Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Ariel Fazli

NIM : 20700121047

Kelas : Pendidikan Matematika B

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan
data atau informasi untuk diolah dan dianalisis secara ilmiah. Kita memang tak terlalu banyak
belajar tentang metodologi penelitian di sekolah. Tapi saat kuliah, kita harus memahami dan
mampu menggunakan metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.

Menurut Sugiyono bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

A. Metode Penelitian Kualitatif


Menurut Creswell dalam buku Research Design (2019) mengungkapkan bahwa metode
kualitatif terdiri atas lima macam, yaitu phenomenological research, grounded theory,
ethnography, case study, dan narrative research.
Phenomenological research adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang dilakukan
dengan pengumpulan data disertai observasi. Hal itu bertujuan untuk mengetahui
fenomena esensial partisipan dalam hidupnya. Grounded theory adalah salah satu jenis
penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk menarik generalisasi tentang hal-
hal yang diamati secara induktif, teori abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi
berdasarkan pandangan partisipan penelitian. Ethnography adalah jenis penelitian
kualitatif yang dilakukan terhadap budaya dan kondisi alamiah tertentu melalui observasi
dan wawancara. Case studies adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti
untuk eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap
satu orang atau lebih. Sementara itu, narrative research adalah penelitian kualitatif yang
dilakukan oleh peneliti untuk melakukan studi terhadap satu individu atau lebih untuk
mendapatkan data tentang sejarah atau laporan naratif.
Menurut Deddy Mulyana yang dikutip dari bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif
yaitu: “Metode penelitian kualitatif dalam arti penelitian kualitatif tidak mengandalkan
bukti berdasarkan logika matematis, prinsip angka, atau metode statistik. Penelitian
kualitatif bertujuan mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisis
kualitas-kualitasnya, alih-alih mengubah menjadi entitas-entitas kuantitatif.”
Penelitian kualitatif menurut Creswell adalah: “Pendekatan kualitatif untuk pengumpulan
data, analisis, interpretasi, dan penulisan laporan berbeda dari pendekatan kuantitatif
tradisional. pengambilan sampel secara sengaja, pengumpulan data terbuka, analisis teks
atau gambar, representasi informasi dalam.
B. Metode Penelitian Kuantitatif
Menurut KBBI, Kuantitatif artinya berdasarkan jumlah atau banyaknya. Penelitian
Kuantitatif adalah penelitian yang mengambil data dalam jumlah yang banyak. Bisa
puluhan, ratusan, atau mungkin ribuan. Hal ini dikarenakan populasi responden penelitian
kuantitatif sangat luas. Adapun menurut para ahli sebagai berikut:

Arikunto (2006: 12)


mengemukakan tentang penelitian kuantitatif yakni pendekatan penelitian yang banyak
menggunakan angka-angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data
yang diperoleh, serta pemaparan hasilnya.
Creswell (2012: 13)
menjelaskan penelitian kuantitatif mewajibkan seorang peneliti untuk menjelaskan
bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel yang lainnya.
Sugiyono (2009: 14)
menjelaskan bahwa metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang berbasis pada
filsafat positivisme, yang mana digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
yang umumnya pengambilan sampelnya dilakukan secara random, dan data dikumpulkan
menggunakan instrumen penelitian, lalu dianalisis secara kuantitatif/statistik dengan
tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

C. Perbedaan penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Mengutip
dalam buku Metodologi Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan Mix Method) oleh
Purwono dkk, berikut beberapa perbedaannya.
1. Desain Penelitian
Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat
berkembang selama proses penelitian berlangsung.Kuantitatif memiliki sifat yang
khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitiannya sendiri sudah direncanakan
sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
2. Analisis Data
Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung. Kuantitatif hanya
dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
3. Istilah Subjek Penelitian
Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
4. Cara Memandang Fakta
Penelitian kualitatif memandang fakta atau kebenaran bergantung pada cara peneliti
menginterpretasikan data. Hal ini disebabkan oleh adanya hal-hal kompleks yang
tidak bisa sekadar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia. Penelitian ini
berangkat dari data, kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan,
untuk menghasilkan suatu teori dalam rangka menguatkan teori sebelumnya.
Sementara itu, penelitian kuantitatif memandang fakta atau kebenaran berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apa pun yang
ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju
data.
5. Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam
putih kebenaran, sehingga peneliti akan mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-
hal tertentu. Itulah sebabnya, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh
banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali
informasi spesifik dari narasumber yang dipilih. Sementara itu, pengumpulan data
penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen berupa
tes atau kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori atau kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian ini
ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai