Anda di halaman 1dari 1

BAHASA SASAK

Tanah asal bahasa Sasak berada di Pulau Lombok. Dari segi kualitatif, berdasarkan ciri-ciri
kesamaan linguistik yang berupa inovasi dan retensi bersama, secara fonologis bahasa Sasak
memiliki empat variasi dialek, yaitu dialek [a-a], [a-â], [â-â], dan [a-o]. Hal itu terbukti dari
adanya bentuk seperti mata, matâ, mâtâ, mato 'mata'; apa, apâ, âpâ, apo 'apa'. (1) Dialek [a-
a] menyebar di daerah Pegunungan Sembalun, Bayan, Tanjung sampai ke Pringgasela, dari
Sokong sampai ke Tebango dan sebagian di Lombok Timur, misalnya, Suralaga, Dasan
Borok. (2) Dialek [a-â] menyebar dari barat ke timur Pulau Lombok; dari Tanjung sampai ke
Pringgasela, dan merupakan dialek yang penuturnya mayoritas jika dibandingkan dengan
ketiga dialek yang lain (dialek itu merupakan dialek standar karena di samping digunakan di
pusat kekuasaan/ibu kota provinsi, sebaran geografisnya yang luas, jumlah penuturnya yang
lebih besar juga digunakan dalam media massa cetak dan elektronik). (3) Dialek [â-â]
tersebar pada sebagian kecil wilayah Lombok Barat: Bajur; Lombok Tengah dan Timur,
misalnya di Desa Selaparang, Pengadang, Langko, Pohgading. (4) Dialek [a-o] tersebar di
wilayah Lombok Tengah: Aik Bukaq, Bujak, Peresak.

Pembagian atas empat ciri fonologis itu dapat menjelaskan secara historis tentang interaksi
penutur asli Sasak (dialek a-a) dengan penutur bahasa lain. Misalnya, interaksi dengan
penutur bahasa Jawa yang ditandai oleh varian fonologis [a-o] dan interaksi dengan penutur
bahasa Bali yang ditandai oleh varian [a-â], [â-â].

Di samping varian geografis, bahasa itu juga mengenal varian sosial, yaitu bentuk halus dan
biasa. Keberadaan varian itu juga terkait dengan interaksi antara penutur bahasa Sasak dan
penutur bahasa Jawa dan Bali. Selain di Pulau Lombok bahasa Sasak juga memiliki sebaran
di beberapa wilayah Indonesia yang lain, misalnya di Bali, Sulawesi Tenggara, dan Lampung.
Secara kuantitatif (berdasarkan penghitungan dialektometri), bahasa Sasak di Lombok
dengan bahasa Sasak di Bali merupakan bahasa yang berbeda karena persentase
perbedaannya sebesar 87,5%; Sementara itu, bahasa Sasak di Lombok dengan bahasa Sasak
di Sulawesi Tenggara dan Lampung merupakan dialek yang berbeda dari bahasa yang sama
karena persentase perbedaannya di bawah 80%.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Sasak merupakan sebuah bahasa


dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%--100% jika dibandingkan dengan bahasa-
bahasa di sekitarnya, misalnya dibandingkan dengan bahasa Sumbawa (Samawa) dan bahasa
Bima (Mbojo).

Anda mungkin juga menyukai