Buku Pedoman Praktik Ners Keperawatan Dasar
Buku Pedoman Praktik Ners Keperawatan Dasar
KEPERAWATAN DASAR
KELAS REGULER
PAGE \* MERGEFORMAT 35
HALAMAN PENGESAHAN
Pringsewu,
Menyetujui Mengetahui
Ka Prodi Koordinator ,
PAGE \* MERGEFORMAT 35
IDENTITAS PEMILIK BUKU PEDOMAN
KEPERAWATAN DASAR
PAS FOTO
3X4
NAMA : ………………………………………………
NIM : ………………………………………………
KELOMPOK : ………………………………………………
PERIODE : ………………………………………………
PAGE \* MERGEFORMAT 35
VISI MISI FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU - LAMPUNG
Visi
Menjadi Penyelenggara Pendidikan Kesehatan yang Islami, Profesional, Unggul,
Berkemajuan dan Berorientasi Global.
Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian, dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat yang
Unggul dan Profesional
2. Berperan Aktif dalam pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang Berkemajuan
3. Meningkatkan Kerjasama di Tingkat Nasional dan Internasional dengan tetap menjunjung
Tinggi Kearifan Lokal
Motto :
“Islami, Profesional, dan Berkemajuan”.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berkompetensi tinggi dan berdaya saing global
2. Meningkatkan penelitian sebagai landasan pendidikan dan pengajaran berorientasi global
3. Mewujudkan sivitas akademika yang menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat
4. Mewujudkan kerjasama dalam lingkup regional, nasional, dan internasional untuk
peningkatan pendidikan dan penelitian
5. Mewujudkan pengelolaan rencana, terorganisir dan produktif
6. Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan melalui kegiatan penelitian
7. Meningkatnya derajad kesehatan masyarakat melalui pengabdian masyarakat
8. Meningkatnya suasana kampus yang Islami
PAGE \* MERGEFORMAT 35
KATA PENGANTAR
Buku pedoman ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengkaji kondisi pasien,
menganalisis data, menegakkan diagnose keperawatan, membuat rencana keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi keperawatan serta etik legal pasien
sesuai dengan kebutuhan dasar manusia.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak di lingkungan civitas akademika Universitas
Muhammadiyah Pringsewu yang telah membantu dalam penyusunan buku pedoman ini. Kritik dan
saran kami butuhkan demi kesempurnaan buku pedoman ini. Atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terimakasih.
Wassamu’alaikum Wr. Wb.
PAGE \* MERGEFORMAT 35
DAFTAR ISI
1. BAB 1 CAPAIANPEMBELAJARAN
a. Deskripsi Mata Kuliah..................................................................................................... 1
b. Jumlah SKS dan lama Praktik......................................................................................... 1
c. Capaian Pembelajaran...................................................................................................... 3
d. Matriks Pembelajaran ..................................................................................................... 9
2. DAFTAR CAPAIAN KASUS DAN KETRAMPILAN
a. Standar Kompetensi.........................................................................................................10
b. Daftar Kasus dan Keterampilan Klinik............................................................................10
c. Tata tertib Praktik............................................................................................................11
d. Penugasan........................................................................................................................11
3. BAB 3 PROSES BIMBINGAN & EVALUASI
a. Metode Bimbingan..........................................................................................................12
b. Jadwal Pelaksanaan Praktik.............................................................................................12
c. Komponen Evaluasi.........................................................................................................16
4. REFRENSI
5. LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT 35
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah menjalankan program ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan kebutuhan
dasar yang terjadi pada klien dan melaksanakan tindakan-tindakan dasar keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan klien dan keluarga. Mahasiswa juga diharapkan mampu menggunakan
pendekatan proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan yang dilakukan di setiap tindakan.
Keterampilan dasar keperawatan difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar mampu
bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang dimaksud adalah:
kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan keluarga, bersikap caring di
setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada
klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga mengalami gangguan fisik dan
emosional.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. STANDAR CAPAIAN PEMBELAJARAN MENURUT
NO UNSUR
SN PT & CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
KKNI
1 SIKAP S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius.
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berd
asarkan agama,moral, dan etika.
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, me
miliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bang
sa.
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasy
PAGE \* MERGEFORMAT 35
arakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan
pancasila.
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keah
liannya secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kema
mpuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan pro
fesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, d
an hukum/peraturan perundangan.
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan pe
ka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia.
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
sendiri asuhan keperawatan dasar dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan li
ngkup tanggungjawabnya.
S14 Menunjukkan sikap saling tolong menolong dan mengajak dalam keba
ikan dan mengingatkan serta mencegah keburukan (Amar Ma'ruf Nahi
Mungkar)
S15 Menunjukkan sikap kritis yang membangun dan berkemajuan
S16 Menunjukkan sikap menghargai dan menghormati manusia sebagai in
dividu yang bermartabat sejak hasil konsepsi sampai meninggal
NO UNSUR SN
PT & KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
2 Ketrampilan KU1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan
Umum yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang mini
mal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan p
ekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, siste
matis, dan kreatif;
KU3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan ka
rya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah ranc
angan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang
dapat diakses oleh masyarakat akademik;
KU4 Mengkomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inova
si yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewir
ausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmia
h dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarak
at profesinya;
KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang k
husus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
PAGE \* MERGEFORMAT 35
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesu
ai dengan kode etik profesinya;
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya
oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat;
KU8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah p
ada bidang profesinya;
KU9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam m
enyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
KU10 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
KU11 Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengaman
kan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk k
eperluan pengembangan hasil kerja profesinya;
KU12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
N UNSUR S
O N PT & K CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
KNI
3 Ketrampilan KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap d
khusus an berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien
(patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan be
rdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belu
m tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesi
alisasi (keperawatan dasar,) sesuai dengan delegasi dari n
ers spesialis;
KK3 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar
dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCL
S) pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan
kewenangannya;
KK4 Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, na
sal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian o
bat dan kewenangan yang didelegasikan;
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan keda
laman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, inf
ormasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk mene
tapkan prioritas asuhan keperawatan dasar;
KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaa
n asuhan keperawatan dasar sesuai standar asuhan kepera
watan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghar
gai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien indi
vidu, keluarga dan masyarakat;
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan dasar at
as perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara
cepat dan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asu
han kepada penanggung jawab perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan
Keperawatan dasar secara reguler dengan/atau tanpa tim
kesehatan lain;
PAGE \* MERGEFORMAT 35
KK9 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien d
an memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/ a
tau keluarga / pendamping/ penasehat untuk mendapatkan
persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabny
a;
KK10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara
refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tenta
ng praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelangg
aran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK13 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam
satu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
KK14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan stra
tegis
organisasi;
KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan se
sama perawat, profesional lain serta kelompok masyaraka
t untuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya
hidup dan lingkungan yang sehat.
KK16 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
KK17 Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan
pemeriksaan penunjang
KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan ikhlas, ju
jur, amanah, tabligh, dan bertanggungjawab serta tidak m
embeda-bedakan status sosial ekonomi dan golongan
KK19 Mampu melakukan asuhan keperawatan berlandaskan nil
ai-nilai ke-Islaman
NO UNSUR SN
PT & K CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
KNI
3 Ketrampilan KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan kep
Umum utusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh di
rinya sendiri dan oleh sejawat;
KU 9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyel
esaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
N UNSUR SN PT
& KKNI CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
O
4 Ketrampilan khusu KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan dasar yang lengk
PAGE \* MERGEFORMAT 35
s ap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klie
n (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan be
rdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum
tersedia;
KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesial
isasi sesuai dengan delegasi dari ners spesialis
KK3 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar
dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS)
pada situasi gawat darurat/bencana sesuai standar dan kewe
nangannya;
KK4 Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nas
al, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian oba
t dan kewenangan yang didelegasikan;
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedala
man dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, infor
masi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetap
kan prioritas asuhan keperawatan;
KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan
asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan da
n kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keraga
man etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, kelua
rga dan masyarakat;
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas peru
bahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan
tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada
penanggung jawab perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan kep
erawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan la
in;
KK9 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien da
n memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau
keluarga /pendamping/penasehat untuk mendapatkan perse
tujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya;
KK10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara r
efleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang
praktik keperawatan yang dilaksanakannya;
KK11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai SOP;
KK12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya pelangga
ran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK13 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan dalam sa
tu unit ruang rawat dalam lingkup tanggungjawabnya;
KK14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang keperawatan u
ntuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strateg
is organisasi;
KK15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi p
rogram promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesa
ma perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat u
ntuk mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hid
up dan lingkungan yang sehat.
KK16 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
KK17 Mampu mempersiapkan pasien yang akan melakukan
pemeriksaan penunjang.
KK18 Mampu mengelola asuhan keperawatan dengan ikhlas, juju
r,amanah, tabligh, dan bertanggungjawab serta tidak memb
PAGE \* MERGEFORMAT 35
eda- bedakan status sosial ekonomi dan golongan.
KK19 Mampu melakukan asuhan keperawatan berlandaskan nil
ai-nilai ke-Islaman.
BAB II
DAFTAR CAPAIAN KASUS DAN KETRAMPILAN
PAGE \* MERGEFORMAT 35
b. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan dasar.
c. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya.
d. Mengimplementasi rencana keperawatan
e. Melakukan evaluasi keperawatan
2. Mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan profesional dalam, berikut ini;
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Penggunaan alat pelindung diri
Perawatan hidung
Teknik relaksasi napas dalam
Perawatan mulut klien di tempat tidur
Pemantauan tanda vital
Pemasangan akses intra vena
Pemasangan kateter urine
Pemberian (Administering) Obat
Pemberian (Administering) Obat intramuskular
Pemberian (Administering) Obat intrakutan
Pemberian (Administering) Obat intravena
Pengambilan spesimen
Pengaturan posisi supine
Pengaturan posisi trendelenburg
Deteksi dini status gizi
Edukasi aktivitas/ latihan fisik saat glukosa darah tinggi
Edukasi diet
Pemantauan akses intravena terhadap flebitis dan infiltrasi
Level of Expected Ability
Pemantauan berat badan
1 2 3 4
Pemantauan intake dan output cairan
Pemantauan kepatenan selang nasogastrik
Pemantauan residu gaster
Pemasangan selang nasogastrik
Pemberian obat subkutan
Pemberian obat melalui selang nasogastrik (NGT)
Pemberian makanan
Pemberian makanan enteral
Fisioterapi dada
Pemberian makanan melalui selang nasogastrik (NGT)
Pemberian minuman
Pengukuran berat badan
Edukasi konstipasi
Evakuasi feses secara manual
Fasilitasi berkemih yang teratur
Fasilitasi makanan tinggi serat
Pemantauan bising usus
Pemantauan pola eliminasi fekal
Pemantauan pola eliminasi urine
Pemasangan kateter urine
Pemberian obat suppositoria anal
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Pemberian obat suppositoria uretra
Perawatan inkontinensia fekal
Perawatan inkontinensia urine
Perawatan tali pusat
Dukungan ambulasi
Dukungan mobilitas fisik
Edukasi ambulasi
Edukasi aktivitas fisik
Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
Pemantauan toleransi aktivitas
Pemberian latihan rentang gerak aktif
Pemberian latihan rentang gerak pasif
Pemberian tirah baring
Pengaturan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi pasif atau aktif
Edukasi kunjungan keluarga Level of Expected Ability
Edukasi perawatan alat bantu dengar 1 2 3 4
Elevasi ekstremitas
Irigasi telinga
Kolaborasi dengan terapis okupasi
Kolaborasi pemberian pelunak tinja
Pemantauan tingkat orientasi
Pemberian obat tetes mata
Pemberian obat salep mata
Pembersihan serumen
Pembersihan telinga luar
Edukasi pemantauan nyeri secara mandiri
Pemantauan nyeri
Pemberian kompres dingin
Pemberian kompres hangat
Pemberian teknik imajinasi terbimbing
Pemberian teknik relaksasi
Pemberian terapi musik
Pengaturan posisi yang nyaman
Dukungan pelaksanaan ibadah
Dukungan perkembangan spiritual
Perawatan jenazah
Pemberian lingkungan yang aman dan nyaman
Dukungan perawatan diri: BAB/BAK
Dukungan perawatan diri: Berpakaian
Dukungan perawatan diri: makan/minum
Dukungan perawatan diri: mandi
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Edukasi perawatan diri
Edukasi perawatan gigi palsu
Edukasi perawatan kaki
Edukasi perawatan mulut
Perawatan kaki
Perawatan kuku
Perawatan mulut
Perawatan rambut
Promosi kebersihan
Edukasi pencegahan infeksi
Edukasi pencegahan jatuh
Edukasi pencegahan luka tekan
Edukasi penggunaan obat tipikal
Edukasi perawatan kulit
Identifikasi penggunaan obat
Identifikasi risiko keamanan
Pemantauan risiko jatuh
Pemasangan alat pengaman
Pencegahan jatuh
PAGE \* MERGEFORMAT 35
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Mg Pert Kemampuan akhir yang diharapkan Bahan Kajian Materi/Pokok Baha Strategi Kriteria Penilaian Bobot Jumlah
Ke Ke san /Bentuk Pembel (Indikator) Nilai jam
ajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Hardskills 1. Kontrak belajar. RPS Directinstructi Kemampuan yang ditun 3x 170
2. RPS. on: Ceramah u jukkan mahasiswa dala menit
1. Mahasiswa mampu membangun hubu ntuk menjelask m memutuskan sikap un
ngan baik dengan dosen dan sesama m an RPS blok Pr tuk membuat kontrak be
ahasiswa. aktek Klinik K lajar dan Penguasaan pe
2. Mahasiswa mengetahui bahan, mate eperawatan mahaman terhadap renc
ri, dan jadwalperkuliahan. Dasar. ana pembelajaran (RPS)
3. Mahasiswa mengetahui dan memaha ditunjukan mahasiswa.
mi kompetensi yang akan dicapai pad
a blok praktek klinik Keperawatan
Dasar
Softskills
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
4 Hardskill Askep pada pasien bedah Fraktur, CKB Skill Lab Hardskill 3x170
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke dengan masalah resiko Kemampuan yang ditun menit
8
perawatan yang lengkap infeksi dan gangguan jukkan mahasiswa dala %
mobilitas fisik. m menguasai asuhan ke
Softskill perawatan dengan
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta Fraktur, CKB
nggungjawab atas komitmen pada proses pe
mbelajaran.
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
PAGE \* MERGEFORMAT 35
5 Hardskill Askep Bayi dan anak de DM, Hypertensi, Skill Lab Hardskill 8% 3x170
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke ngan gangguan oksigen Stroke Kemampuan yang ditunj menit
perawatan yang lengkap asi akibat DM, ukkan mahasiswa dalam
Hypertensi, Stroke menguasai asuhan kepera
Softskill watan dengan DM,
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta Hypertensi, Stroke
nggungjawab atas komitmen pada proses pe
mbelajaran.
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa.
6 Hardskill Askep dengan gangguan Diare, konstipasi Skill Lab Hardskill 3x170
eliminasi Diare, Kemampuan yang ditunj 7% menit
Mahasiswa mampu memberikan asuhan k
eperawatan yang lengkap konstipasi ukkan mahasiswa dalam
menguasai asuhan kepera
Softskill watan dengan Diare,
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap be konstipasi
rtanggungjawab atas komitmen pada pros
es pembelajaran.
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
7 Hardskill Askep dengan gangguan Diare, DHF, NS Skill Lab Hardskill 3x170
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke pemenuhan kebutuhan ca Kemampuan yang ditunj menit
perawatan yang lengkap iran dan elektrolit: Diare, ukkan mahasiswa dalam 7%
DHF, NS menguasai asuhan kepera
Softskill watan dengan Diare, DH
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta F, NS
nggungjawabatas
Softskill
Sikap bertanggungjawab
PAGE \* MERGEFORMAT 35
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
8 Hardskill Melakukan manajemen manajemen nyeri Skill Lab Hardskill 7% 3x170
Mahasiswa mampu mengajarkan nyeri pada pasien pada pasien Kemampuan yang ditunj menit
manajemen nyeri pada pasien ukkan mahasiswa dalam
melakukan terapi
Softskill manajemen nyeri pada
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta pasien
nggungjawabatas
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
9 Hardskill Melakukan BST dengan me BST Skill Lab HARDSKILL 8% 3x170
Mahasiswa mampu melakukan BST pada s ngambil satu kasus Kemampuan yang ditun menit
alah satu pasien jukkan mahasiswa dala
m melakukan BST
Softskill SOFTSKILL
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta
Sikap bertanggungjawab
nggungjawabatas
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
10 Hardskill Askep dengan gangguan KEP/ malnutrisi. Skill Lab Hardskill 8% 3x170
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke nutrisi: KEP/ malnutrisi. Kemampuan yang ditunju menit
perawatan yang lengkap kkan mahasiswa dalam me
nguasai asuhan keperawat
Softskill an dengan KEP/ malnutris
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta i, Juvenile DM, Obesitas
nggungjawab
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
PAGE \* MERGEFORMAT 35
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
11 Hardskill Askep dengan gangguan Juvenile DM, Ob Skill Lab Hardskill 3x170
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke nutrisi: Juvenile DM, Ob Kemampuan yang ditunju menit
esitas
perawatan yang lengkap esitas kkan mahasiswa dalam me
nguasai asuhan keperawat
Softskill an dengan KEP/ malnutris
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta i, Juvenile DM, Obesitas
nggungjawab
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
PAGE \* MERGEFORMAT 35
m Melakukan
Softskill Implementasi personal
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta hygiene
nggungjawab 8%
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
14 Hardskill Askep kolaborasi pemberian obat Skill Lab Hardskill 3x170
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke pemberian obat IV, IM, IV, IM, IC, SC, Kemampuan yang ditun menit
perawatan yang lengkap IC, SC, oral dan oral dan jukkan mahasiswa dala
supositoria supositoria m Melakukan
pemberian obat IV, IM,
Softskill IC, SC, oral dan
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta
supositoria
nggungjawab
Softskill
Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
15 Hardskill Memberikan pendidikan Pendidikan keseh Skill Lab Hardskill 8% 170 menit
Mahasiswa mampu memberikan asuhan ke kesehatan atan Kemampuan yang ditunj
perawatan yang lengkap ukkan mahasiswa dalam
Melakukan pendidikan k
esehatan
Softskill
Softskill
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta
nggungjawabatas Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
PAGE \* MERGEFORMAT 35
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
16 HARDSKILL Kemampuan presentasi Presentasi kasus da skill Hardskill 8% 170 menit
Mahasiswa mampu menyampaikan present kasus dan jurnal n jurnal Kemampuan yang ditunj
asi kasus dan jurnal ukkan mahasiswadalam
Melakukan presentasi ka
sus dan jurnal
SOFTSKILL
Softskill
Mahasiswa mampu menunjukkan sikap berta
nggungjawab Sikap bertanggungjawab
atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mand
iri ditunjukan oleh mahas
iswa
PAGE \* MERGEFORMAT 35
BAB III
PROSES PENDIDIKAN PROFESI NERS
Kelas Reguler
Waktu Tempat Ruangan Kompetensi Kegiatan
Sesuai Jadwal
Kampus Ujian Pra Klinik
Stase
Senin s.d Sabtu Offline Pembekalan serta Sesuai Offline
Pagi (08.00 s.d pembagian kelompok Kompetensi
14.00 WIB) diikuti sesuai aturan kasus dan
Siang (13.00 s.d Ruang Penyakit Skill (Bab II)
20.00) Dalam dan Ruang
Malam (20.00 bedah
s.d 08.00)
Kelas Reguler
NO RUANGAN WAKTU METODE
1 RPD 1 Minggu Offline
2 R.Bedah 1 Minggu Offline
B. Metode Bimbingan
Mahasiswa akan dibimbing oleh seorang preseptor. Kegiatan bimbingan berupa, bedside
teaching (BST), tutorial klinik dan presentasi kasus
No Kegiatan Keterangan
1 Laporan Laporan pendahuluan terkait kasus kelolaan yang diambil
pendahuluan mahasiswa selama praktik yang dibuat setiap minggu 1 kasus di
masing-masing ruangan, total 3 Laporan Pendahuluan
2. Asuhan Asuhan keperawatan dilaksanakan dan dibuat laporan oleh
keperawatan mahasiswa sebagai bentuk aplikasi terhadap kasus kelolaan
selama praktek di stase keperawatan dasar yang dibuat masing-
masing 1 kasus tiap minggu (total 4 laporan asuhan keperawatan)
3 Presentasi kasus Presentasi kasus dan jurnal dilaksanakan sekali dalam satu stase.
dan jurnal Kasus yang dipresentasikan adalah kasus di ruang anak dan
perina yang disetujui oleh pembimbing serta dilampirkan jurnal
terkait kasus yang diambil. Waktu untuk melakukan presentasi
maksimal ± 100 menit. Waktu pelaksanaan pada minggu ke 3
4 Supervisi Supervisi/pemasangan infus kebutuhan cairan dilaksanakan sekali
PAGE \* MERGEFORMAT 35
/Pemasangan di ruangan. Pelaksanaan supervise dilaksanakan pada minggu ke
infus/perawatan dua dirumah sakit, sebagai penilaian diklinik yang terdiri penilian
luka sumatif dan formatif
5 Laporan Kasus Laporan dibuat satu kali dalam sekali saat mahasiswa di rumah
Kelolaan sakit pada minggu ke-4.
6 Pembahasan soal Pengerjaan soal Ukom Kep.Dasar minimal satu kali dalam satu
UKNI/UKOM stase.
keperawatan
dasar
2. Penilaian
Adapun evaluasi dari keperawatan anak adalah
Total 500%
PAGE \* MERGEFORMAT 35
D. Metoda pembelajaran
E. Metode Evaluasi:
a. Log book
b. Direct Observasional of Prosedure skill
c. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
d. Critical insidence report.
e. OSCE
f. Problem solving skill
g. Kasus lengkap, kasus singkat
h. Portfolio
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Daftar Referensi:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012).Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed).
Sydney: Mosby
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Lampiran - Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Lampiran 1
A. Konsep Penyakit
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Pemeriksaan penunjang
6. Penatalaksanaan
B. Proses Keperawatan
1. Pengkajian data dasar
2. Diagnose keperawatan
3. Rencana tindakan keperawatan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Lampiran 2
No RM :
Nama Pasien
Jenis kelamin
Tgl lahir
1. Pengkajian keperawatan
a. Keluhan utama
b. Riwayat penyakit sebelumnya
c. Pemeriksaan fisik
d. Skrining nyeri skrining gizi
e. Status resiko jatuh
f. Kebutuhan edukasi
g. Catatan
2. Data fokus
1. Analisa data
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana keperawatan
4. Implementasi dan evaluasi keperawatan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Lampiran
FORMAT LAPORAN RESUME
(BST )
A. Pengkajian
B. Data fokus
1. Analisa data
2. Diagnose keperawatan
3. Rencana keperawatan
4. Implementasi dan evaluasi
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Lampiran
Kehadiran
Tempat
No Tanggal Paraf Paraf Keterangan
Praktik Datang Pulang
Pembimbing Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
FORMAT PENILAIAN BADE SIDE THEACHING / BST
PAGE \* MERGEFORMAT 35
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
Nama :……………………………………….
Stase :………………………………………
No Aspek yang dinilai Nilai
Keterampilan 0 1 2
A Landasan teori
1. Definisi dari beberapa sumber
2. Etiologi/klasifikasi
3. Patofisiologi( proses terjadinya masalah)
4. Data fokus pemeriksaan fisik
5. Data fokus pemeriksaan diagnostic/penunjang/
therapy
B Data diagnose
1. Analisa data
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
( tujuan,criteria,rasionalisasi)
C Daftar pustaka
1. Buku sumber minimal 4
D Response
1. Ketepatan pengumpulan LP
2. Responsif ( jawaban tepat,mampu memecahkan
masalah,mampu menerima saran )
E Sikap
1. Sikap tidak ragu – ragu dan tegas
2. Penampilan rapih,atribut lengkap
TOTAL SKOR = nilai total x 100%
26
PAGE \* MERGEFORMAT 35
NAMA :…………………………………
RUANG:………………………………..
D Evaluasi
1. Menulis hasil evaluasi sesuai indicator tujuan
(SOAP)
2. Menulis tanggal, waktu, nama dan tanda
tangan hasil evaluasi
3. Menuliskan data perkembangan klien dengan
prinsif SOAPIE/SOAPIER
4. Melakukan evaluasi sumatif dan formatif
E Sikap
1. Ketepatan pengumpulan LK
2. Responsif ( jawaban tepat,mampu
memecahkan masalah,mampu menerima
saran )
PAGE \* MERGEFORMAT 35
3. Sikap tidak ragu – ragu dan tegas
4. Penampilan rapih,atribut lengkap
TOTAL SKOR = nilai total x 100%
44
Tanggal penilaian :…………………
……………..
Penilai : …………
…………………….
Komentar Umum :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………Keterangan :
2 = Dilakukan dengan sempurna
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
0 = Tidak dilakukan sama sekali
Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
FORMAT PENILAIAN LAPORAN TINDAKAN KEPERAWATAN DASAR
NAMA :…………………………………
RUANG:………………………………..
B Analisa Data
1. Merusmuskan Diagnosa keperawatan
2. Merencanakan intervensi keperawatan
3. Mengimplementasi rencana tindakan
keperawatan
4. Evaluasi hasil tindakan keperawatan
C Implementasi
1. Membaca catatan medis dan rencana
keperawatan
2. Persiapan alat dan bahan
3. Komunikasi terapeutik
4. Tindakan sesuai dengan SOP
5. Melakukan evaluasi
D Dokumentasi
1. Waktu pelaksanaan
2. Hasil evaluasi/respon pasien
3. Nama lengkap dan tanda tangan di lembar
observasi
Pendidikan kesehatan terkait hasil
TOTAL SKOR = nilai total x 100%
10
Tanggal penilaian :…………………
……………..
Penilai :
Komentar Umum :
…………………………………………………………………………………………………
Keterangan :
2 = Dilakukan dengan sempurna
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna 0 = Tidak dilakukan sama sekali
Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS
NAMA :…………………………………
RUANG:………………………………..
N ASPEK YANG DINILAI NILAI
o
KETERAMPILAN 0 1 2
A Pengkajian data pasien dikaji secara be
nar
1. Nama
2. Pengkajian dan pemeriksaan fisik
Lampiran
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Nama mahasiswa/Kelompok : ………………………………………………….
Ruang : ....................................................
2 RESPONSI
1. Penguasaan landasan teori
2. Definisi/pengertian penyakit
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan keperawatan
7. Penguasaan kasus
8. Argumentasi dalam
pembahasan
3 SIKAP
1. Cara Bicara
2. Penampilan
3. Penerimaan Ide
4. Tanggap/ berespon
TOTAL SKOR = nilai total x
100%
30
PAGE \* MERGEFORMAT 35
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
Keterangan :
2 = Dilakukan dengan sempurna
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
0 = Tidak dilakukan sama sekali
Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
FORMAT PENILAIAN PERSENTASI JURNAL
KOMENTAR :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………
Keterangan :
2 = Dilakukan dengan sempurna
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
0 = Tidak dilakukan sama sekali
Lampiran
PENILAIAN SUPERVISI SUMATIF
PAGE \* MERGEFORMAT 35
(LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN)
Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
PENILAIAN SUPERFISI FORMATIF
(TINDAKAN KEPERAWATAN)
KETERAMPILAN 0 1 2
Keterangan :
2 = Dilakukan dengan sempurna
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
0 = Tidak dilakukan sama sekali
Lampiran
PAGE \* MERGEFORMAT 35
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH P
RINGSEWU
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR
IDENTITAS KLIEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Status Kawin :
5. Suku/ Bangsa :
6. Agama :
7. Pendidikan :
8. Pekerjaan :
9. Alamat :
10. Sumber Biaya :
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama :…… …………………………............................
……………………………….
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Riwayat Penyakit Sekarang :
……………………………………………………………………………….......................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
……………………………………………………………………………………………...
………...................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………...
………...................................................................................................................................
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Pernah dirawat : ya tidak kapan :…… diagnosa :…………
2. Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak jenis……………………
Riwayat kontrol : .............................
Riwayat penggunaan obat :..............
3. Riwayat alergi:
Obat ya tidak jenis……………………
Makanan ya tidak jenis……………………
Lain-lain ya tidak jenis……………………
4. Riwayat operasi: ya tidak
- Kapan : ……………………
- Jenis operasi : ……………………
5. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ya tidak
- Jenis
:
…………………...................................................................................................................
- Genogram :
PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya tidak keterangan……….....................
Merokok ya tidak
keterangan…………………….........................................................
Obat ya tidak
keterangan…..............................................................………………
Olah raga ya tidak
keterangan…..........................................................…………………
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda tanda vital
S : N : T : RR :
Kesadaran Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma
2. Sistem Pernafasan (B1)
a. RR:................................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
b. Keluhan: sesak nyeri waktu nafas orthopnea
Batuk produktif tidak produktif
Sekret:…….. Konsistensi :......................
Warna:.......... Bau :..................................
c. Penggunaan otot bantu nafas:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
d. PCH ya tidak
e. Irama nafas teratur tidak teratur
f. Pleural Friction
rub:.....................................................................................................................
g. Pola nafas Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
h. Suara nafas Cracles Ronki Wheezing
i. Alat bantu napas ya tidak
Jenis................................................ Flow..............lpm
j. Penggunaan WSD:
- Jenis :
..........................................................................................................................................
- Jumlah cairan :
..........................................................................................................................................
- Undulasi :
..........................................................................................................................................
- Tekanan :
..........................................................................................................................................
k. Tracheostomy: ya tidak
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
l. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
3. Sistem Kardio vaskuler (B2)
a. TD :
b. N :
c. Keluhan nyeri dada: ya tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
d. Irama jantung: reguler ireguler
e. Suara jantung: normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain.....
f. Ictus Cordis:
...............................................................................................................................................
.
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
g. CRT :.............detik
h. Akral: hangat kering merah basah pucat
panas dingin
i. Sikulasi perifer: normal menurun
j. JVP :.................................
k. CVP :.................................
l. CTR :.................................
m. ECG & Interpretasinya:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
Lain-lain :
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
4. Sistem Persyarafan (B3)
a. GCS : ..................................................
b. Refleks fisiologis patella triceps biceps
c. Refleks patologis babinsky brudzinsky kernig
Lain-lain
d. Keluhan pusing ya tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
e. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N2 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N3 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N4 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N5 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N6 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N7 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N8 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N9 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N10 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N11 : normal tidak Ket.: …….......................................................
N12 : normal tidak Ket.: …….......................................................
f. Pupil anisokor isokor Diameter: ……/......
g. Sclera anikterus ikterus
h. Konjunctiva ananemis anemis
i. Isitrahat/Tidur :................. Jam/Hari Gangguan tidur : ...........................................
j. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
Masalah Keperawatan :
5. Sistem perkemihan (B4)
a. Kebersihan genetalia: Bersih Kotor
b. Sekret: Ada Tidak
c. Ulkus: Ada Tidak
d. Kebersihan meatus uretra: Bersih Kotor
e. Keluhan kencing: Ada Tidak
Bila ada, jelaskan:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
PAGE \* MERGEFORMAT 35
...............................................................................................................................................
.
Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan:
.................................................................................................
Jenis :............................................
Ukuran :............................................
Hari ke :............................................
f. Produksi urine : ………….. ml/jam
Warna :............……
Bau :......………..
g. Kandung kemih : Membesar ya tidak
h. Nyeri tekan ya tidak
i. Intake cairan oral : ……… cc/hari parenteral : ……… cc/hari
j. Balance cairan:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
Lain-lain:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
......................................................................................................
6. Sistem pencernaan (B5)
a. TB :............... BB :................................
b. IMT :............... Interpretasi :................................
c. Mulut: bersih kotor berbau
d. Membran mukosa: lembab kering stomatitis
e. Tenggorokan:
sakit menelan kesulitan menelan
pembesaran tonsil nyeri tekan
f. Abdomen: tegang kembung ascites
g. Nyeri tekan: ya tidak
h. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Masalah Keperawatan
Masalah Keperawatan :
Drain : ada tidak
- Jumlah :...................
- Warna :...................
- Kondisi area sekitar insersi :...................
i. Peristaltik:.............. x/menit
j. BAB: ......................x/hari Terakhir tanggal :
............................................................................
k. Konsistensi: keras lunak cair lendir/darah
l. Diet:padat lunak cair
m. Diet Khusus:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
............................................
n. Nafsu makan: baik menurun Frekuensi:.......x/hari
o. Porsi makan: habis tidak Keterangan:.......................
p. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
OD O
S
Visus
Palpebr
a
Conjun
ctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO
b. Keluhan nyeri ya tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
c. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Masalah Keperawatan :
Lokasi :................
Keadaan :................
d. Pemeriksaan penunjang lain : .........................
e. Lain-lain :
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
......................................................................................................
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
OD OS
Aurcicula
MAE
Membran
Tymphani
Rinne
Weber
Swabach
b. Tes Audiometri
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
c. Keluhan nyeri ya tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
d. Luka operasi: ada tidak
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :................
e. Alat bantu dengar: .........................
f. Lain-lain :
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
7. Sistem muskuloskeletal (B6)
a. Pergerakan sendi: bebas terbatas
b. Kekuatan otot: Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
c. Kelainan ekstremitas: ya tidak
d. Kelainan tulang belakang: ya tidak
Frankel: ................................................................................
e. Fraktur: ya tidak
- Jenis :...................
f. Traksi: ya tidak
- Jenis :...................
- Beban :...................
- Lama pemasangan :...................
g. Penggunaan spalk/gips: ya tidak
h. Keluhan nyeri: ya tidak
P :...................................................................
Q :...................................................................
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
i. Sirkulasi perifer: ..............................................
j. Kompartemen syndrome ya tidak
k. Kulit: ikterik sianosis kemerahan hiperpigmentasi
l. Turgor baik kurang jelek
m. Luka operasi: ada tidak
Tanggal operasi :................
Jenis operasi :................
Lokasi :................
Keadaan :................
Drain : ada tidak
- Jumlah :...................
- Warna :...................
PAGE \* MERGEFORMAT 35
- Kondisi area sekitar insersi :...................
n. ROM : .................................................
o. Cardinal Sign : ................................................
p. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
.
...............................................................................................................................................
.
10. Sistem Integumen
a. Penilaian resiko decubitus
Aspek Yang
Dinilai
Kriteria Penilaian Nilai
1 234
Persepsi Sensori
Terbatas
Sepenuhnya
Sangat
Terbatas
Keterbatasan
Ringan
Tidak Ada
Gangguan
Kelembaban Terus Menerus
Basah
Sangat Lembab Kadang2 Basah Jarang Basah
Aktifitas Bedfast Chairfast Kadang2 Jalan Lebih Sering
jalan
Mobilisasi Immobile
Sepenuhnya
Sangat
Terbatas
Keterbatasan
Ringan
Tidak Ada
Keterbatasan
Nutrisi Sangat Buruk Kemungkinan
Tidak Adekuat
Adekuat Sangat Baik
Gesekan &
Pergeseran
Bermasalah Potensial
Bermasalah
Tidak
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Menimbulkan
Masalah
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien beresiko
mengalami dekubitus (pressure ulcers)
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less = high risk)
Total Nilai
b. Warna
c. Pitting edema: +/- grade:................
d. Ekskoriasis: ya tidak
e. Psoriasis: ya tidak
f. Pruritus: ya tidak
g. Urtikaria: ya tidak
h. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
11. Sistem Endokrin
a. Pembesaran tyroid: ya tidak
b. Pembesaran kelenjar getah bening: ya tidak
c. Hipoglikemia: ya tidak
d. Hiperglikemia: ya tidak
e. Kondisi kaki DM
- Luka gangren ya tidak
Jenis ................................................................................................................
- Lama luka ...............................................................................................
- Warna ...............................................................................................
- Luas luka ...............................................................................................
- Kedalaman ...............................................................................................
- Kulit kaki ...............................................................................................
- Kuku kaki ...............................................................................................
- Telapak kaki ...............................................................................................
- Jari kaki ...............................................................................................
- Infeksi ya tidak
- Riwayat luka sebelumya ya tidak
Jika ya:
- Tahun :
- Jenis Luka :
- Lokasi :
- Riwayat amputasi sebelumya ya tidak
Jika ya:
- Tahun :
- Lokasi :
f. ABI : ....................................................
g. Lain-lain:
PAGE \* MERGEFORMAT 35
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..................................................................
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
b. Reaksi saat interaksi kooperatif tidak kooperatif curiga
c. Gangguan konsep diri:
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
d. Lain-lain:
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN
Jelaskan :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:
PAGE \* MERGEFORMAT 35
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..........
...............................................................................................................................................
..........
Masalah keperawatan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium,Radiologi, EKG, USG , dll)
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
...............................................................................................................................................
...............
TERAPI MEDIS
...............................................................................................................................................
...............
DATA TAMBAHAN LAIN :
...............................................................................................................................................
...............
PAGE \* MERGEFORMAT 35
ANALISA DATA
N
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
O
PAGE \* MERGEFORMAT 35
RENCANA KEPERAWATAN
PAGE \* MERGEFORMAT 35
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD/NAMA
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN FISI
K
PENGERTIAN Melakukan pemeriksaan pada klien dengan teknik cephalocaudal
melalui inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
TUJUAN Untuk menilai status kesehatan kesehatan klien , mengidentifikasi
faktor resiko kesehatan dan tindakan pencegahan, mengidentifikasi
pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan, mengevaluasi terha
dap perawatan dan pengobatan pada klien.
INDIKASI 1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk
di rawat.
2. Secara rutin pada klien yang sedang di rawat.
3. Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien
PERSIAPAN ALAT 1. Sphigmanometer
2. Termometer digital (Bila Air Raksa siapkan 3 botol
desinfektan)
3. Pen light
4. Timbangan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
5. Jam dengan detik
6. Garputala
7. Sarung tangan bila perlu
8. Media tes penciuman (bau-bauan/kopi, teh, minyak kayu putih
dll)
9. Media tes Rasa (asin, manis)
10. Speculum hidung
11. Tong spatel terbungkus ujungnya di dalam tempat
12. Stetoskop
13. Midline (meteran)
14. Refleks Hammer
15. Alkohol swab
16. Tissue
17. Bengkok/kantong plastic sampah medis
18. Buku catatan /lembar observasi
19. Sarung tangan bersih bila perlu
20. Timbangan
PROSEDUR Komunikasi Terapetik :
1. Memulai komunikasi perkenalan
2. Menjelaskan tindakan tujuan pada semua tahapan prosedur
3. Mendapat persetujuan klien dengan kontrak waktu
4. Membantu posisi klien yang nyaman
Mendekatkan Alat :
1. Membawa Alat-alat ke dekat pasien
2. Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup
penerangan. Misalnya menutup pintu/jendala atau skerem
untuk menjaga privacy klien
PAGE \* MERGEFORMAT 35
a. Penampilan umum, status mental dan nutrisi (BB)
b. Kesadaran,(GCS), Hasil pemeriksaan GCS yangb di dapat:
GCS 14-15 : Compos mentis
GCS 12-13 : Apatis
GCS 11-10 : Derilium
GCS 9-7 : Somnolen
GCS 6-7 : Stupor
GCS 3 : Coma
c. tingkah laku, ekspresi wajah, mood. (Normal : Kesadaran
penuh, Ekspresi sesuai, tidak ada menahan nyeri/ sulit
bernafas)
d. Tanda-tanda stress/ kecemasan (Normal :)Relaks, tidak ada
tanda-tanda cemas/takut
PAGE \* MERGEFORMAT 35
10) Palpasi arteri brakialis sambil memompa manset hingga 30 m
mHg di atas titik arteri brakialis tidak teraba lagi, kemudian buka k
atup pada manset. Perhatikan titik kerika denyut kembali teraba (si
stolik palpasi)
11) Memperkiraan tekanan sistolik dan menentukan titik penamba
han maksimal untuk pembacaan akurat untuk mencegah kesenjang
an auskultasi.
12) Kempiskan manset sepenuhnya dan tunggu selama 30 detik un
tuk mencegah kongesti vena dan hasil pengukuran tinggi yang tida
k akurat.
13) Pasang stetoskop di telinga Anda.
14) Bagian telinga stetoskop harus tetap menutup lubang telinga p
erawat untuk memudahkan pendengaran.
15) Palpasi kembali arteri brakialis dan letakan diafragma stetosko
p diatasnya.
16) Penempatan stetoskop yang tepat memastikan penerimaan bun
yi optimum. Bunyi yang samar dapat mengakibatkan pembacaan h
asil yang salah.
17) Tutup katup pada manset searah jarum jam hingga rapat.
18) Mencegah kebocoran udara pada saat di pompa.
19) Pompa manset hingga mencapai 30 mmHg di atas titik sistolik
palpasi klien
20) Memastikan ketepatan pengukuran sistolik.
21) Buka katup secara perlahan sehingga memungkinkan turun rat
a-rata 2-3 mmHg per detik.
22) Penurunan raksa yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat m
enyebabkan pembacaan hasil yang salah.
23) Perhatikan titik pada sfigmomanometer ketika denyut terdenga
r pertama kali.
24) Bunyi korotkoff pertama memunjukan tekanan sistolik.
25) Lanjutkan membuka katup secara bertahap dan perhatikan titik
ketika denyut tidak terdengar lagi.
26) Bunyi korotkoff keempat menunjukan tekanan diastolic pada o
rang dewasa.
27) Kempiskan manset dengan cepat dan tuntas.
28) Lipat manset dan simpan dengan benar
29) Posisikan klien dengan nyaman
PAGE \* MERGEFORMAT 35
30) Catat Hasil
MENGUKUR NADI
1. Bantu klien ke posisi terlentang atau duduk
2. Letakan dua atau tiga jari tangan anda di celah radialis searah ib
u jari di sisi dalam pergelangan tangan klien
3. Berikan tekanan ringan di atas radius
4. Hitung frkuensi denyut menggunakan jam tangan dengan jarum
penunjuk detik
5. Lakukan perhitungan denyut selama 1 menit penuh
6. Kaji kekuatan irama dan kesamaan denyut
7. Bantu klien kembali ke posisi yang nyaman
8. Catat hasil dari pemeriksaan fisik
MENGHITUNG PERNAPASAN
1. Pastik an dada klien terlihat
2. Menempatkan lengan klien pada posisi relaks abdomen atau dad
a bawah atau letakan
tangan anda langsung pada abdomen atas klien
(Lakukan inspeksi dan hitung pernpasan dengan melihat perkemba
ngan dada)
3. Observasi siklus pernapasan lengkap yaitu sekali inspirasi dan s
ekali ekspirasi
4. Hitung selama satu menit penuh ( 60 detik)
5. Saat menghitung, perhatikan kedalaman pernap asan
6. Catat setiap hasil kegiatan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
digital diamkan sampai bunyi)
7. Perawat mengangkat termometer dan membersihkan dengan
tissu dengan gerakan rotasi mulai dari arah pangkal ke ujung.
8. Perawat membaca thermometer dan sejajar dengan mata
9. Perawat mencuci dan membilas thermometer di air yang mengal
ir dan menggunakan sabun lalu dikembalikan ke tempat penyimpa
nan (untuk thermometer digital lap dengan alcohol swap)
10.Perawat merapikan alat yang telah diberikan dan membuang sa
mpah sesuai dengan prosedur
11. Perawat menjelaskan kepada pasien/keluarga bahwa tindakan
selesai dilakukan dan mohon undur diri
12. Perawat melepas sarung tangan sesuai dengan prosedur
13. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
14. Perawat mencatat di buku catatan vital sign pasien
Pemeriksaan kepala
Inspeksi:
a. Anjurkan posisi pasien duduk bila memungkinkan
b. Anjurkan pasien untuk melepaskan penutup kepala, kaca mata
Palpasi :
a. Lakukan palpasi dengan gerakan memutar yang lembut
menggunakan ujung jari, lakukan mulai dari depan turun kebawah,
melalui garis tengah, kemudian palpasi setiap sudut garis kepala
b. Rasakan apakah terdapat benjolan/masa tanda bekas luka di
kepala, pembengkakan, nyeri, tekan, kelainan kulit kepala, jika
ditemukan perhatikan besar serta luasnya.
Hasil normal: kulit kepala bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan/massa, warna rambut sesuai dengan ras
Pemeriksaan mata
a. Inspeksi
1. Anjurkan pasien menghadap ke depan
2. Bandingkan mata kanan dan kiri
3. Amati bentuk dan keadaan kulit dan kelopak mata dan catat
kelainan yang ada
4. Amati pertumbuhan rambut pada kelopak mata dan posisi mata
PAGE \* MERGEFORMAT 35
5. Inspeksi kelopak mata bawah, minta pasien untuk membuka
mata perhatikan reflex kedip mata
b. Konjungtiva dan sklera
1. Anjurkan pasien untuk melihat lurus ke depan
2. Tarik kebawah, kelopak mata kearah bawah dengan
menggunakan ibu jari
3. Gunakan sarung tangan jika ada secret di tepi kelopak mata
4. Amati keadaan konjungtiva dan kantong konjungtiva bagian
bawah, catatan jika terdapat infeksi, pus, atau kelainan warna
sclera atau konjungtiva
5. Amati warna sclera saat memeriksa konjungtiva.
c. Pupil dan iris
1. Atur pencahayaan kamar menjadi sedikir redup
2. Pegang kepala dan dagu agar tidak bergerak-gerak
3. Inspeksi ukuran bentuk, keselarasan pupil dan reaksi terhadap
cahaya
4. Uji refleksi pupil terhadap cahaya
1) Sinari pupil pasien dengan senter dengan samping
2) Amati mengecilnya pupil yang di sinari
3) Lakukan pada pupil lainnya (ukuran pupil normal 2-3mm)
d. Pemeriksaan Snellen Test
1) Siapakan pasien berdiri atau duduk, snellen chart digantungkan
dengan searah jajar pandang berjarak 6 meter dari pasien ( dalam
ruangan sempit mampu membaca
ukuran huruf 12( standar).
2) Posisi perawat sebelah kanan snellen chart
3) Anjurkan pasien menutupsalah satu kiri dengan tangannya dan
mata kanan terbuka
4) Perawat menunjuk huruf-huruf yang ada di snellen chart
berurutan dari yang besar sampai yang terkecil dan pasien
dianjurkan menyebut huruf yang di tunjuk perawat
5) Sampai batas huruf yang masih bisa di sebutkan pasien dengan
benar, lanjutkan penilaian visus mata kanan
6) Ulang prosedur di atas untuk mata kanan tutup dengan tangan
kanan dan mata kiri terbuka
7) Lakukan penilaian visus mata kiri
8) Rapikan alat alat
PAGE \* MERGEFORMAT 35
e.Pemeriksaan Lapang Pandang.
1) Siapkan pasien untuk duduk dan menghadap pemeriksa
2) Perawat menegakkan jari telunjuk ke depan hidung pasien
dengan jarak 3-5 cm .
3) Gerakkan jari2 telunjuk pemeriksa kearah kanan – kiri secara
vertical dan atas kebawah secara horizontal.
4) Anjurkan pasien untuk tetap melihat lurus kedeapan dan
tanyakan apakah jari telunjuk yang kita gerakkan sampai ke
samping kepala terlihat atau tidak
5) Lakukan pencatatan.
Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi telinga luar
1) Bantu pasien dalam posisi duduk jika memungkinkan
2) Posisi pemeriksa menghadap ke sisi telinga yang di kaji
3) Atur pencahayaan dengan menggunakan lampu kepala atau
sumber cahaya lain sehingga tangan pemeriksa bebas kerja
4) Lakukan palpasi dengan memegang telinga menggunakan jari
telunjuk dan jempol
5) Palpasi kartilago telinga secara simetris
6) Bandingkan telinga kanan dan kiri
7) Inspeksi lubang telinga luar dengan cara :
8) Pada orang dewasa pegang daun telinga dan perlahan Tarik
daun telinga keatas dan kebelakang sehingga lurus dan mudah di
amati
9) Untuk anak anak daun telinga Tarik ke bawah
10) Periksa adanya peradangan, perdarahan, kotoran atau serumen
pada lubang telinga
PAGE \* MERGEFORMAT 35
hasil tuli positif
b. Test Rine
1) Getarkan garputala
2) Letakan tangkai garputala di tulang mastoid sampai getaran
garputala tidak terdengar
3) Anjurkan pasien untuk memberitahu pemeriksa jika tidak
mendengar getaran garputala
4) Angkat garputala dengan cepat dan tempatkan garputala di
depan lubang telinga
(media austikus) 1-2 cm dengan posisi garputala parallel terhadap
lubang telinga luar pasien
5) Instruksikan pasien untuk memberi tahu apakah masih,
mendengar suara atau tidak
6) Catat hasil pemeriksa pendengaran tersebut (normalnya, pasien
masih mendengar garputala saat ujung garputala didekatkan, di
lubang telinga)
c. Pemeriksaan weber
1) Getarkan garputala
2) Letakan tangkai garputala di tengah puncak kepala pasien
3) Tanyakan kepada pasien apakah bunyi terdengar lebih jelas
pada salah satu telinga
4) Catat hasil pemeriksaan pendengaran tersebut (normalnya,
getaran garputala sama pada telinga kanan dan kiri)
Pemeriksaan hidung
Inspeksi dan palpasi hidung bagian luar
1) Amati bentuk hidung bagian luar dari sisi depan, samping, dan
atas
2) Amati keadaan kulit hidung terhadap terhadap warna dan
adanya pemeriksaan
3) Amati kesimetrisan lubang hidung
4) Observasi pengeluaran dan pelebaran nares (lubang hidung)
5) Lakukan palpasi lembutpada batang hidung dan jaringan lunak
hidung terhadap nyeri dan masa
6) Untuk menentukan ada atau tidaknya gangguan terhadap fungsi
penciuman
a) Tutup mata pasien
PAGE \* MERGEFORMAT 35
b) Tutup salah satu lubang hidung
c) Berikan bau-bauan dan pasien diminta menyebutkan jenis bau-
bauan tersebut
Inspeksi hidung bagian dalam
1) Amati sputum hidung
2) Pasang ujung speculum hidung pada lubang hidung
3) Amati lubang dinding rongga hidung (warna, sekresi, edema)
4) Lepaskan speculum secara perlahan
Pemeriksaan leher
Inspeksi
1) Pastikana leher dalam kondisi terbuka
2) Amati bentuk leher apakah ada nodul, lesi dan peningkatan JVP
(pasien jangan
dalam kondisi mengedan)
3) Amati bentuk leher, warna kulit, adanya jaringan parut
pembekakan massa, pengamatan dilakukan secara sistematis
melalui garis tengah sisi depan leher samping dan belakang
4) Inspeksi tiroid dengan menginstruksikan pasien untuk menelan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
dan mengamati gerakan kelenjar tiroid pada taktk suprasternal
(normalnya kelenjar tiroid tidak dapat di lihat kecuali pada orang
yang sangat kurus)
5) Minta pasien untuk mereflekan leher dengan dagu kemudian
hiperekstensikan leher dengan sedikit kebelakang kemudian
gerakan menyamping ke sisi kanan, kiri sampai telinga kearah
bahu
Palpasi
1) Pemeriksaan nodus limfe
a) Posisikan pemeriksa dihadapan klien dan bahu klien merasa
rileks dengan kepala sedikit menunduk atau menghadap ke sisi
yang akan diperiksa untuk melemaskan
jaringan dan otot.
b) Gunakan bantalan jari Anda untuk mempalpasi masing-masing
jaringan limfe dengan gerakan memutar.
c) palpasikelenjar lmphe apakah ada pembesaran.
2) Palpasi kel untuk melemaskan kelenjar tiroid dengan cara
a) letakan tangan pada leher pasien
b) palpasi suprasternal dengan jari telunjuk dan jari tengah
c) menginstruksikan pasien untuk minum atau menelan agar
memudahkan palpasi
d) jika teraba kelnjar tiroid pastikan bentuk ukuran, konsistensi
dan permukaannya
PAGE \* MERGEFORMAT 35
2) Berdiri di depan pasien dan letakkan telapak tangan secara datar
pada dinding dada pasien
3) Anjurkan pasien untuk menarik nafas
4) Rasakan gerakan dinding dada dan bandingkan sisi kanan dan
sisi kiri (ekskursi dada)
5) Pemeriksa berdiri di belakag pasien. Letakkan tangan pemeriksa
pada sisi dada belakang perhatikan pengembangan dada pasien
saatt bernafas
c. Taktil fremitus
1) Letakkan telapak tangan pada bagian depan dinding dada dekat
apek paru
2) Instruksikan pasien untuk mengucapkan “tujuh puluh tujuh” u
Sembilan puluh
sembilan
3) Ulangi gerakan tersebut dengan telapak tangan sampai bagian
dasar paru paru dan
bagian posterior
4) Minta pasien untuk berbicara lebih keras atau nada lebih
rendah. Jika di temukan fremitus redup
d. Perkusi
1) Atur posisi pasien supine/terlentang atau duduk
2) Untuk perkusi paru anterior, perkusi di mulai dari atas klavikula
ke bawah spasium interkostalis dengan interkostalis denga interval
4-5 cm mengikuti pola sistematis
3) Bandingkan sisi kiri dan sisi kanan
4) Anjurkan pasien untuk duduk
5) Untuk perkusi paru posterior lakukan perkusi mulai dari puncak
paru ke bawah
6) Bandingkan sisi paru kiri dan kanan
7) Instruksikan pasien untuk tarik nafas panjang dan menahannya
untuk menderminasikan gerakan diafragmanya
8) Lakukan perkusi sepanjang garis skapula sampai resonan
berubah menjadi redup
9) Tandai area yang memiliki bunyi redup dengan spidol
(tanda I)
10) Minta pasien untuk menghembuskan nafas secara maksimal
kemudian menahannya.
PAGE \* MERGEFORMAT 35
11) Lanjutkan perkusi dari tanda I kea rah atas. Biasanya bunyi
redup ke II terdengar di atas tanda I. Tandai bunyi redup ke II
12) Ukur jarak antara tanda I dan II. Pada wanita, jarak normal
wanita (3-5 cm) pada
pria (5-6 cm).
d. Auskultasi paru
1) Gunakan stetoskop untuk dewasa dan bell untuk anak-anak
2) Letakkan stetoskop di interkostalis
3) Instruksikan pasien untuk bernafas secara perlahan dan dalam
dengan mulut sedikit menutup
4) Mulai askultasi dengan urutan dengan benar dri ICS 1 secra
semetris sampai ics bawah,
5) Dengarkan inspirasi dan ekspirasi pada setiap tempat
6) Lakukan auskultasi pada dada anterior dan posterior
7) Bila terdengar bunyi abnormal anjurkan klien untuk batuk
e. Auskultasi jantung
1) Auskultasi jantung dengan menggunakan stetoskop pada area
yang di tunjuk pada gambar dengarkan S1 dan bunyi S2 dan bunyi
jantung tambahan (ICS II kanan daerah aorta, ICS II kiri daerah
pulmonal,ICS IV daerah tricus) normalnya pada auskultasi,
jantung terkenal terdengar di S1 dan S2
2) Tempelkan stetoskop pada sisi membrane pada daerah aorta
(ICS II kanan) simak bunyi jantung terutama BJ 2
3) Pada awal systole dengarkan sama untuk mengetahui adanya
bunyi tambahan atau murmur
Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
1) Atur posisi yang tepat yaitu berbaring terlentang dengan tangan
kedua sisi sedikit menekuk dan kaki sedikit ditekuk untuk
melemaskan otot abdomen
2) Inspeksi area abdomen dari prosesus xifoides sampai simpisis
pubis dan amati
bentuk perut secara umum.
b. Auskultasi
1) Letakkan diafragma stetoskop di kuadran kanan bawah area
sekum, berikan tekanan ringan dan minta pasien tidak berbicara
PAGE \* MERGEFORMAT 35
2) Kemudian dengarkan bising usus dalam 1 menit penuh
perhatikan kuantitas, kualitas
3) Jika bising usus tidak terdengar lanjutkan pemeriksaan di setiap
kuadran abdomen (4 kuadran)
4) Catat bising usus terdengar normal, tidak ada,hiperaktf,
hipoaktif.
a. Perkusi
1) Lakukan perkusi searah jarum jam
2) Perhatikan dan catat bila ada keluhan
3) Lakukan perkusi pemeriksaan khusus bila di curigai adanya
asites
b. Palpasi ringan abdomen
1) Palpasi ringan abdomen di setiap kuadran
2) Jari-jari menekan 1 cm
3) Palpasi adanya kelainan (massa, nyeri tekan, nyeri lepas)
c. Palpasi abdomen dalam
1) Gunakan palpasi satu atau dua tangan tekan dinding 4-5 cm
2) Catat adanya massa
3) Palpasi hepar
a) Pemeriksa berdiri di sisi kanan pasien
b) Letakkan tangan kiri pemeriksa pada bawah tulang rusuk 11-12
c) Letakkan tangan kanan anda di atasnya
d) Saat pasien ekhalasi, berikan tekanan ke atas dan sedalam 4-5
cm pada batas
ke bawah kosta kanan.
e) Pertahankan posisi tangan pemeriksa dan minta pasien untuk
mengambil nafas dalam.
f) Ketika pasien inhalasi, rasakan pergerakan batas hati pasien
pada tangan
pemeriksa. Biasanya area tersebut memiliki kontur teratur.
g) Jika hepar membesar, lakukan palpasi di batasi bawah rusuk
kanan dan catat
pembesaran tersebut dan nyatakan dalam satuan besaran “cm”.
Pemeriksaan Ekstermitas
a. Inspeksi bentuk, ukuran, kesimetrisan, edema/tidak
b. Lakukan edema pitting bila tampak edema
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Inspeksi daerah edema (simetris apakah ada tanda peradangan).
Lakukan palpasi pitting selama 5 menit dengan cara menekan
bagian tulang keras atau punggung kaki dan amati waktu
kembalinya.
Interpretasi :
Derajat I : kedalaman 1-3 mm dan waktu kembalinya 3 detik
Derajat II : kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik
Derajat III : kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7detik
c. Refleks Biseps
Posisi pasien duduk santai, lengan rileks, pegang lengan pasien
dan letakkan tangan pasien ditas tangan pemriksa dengan posisi
fleksi dan pronasi kemudian pukul tendo
branchioradialis.
d. Refleks trisep
1) Sangga lengan pasien dengan menggunakan telapak tangan non
dominan pemeriksa
2) Posisikan lengan bawah pasien dalam posisi antara fleksi dan
ekstensi
3) Meminta pasien mengistirahatkan/rileks lengan bawah
4) Palpasi trisep untuk memastikan otot tidak tegang (3 jari diatas
alekranon)
5) Ketuk tendon trisep secara langsung mengunakan refleks
hammer
e. Refleks Patella
1) Pasien tidur
Tangan kiri menopang tungkai yang akan diperiksa dan dorong
kaki/tungkai pasien kearah abdomen dalam posisi fleksi 900
dan tangan kanan dengan mengunakan refleks patella
2) Pasien duduk
Pasien duduk, tangan non dominan pemeriksa menopang tungkai
yang akan diperiksa dan tangan dominan mengunakan palu refleks
pada tendon patella.
f. Kekuatan otot
1) Meminta pasien menarik atau mendorong tangan pemeriksa.
2) Meminta pasien mengangkat kedua tangan dan melawan tangan
pemeriksa
3) Bila tidak mampu mengangkat atau bergeser maka
PAGE \* MERGEFORMAT 35
pegang/palpasi kontraksi otot.
4) Meminta pasien mengangkat kedua kaki dan minta pasien
melawan kekuatan dorongan pemeriksa.
Interpretasi:
5: gerakan aktif dan tahanan penuh
4: gerakan aktif terhadap gravitasi dengan
tahanan sedang
3: gerakan aktif terhadap gravitasi dan
tidak mampu menahan
2: gerakan hanya bergeser dengan bantuan
1; kontraksi otot
0: tidak ada kontraksi otot
DOKUMENTASI Catat seluruh hasil kegiatan tindakan dalam buku, beri waktu pela
ksanaan kegiatan dan tanda tangan perawat jaga.
PAGE \* MERGEFORMAT 35
d. Sebelum tranfusi darah
e. Pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu
PERSIAPAN ALAT Alat steril
1. Bak instrument berisi hand scon dan kasa steril
2. Infus set steril
3. Jarum / wingnedle / abocath dengan nomer yang sesuai
4. Korentang dan tempatnya
5. Kom tutup berisi kapas alcohol
Obat-obatan
1. Alcohol 70%
2. Cairan sesuai advis dokter, misal NaCl 0,9%, Dextrose 5% dll.
PROSEDUR Persiapan Pasien :
1. Memperkenalkan diri
2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan
3. Meminta kesediaan pasien untuk di rawat
4. Atur posisi yang nyaman bagi klien
Persiapan Lingkungan :
1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman
2. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur
3. Membawa alat ke dekat pasien
Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Membuka daerah yang akan dipasang infus
PAGE \* MERGEFORMAT 35
4. Memasang alas dibawah anggota badan yang akan dipasang
infus
5. Membuka set infus dan meletakkannya pada bak instrumen
steril
6. Menusukkan jarum set infus ke dalam botol infus kemudian
mengalirkan cairan ke selang infus berakhir di bengkok untuk
mengeluarkan udara dan mengisi selang infus
7. Isi tempat tetesan infus kurang lebih separuhnya
8. Pastikan roller selang infus dalam keadaan menutup (ke arah
bawah)
9. Menggantungkan selang infus pada standar infus
10. Buka abocath dari bungkusnya
11. Potong 3 lembar plester
12. Pilih pembuluh darah yang akan dipasang infus, dengan
syarat : pembuluh darah berukuran besar, pembuluh darah
tidak bercabang, pembuluh darah tidak di area persendian
13. Bendung bagian proksimal/atas dari pembuluh darah yang
akan dipasang infus dengan torniquet
14. Minta pasien menggenggamkan tangan, dengn ibu jari pasien
di dalam genggaman
15. Mendesinfeksi daerah yang akan dipasang infus
16. Menusukkan jarum infus ke vena dengan lubang jarum
menghadap keatas.
Pastikan darah mengaliri jarum dan abocath. Jika belum
teraliri oleh darah, temukan pembuluh darah sampai darah
mengaliri jarum dan abocath
17. Tourniket dilepas bila darah sudah masuk
18. Lepas jarum sambil meninggalkan abocath di dalam
pembuluh darah
19. Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar dan
masukkan ujung sela infus set ke abocath
20. Fixasi secara menyilang menggunakan plester abocath yang
sudah terpasang
21. Alirkan cairan dari botol ke pembuluh darah dengan
membuka roller. Bila tetesan lancar, jarum masuk di
pembuluh darah yang benar
22. Fixasi dengan cara kupu-kupu. Meletakkan plester dengan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
cara terbalik di bawah selang infus, kemudian disilangkan
23. Menutup jarum dan tempat tusukan dengan kassa steril dan
diplester
24. Mengatur/menghitung jumlah tetesan
25. Mengatur posisi pada anggota tubuh yang diinfus bila perlu
diberi spalk
26. Menuliskan tanggal pemasangan infus pada plester terakhir
27. Merapikan alat dan pasien
28. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
Evaluasi
a. Aliran dan tetesan infus lancar
b. Tidak terjadi hematom
c. Sterilitas terjaga
d. Infus terpasang rapi
e. Pasien nyaman
f. Lingkungan bersih
DOKUMENTASI
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN
OKSIGEN
PENGERTIAN Pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau masker. Nasal ka
nut digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rend
ah (bila 24% berikan 1 liter/menit, bila 28% berikan 2 liter/menit,
dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/menit). Face mask digunakan
untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari nasal ka
nul (30- 60%) pada 5-8 liter/menit
TUJUAN 1. Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
INDIKASI
PERSIAPAN ALAT 1. Nasal kanul/ masker oksigen
2. Selang oksigen
3. Sumber oksigen dengan flowmeter
4. Cairan steril
5. Humidifier
6. Bengkok, plester, kassa pembersih
PROSEDUR Tahap PraInteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
1. Berikan salam terapeutik
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Siapkan alat sesuai kebutuhan prosedur dan dekatkan
kesamping tempat tidur klien
4. Kaji fungsi pernafasan klien, adanya tanda hipoksia, dan hasil
analisis gas darahnya klien
5. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, bersihkan)
6. Pastikan tabung humidifier terisi cairan secara adekuat
PAGE \* MERGEFORMAT 35
7. Sambungkan nasal kanul/masker ke selang oksigen dan
kesumber oksigen yang sudah dihumidifikasi
8. Berikan oksigen sesuai dengan program terapi
9. Pastikan oksigen mengalir dengan baik ke klien
10. Beri fiksasi pada kanula
11. Cek kanul/face mask, humidifier, & sumber oksigen tiap 8 jam
12. Pertahankan level air pada botol humidifier setiap waktu
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DOKUMENTASI
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN
KATETER
PENGERTIAN Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau me
ngeluarkan cairan. Kateterisasi urinarius adalah memasukkan katet
er melalui uretra ke dalam kandung kemih dengan tujuan mengelu
arkan urin.
TUJUAN 1. Untuk mengosongkan kandung kemih dan mengeluarkan urin.
2. Untuk mengambil sampel urin.
3. Sebagai tindakan alternatif guna memenuhi kebutuhan eliminasi
pada pasien
dengan obstruksi saluran kemih.
4. Pantau input dan output klien.
5. Mengatasi adanya retensi urin.
INDIKASI
PERSIAPAN ALAT 1. Bak instrumen steril berisi : pinset anatomis, kasa
2. Kom
3. Kateter sesuai ukutan (Menurut Fundamental Of Nursing 2,
Patricia, Potter) :
- anak – anak : No 8 – 10
- Laki2 dewasa : No 14 – 16
- Laki2 dewasa muda : No 12
- Perempuan ; No 16 - 18
4. Sarung tangan steril
5. Sarung tagan bersih
6. Cairan antiseptic
7. Spuit 10 cc atau 20 cc berisi aquadest/NaCl steril
8. KY jelly
9. Urine bag
10. Plaster
11. Gunting verban
12. Selimut mandi
13. Tirai/sampiran
14. Perlak dan pengalas
15. Bengkok/nierbekken
PAGE \* MERGEFORMAT 35
16. Tempat specimen (jika perlu)
PROSEDUR Tahap Pra Interaksi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan
tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis
serta tidak mengancam.
6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian
serta respek selama
berkomunikasi dan melakukan tindaka.
9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilaku
kan
Tahap Orientasi
1. Memperkenalkan diri
Mengucapkan salam terapeutik dan memeprkenalkan diri
Validasi data : nama klien dan data lain terikat
2. Meminta persetujuan tindakan
Menyampaikan/menjelaskan tujuan tindakan
Menyampaikan/menjelaskan langkah-langkah prosedur
3. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan
Tahap Interaksi
1. Memberikan sampiran dan menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien (wanita:posisi dorsal recumbent,
pria:posisi supine dan melepaskan pakaian bawah
3. Memasang perlak, penglas di bawah bokong pasien
4. Menutup area pinggang dengan selimut pasien serta menutup
bagian ekstremitas bawah dengan selimut mandi sehingga hanya
area perineal yang terpajang
5. Meletakkan nierbekken di antara paha pasien
6. Menyiapkan cairan antiseptic ke dalam kom
PAGE \* MERGEFORMAT 35
7. Gunakan sarung tangan bersih
8. Membersihkan genetalia dengan cairan antiseptic
9. Buka sarung tangan dan simpan nierbekken atau buang ke
kantong plastic yang telah disediakan
10. Buka bungkusan luar set kateter dan urin bag dan kemudian
simpan di alas steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri,
maka siapkan KY jelly di dalam bak sterik. Jangan menyentuh
area steril
11. Gunakan sarung tangan steril
12. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan
berikan jelly pada ujung kateter (dengan meminta bantuan atau
dilakukan sendiri) dengan tetap mempertahankan teknik steril
Pada laki-laki
13. Posisikan penis tegak lurus 900 dengan tubuh pasien
Pada wanita
14. Buka labio minora menggunakan ibu jari dan telunjuk atau
telunjuk dengan jari tengah tangan tidak dominan
15. Dengan menggunakan pinset atau tangan dominan, masukkan
kateter perlahan-lahan hingga ujung kateter. Anjurkan pasien
untuk menarik nafas saat kateter dimasukkan. Kaji kelancaran
pemasukan kateter jika ada hambatan berhenti sejenak kemudian
dicoba lagi. Jika masih ada tahanan kateterisasi dihentikan.
16. Pastikan nierbekken yang telah disiapkan berasa di ujung
kateter agar urine tidak tumpah. Setelah urin mengalir, ambil
specimen urin bila diperlukan. Lalu segera sambungkan kateter
dengan urine bag
17. Kembangkan balon kateter dengan aquadest/NaCl steril sesuai
volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai
18. Tarik kateter keluar secara perlahan untuk memastikan balon
kateter sudah terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria.
19. Bersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kasa
20. Fiksasi kateter:
Pada pasien laki-laki difiksasi dengan plester pada abdomen
Pada pasien wanita kateter difiksasi dengan plester pada pangkal
paha
21. Menempatkan urine bag di tempat tidur pada posisi yang lebih
rendah dari kandung kemih
PAGE \* MERGEFORMAT 35
22. Lepaskan duk dan pengalas serta bereskan alat
23. Lepaskan sarung tangan
24. Rapihkan kembali pasienlakukan)
Tahap Terminasi
1. Menginformasikan hasil tersebut kepada klien dan evaluasi
tujuan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya dan mengucapkan salam
terminasi
3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula (ruang
penyimpanan).
4. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi
1. Mengobservasi respon klien selama dan sesudah prosedur
pemasangan kateter.
2. Mengevaluasi produksi urine
Tahap Dokumentasi
1. Mencatat prosedur dan respon klien selama prosedur
2. Mencatat waktu tindakan (hari tanggal, jam).
3. Mencatat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan
DOKUMENTASI
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN
NGT
PENGERTIAN Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lamb
ung (gaster)
TUJUAN 1. Memasukkan makanan cair/obat-obatan, cair/padat yang dicairk
an
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lamb
ung
3. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4. Menghisap dan mengalirkan
5. Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedaha
n atau trauma
6. Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium
INDIKASI 1. Pasien tidak sadar (koma)
2. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis
esofagus, tumor
mulut/faring/esofagus
3. Pasien yang tidak mampu menelan
4. Pasien yang keracunan
5. Pasien yang muntah darah
6. Bayi premature atau yang tidak dapat menghisap
7. Pasien pasca operasi pada mulut/faring/esofagus
PERSIAPAN ALAT 1. Selang NGT no.5 -7
2. Jelly
3. Spatel lidah
4. Handscoen steril
5. Senter / penlight
6. Spuit/ suntik ukuran 50cc
7. Plester
8. Stetoskop
9. Handuk
10. Tissue
11. Bengkok
12. Benang
PAGE \* MERGEFORMAT 35
13. Baskom berisi air
14. Kasa
15. Kom
16. Perlak pengalas
17. Gunting
18. Bak instrument
PROSEDUR 1. Mendekatkan alat ke samping klien
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Membantu bayi atau anak pada posisi semi fowler
4. Mencuci tangan
5. Periksa kepatenan nasal. Bantu bayi untuk bernapas melalui satu
lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, bersihkan mucus dan sekresi dari hidung dengan
kassa/lidi kapas. Periksa adakah infeksi
6. Memasang handuk diatas dada klien
7. Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrumen steril
8. Memakai sarung tangan steril
9. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara
menempatkan ujung selang dari hidung klien ke ujung telinga atas
lalu dilanjutkan sampai processus xipodeus
10. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan plester
11. Beri jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang
tersebut
12. Masukkan pipa lambung ke dalam salah satu lubang hidung
hingga batas yang telah ditentukan
13. Masukkan selang sepanjang rongga hidung. Apabila terasa
agak tertahan putarlah selang dan jangan dipaksa untuk
dimasukkan
14. Memeriksa ketepatan pipa masuk ke lambung dengan cara
menghisap cairan lambung dengan spuit dan dengarkan melalui
stetoskop
15. Menempatkan pipa dengan plester
16. Spuit dipasang pada pangkal pipi kemudian udara dihisap
kembali
17. Mengevaluasi respon klien
18. Pendokumentasian tindakan dan hasil
DOKUMENTASI
PAGE \* MERGEFORMAT 35
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR INJEKSI SUBCUTA
N (SC)
PENGERTIAN Pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada ja
ringan konektif atau lemak di bawah dermis
TUJUAN Sebagai pedoman dalam pemberian injeksi obat Subcutan
INDIKASI
PERSIAPAN ALAT 1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit steril atau spuit insulin 1 cc
3. Bak instrument
4. Kom berisi kapas alcohol
5. Bengkok
6. Obat injeksi dalam vial atau ampul
7. Buku catatan pemberian obat
PROSEDUR 1. Berikan salam, petugas memperkenalkan diri
2.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
klien/keluarga
3. Cuci tangan
4. Siapkan obat
5. Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 6 B (Benar obat, dosis,
pasien, carapemberian, waktu, dan dokumentasi).
6. Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
7. Mengatur posisi senyaman mungkin.
8. Pilih area penyuntikan
9. Pakai sarung tangan
10. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan
gerakan sirkuler
11. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
12. Buka tutup jarum
13. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan
suntikan subkutan (angkat kulit)
14. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 45º terhadap permukaan kulit
15. Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah , semprotkan obat
perlahan hingga habis
PAGE \* MERGEFORMAT 35
16. Cabut jarum dan Usap area penyuntikan dengan lembut,
17. Buka sarung tangan
18. Cuci tangan
19. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan
DOKUMENTASI
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEMANDIKAN PAS
IEN
PENGERTIAN Membersihkan tubuh pasien dengan air bersih dan sabun
TUJUAN 1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2. Melaksanakan kebersihan perorangan
3. Memberikan rasa nyaman
INDIKASI Pasien yang memerlukan bantuan mandi di tempat tidur
PERSIAPAN ALAT 1. Pakaian bersih 1 stel
2. Baskom mandi 2 buah
3. Air panas dan dingin
4. Waslap 2 buah
5. Perlak dan handuk kecil 1 buah
6. Handuk besar 2 buah
7. Selimut mandi/kain penutup
8. Celemek plastic
9. Tempat tertutup untuk pakaian kotor
10. Sabun mandi
11. Bedak
12. Sarung tangan bersih
13. Pispot/urinal dan pengalas
14. Botol cebok
PROSEDUR Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
PAGE \* MERGEFORMAT 35
1. Menjaga privacy
2. Mencuci tangan
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi
4. Melepas pakaian atas klien
1. MEMBASUH MUKA
a) Membentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah
kepala
b) Menawarkan pasien menggunakan sabun atau tidak
c) Membersihkan muka, telinga dengan waslap lembab lali di
keringkan
d) Menggulung perlak dan handuk
2. MEMBASUH LENGAN
4. MEMBASUH PUNGGUNG
a) Memiringkan pasien kearah perawat
b) Membentangkan handuk di belakang punggung hingga
bokong
c) Membasahi punggung hingga bokong dengan waslap,
disabun, kemudian dibilas dengan air hangat dan
PAGE \* MERGEFORMAT 35
dikeringkan
d) Memberi bedak pada punggung
e) Mengembalikan ke posisi terlentang, kemudian membantu
pasien mengenakan pakaian
5. MEMBASUH KAKI
a) Mengeluarkan kaki pasien dari selimut mandi dengan
benar
b) Membentangkan handuk dibawah kaki tersebut, menekuk
lutut
c) Membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal
paha, disabun, dibilas dengan air bersih, kemudian
dikeringkan
d) Melakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
6. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
DOKUMENTASI Catat seluruh hasil kegiatan tindakan dalam buku, beri waktu pela
ksanaan kegiatan dan tanda tangan perawat jaga
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Program Profesi Ners Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGERTIAN
TUJUAN
INDIKASI
PERSIAPAN ALAT
PROSEDUR
DOKUMENTASI
PAGE \* MERGEFORMAT 35
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2023 / 2024
PAGE \* MERGEFORMAT 35
FORMAT TARGET KOMPETENSI SKILL
2 Bangsal
3 Bangsal
4 Bangsal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lampiran 8
TATA TERTIB PRAKTIK KLINIK
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
PAGE \* MERGEFORMAT 35
Setiap peserta didik diwajibkan :
1. Mengikuti pembekalan praktek pendalaman laboratorium klinik
2. Membawa dan menyiapkan alat/bahan yang dibutuhkan dalam praktek pendalaman
laboratorium klinik
3. Melapor/memberitahu kepada kepala ruangan/atau pembimbing klinik ketika
pertama kali masuk di ruang praktek, dan keluar dari ruang praktek.
4. Mengikuti praktek pendalaman laboratorium klinik dari awal sampai akhir.
5. Mengisi daftar hadir praktek (datang dan pulang)
6. Mengikuti kegiatan rutin keperawatan di ruang praktek.
7. Mengikuti serah terima dinas shiff pagi dan sore.
8. Melakukan serah terima pasien, dan menjaga/memelihara fasilitas (alat/bahan) yang
ada di ruang praktek, serta menjaga kebersihan di ruang praktek.
9. Peserta didik tidak diperbolehkan pindah atau meninggalkan ruang praktek, tanpa
sepengetahuan pembimbing klinik/akademik atau kepala ruang atau perawat jaga
ruang praktek.
10. Peserta didik dilarang meminjamkan atau mengambil alat/bahan, tanpa seizin
pemiliknya (perawat/petugas, klien, atau keluarga klien).
11. Peserta didik melaksanakan praktek sesuai waktu yang telah ditentukan, sbb :
a. Dinas pagi : Pukul 07.30 s/d 14.30 WIB
b. Dinas siang : Pukul 14.00 s/d 21.00 WIB
c. Dinas malam : Pukul 20.30 s/d 08.00 WIB
PAGE \* MERGEFORMAT 35