Anda di halaman 1dari 6

Judul : Hubungan Durasi Tidur Dengan Kesehatan Kardiovaskular Pada

Atilt Futsal UKM Olahraga UNM

Mengapa kesehatan

Kesehatan merupakan modal utama manusia untuk menjalani

kelangsungan hidup. Semua aktifitas sehari-hari akan terselesaikan apabila tubuh

manusia sehat. Manfaat kesehatan menuntun orang-orang untuk disiplin pola

hidup sehat. Cara hidup yang sehat dapat mencegah timbulnya berbagai macam

penyakit. Penyakit-penyakit tersebut tentunya akan mengganggu sistem organ

tubuh manusia. Salah satu sistem yang terpenting dalam tubuh manusia adalah

sistem peredaran darah.

Mengapa kardiovaskular

Sistem peredaran darah atau biasa disebut sistem kardiovaskular adalah

suatu sistem organ yang mengalirkan darah keseluruh tubuh. Tugas utamanya

adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Selain

fungsi tersebut, sistem peredaran darah juga masih punya beberapa fungsi penting

lainnya, seperti; membantu stabilitas suhu, mempercepat proses pemulihan luka,

mengeluarkan sisa proses metabolisme seperti karbon dioksida dan urea,

mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh, dan menyalurkan

berbagai hormon ke seluruh tubuh. Uraian-uraian tersebut menunjukan sistem

kardiovaskular merupakan jaringan yang sangat kompleks, vital dan penting

dalam tubuh manusia. Tanpa sistem kardiovaskular yang baik, seluruh organ

tubuh manusia tidak akan bekerja baik pula. Menjaga kesehatan sistem

kardiovaskular adalah langkah kunci dalam menjaga kesehatan tubuh. Gangguan


pada sistem kardiovaskular akan mengakibatkan manusia kesulitan bertahan

hidup. Begitu sistem ini berhenti maka kematian dapat segera terjadi. Pentingnya

sistem ini harus terjaga dari ancaman berbahaya yaitu penyakit kardiovaskular.

Mengapa penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) merupakan penyakit

yang disebabkan adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini

menjadi salah satu jenis penyakit berbahaya karena dapat berkembang tanpa

disertai dengan ciri atau keluhan apapun. Hal tersebut membuat penyakit hanya

dapat terdeteksi ketika sudah memasuki tahap yang cukup parah, sehingga

memicu komplikasi berbahaya atau kematian mendadak. Ada banyak jenis

penyakit ini. Umumnya, yang sering kali terjadi adalah penyakit jantung coroner,

aritmia, serangan jantung, gagal jantung, deep vein thrombosis (DVT), stroke,

kardiomiopati, dan penyakit jantung bawaan. Karena banyaknya kasus yang telah

ditemukan, penyakit ini berkontribusi terhadap angka kematian tertinggi di dunia

sehingga menjadi perhatian serius.

Data penyakit kardiovaskular

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), sebanyak 17,9 juta

kematian setiap tahunnya disebabkan oleh masalah kardiovaskular. Angka ini

setara dengan 32 persen kasus kematian secara global. Di Asia Tenggara, Institute

For Health Metrics and Evaluation, Evidence and Analitics melaporkan bahwa

Indonesia berada pada level tertinggi ke tiga atas risiko gangguan kesehatan yang

berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Selanjutnya, data Riset Kesehatan

Dasar (Riskesdas) Indonesia menunjukkan prevalensi atau jumlah keseluruhan


kasus penyakit kardiovaskular yang terjadi dari tahun 2013-2018 antara lain

hipertensi meningkat dari 25,8%menjadi 34,1%, stroke 12,1 per mil menjadi 10,9

per mil, jantung 0,5% menjadi 1,5%, gagal ginjal kronis dari 0,2% menjadi

0,38%. Dari data-data tersebut dapat dipahami bahwa penyakit kardiovaskular

sangat berbahaya dan ancaman nyata bagi penduduk Indonesia. Perhimpunan

Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menjelaskan bahwa

penyebab utama penyakit kardiovaskular ialah pola hidup tidak sehat. Cara pola

hidup sehat memperhatikan aspek penting antara lain pola makan dan minum,

olahraga teratur, perilaku sehat dan pola tidur.

Mengapa tidur

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang esensial. Tidur yang

cukup dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Kebutuhan tidur setiap

individu berbeda-beda sesuai dengan usia dan aktivitas yang dijalani.

Konsekuensi jangka pendek dari kurang tidur meliputi peningkatan respons

terhadap stres, nyeri tuubuh, penurunan kualitas hidup, tekanan emosional dan

gangguan mood, serta penurunan kognitif, memori, kosentrasi dan kinerja.

Sedangkan untuk jangka panjang, kurang tidur dapat menurunkan sistem

kekebalan tubuh, menurunkan fungsi otak, memengaruhi emosi dan mental, dan

meningkatkan risiko penyakit berbahaya. Semua pengaruh tersebut menekankan

pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan memperhatikan durasi tidur.

Mengapa durasi tidur

Beberapa riset tentang durasi tidur menunjukan keterkaitan dengan kesehatan

Kardiovaskular. Pertama, hasil penelitian Harvey dan Bruce (2006)


mengemukakan bahwa durasi tidur pendek (tidur malam kurang dari 6 jam) dapat

meningkatkan efek pada kardiovaskular, endokrin, system imunitas, dan sistem

saraf, termasuk meningkatkan resiko obesitas pada anak dan dewasa. Kedua, hasil

penelitian Charumathi Sabanayagam dan Anoop Shankar (2010) menyimpulkan

bahwa durasi tidur pendek dan panjang berhubungan dengan penyakit

Kardiovaskular pada sampel orang dewasa di Amerika Serikat berdasarkan

kategori usia, jenis kelamin, ras-etnis, dan indeks masa tubuh. Ketiga, hasil

sebuah studi prospektif 12 tahun terhadap 20.432 pria dan wanita sehat di Belanda

yang dilakukan oleh Hoevenaar dkk (2016) menemukan bahwa, orang-orang yang

tidur enam jam atau kurang memiliki risiko kejadian penyakit kardiovaskular 15%

lebih tinggi dan risiko kejadian penyakit jantung koroner 23% lebih tinggi

dibandingkan dengan orang yang hanya tidur 7-8 jam. Selanjutnya, penelitian

tinjauan sistematis, meta-analisis, dan meta-regresi yang dilakukan oleh Maki Jike

dkk (2017) menyimpulkan bahwa durasi tidur yang lama berhubungan dengan

peningkatan risiko kematian dan kejadian diabetes, penyakit kardiovaskular,

stroke, penyakit jantung koroner, dan obesitas yang signifikan. Dari bebrapa riset

tersebut dapat disimpulkan bahwa kajian durasi tidur dan upaya untuk

menurunkan angka risiko penyakit kardiovaskular adalah sebuah tinjauan yang

penting dan harus dilakukan secara terus menerus.

Mengapa ukm olahraga unm

Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Universitas Negeri Makassar (UKM Olaharag

UNM) adalah organisasi kemahasiswaan di Sulawesi Selatan. Lembaga ini

memiliki anggota aktif yang beraktifitas penuh di Kota Makassar. Berita online
dari Antara SULSEL (9 Oktober 2023) melaporkan data Kemenkes 2018

diketahui, tingkat prevalensi penyakit Kardiovaskular di Kota Makassar

melampaui prevalensi rata-rata nasional antara lain hipertensi 28,8 persen lebih

tinggi dari 25,8 persen nasional, jantung koroner 4,2 persen lebih tinggi dari 1,5

persen nasional, gagal jantung 0,8 persen lebih tinggi dari 0,3 persen nasional, dan

stroke 2,9 persen lebih tinggi dari 0,3 persen nasional. Jika dilihat dari tempat

tinggal, secara nasional penduduk perkotaan lebih banyak menderita Penyakit

Jantung dengan prevalensi 1,6% dibandingkan penduduk perdesaan yang hanya

1,3%. Dari kondisi tersebut, ancaman penyakit Kardiovaskular patut menjadi

perhatian serius untuk semua kalangan di Kota Makassar dan tak terkecuali UKM

Olaharaga UNM.

Dari karakteristik usia, anggota aktif UKM Olahraga UNM memiliki usia di atas

17 tahun. Usia produktif tersebut sangat rentan memiliki gaya hidup yang kurang

sehat. Hal itu dapat memicu resiko penyakit Kardiovaskular. Berdasarkan

Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung pada kelompok usia

15-64 tahun mengalami kenaikan dibanding tahun 2013 yaitu mencapai 9,1% dari

3,33%. Kemudian, untuk prevelensi hipertensi, ada kenaikan dari tahun 2013 ke

tahun 2018 yaitu 8,7% ke 13,22% pada kelompok umur 18-24 tahun dan

14,7% ke 20,13% pada kelompok umur 25-34 tahun. Sedangkan pada kasus

stroke penduduk umur di atas15 tahun, prevalensi tahun 2018 berdasarkan

diagnosis dokter mengalami tambahan kenaikan sebesar 3,9% dari tahun 2013

menjadi sebesar 10,9%. Dari data kasus penyakit tersebut memberi arti bahwa
penyakit kardiovaskular sangat rentan dan dapat terjadi pada anggota aktif UKM

Olahraga UNM.

Berangkat dari uraian latar belakang di atas, pentingnya dilakukan studi

pendalaman melalui pendekatan penelitian sebagai upaya pencegahan dini bahaya

penyakit kardiovaskular. Adapun judul yang dikemukakan pada penelitiaan ini

adalah hubungan durasi tidur dengan kesehatan Kardiovaskular pada UKM

Olaharaga UNM.

Anda mungkin juga menyukai