Anda di halaman 1dari 2

SOP

PEMERIKSAAN MATA
No Dokumen No Revisi Halaman
- 1/2
Penanggung Jawab
Standar Tanggal Terbit
Operasional
Prosedur 02 September 2019 dr. Apringga
SIP.

Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu


Pengertian
yang dianggap perlu.
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan mata dan Tanda-
tanda Vital
Langkah BAGIAN TUBUH YANG
Prosedur DIPERIKSA :
1. Rambut
2. Kepala
3. Muka
4. Mata

Selain pemeriksaan diatas perlu diperhatikan juga gejala-gejala objektif


pasien, misalnya :
a. Sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya.
b. Sikap tubuh : biasa, lordosa atau kyposa

CARA PEMERIKSAAN :
a. Melihat (inspeksi) c. Mengetuk (perkusi)
b. Meraba (palpasi) d. Mendengar (auskultasi)

PERSIAPAN :
a. Alat :
- Lampu baterey - Stetoskop
- Spatel lidah - Kom berisi larutan desinfektan
- Sarung tangan dan vaselin - Tensi meter
- Termometer - Catatan medik
- Buku catatan perawat - Blangko resep dan blangko
pemeriksaan lanjutan

Proses PELAKSANAAN :
1. Lakukan tujuan pemeriksaan kepada klien.
2. Catat nama klien dan tanggal pemeriksaan.
3. Cuci tangan
4. Lakukan pemeriksaan keadaan umum / penampilan umum klien.
5. Lakukan pemeriksaan tanda vital
- Suhu tubuh
- Denyut nadi
- Pernafasan
- Tekanan darah
6. Lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan jika memungkinkan
7. Lakukan pemeriksaan kepala dan leher :
- Amati bentuk kepala, keadaan kulit kepala, keadaan rambut dan
wajah
- Rada ubun-ubun (bila umur <2 tahun) dan adanya benjolan.
- Amati kelengkapan dan kesimetrisan mata, pupil (ukuran, bentuk,
respon terhadap cahaya), kornea, konjungtiva, warna sklera.
- Amati dan palpasi kelopak mata/palpebra
- Lakukan test ketajaman penglihatan dengan dengan kartu snellen
(kp)
- Ukur tekanan bola mata dengan tonometer (kp)

Anda mungkin juga menyukai