yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaatbagi
dirinya, tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting,atau mendesak, tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang
bersangkutan dan hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
Fungsi actuating merupakan usaha untuk menciptakan kerjasama diantara
staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
dan efisien. Fungsi actuating haruslah dimulai dari diri manager dengan
menunjukkan kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan

31
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

peka terhadap lingkungannya. Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus


bersikap obyektif.
d. Alat dan Bahan:
1. LCD Pojector Komputer
2. LCD Projector
3. Internet ( E-Learning, YouTube, sejenisnya)
4. Video Conference
e. Prosedur Kerja:
1. Menulis terkait pengertian actuating
2. Contoh pelaksanaan actuating dalam unit rekam medis
f. Hasil dan Pembahasan:

g. Rubrik Penilaian:
Item Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Penilaian
Penilaian
Kecakapan Mengaplikasikan pengetahuan 30%
Pembelajaran yang sudah didapatkan
dengan mengidentifikasi
permasalahan utama dan
mempertimbangkan kerumitan
yang ada
Literasi Sumber referensi dalam 10%
mengimplementasikan studi
kasus
Solusi Rekomendasi Solusi dalam 40%
memecahkan studi kasus
sesuai dengan permasalahan
yang ada
Presentasi & Menyajikan informasi yang 20%
Laporan runtut,lengkap dan jelas dalam
bentuk laporan serta
penyampain waktu presentasi
Total 100%

32
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 11
Materi Pembelajaran : Controlling

Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep dan melakukan analisis


tentang definisi dan elemen Controlling dalam
manajemen pelayanan kesehatan.
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik

Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu memahami konsep dan melakukan analisis tentang definisi dan elemen
Controlling dalam manajemen pelayanan kesehatan.
b. Indikator Penilaian
1. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami pengertian controlling
2. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami prinsip controlling
3. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami proses controlling
4. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami monitoring
5. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami feedback
6. Ketepatan dalam menguraikan dan memahami palaporan
c. Dasar Teori
1. Pengertian Controlling
Menurut Armstrong (2006), Controlling adalah monitoring performance and
progress and taking corrective action when required. Controlling merupakan
kegiatan untuk mengetahui:
a) Apakah program yang dibuat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya
sesuai dengan yang direncanakan.
b) Adakah hambatan yang terjadi
c) Bagaimana para pelaksana program mengatasi hambatan tersebut
Tahap Controlling adalah Menetapkan standar pelaksanaan; Pengukuran
pelaksanaan; Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan
standar/ rencana.
2. Fungsi Controlling (Dunn, 2003)
a) Ketaatan (compliance) – menentukan apakah tindakan administrator, staf,
dan semua yg terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah
ditetapkan.
b) Pemeriksaan (auditing) – menetapkan apakah sumber daya dan layanan
yang dihasilkan mencapai target.
c) Laporan (accounting) – menghasilkan informasi yang membantu
“menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai hasil
implementasi kebijakan pada periode tertentu.

33
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

d) Penjelasan (explanation) – menghasilkan informasi yang membantu


menjelaskan bagaimana akibat kebijakan dan mengapa antara
perencanaan dan pelaksanaan tidak cocok.
3. Tujuan Controlling
a) Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.
b) Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program
c) Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan
d) Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan
kegiatan
e) Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-
hambatan selama kegiatan
f) Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program
g) Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai.
4. Proses Controlling/ Monitoring

5. Monitoring
WHO mendefinisikan monitoring sebagai suatu proses pengumpulan dan
menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek
secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai
rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan
ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun.
Monitoring digunakan pula untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari
rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumber-sumber, serta untuk
mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin.
6. Feedback
Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari
sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana terjadi
perbedaan – perbedaan atau penyimpangan – penyimpanga akan dikoreksi
untuk memperbaiki masukan sistem selanjudnya.

34
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

7. Palaporan
Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bawahan untuk
menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang telah
dilakukan selama satu periode tertentu. Pelaporan dilakukan kepada atasan
kepada siapa bawahan tersebut bertanggung jawab. Pelaporan adalah aktivitas
yang berlawanan arah dari pengawasan, Jika pengawasan dilakukan oleh pihak
atasan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja
bawahan, maka pelaporan merupakan jawaban dari kegiatan pengawasan
tersebut.
Manfaat pencatatan sebagai dasar untuk pelaporan adalah sebagai berikut:
a) Memberi informasi tentang keadaan masalah/kegiatan.
b) Sebagai bukti dari suatu kegiatan/peristiwa.
c) Bahan proses belajar dan bahan penelitian.
d) Sebagai pertanggung jawaban.
e) Bahan pembuatan laporan.
f) Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
g) Bukti hukum.
h) Alat komunikasi dalam penyampaian pesan serta meningkatkan
kegiatan peristiwa khusus.
d. Alat dan Bahan
1. Komputer
2. LCD Projector
3. Gadget
4. Internet
e. Prosedur Kerja
Mahasiswa memperhatikan penjelasan pengertian dan konsep Controlling
Lembar Kerja/ Kegiatan:
1. Mahasiswa menjelaskan konsep pokok bahasan yang ada pada praktikum
(melihat tingkat pemahaman), tugas individu.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................

35
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

2. Mahasiswa melakukan analisis tentang pelaksanaan monitoring di unit


rekam medis rumah sakit berdasarkan tahapan controlling (bisa melihat
studi kasus di pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
f. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa menyajikan hasil analisis tentang konsep Controlling
g. Rubrik Penilaian
No INDIKATOR KINERJA Bobot (%) Penilaian Nilai Akhir
1 Ketepatan dalam 20
menguraikan dan
memahami pengertian
controlling
2 Ketepatan dalam 20
menguraikan dan
memahami prinsip
controlling
3 Ketepatan dalam 20
menguraikan dan
memahami proses
controlling
4 Ketepatan dalam 20
menguraikan dan
memahami monitoring
5 Ketepatan dalam 20
menguraikan dan
memahami feedback
dan pelaporan
100

36
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 12
Materi Pembelajaran : Evaluasi – Penilaian Kinerja Puskesmas
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep evaluasi serta mampu
melakukan penilaian kinerja terhadap puskemas
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik

Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu memahami konsep evaluasi serta mampu melakukan penilaian kinerja
terhadap puskemas
b. Indikator Penilaian
1. Ketepatan dalam Penetapan Target Puskesmas
2. Ketepatan dalam Pengumpulan Data hasil kegiatan
3. Ketepatan dalam Pengolahan Data
4. Ketepatan dalam Analisis Hasil dan Langkah pemecahannya
5. Ketepatan dalam Langkah pelaksanaan penilaian
c. Dasar Teori
Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas meliputi serangkaian kegiatan
yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana
pelaksanaan kegiatan puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang
dipantau dan dibahas melalui forum lokakarya mini baik bulanan dengan lintas
program di dalam puskesmas maupun lokakarya mini tribulanan yang melibatkan
lintas sektor di kecamatan.
Penilaian kinerja Puskesmas meliputi Puskesmas dan jaringannya yaitu
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Bidan di desa serta berbagai UKBM dan upaya
pemberdayaan masyarakat lainnya. Sebagai unit pelaksana tekis dinas kesehatan
kabupaten/kota, maka pada proses pelaksanaannya tetap di bawah bimbingan dan
pembinaan dinas kesehatan kabupaten/kota.
1. Penetapan Target Puskesmas
Target puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai puskesmas pada akhir tahun.Penetapan besar
target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing puskesmas bersifat
spesifik dan berlaku untuk puskesmas yang bersangkutan berdasarkan
pembahasan bersama antara dinas kesehatan kabupaten/kota dengan
puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan puskesmas.
Target nasional perlu dijabarkan ke dalam target provinsi, kabupaten/kota
dan Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dengan
mempertimbangkan:
a) Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing puskesmas.

37
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

b) Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/kota.


c) Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
d) Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
e) Ketersediaan sumber daya termasuk kemampuan sumber daya manusia
tahun yang akan datang.
f) Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transportasi, dan lain-
lain) dan non fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi
masyarakat, pendidikan masyarakat dan lain-lain).
g) Target (Sasaran) Puskesmas yang sebenarnya, Puskesmas tidak
dibebani untuk menjangkau masyarakat di daerah yang bukan target
sasarannya, kelompok masyarakat yang tidak mungkin dijangkau
karena kendala geografi, transportasi dan lain-lain.
Bila perhitungan target puskesmas dilaksanakan secara cermat, teliti dan
tepat, maka pencapaian hasilnya secara kumulatif akan memberikan kontribusi
pada pencapaian target kabupaten/kota dan tingkat administrasi di atasnya,
sampai akhirnya target nasional dapat tercapai
2. Pengumpulan Data hasil kegiatan
a) Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan pada periode
waktu tertentu. Penetapan periode waktu penilaian ini dilakukan oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota bersama Puskesmas. Sebagai contoh periode
waktu penilaian adalah bulan januari sampai desember. Penilaian kinerja
puskesmas merupakan salah satu simpul dari satu rangkaian kegiatan
dalam manajemen Puskesmas. Oleh karena penilaian kinerja adalah
kegiatan untuk menilai kinerja berdasarkan rencana kegiatan yang telah
disusun, maka periode waktu penilaian disesuaikan/disinkronkan pula
dengan perencanaan.
b) Yang dimaksud dengan hasil kegiatan Puskesmas di sini adalah puskesmas
beserta jaringannya yaitu puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan
bidan di desa serta hasil pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
c) Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari SP2TP dan pencatatan
hasil kegiatan yang ada/dibuat puskesmas, tidak hanya terbatas pada
laporan SP2TP yang dikirim ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
3. Pengolahan Data
a) Cakupan hasil (out-put) dan hasil mutu dari kegiatan yang telah ditetapkan
untuk dilaksanakan di puskesmas dihitung dengan membandingkan hasil
yang telah dicapai terhadap target standar yang telah ditetapkan.
b) Penilaian akhir tingkat kelompok puskesmas tidak lagi diperhitungkan
berdasarkan bobot

38
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

4. Analisis Hasil dan Langkah pemecahannya


a) Melakukan identifikasi masalah, kendala/hambatan dan penyebab serta
latar belakangnya dengan cara mengisi format analisa data dengan
mencantumkan kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan
lainnya yang terkait, input sumber daya pendukungnya, lingkungan sosial
dan fisik yang memengaruhi serta proses pelaksanaannya.
b) Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan/pemecahan masalahnya.
c) Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah dengan memperhatikan
arahan dan rencana pengembangan di dalam wilayah kabupaten/kota.
d) Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan, sebagai bagian
dari kegiatan perencanaan puskesmas.
5. Pelaksanaan penilaian
a) Di Tingkat Puskesmas
1) Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur
keberhasilan kinerjanya.
2) Kepala Puskesmas membentuk tim kecil puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian (out-put dan out-come).
3) Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan
data pencapaian dengan memperhitungkan cakupan hasil (out-put)
kegiatan dan mutu bila hal tersebut memungkinkan.
4) Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan
melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung
dan penghambat.
5) Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana pemecahannya
dengan mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah
(ancaman) ataupun kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan
metode analisis sederhana maupun analisis kecenderungan dengan
menggunakan data yang ada.
b) Di tingkat Kabupaten/Kota
1) Menerima rujukan/konsultasi Puskesmas dalam melakukan perhitungan
hasil kegiatan, menganalisa data dan membuat pemecahan masalah.
2) Memantau dan melakukan pembinaan sepanjang tahun pelaksanaan
kegiatan puskesmas berdasarkan urutan prioritas masalah.
3) Melakukan verifikasi hasil perhitungan akhir kegiatan puskesmas dan
bersama dengan puskesmas menghitung dan menetapkan kelompok
kinerja puskesmas.

39
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

4) Melakukan verifikasi analisa data dan pemecahan masalah yang telah


dibuat puskesmas dan membuat rencana usulan kegiatan berdasarkan
kesepakatan bersama dengan puskesmas.
5) Mengirim umpan balik ke puskesmas dalam bentuk penetapan kelompok
puskesmas, evaluasi hasil kinerja puskesmas dan rencana usulan
kegiatan puskesmas.
6) Penetapan target dan dukungan sumber daya masing--masing
puskesmas berdasarkan evaluasi hasil kinerja puskesmas berdasarkan
evaluasi hasil kinerja puskesmas dan rencana usulan kegiatan tahun
depan.
6. Langkah Pelaksanaan penilaian
a) Langkah Pelaksanaan Penilaian di Puskesmas
1) Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
2) Penilaian Kinerja Puskesmas
3) Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
b) Waktu Pelaksanaan Penilaian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
1) Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
2) Penilaian Kinerja Puskesmas
3) Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
d. Alat dan Bahan
1. Komputer
2. LCD Projector
3. Gadget
4. Internet
e. Prosedur Kerja
Mahasiswa memperhatikan penjelasan pengertian dan konsep penilaian kinerja
puskesmas
Lembar Kerja/ Kegiatan:
1) Mahasiswa menjelaskan konsep pokok bahasan yang ada pada praktikum
(melihat tingkat pemahaman), tugas individu.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................

40
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

2) Mahasiswa melakukan evaluasi penilaian kinerja di puskesmas


berdasarkan kasus yang ada dilapangan atau dari artikel (bisa melihat
studi kasus di pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
f. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa menyajikan hasil analisis tentang konsep penilaian kinerja puskesmas

g. Rubrik Penilaian
No INDIKATOR KINERJA Bobot (%) Penilaian Nilai Akhir
1 Ketepatan dalam 20
Penetapan Target
Puskesmas
2 Ketepatan dalam 20
Pengumpulan Data
hasil kegiatan
3 Ketepatan dalam 20
Pengolahan Data
4 Ketepatan dalam 20
Analisis Hasil dan
Langkah
pemecahannya
5 Ketepatan dalam 20
Langkah pelaksanaan
penilaian
100

41
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Acara 13
Materi Pembelajaran : Evaluasi – Penilaian Kinerja Rumah Sakit
Acara Praktikum/Praktik : Mampu memahami konsep evaluasi serta mampu
melakukan penilaian kinerja terhadap rumah sakit
Tempat : Laboratorimum Rekam Medik Elektronik

Alokasi Waktu : 1x 170 menit

a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Mampu memahami konsep evaluasi serta mampu melakukan penilaian kinerja
terhadap rumah sakit
b. Indikator Penilaian
Ketepatan dalam mengevaluasi kinerja rumah sakit
c. Dasar Teori
Indikator kinerja rumah sakit dilaksanakan secara swa-nilai (self
Assesment). Penilaian dilaksanakan setiap hari yang dikompilasi secara bulanan.
Hasil penilaian ini dijadikan sebagai bahan rapat bulanan peningkatan mutu oleh
Direksi rumah sakit dan Komite medik. Bagi kalangan medik, hasilnya dapat
digunakan untuk menilai pelaksanaan tindakan medik di beberapa
bagian/instalasi/departemen. Setiap analisis yang dilakukan dapat digunakan
untuk menjawab pertanyaan apakah kebutuhan dari bagian/instalasi/departemen
ruangan/pelayanan telah dipenuhi sehingga mutu pelayanan dapat terjamin.
Agar suatu rumah sakit dapat diukur dan dimonitor kinerjanya dibutuhkan
metode tertentu. Ada beberapa macam metode yang dapat digunakan untuk
mengukur indikator kinerja rumah sakit antara lain:
1. Inspeksi
Inspeksi hanya untuk mengukur apakah suatu rumah sakit telah memenuhi
persyaratan minimal untuk keamanan pasien.
2. Survei Pelanggan
Standarisasi dari cara survei ditujukan untuk mengidentifikasikan hal- hal
yang bernilai bagi pasien dan masyarakat. Standarisasi dapat disesuaikan
untuk mengukur hal-hal yang spesifik terhadap pengalaman dan kepuasan.
3. Penilaian oleh pihak ke tiga
Penilaian dilakukan baik melalui penilaian internal maupun penilaian
eksternal secara nasional dan penilaian yang dilakukanoleh pihak
internasional. Penilaia pihak ketiga antara lain seperti standar ISO dan
akreditasi.
4. Indikator statistic

42
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

Indikator statistik adalah alat untuk menilai kinerja suatu rumah sakit baik
secara
internal maupun eksternal. Indikator didesain agar dapat mencapai tujuan
secara objektif.
Ada 12 (dua belas) indikator kinerja rumah sakit yang disepakati telah
memenuhi persyaratan:
a) Rerata jam pelatihan per karyawan pertahun.
b) Persentase tenaga terlatih di unit khusus.
c) Kecepatan penanganan penderita gawat darurat.
d) Waktu tunggu sebelum operasi efektif.
e) Angka kematian ibu karena persalinan (perdarahan, preklampsia/eklampsia
dan sepsis, khusus untuk kasus non rujukan).
f) Angka infeksi nosokomial.
g) Kelengkapan pengisian rekam medis.
h) Persentasi kepuasan pasien (survei).
i) Persentasi kepuasan karyawan (survei).
j) Baku mutu limbah cair.
k) Status keuangan rumah sakit.
l) Persentase penggunaan obat generik di rumah sakit.
Berdasarkan standar pengukuran jasa pelayanan kesehatan nasional
(Depkes RI., 2005), indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah
sakit.Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap:
a) BOR (Bed Occupancy Ratio):angka penggunaan tempat tidur BOR menurut
Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed count
days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005),
BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara60-
85%.

b) AvLOS (Average Length of Stay) : rata-rata lamanya pasien dirawatAvLOS


menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient
discharged during the period under consideration”. AvLOS menurut Depkes RI
(2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini memberikan

43
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan,


apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu
pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AvLOS yang ideal antara 6-
9 hari (Depkes RI, 2005).

c) TOI (Turn Over Interval) :Tenggang perputaran TOI menurut Depkes RI (2005)
adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati, dari telah diisi ke
saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong /tidak terisi pada
kisaran 1-3 hari.

d) BTO (Bed Turn Over): Angka perputaran tempat tidur BTO menurut Huffman
(1994) adalah “...the net effect of changed in occupancy rate and length of
stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur
pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu
tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai40-50
kali.

e) NDR (Net Death Rate): angka kematian bersihNDR menurut Depkes RI (2005)
adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Idealnya angka NDR adalah < 25 ‰.

44
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

f) GDR (Gross Death Rate): angka kematian kotor GDR menurut Depkes RI
(2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.
Idealnya Angka GDR adalah < 45 ‰.

d. Alat dan Bahan


1. Komputer
2. LCD Projector
3. Gadget
4. Internet
e. Prosedur Kerja
Mahasiswa memperhatikan penjelasan pengertian dan konsep penilaian kinerja
rumah sakit
Lembar Kerja/ Kegiatan:
1) Mahasiswa menjelaskan konsep pokok bahasan yang ada pada praktikum
(melihat tingkat pemahaman), tugas individu.
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................
2) Mahasiswa melakukan evaluasi penilaian kinerja di rumah sakit berdasarkan
kasus yang ada dilapangan atau dari artikel (bisa melihat studi kasus di
pelayanan Kesehatan)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................

45
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

f. Hasil dan Pembahasan


Mahasiswa menyajikan hasil analisis tentang konsep penilaian kinerja rumah sakit
g. Rubrik Penilaian
No INDIKATOR KINERJA Bobot (%) Penilaian Nilai Akhir
1 Ketepatan dalam 50
Memahami konsep
penilaian kinerja rumah
sakit
2 Memahami dan 50
mengidentifikasi
Indikator penilaian
kinerja rumah sakit
100

46
BKPM - (MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN)

DAFTAR PUSTAKA

1. Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta:


Binarupa Aksara

2. Muninjaya, AAG 2012. Manajemen Kesehatan, Ed.3. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC

3. Supriyanto, S & Nyoman AD .2007. Perencanaan & Evaluasi.


Surabaya: Airlangga University Press

4. Terry, G.R. 2005. Principles of Management. Alexander Hamilton


Institute, New York.

5. Wijaya, Lily, dan Dewi Deasy R. (2017). Manajemen Informasi


Kesehatan II: Sistem dan Subsistem Pelayanan RMIK. Pusdik SDM
Kesehatan. Kementerian Kesehatan

6. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga


Kesehatan

7. Muninjaya, AAG 2012. Manajemen Kesehatan, Ed.3. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC

8. Tristanti, Sendhi (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia di


Bidang Kesehatan. Malang. Wineka Media

9. Kemeterian Kesehatan, (2021). Laporan Akuntabilitas kinerjaInstansi


Pemerintah. Dirjen Kesehatan Masyarakat

10. Rubandiyah, H. I. (2019). Faktor Kinerja Puskesmas di Kota


Semarang. HIGEIA (Journal of Public Health Research and
Development), 3(1), 87-98.

11. Riwu, Samuel l, dkk (2021). Penilaian Kinerja Rumah Sakit Dengan
Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard: Systematic Review.
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, Vol. 7 No. 2

47

Anda mungkin juga menyukai