Hendy Ardianto (2014) LOC
Hendy Ardianto (2014) LOC
3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU STATIKA
DAN TEGANGAN PADA SISWA SMKN 3 SURABAYA
Hendy Ardianto
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
`hendyardianto@ymail.com
ABSTRAK
Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan, merupakan bekal ilmu yang kelak akan dipakai oleh siswa SMKN 3 Surabaya,
ketika mereka berhadapan dengan dunia kerja. Penelitian ini berawal dari banyaknya siswa SMKN 3 Surabaya yang memiliki nilai
dibawah KKM, pada Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
locus of control terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan, pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Ilmu
Statika dan Tegangan, lalu pengaruh locus of control dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar ilmu Statika dan Tegangan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian expost facto dengan menggunakan pendekatan
data kuantitatif.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi SMKN 3 Surabaya.Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan dokumen.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Locus of control memiliki pengaruh sebesar (0,690) dengan taraf siqnifikan (0,010)
terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN 3 Surabaya. Aktivitas belajar memiliki pengaruh (0,261) sebesar
dengan taraf siqnifikan (0,001) terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN 3 Surabaya.Locus of control dan
aktivitas belajar siswa memiliki pengaruh sebesar (0,526) dan (0,226) dengan taraf signifikan (0,005) terhadap prestasi belajar Ilmu
Statika dan Tegangan siswa SMKN 3 Surabaya.Locus of control cenderung internal memiliki pengaruh sebesar (0,334), dengan
taraf signifikan (0,627) terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN 3 Surabaya.Locus of control gradasi
normal memiliki pengaruh sebesar (1,595), dengan taraf signifikan (0,041) terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan
siswa SMKN 3 Surabaya.
ABSTRACT
The subjects science of Statics and strained, is the provision of science that would later be used by the students of SMKN
3 Surabaya, when they are dealing with the world of work. This research starts from the number of students SMKN 3 Surabaya
which have a value under the KKM, on achievement learningOf Statics and strained. This research aims to find out whether there is
influence of locus of control against the achievement learning studied Science Statics and Strained, influence the activity of
learning achievements learning Science Statics and Strained, then the influence of locus of control and accomplishment of learning
activities learning of the Science Statics and Strained.
The type of research used in this study is the kind of research the expost facto approach using quantitative data. The
sample used in this study are pupils and students of SMKN 3 Surabaya. Data collection techniques used in this research is a
question form and documents. The analysis used in this study is the analysis of multipleregression.
The result showed that locus of control have influence of (0,690) with standard siqnifikan (0.010) against achievement
learning of the Science of Statics and Strained SMKN 3 Surabaya. The activity of learning have influence (0,261) as much as with
standard siqnifikan (0,001) against achievement the Science of Statics and Strained SMKN 3 Surabaya. Locus of control and the
activity of learning students have influence of (0,526) and (0,226) with standard (0,005) against significant achievement learning of
the Science of Statics and Starined SMKN 3 Surabaya.Locus of control tending internal have influence of (0,334), standard with
significant (0,627) against achievement learn the Science of Statics and Strained SMKN 3 Surabaya. Locus of control gradations
normal have influence of (1,595), standard with significant (0,041) against achievement learn the Science of Statics and Strained
SMKN 3 Surabaya.
50
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
PENDAHULUAN oral activities, listening activities, writing activities,
drawing activities, motor activities, mental activities,
Ilmu Statika dan Tegangan merupakan salah satu emosional activities siswa dalam menghadapi Mata
Mata Pelajaran Dasar Teknik yang harus dipelajari oleh Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan kurang baik dalam
siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan di SMKN 3 pelaksanaannya.
Surabaya.Ilmu Statika dan Tegangan ini merupakan Realitas yang terjadi berdasarkan daftar
sebuah Ilmu Gaya terpakai (Statika Bangunan) mengenai kumpulan nilai (DKN) siswa SMKN 3 Surabaya, ternyata
kekuatan-kekuatankonstruksi danbagian-bagiannya.Ilmu nilai Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN 3 Surabaya
ini mempelajari kekuatan-kekuatan stabilitas dari banyak yang berada di bawah batas nilai kriteria
konstruksi bangunan dan bagian-bagian dari bangunan ketuntasan minimal (KKM).Nilai KKM yang disyaratkan
(Arief & Ichwan, 1979:1). untuk mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan adalah
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui 80. Sedangkan realitas yang terjadi di SMKN 3 Surabaya,
bahwa Ilmu Statika dan Tegangan merupakan ilmu dasar nilai rata-rata tugas siswa 83,7% tidak memenuhi KKM
yang penting untuk dipahami oleh peserta didik sebagai sehingga hanya 16,3% yang memenuhi KKM, nilai
bekal dalam menghitung konstruksi bangunan. Untuk ulangan harian (UH) siswa 83,7% tidak memenuhi KKM
mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus melalui suatu sehingga hanya 16,3% yang memenuhi KKM, lalu nilai
proses belajar. Proses belajar tersebut tidak selalu berjalan ujian tengah semester (UTS) siswa 100% tidak memenuhi
dengan lancar, karena dalam pelaksanaannya mereka yang KKM sehingga tidak ada yang memenuhi KKM dan nilai
dianggap berhasil adalah kelompok atau individu yang ujian akhir semester (UAS) siswa 75,8% tidak memenuhi
dapat mencapai tujuan tersebut sesuai dengan kriteria yang KKM sehingga hanya 24,2% yang memenuhi KKM,
ditentukan. Sebaliknya, ada pula yang mengalami setelah dihitung nilai rapot (NR) siswa 89,1% tidak
hambatan dalam mencapai tujuan tersebut.Kelompok atau memenuhi KKM sehingga hanya 10,9% yang memenuhi
individu tersebutlah yang diperkirakan mengalami KKM. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian
kesulitan belajar.Prediktor yang dianggap memiliki tentang pengaruh locus of control dan aktivitas belajar
pengaruh dalam permasalahan ini yaitu locus of control terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada
dan aktivitas belajar. siswa SMK Negeri 3 Surabaya perlu diteliti.
Sejalan dengan pemikiran di atas, bahwa locus of Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka
control memiliki pengaruh terhadap prestasi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
belajar.Pemikiran ini terbukti pada penelitian yang telah 1. Bagaimana pengaruh locus of control terhadap
dilakukan oleh Tienken dkk (2005:1) yang membuktikan prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan?
bahwa locus of control berpengaruh pada prestasi belajar 2. Bagaimana pengaruh aktivitas belajar terhadap
siswa, sehingga siswa dengan locus of control internal prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan?
merasa berkuasa dalam penampilan mereka di sekolah, 3. Bagaimana pengaruh locus of control dan aktivitas
dan pada akhirnya memiliki tingkat yang tinggi dalam belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan
prestasi.Siswa yang bekerja dengan locus of control Tegangan?
eksternal percaya bahwa penampilan mereka bukanlah Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam
mereka yang mengontrol, tetapi oleh guru atau faktor luar penelitian ini adalah sebagai berikut:
lainnya, sehingga prestasi mereka cenderung lebih 1. Untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap
rendah.Penelitian berikutnya yaitu penelitian yang prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada
dilakukan oleh Lestari (2006:50) yang telah membuktikan siswa.
bawha locus of control memberikan sumbangan efektif 2. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar terhadap
terhadap prestasi belajar siswa. prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada
Begitu juga dengan aktivitas belajar siswa, siswa.
aktivitas belajar Ilmu Statika dan Tegangan yang 3. Untuk mengetahui pengaruh locus of control dan
dilakukan baik kelompok dan individu juga dapat aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Statika
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, karena dan Tegangan pada siswa.
menurut jurnal pendidikan yang ditulis oleh Rintayati &
Putro (2010:8), menyimpulkan bahwa aktivitas belajar A. Pengertian locus of control.
merupakan kegiatan belajar yang harus dilaksanakan
dengan giat, rajin, selalu berusaha dengan sungguh- Menurut Lefcourt (dalam Smet, 1994:181) “locus
sungguh melibatkan fisik maupun mental secara optimal of control” mengacu pada: “derajat dimana individu
yang meliputi visual activities, oral activities, listening memandang peristiwa-peristiwa dalam kehidupannya
activities, writing activities, drawing activities, motor sebagai konsekuensi perbuatannya, dengan demikian dapat
activities, mental activities, emosional activities supaya dikontrol (kontrol internal), atau sebagai sesuatu yang
mendapatkan prestasi belajar yang gemilang. tidak berhubungan dengan perilakunya sehingga diluar
Realitas aktivitas belajar yang terjadi pada siswa kontrol pribadinya (kontrol eksternal)”.
di SMKN 3 Surabaya selama pengamatan menjadi guru Sedangkan Rotter (dalam Phares,1991:485)
PPL, diantaranya gaduh ketika pelajaran berlangsung, mendefinisikan: pada saat prestasi yang diraih dirasa oleh
namun pasif untuk bertanya, kurang bersemangat, acuh tak dirinya adalah karena faktor keberuntungan, nasib, dan
acuh, dan mengantuk, dampaknya sebagian besar siswa berada di bawah kontrol kekuatan yang lain, atau sesuatu
tidak menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. yang tidak dapat diprediksi karena suatu keadaan di
Realitas tersebut menunjukkan bahwa visual activities,
51
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
sekelilingnya yang memaksa dirinya, dInamakan external METODE PENELITIAN
control. Seseorang merasa bahwa suatu kejadian
disebabkan karena tingkah lakunya sendiri, disebut Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
internal control. ini adalah jenis penelitian expost facto dengan
menggunakan pendekatan data kuantitatif.Penelitian
B. Pengertian aktivitas belajar expost facto yaitu penelitian yang bertujuan mengekspos
kejadian-kejadian yang sedang berlangsung. Pada
Banyak aktivitas-aktivitas yang oleh hampir penggolongan penelitian, jenis penelitian ini dibedakan
setiap orang dapat disetujui sebagai perbuatan belajar. dengan penelitian deskriptif, namun dalam aplikasi, kedua
Menurut jurnal pendidikan yang ditulis Rintayati dan Putro penelitian ini memiliki kemiripan yang sama (Bungin,
(2010:8), menyatakan bahwa aktivitas belajar merupakan 2011:59).
kegiatan belajar yang harus dilaksanakan dengan giat,
rajin, selalu berusaha dengan sungguh-sungguh melibatkan Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut dari
fisik maupun mental secara optimal yang meliputi visual seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu
activities, oral activities, listening activities, writing orang dengan orang yang lain (Sugiyono, 2005:38).
activities, drawing activities, motor activities, mental Variabel dalam penelitian ini berjumlah dua, yaitu variabel
activities, emosional activities supaya mendapat prestasi bebas dan variabel terikat:
yang gemilang. - Variabel bebas: locus of control dan aktivitas belajar
- Variabel terikat: prestasi belajar Ilmu Statika dan
C. Pengertian prestasi belajar. Tegangan
52
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
D. Teknik Pengumpulan Data pengelompokan aspek kepribadian berdasarkan
locus of control yang dimiliki subyek.
1. Kuesioner (Angket) Pengelompokan yang dikemukakan oleh Rotter
Penelitian ini menggunakan teknik dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
pengumpulan data kuesioner atau angket.
Menurut Sugiyono (2005:162) kuesioner Tabel 3.1
merupakan teknik pengumpulan data yang Pengelompokan Butir Rotter I-E Scale
dilakukan dengan cara memberi seperangkat No Aspek No Item Jumlah
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada 1a; 2b; 3b; 4a; 5a;
responden untuk dijawabnya. Angket yang 6a; 7b; 8b; 9b; 10b;
digunakan dalam penelitian ini untuk 1 External 11b; 12a; 13a; 14a; 21
memperoleh data locus of control dan aktivitas 15a; 16a; 17b; 18a;
belajar. 19a; 20b; 21b
1b; 2a; 3a; 4b; 5b;
2. Dokumen. 6b; 7a; 8a; 9a; 10a;
Penelitian ini juga menggunakan teknik 2 Internal 11a; 12b; 13b; 14b; 21
pengumpulan data dokumen.Menurut Sugiyono 15b; 16b; 17a; 18b;
(2008:82) dokumen merupakan catatan peristiwa 19b; 20a; 21a
yang sudah berlalu. Dukumen bisa bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya.Dokumen yang Keseluruhan dari skor akan berkisar dalam
dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu dokumen interval 0-21. Hasil skoring yang didapat akan
nilai siswa, untuk mendapatkan data prestasi menentukan klasifikasi aspek kepribadian
belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa. berdasarkan locus of control yang dimiliki subyek.
Menurut Rotter (dalam Phares, 1991:391) hasil
E. Instrumen Pengumpulan Data skoring yang didapat lalu dikelompokan menjadi
tiga kriteria, yaitu cenderung internal, gradasi
1. Angket locus of control normal dan cenderung eksternal. Kriteria tersebut
Instrumen pengumpulan data Locus of yaitu:
Control dalam penelitian ini dengan - 0 – 10 : cenderung internal
menggunakan angket.Mengadopsi angket locus of - 11 – 16 : gradasi normal
control yang disusun oleh Rotter (dalam Phares, - 17 – 21 : cenderung eksternal
1991:391) untuk melihat dan mengukur persepsi
seseorang terhadap sumber kontrol tingkah 2. Angket aktivitas belajar
lakunya, dapat menggunakan Rotter I-E Scale. Untuk mengetahui aktivitas belajar Ilmu
Menurut Sugiyono (2005:105), skala merupakan Statika dan Tegangan siswa, penelitian ini
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menggunakan instrumen pengumpulan data
menentukan panjang pendek interval dalam alat metode angket langsung tertutup.Angket
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan langsung tertutup adalah angket yang dirancang
dalam pengukuran akan menghasilkan data sedemikian rupa untuk merekam data tentang
kuantitatif. keadaan yang dialami oleh responden sendiri,
Penggunaan Rotter I-E Scale ini, kemudian semua alternatif jawaban yang harus
berfungsi untuk melihat sumber tingkah laku dijawab oleh responden telah tertera dalam angket
subyek, apakah berada diluar dirinya yang berarti tersebut (Bungin, 2011:133). Data aktivitas
ia memiliki kecenderungan eksternal locus of belajar Ilmu Statika dan Tegangan didapat dengan
control atau berada dalam dirinya yang berarti ia cara menyebar angket kepada siswa yang pernah
memiliki internal locus of control. Dalam Rotter mengikuti Mata Pelajaran Ilmu Statika dan
I-E Scale ini terdapat 42 item pernyataan yang Tegangan.
terdiri dari 21 pasang pernyataan yang bertujuan Menurut jurnal pendidikan yang ditulis
untuk menjaring sikap external dan internal. Rintayati dan Putro (2010:20) Hasil skoring
Setiap pernyataan memberikan dua angket aktivitas belajar dikelompokan menjadi
alternatif jawaban, A dan B. subyek diminta lima Kriteria. Lima kriteria yang ditentukan yaitu
untuk memilih salah satu jawaban yang paling sebagai berikut:
sesuai dengan dirinya. Skor atau penilaian dari - 0 – 12 : baik sekali
jawaban yang diberikan subyek adalah sebagai - 13 – 25 : baik
berikut: - 26 – 38 : sedang
- Skor atau nilai 1 diberikan pada setiap pilihan - 39 – 51 : kurang
dengan kecenderungan external. - 52 – 85 : kurang sekali
- Skor atau nilai 0 diberikan pada setiap pilihan
dengan kecenderungan internal.
2. Aktivitas belajar
′ Data ini merupakan hasil penelitian untuk
𝐘 = a + 𝐛𝟏 𝐗 𝟏 + 𝐛𝟐 𝐗 𝟐 mengetahui aktivitas belajar siswa SMKN 3
Surabaya.Angket aktivitas belajar disebar pada subyek
Keterangan: dengan jumlah 95 siswa. Mengacu pada bab 3, yaitu
Y ′ = Nilai yang diprediksikan prestasi belajar Ilmu cara agar dapat mengetahui kriteria aktivitas belajar,
Statika dan Tegangan setelah diskoring maka dapat dikelompokkan menjadi
A = Konstanta lima kriteria aktivitas belajar. Lima kriteria skoring
b1 = Koefisien regresi Locus of Control aktivitas belajar yaitu sebagai berikut:
X1 = Nilai variable bebas Locus of Control - 0 – 12 : baik sekali
b2 = Koefisien regresi aktivitas belajar - 13 – 25 : baik
X2 = Nilai variabel bebas aktivitas belajar - 26 – 38 : sedang
- 39 – 51 : kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN - 52 – 85 : kurang sekali
54
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
Tabel 4.2 Tegangan adalah dengan menggunakan analisis
Distribusi Skor Aktivitas Belajar persamaan regresi.Hipotesis penelitian yang pertama
Kriteria Interval yaitu, bahwa locus of control memiliki pengaruh
Jumlah Prosentase
Skoring Skoring terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan
Tegangan.Analisa data yang pertama dihitung dalam
0 – 12 0 Siswa 0%
Baik sekali penelitian ini yaitu menggunakan hasil angketlocus of
13 – 25 0 Siswa 0% control dan data prestasi belajar Ilmu Statika dan
Baik Tegangan. Berdasarkan perhuitungan menggunakan
26 – 38 8 Siswa 8,42% SPSS (Statistical Program for Social Science) versi
Sedang 17.0, maka didapatkan hasil persamaan regresi dan
39 – 51 20 Siswa 21,05% tabel taraf signifikasi yaiitu sebagai berikut:
Kurang a. Hasil persamaan regresi
52 – 85 67 Siswa 70,52% 𝑦 ′ = a + bX = 67,13 + 0,690.(X)
Kurang sekali
𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛:
Total 95 Siswa 100% X = Variabel Locus Of Control
57,63 Y’ = Prestasi Belajar Ilmu Statika dan Tegangan
Rata-rata Hasil Skoring (termasuk kategori b. Tabel taraf signifikasi
kurang sekali) Tabel 4.4
Hasil Analisa Data Variabel Locus Of Control
3. Prestasi belajar siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika dan
Data prestasi belajar dalam penelitian ini Tegangan
menggunakan dokumen nilai siswa yang diperoleh Coefficientsa
dari guru.Nilai yang didapatkan berjumlah 95 siswa.
Kriteria untuk mengetahui nilai Ilmu Statika dan Unstandardized Standardized
Tegangan yang dimiliki siswa berdasarlkan pada bab Coefficients Coefficients
3, yaitu dapat dibuat menjadi 2 kriteria, kriteria nilai Model B Std. Error Beta Sig.
di bawah KKM dan di atas KKM. Untuk mengetahui
kriteria nilai siswa, maka dibuat kriteria sebagai 1 (Constant) 67.133 2.569 .000
berikut: Locus of .690 .261 .264 .010
- 0 – 79 : di bawah KKM Control
- 80 – 100 : di atas KKM
a. Dependent Variable: Nilai Siswa
Data dokumen daftar nilai siswa SMKN 3
Surabaya, menunjukkan bahwa dari 95 siswa, yang
memiliki nilai di bawah KKM sebanyak 75 siswa Hasil perhitungan di atas membuktikan
(78,95%), siswa yang memiliki nilai di atas KKM bahwa locus of control memiliki pengaruh sebesar
sebanyak 20 siswa (21,05%). Hal ini dapat dilihat dari 0,690 terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan
tabel 4.3 sebagai berikut ini: Tegangan, dengan taraf signifikan 0,01 yaitu kurang
dari 5%. Berdasarkan perhitungan di atas dapat
Tabel 4.3 dinyatakan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa
Distribusi Prestasi Belajar Ilmu Statika dan locus of control memiliki pengaruh terhadap prestasi
Tegangan yang Memenuhi Nilai KKM belajar Ilmu Statika dan Tegangan ternyata terbukti.
Kategori Pengelo Jumlah Prosentase
mpokan 2. Aktivitas belajar terhadap prestasi belajar Ilmu
0 – 79 75 Siswa 78,95% Statika dan Tegangan.
Di Teknik analisis data yang digunakan dalam
bawah menguji pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi
KKM belajar siswa pada bidang studi Ilmu Statika dan
80 – 100 20 Siswa 21,05% Tegangan adalah dengan menggunakan analisis
Di atas persamaan regresi.Hipotesis Penelitian yang kedua
KKM yaitu, aktivitas belajar memiliki pengaruh terhadap
Total 95 Siswa 100 % prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan.Analisis
Rata-rata Nilai Siswa 73,44 kedua yang dilakukan yaitu menggunakan hasil dari
(termasuk kategori angket aktivitas belajar dan data prestasi belajar Ilmu
di bawah KKM) Statika dan Tegangan. Berdasarkan perhuitungan
menggunakan SPSS (Statistical Program for Social
B. Analisis data Science) versi 17.0, maka didapatkan hasil persamaan
regresi dan tabel taraf signifikasi yaitu sebagai
1. Locus of control terhadap prestasi belajar Ilmu berikut:
Statika dan Tegangan.
Teknik analisis data yang digunakan dalam
menguji pengaruh locus of control terhadap prestasi
belajar siswa pada bidang studi Ilmu Statika dan
55
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
a. Hasil persamaan regresi. b. Tabel taraf siqnifikasi.
𝑦 ′ = a + bX = 58,398 + 0,261.(X)
𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛: Tabel 4.6
X = Variabel Aktivitas Belajar Hasil Analisis Data Variabel Locus Of
Y’ = Prestasi Belajar Ilmu Statika dan Tegangan Control dan Variabel Aktivitas Belajar Terhadap
b. Tabel taraf siqnifikasi. Prestasi Belajar Ilmu Statika dan Tegangan
Tabel 4.5 Coefficientsa
Hasil Analisa Data Variabel Aktivitas Belajar
Unstandardized Standardized
Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika dan
Coefficients Coefficients
Tegangan
Coefficientsa Model B Std. Error Beta Sig.
Unstandardized Standardized 1 (Constant) 55.586 4.677 .000
Coefficients Coefficients Locus of .526 .258 .201 .044
Model B Std. Error Beta Sig. Control
1 (Constant) 58.398 4.545 .000 Aktivitas .226 .078 .287 .005
belajar
Aktivitas .261 .077 .331 .001
Belajar a. Dependent Variable: Nilai Siswa
a. Dependent Variable: Nilai Siswa
Hasil perhitungan di atas membuktikan
bahwa locus of control dan aktivitas belajar memiliki
Hasil perhitungan di atas membuktikan pengaruh sebesar 0,526 dan 0,226 terhadap prestasi
bahwa aktivitas belajar memiliki pengaruh sebesar belajar Ilmu Statika dan Tegangan, dengan tafaf
0,261 terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan signifikan 0,005 yaitu kurang dari 5%. Berdasarkan
Tegangan, dengan tafaf signifikan 0,001 yaitu kurang perhitungan diatas dapat dinyatakan bahwa hipotesis
dari 5%. Berdasarkan perhitungan di atas dapat yang menyatakan bahwa locus of control dan aktivitas
dinyatakan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar
aktivitas belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi Ilmu Statika dan Tegangan ternyata terbukti.
belajar Ilmu Statika dan Tegangan ternyata terbukti.
C. Pembahasan
3. Locus of control dan aktivitas belajar terhadap Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat
prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan. diketahui bahwa ada pengaruh yang positif antara
Teknik analisis data yang digunakan dalam locus of control dan aktivitas belajar pada prestasi
menguji pengaruh locus of control dan aktivitas belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN 3
belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang Surabaya. Hasil angket menunjukkan bahwa sebanyak
studi Ilmu Statika dan Tegangan adalah dengan 70 (73,64%) siswa memiliki locus of control dengan
menggunakan analisis persamaan regresi kecenderungan internal dan sebanyak 25 (26,31%)
berganda.Hipotesis penelitian yang ketiga yaitu locus memiliki locus of control dengan gradasi eksternal.
of control dan aktivitas belajar memiliki pengaruh Artinya bahwa siswa yang memiliki locus of control
terhadap prestasi belajar Ilmu Statika dan internalakan mengharapkan keberhasilan lagi dan
Tegangan.Perhitungan yang dilakukan kali ini yaitu akan lebih berusaha, memperlihatkan ketekunan
hasil dari angket locus of control dan hasil dari angket dalam mengerjakan tugasnya, dibandingkan siswa
aktivitas belajar dan data prestasi belajar Ilmu Statika yang menghubungakan kegagalan dengan nasib atau
dan Tegangan. Berdasarkan perhuitungan keberuntungan, akan mempunyai harapan yang rendah
menggunakan SPSS (Statistical Program for Social dan mudah menyerah. Lebih fokus dalam
Science) versi 17.0, maka didapatkan hasil persamaan mengerjakan tugas, tekun, memiliki kemampuan
regresi berganda dan tabel taraf signifikasi yaiitu kognitif yang aktif dan fleksibel dan efisien dalam
sebagai berikut: belajar.
a. Hasil persamaan regresi berganda.
Rumus: 𝑦 ′ = a + 𝑏1 𝑋1 - 𝑏2 𝑋2 = 55,605 + Penelitian yang dilakukan oleh Mooney
0,526𝑋1 - 0,226𝑋2 (dalam Rykcman,200:580) menyebutkan bahwa ada
Keterangan: hubungan yang positif antara kemampuan melakukan
𝑋1 = Variabel Locus of Control tugas secara internal dengan pribadi, sosial dan
𝑋1 = Variabel Aktivitas Belajar penyesuaian diri dalam pendidikan di universitas.
𝑦 ′ = Variabel prestasi Belajar Ilmu Statika dan Orang dengan locus of control internal akan lebih
Tegangan fokus dalam mengerjakan tugas, tekun dan efisien
dalam belajar adalah penting untuk menemukan
pemecahan masalah yang baik.
56
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
Penelitian yang dilakukan oleh Tienken dkk belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN
(2005:1), mengenai hubungan antara prestasi belajar 3 Surabaya.
siswa dengan locus of control untuk pembelajaran B. Saran
didalam kelas, hasilnya menyebutkan bahwa siswa 1. Bagi pihak sekolah
dengan locus of control internalakan merasa berkuasa a. Diharapkan bagi pihak sekolah untuk lebih dapat
dalam penampilan mereka di sekolah, dan pada mempertahankan dan meningkatkan prestasi
akhirnya memiliki tingkat yang tinggi dalam prestasi. belajar siswanya, dengan mengingat bahwa locus
of control dan aktivitas belajar merupakan
Berdasarkan teori diatas dan hasil penelitian
prediktor terbaik untuk prestasi belajar Ilmu
yang telah dilakukan sebelumnya, maka hasil
Statika dan Tegangan siswa SMKN 3 Surabaya.
penelitian ini adalah sesuai dengan teori dan penelitian
b. Pihak sekolah dapat selalu memberi kesadaran
sebelumnya.Bahwa ada pengaruh sebesar 0,690 antara
tentang pentingnya berusaha, agar siswa yang
locus of control dengan prestasi belajar Ilmu Statika
memiliki locus of control internal bisa
dan Tegangan siswa di sekolah dengan taraf signifikan
menerapkan dengan baik usahanya dalam
0,010 (kurang dari 5%).
mencapai prestasi belajar.
Aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini c. Pihak sekolah juga dapat terus melatih para
memberikan pemgaruh sebesar 0,261 terhadap siswanya untuk lebih meningkatkan aktivitas
prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan, dengan belajar yang dilakukan, dengan cara melatih visual
taraf signifikan sebesar 0,001 (kurang dari activities, oral activities, listening activities,
5%).Sehingga ada pengaruh yang signifikan antara writing activities, drawing activities, motor
aktivitas belajar dengan prestasi belajar Ilmu Statika activities, mental activities, emosional activities,
dan Tegangan siswa. sehingga menghasilkan perubahan prestasi belajar
yang lebih baik pada Mata Pelajaran Ilmu Statika
Perbandingan yang dilakukan secara
dan Tegangan.
bersama-sama antara locus of control dan aktivitas
2. Bagi penelitian selanjutnya
belajar, menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh
a. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar lebih
sebesar 0,526 dan 0,226 dengan taraf signifikasi
mengembangkan dan memperhatikan faktor-
sebesar 0,005, kurang dari 5%) terhadap prestasi
faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa. Hal ini
siswa, lebih khusus untuk bidang studi Ilmu
sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya, yang telah
Statika dan Tegangan.
dilakukan oleh Lestari (2006:50), dengan judul
b. Subyek penelitian juga sebaiknya lebih
“Pengaruh Locus Of Control, Efikasi Diri,
ditingkatkan setara dengan mahasiswa.
Kemampuan Mengingat dan Aktivitas Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Matematika”, dengan hasil DAFTAR PUSTAKA
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara locus of Arief.D dan Ichwan.1979. Ilmu Gaya Teknik Sipil 1.
control dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Menurut Lestari (2006:50), sumbangan efektif Kejuruan.
terbesar yang mempengaruhi prestasi belajar adalah Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta:
locus of control dan efikasi diri, namun dalam Rineka Cipta.
penelitian ini, prediktor terbaik untuk prestasi belajar Ahmadi.A dan Supriyono. W. 2004. Psikologi Belajar.
adalah locus of control dan aktivitas belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Kencana.
PENUTUP Lestari, Vivi. 2006. “Pengaruh Locus Of Control, Efikasi
A. Kesimpulan Diri, Kemampuan Mengingat Dan Aktivitas Belajar
Berdasarkan data yang terkumpul dari angket Terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Skripsi
locus of control, angket aktivitas belajar, daftar nilai tidak diterbitkan, Malang: Universitas
Mata Pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan siswa Muhamadiyah Malang.
SMKN 3 Surabaya dan hasil analisis data yang telah Mursid, Yushanafi. 2012. “Perbedaan Minat dan Prestasi
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai Belajar siswa pada mata diklat mengoperasikan
berikut: sistem pengendali elektronik dengan
1. Locus of control memiliki pengaruh sebesar 0,690 menggunakan Software Tutorial PLC siswa Kelas
dengan taraf siqnifikan (0,01) terhadap prestasi XI SMK Negeri 2 Pengasih”. Jurnal Skripsi,
belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa SMKN (Online),
3 Surabaya. (http://eprints.uny.ac.id/9606/1/JURNAL%20SK
2. Aktivitas belajar memiliki pengaruh sebesar RIPSI.pdf, diakses 19 Agustus 2014).
0,261 dengan taraf siqnifikan (0,001) terhadap Phares. E. J. 1991. Introduction To Personality. Kansas:
prestasi belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa Harper Collins.
SMKN 3 Surabaya. Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung:
3. Locus of control dan aktivitas belajar siswa Alfabeta.
memiliki pengaruh sebesar 0,526 dan 0,226 Rintayati dan Putro. 2010. “Meningkatkan Aktivitas
dengan taraf signifikan (0,005) terhadap prestasi Belajar (Active Learning) Siswa Berkarakter
57
PengaruhLocusOf Control DanAktivitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Pada Siswa
SMKN 3 Surabaya
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 50 – 58
Cerdas Dengan Pendekatan Sains Teknologi
(STM)”. Jurnal Pendidikan, (Online),
(http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdsolo/ar
ticle /download/82/54, diakses 12 Juli 2013).
Ryckman.R.M. 2000.Theories of personality 7ed. USA:
Wadsworth.
Smet. B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
Sabariman, Bambang. 2005. Soal Dan Penyelesaian
Statika. Surabaya: UNESA University Press.
Tienken, Chris. 2005. Locus Of Control. (Online),
(file.//F:\ntaonline_extra.htm, diakses 25 oktober
2005).
58